2. 4.
Norland Cepy Pandhy Achmad
Cornelis Maulana
Dasar Teori
Kadar air tanah merupakan salah satu parameter terpenting untuk
menentukan korelasi antara perilaku tanah dengan sifat fisik tanah,
yang dilakukan secara rutin dalam pelaksanaan pengujian di
laboratorium. Yang dimaksud dengan kadar air tanah adalah
perbandingan antara berat air yang terkandung dalam massa tanah
terhadap berat butiran padat (tanah kering), dan dinyatakan dalam
persen. Percobaan ini dilakukan menggunakan metode kering oven
(oven drying method).
Alat & Bahan Yang
Digunakan
Alat:
1. Oven dengan pengatur suhu
sampai 110 + 5° C, untuk
memanaskan benda uji
2. Cawan yang dilengkapi
Bahan:
penutup dan tidak berkarat,
biasanya terbuat dari gelas Tanah tidak
atau Aluminium terganggu
3. Timbangan dengan ketelitian
0,1 gram
4. Alat pengambil sampel tanah
tidak terganggu
Prosedur Praktikum Selanjutnya, masukkan kedalam oven
04. yang suhunya telah diatur selama 24 jam
sehingga beratnya konstan
Timbang dahulu cawan yang akan
01. digunakan, kemudian beri nomor/tanda
Setelah dikeringkan dalam oven, cawan
pada bagian tutupnya
05. tersebut lalu dimasukkan ke dalam
desikator agar cepat dingin
Masukkan benda uji yang akan diperiksa
02. (dicari kadar airnya) kedalam cawan
06.
tersebut, kemudian ditutup Setelah dingin, timbang kembali cawan
yang telah berisi tanah kering tersebut.
Ket:
w = Kadar air (%)
Ww = Berat air (gr)
Ws = Berat butir padat (gr)
W1 = Berat cawan (gr)
W2 = Berat cawan + Berat tanah basah (gr)
W3 = Berat cawan + Berat tanah kering (gr)
Hasil Praktikum
Cawan 1
W1 = 11,1 gr
W2 = 58,5 gr
W3 = 47,1 gr
Hasil Praktikum
Cawan 2
W1 = 11,1 gr
W2 = 43,7 gr
W3 = 36,0 gr
Hasil Praktikum
Cawan 3
W1 = 11,4 gr
W2 = 49,5 gr
W3 = 40,5 gr
Hasil Praktikum
Rata-rata kadar air dari ketiga cawan:
Cawan 1 = 31,6%
Cawan 2 = 30,9%
Cawan 3 = 30,9%
Rata-rata =
Sekian,
Terima Kasih