Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. .. UMUR .. TAHUN


DENGAN PERSIAPAN PRANIKAH
DI PMB GELISMA MULIA, S.Tr.Keb,Bd

Program Studi Profesi Bidan

Disusun Oleh:

Nama: Khairunnisa
NIM: 202311071089

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
SUMATERA BARAT

TAHUN 2023
D. Manajemen Asuhan Kebidanan (SOAP)
Asuhan Kebidanan Pada Catin Ny. Z dan tn W dengan Persiapan Pra Nikah
S  Mengatakan ingin konsultasi persiapan pra nikah an ingin
mengetahui mengenai imunisasi TT

O  Keadaan umum : Baik


 Kesadaran : Komposmentis
 Tanda-Tanda Vital : TD : 110 mmHg, N : 88 x/menit, S : 36,6
o
C, R : 21 x/menit
 BB sekarang : 88 Kg
 TB ; 160 cm
 IMT : 31, 1 (Obseitas Lvl. 1)
 Lila : 34 cm
 Muka tidak terlihat pucat
 Conjungtiva tidak pucat
 Telapak tangan tampak tidak terlihat pucat
 Pemeriksan penunjang :
1. Hb : 12,1 gr/dl
2. Golongan darah : D
3. Urine : Protein : Neg (-), Reduksi : Neg (-)
A  Diagnosa : Ny. T dan Tn. W Umur 24 thn dan 27 thn dengan
persiapan pra nikah
 Masalah : Konseling persiapan pra nikah dan kegunaan
imunisasi TT
 Kebutuhan : KIE Persiapan Pranikah, KIE Imunisasi TT

