Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Nn H usia 23 tahun dan Tn. J usia 32 tahun dengan dengan persiapan
pernikahan dan perencanaan kehamilan. Keputusan untuk merencanakan
kehamilan segera setelah menikah merupakan keputusan yang tepat
mengingat usia Nn. H. Menurut American Society for Reproductive Medicine
(2012) kesuburan secara bertahap menurun pada usia 30 tahun. Apalagi pada
usia ≥35 tahun kondisi fisik mulai melemah yang memicu terjadinya berbagai
komplikasi pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas.
Hasil analisis dari kasus ini berdasarkan hasil pengkajian data
subjektif dan objektif pada Nn. H dan Tn. J sebagai calon pasangan
pengantin, yaitu pasangan usia subur dengan persiapan pernikahan dan
perencanaan kehamilan (prakonsepsi). Sehingga, tata laksana yang diberikan,
selain persiapan pernikahan sesuai panduan calon pengantin yang telah
ditetapkan oleh Kemenkes, juga diberikan tambahan konseling dan anjuran
terkait dengan perencanaan kehamilan, seperti KIE persiapan kehamilan,
masa subur, dan anjuran konsumsi asam folat 0,4 mg minimal satu bulan
sebelum kehamilan. Sehingga, dengan tata laksana yang sesuai diharapkan
apat membantu pasangan calon pengantin mencapai tujuan secara optimal
yakni segera memperoleh keturunan yang sehat atau generasi platinum dalam
ikatan pernikahan yang sah.
B. Saran
1. Bagi Calon Pasangan Pengantin
Diupayakan untuk terus melaksanakan anjuran yang diberikan
tenaga kesehatan agar tujuan mendapatkan keturunan sehat dapat dicapai.
2. Bagi Fasilitas Kesehatan
Pemberian asuhan kebidanan pada masa pra konsepsi harus terus
ditingkatkan,dapat dilakukan dengan cara konseling pranikah

Anda mungkin juga menyukai