Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RENDY FADLY

NIM : 2361101042

JAWABAN SOAL NO 1 :

1. Ada beberapa faktor yang mendasari dari nilai norma dan etika tersebut
meliputi:
a. Pemeliharaan Reputasi
Reputasi bisnis merupakan salah satu aset paling berharga bagi perusahaan,
khususnya dalam era digital di mana kita bisa memperoleh informasi dengan
cepat. Reputasi yang baik akan membangun kepercayaan pelanggan,
meningkatkan loyalitas, dan memberikan nilai tambah dalam hal kompetisi
bisnis.

b. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan penilaian secara menyeluruh pelayanan dan
sebagai hasil perbandingan antara harapan pelanggan dan persepsi atas
kinerja pelayanan yang sebenarnya.

c. Hubungan yang Berkelanjutan


Bisnis yang menjalankan praktik etis cenderung membangun hubungan yang
berkelanjutan dengan pemasok, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan
lainnya. Ini dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan jangka panjang
dan mendukung pertumbuhan bisnis.

d. Kepatuhan Hukum,
Setiap bisnis wajib menerapkan kepatuham hukum. Melanggar norma dan
etika dapat mengakibatkan sanksi hukum, denda, atau tindakan hukum
lainnya.

e. Motivasi Karyawan,
Motivasi karyawan merupakan stimulus atau rangsangan bagi setiap pegawai
untuk bekerja dalam menjalankan tugasnya. Dengan motivasi yang baik maka
para pegawai akan merasa senang dan bersemangat dalam bekerja sehingga
mengakibatkan perkembangan dan pertumbuhan yang signifikan pada diri
organisasi.

f. Pemangku Kepentingan (Stakeholders),


Melibatkan pemangku kepentingan seperti masyarakat, lingkungan, dan
masyarakat sekitar dapat memberikan dampak positif pada hubungan bisnis.
Bisnis yang memperhatikan tanggung jawab sosialnya cenderung
mendapatkan dukungan lebih besar dari masyarakat.

Adapun Akibat dari mengabaikan norma dan etika dalam berbisnis dapat memiliki
dampak serius, antara lain:
a. Kehilangan Kepercayaan,
Pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya mungkin kehilangan
kepercayaan jika bisnis terlibat dalam praktik yang dianggap tidak etis.

b. Hukuman Hukum
Melanggar hukum dan etika dapat mengakibatkan tindakan hukum, denda,
atau sanksi lainnya dari pihak berwenang.

c. Rugi Finansial
Kerugian finansial dapat terjadi karena kehilangan pelanggan, denda hukum,
atau biaya pemulihan reputasi.

d. Kehilangan Peluang Bisnis


Bisnis yang dianggap tidak etis mungkin dihindari oleh mitra bisnis potensial,
investor, atau pelanggan.

Dalam berbisnis jikalau mengabaikan norma dan etika dalam bisnis dapat
mengganggu kelangsungan bisnis itu sendiri. Oleh karena itu, praktik bisnis yang etis
bukan hanya moral tetapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk
keberlanjutan bisnis.

JAWABAN SOAL NO 2 :

2. Adapun maksud dari unsur efektif dan efisien dalam mecapai keberhasilan
inovasi adalah :

 Efektif adalah sebuah usaha untuk mendapatkan tujuan, hasil dan terget yang
diharapkan dengan tepat waktu. Sehingga bisa disimpulkan bahwa suatu
pekerjaan dapat dikatakan efektif jika tujuan yang ditetapkan sebelumnya

berhasil untuk dicapai, dengan kata lain sebagai berilkut :


a. Mencapai Tujuan
Efektivitas berkaitan dengan kemampuan untuk mencapai tujuan atau hasil
yang diinginkan. Dalam konteks inovasi, keberhasilan inovasi dapat diukur
dari sejauh mana inovasi tersebut dapat memberikan solusi atau produk
yang memenuhi kebutuhan atau masalah yang ada di pasar atau dalam
organisasi.
b. Nilai Tambah
Inovasi yang efektif memberikan nilai tambah. Ini berarti bahwa produk
atau solusi yang dihasilkan dari inovasi tersebut memberikan manfaat yang
nyata atau solusi yang lebih baik dibandingkan dengan yang sudah ada.

 Efisien adalah melakukan pekerjaan dengan tepat dan cermat. Efisien juga
bermakna usaha atau proses menyelesaikan sesuatu dengan optimal, dengan
kata lain sebagai berikut :
a. Optimalisasi Sumber Daya,
Efisiensi berkaitan dengan optimalisasi penggunaan sumber daya, termasuk
waktu, biaya, dan tenaga kerja. Inovasi yang efisien mampu
mengoptimalkan penggunaan sumber daya tersebut, sehingga memberikan
hasil terbaik dengan investasi yang minimal.
b. Proses yang Tepat
Efisiensi juga terkait dengan desain dan pelaksanaan proses inovasi. Proses
inovasi yang efisien akan menghasilkan produk atau solusi dengan cepat
tanpa mengorbankan kualitas.

Sebuah inovasi harus bersifat efektif dan efisien, agar produk dapat memberikan
nilai tambah yang signifikan, dan juga dapat menghasilkan biaya dan sumber daya
yang optimal.

JAWABAN SOAL NO 3 :
3. Pemimpin yang efektif memiliki berbagai perilaku yang mendorong kinerja tim,
memotivasi anggota tim, dan mencapai tujuan bersama. Berikut adalahperilaku
pemimpin yang efektif beserta contohnya:
1. Visi dan orientasi masa depan
Seorang pemimpin memiliki visi jangka panjang untuk organisasi atau
timnya. Mereka memiliki pandangan tentang di mana perusahaan harus
berkembang dan bagaimana mencapai tujuan tersebut. Contohnya
menetapkan visi jangka panjang dan nilai-nilai inti perusahaan. Pastikan visi
ini dipahami dan diadopsi oleh seluruh tim.
2. Integritas dan Etika
Pemimpin yang efektif bertindak dengan integritas dan kejujuran. Mereka
mengikuti standar etika yang tinggi dan menjadi contoh bagi anggota tim.
Contohnya seorang pimpinan harus berlaku jujur dan terbuka terhadap
semua karyawan agar karyawan tidak menjaga jarak terhadap pimpinannya.
3. Kemampuan Motivasi
Pemimpin memotivasi anggota tim dengan memberikan dorongan,
penghargaan, dan pengakuan. Mereka mampu mengidentifikasi apa yang
mendorong setiap anggota tim dan menggunakan pengetahuan tersebut
untuk meningkatkan semangat. Contohnya adalah dengan memberikan
penghargaan terhadap karyawan yang rajin dan memberikan hukuman
terhadap karyawan yang malas.
4. Kepemimpinan yang teladan
Seorang pemimpin adalah contoh bagi timnya. Mereka mempraktikkan
perilaku yang diharapkan dari anggota tim dan mematuhi norma yang telah
ditetapkan. Contohnya pemimpin harus menjadi contoh dalam perilaku dan
etika kerja. Tunjukkan dedikasi, integritas, dan tanggung jawab dalam semua
Tindakan.
5. Kemampuan Komunikasi
Kepemimpinan yang baik melibatkan kemampuan untuk berkomunikasi
dengan jelas dan efektif. Pemimpin harus mampu mendengarkan dengan
cermat dan menyampaikan pesan dengan cara yang dapat dipahami oleh
semua orang. Contohnya membuat saluran komunikasi yang terbuka dan
transparan di seluruh organisasi. Dengan berbagi informasi secara jelas dan
teratur akan membangun kepercayaan dan keterlibatan tim.
6. Pengambilan Keputusan
Pemimpin harus mampu mengambil keputusan dengan cepat dan bijaksana.
Mereka mempertimbangkan fakta, risiko, dan dampak potensial dari setiap
keputusan. Contohnya belajar untuk mendistribusikan tugas dan tanggung
jawab kepada anggota tim yang sesuai dengan keahlian mereka.

Anda mungkin juga menyukai