P  Melaukan komunikasi terapeutik kepada pasien


P : Pasien merespon dengan baik
Rasionalisasi : Kemampuan komunikasi terapeutik dalam
pemberian informasi harus digunakan dalam menghadapi
berbagai reaksi dalam interaksi tersebut, salah satunya adalah
kemampuan mendengarkan saat berinteraksi dan terlibat dalam
percakapan ( Siti Arifah & Ida Nuraila, 2021)
 Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien bahwa keadaan
umum baik, kesadaran composmentis, tanda-tanda vital : TD :
110/80 mmHg, S ; 36oC, N : 88 x/menit, R ; 21 x/menit.
P: mengerti atas hasil pemeriksaanya
Rasionalisasi : Hak dan kewajiban pasien memperoleh
informasi tentang tata tertib dan peraturan yang berlaku,
memperoleh layanan kesehatan yang manusiwai, adil, jujur dan
tanpa diskriminasi bermutu dengan standar profesi da standar
prosedur operasional efektif dan efisien , sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi mendapat informasi yang
meliputi : diagnose dan tata cara tindakan medis, alternative
tindakan resiko dan komplikasi menurut : U.U.R.S No. 44 200
Pasal 32 ttg Hak dan Kewajiban pasien.
 Menjelaskan kepada pasien tentang pranikah sebelum memasuki
pernikahan maka perispana harus diutamakan, menikah adalah
ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan wanita sebagai
suami istri dengan tujuan membentuk keluarga rumah tangga
yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuahnan yang maha esa
dan persiapan pra nikah dimana tidak hanya saling mencintai
satu sama lain, tetapi ada faktor-faktor pendukung seperi
kesehatan secara jasmanai dan rohani mulai dari fisik, gizi,
imunisasi, pemeriksaan kesehatan yang nantinya akan
bermanfaat saat memulai perencanaan kehamilan yang akan
dating.
P: pasien mengerti dengan penjelasan persiapan pra nikah
Rasionalisasi : Pernikahan merupakan bentuk kebutuhan
individu dan social setiap insan laki-laki dan perempuan untuk
membentuk hubungan yang terlahir dari rasa cinta-mencintai dan
kesadaran ( Sri Suciana, Desi, Widya 2021)
Pemerintah telah melakukan upaya untuk melakukan skrinning
pra konsepsi pad WUS untuk mempersiapakn perempuan dalam
menjalani kehamilan dan persalinan, yang sehat selamat serta
memperoleh bayi yang sehat yang diatur dalam PMK No.
97tahun 2014 ttg pelayanan kesehatan masa sebelum hamil,
masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan,
penyelenggaraan kontrasepsi serta enyuluhan kesehatan seksual
skrinning pra konsepsi yang dapat dilakukan oelh calon
pengantin, minimal pemeriksaan tanda – tanda vital dan
imunisasi TT dan pemeriksan gizi.
 Memberitahu ke catin untuk fisik sebelum masuk pernikahan
dimana usia ideal saat menikah adalah untuk laki-laki sekitar 25-
30 tahun dan perempuan umur 20-25 tahun,dimana itu
merupakan suai dimana sudah cukup dewasa, maka perubahan
fisik akan semakin kuat, fungsi organ reeproduksi juga akan
berjalan dengan baik dan akan semakin matang ketika nanti saat
dewasa menuju pernikahan.
P : Pasien mengerti atas penjelasan yang sidampikan tentang
perisapan fisik
Rasionalisasi : faktor usia menjadi syarat dalam melangsungkan
pernikahan yang salah satunya adalah melanjutkan generasi
penerus, sua ideal menikah adalah untuk laki-laki sekitar 25-30
tahun dan perempuan umur 20-25 tahun,dimana itu merupakan
suai dimana sudah cukup dewasa, maka perubahan fisik akan
semakin kuat, fungsi organ reeproduksi juga akan berjalan
dengan baik dan akan semakin matang ketika nanti saat dewasa
menuju pernikahan ( Halffeter, 2013)
Perymubuhan jasmani adalah fase kehidupan manusia akan
mengalami perkembangan yang sangat signifikan ketika
memasuki usia remaja, karena pada usia temaja sudah mulai
tumbuh dan berfungsi organ reprosuksinya 9Karimulloh, Lisy
Yandani, Kusristanti, 2020)
 Memberitahu ibu mengenai gizi yang harus terpenuhi sebelum
memulai pernikahan seperni makan-makanan yang bergizi
seperti menu lengkap 4 sehat 5 sempurna dimana dalam mkanan
harus ada lauk sayur buah-buahan supaya nanti menghindarkan
ibu dari penyakit yang bisa mengancam kesehatan ibu da bayi
KEK (Kekuarngan energo Kronis) dan pada bayinya bisa
mengalami BBLR
P : Pasien mengerti dan sudah mengetahui tentang gizi seimbang
sebelum persiapa pra nikah
Rasionalisasi : Kesehatan dan status gizi pada periode konsepsi
yang tidak diperhatikan akan menjadi penyebab kemunculan
kesehatan pada ibu yang nanti hamil, wnita dengan KEK dan
anemia beresiko tinggi untuk melahirkan bayi BBLR dan
premature ( Agustine, Sulandri, Timur, 2021)
Catin merupakan individu yang akan segara menuju kehidupan
rumah tangga dan bersiap untuk memeiliki keturunan sehingga
pedoma gizi seimbang penyempurnaan dari slogan 4 sehat 5
sempurna yang sudah dikenal masyarakat luas selama ini melalui
pedoman gizi dapat diatasi dengan baik menurut (Melanie dan
Kuswari 2019).
 Memberitahu kepada catin bahwa harus dilakukan
pemeriksaan/imunisasi TT 9Tetanus Toxoid) sebelum menikah
jadi imunisasi TT adalah proses untuk membangun kekebalan
tubuh sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus.
P : Pasien mengerti mengenai imunasi TT
Rasionalisasi : Imunisasi merupakan salah satu upaya preventif
untuk mencegah penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh
yang dilaksanakan secara terus-menerus, menyeluruh, dan
dilaksanakan sesuai dengan standar sehingga mampu meberikan
perlindungan kesehatan dan memutus mata penularan. Imunisasi
TT adalah proses membangun kekebalan sebagai upaya
pencegahan terhadap infeksi tetanus yang diatur dalam menteri
Kesehatan Republik Indonesia, 2014)
Memberitahu kepada catin pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan sebelum melakukan pernikahan, itu ada pemeriksaan
fisik meliputi :
1. Kadar Hb
2. Hepatitis
3. HIV,
4. Tes Kehamilan
5. Golongan darah
6. Pemberian Imunisasi TT
7. Pemberian mengenai gizi, serta memberikan
8. KIE pranikah meliputi :
o Kesehatan Reproduksi dan pendekatan siklus hidup
o Baik Reproduksi dan Pendekatan siklus hidup
o Pemberian mengenai gizi dalam perispan pra nikah
P : Pasien memahami dan mengerti tentang pemeriksaan
kesehatan sebelum menikah
Rasionalisasi : Asuhabprogram prakonsepsi adalah program
yang berguna untuk mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan
dengan masalah kesehatan, kebiasaan haya hidup atau masalah
social yang kurang baik yang mungkin mempengaruhi kehamilan
dan program asuhan pra konsepsi ini teridri atas :
1. Pemeriksaan Fisik
2. Pemeriksaan Imunisasi TT
3. Pemberian suplementasi Gizi (Fe) bila diperlukan
4. Pemberian komunikasi dan edukasi Pra Nikah
 Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan
-Telah dilakukan pendokumentasian
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai