Anda di halaman 1dari 6

TUGAS DAN JAWABAN

MK SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA

Nama ; Satria Adit Bagaskara


NPM ; 2316011092
Kelas ;C

1. Berikan contoh cerita asimilasi yang kalian alami dalam kehidupan sehari-
hari yang pernah kalian alami?

Asimilasi merupakan penggabungan dua budaya yg menghasilkan budaya baru


lalu menghilangkan budaya aslinya.
Contoh Asimilasi yg pernah keluarga saya alami adalah, Ayah saya bersuku
Minangkabau lalu Ibu saya bersuku lampung berdasarkan cerita orang tua saya,
dalam adat minang ada namanya adat duit bajapuik yaitu adat yg dimana sang
laki laki “dibeli” oleh pengantin wanita. Akan tetapi karna ibu saya bukan dari
suku atau daerah yg sama (pariaman) maka adat itu dihilangkan,sehingga
dilakukanlah pernikahan adat lampung yg bertepatan di Tanggamus, Kota
Agung. Dari situ ayah saya yg kental akan budaya khas minang jadi tercampur
budaya lampung, jadi suka seruit, gaya bahasanya juga mulai berbeda. Dari dua
latar belakang budaya yg berbeda antara adat lampung yg sering dirasakan oleh
ayah saya menjadikan dia lebih dekat atau lebih mengerti tentang adat dan
budaya lampung, salah satu contohnya adalah ketika ada acara pernikahan di
Kota Agung ayah saya terkadang hafal lagu lampung karna ibu saya
menyanyikan lagu lampung

Untuk yg pernah saya alami sendiri, saya adalah orang yg hobi mendengar
musik, dari saya sd kelas 4 saya suda lumayan gemar mendengar musik dari
berbagai macam genre dan dulu terlebih kepada lagu lagu Indonesia seperti band
wali, nidji, bahkan ungu. Namun, akibat pengaruh globalisasi dan semakin
mudahnya mengakses internet, semakin lama lagu lagu tersebut bagai hilang
minat bagi saya dan saya terlebih jadi semakin suka mendengar lagu lagu barat
atau aliran barat dan mulailah saya kelas 2 smp mendengarkan lagu lagu barat
tersebut dan sampai sekarang masi terus berlanjut
Analisis : Cerita pertama mendeskripsikan adanya pencampuran budaya dengan
latarbelakang yg berbeda yg lambat laun memudarkan bahkan menghilangkan
budaya lama yg dia pegang, semakin kentalnya budaya Lampung yg terus
menerus dirasakan membuat sosok “ayah” dalam cerita tersebut lupa akan
budaya lama nya.

Cerita kedua mendeskripsikan adanya perubahan budaya atau selera musik yg di


gemari dari yg lokal menjadi internasional

2. Ceritakan tentang contoh cerita akulturasi yang kalian pernah alami selama
ini beserta analisisnya?
Akulturasi adalah proses dimana suatu kelompok dihadapkan dengan
kebudayaan baru atau asing sehingga terjadi percampuran dua budaya tersebut
tanpa menghilangkan budaya lamanya. Contohnya ada banyak seperti gaya
bangunan, pertunjukan, dan masih banyak lagi.

Contoh akulturasi yg pernah saya alami adalah: Pada waktu kecil saya pernah
diajak orang tua saya menonton pertunjukan wayang yang saya lupa dimana
tepatnya. Kalo saya tidak salah ingat masi menceritakan kisah Mahabarata pada
waktu itu saya belum mengetahui asal usul cerita Mahabarata dan berasal
darimana, namun saya cukup menikmati pertunjukan wayang tersebut. Karena
menurut saya pembawaan cerita wayang tersebut lumayan seru ditambah
dengan lagu yg mengiringi jalannya pertunjukan menambah keelokan dari
pertunjukan tersebut, Ketika saya sudah menyadari bahwa cerita tersebut
berasal dari India yg dimana saya menyadari nya setelah menonton film
adaptasi dari cerita tersebut di salah satu stasiun televisi. Ini menandakan
adanya penggabungan dari budaya wayang yg digabung oleh cerita Mahabarata
yg berasal dari negara atau budaya yg berbeda

Cerita kedua masih saat saya kecil saya pernah dibawa ke daerah Teluk untuk
berbelanja awalnya namun saat melewati bangunan cina entah tempat ibadah
cina atau bukan saya melihat ada pertunjukan barongsai yg dimana terjadi saat
tahun baru imlek. Yang mengingatkan saya adalah para pementasnya ada
sebagia yg menggunakan atribut khas Indonesia seperti batik lalu logo bendera
Indonesia yg menjadi dekorasi barongsai nya

Analisis: Peristiwa pertama menceritakan dimana adanya percampuran budaya


dan india yg dibalut akan pertunjukan wayang dalam penyajian cerita
Mahabarata yg disitu menggabungkan dua jenis kebudayaan tanpa
menghilangkan kebudayaan lamanya. Yang menjadikan peristiwa tersebut
adalah contoh dari akulturasi.

Peristiwa kedua menceritakan pertunjukan barongsai yg sebagian dilakukan


oleh masyarakat Indonesia dalam tahun baru imlek.Yng dimana pertunjukan itu
dilakukan pada hari besar orang cina yg dilakukan ditempat ibadah orang cina
namun dibalut dengan nuansa khas indonesia untuk para pemainnya memakai
atribut khas budaya Indonesia seperti batik contohnya
3. Berikan perbedaan etnis dan budaya yang kalian pahami?

Pengertian Etnis sendiri adalah suatu kesatuan sosial yg bisa dibedakan dari
kesatuan yg lain berdasarkan suatu akar atau identitas budaya terutama bahasa.
Secara singkat etnis adalah suatu identitas diri yg dimana berasal dari akar (org
tua) yg sudah kita dapat dari kita lahir, mau dimanapun kita lahir etnis kita
sesuai dari orang tua kita, bukan dari dimana kita dilahirkan.
Contoh: Seorang anak lahir di Amerika Serikat kedua orang tuanya merupakan
etnis Jawa (Indonesia) berarti dari akarnya sendiri itu menjadikan anak tersebut
beretnis kan Jawa.
Contoh lain Sepasang Suami istri merupakan etnis hispanik (amerika latin)
kemungkinan anak mereka juga akan menjadi warganegara amerka serikat
namun etnis nya tentu saja etnis hispanik (amerika latin) yg mungkin berasal
dari Meksiko atau Spanyol

Pengertian budaya adalah sebagai berikut Kata “budaya” berasal dari Bahasa
Sanskerta, “buddhayah”, yang berarti cipta, karsa, dan rasa dari akal budi
manusia.

Lalu jika menurut KBBI budaya adalah pikiran, akal budi, hasil, adat istiadat
atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah.

Pada intinya di setiap etnis ada budaya dan budaya adalah suatu kepercayaan,
keyakinan, norma, kebiasaan, dan praktik yg. mereka anut bersama. Bahkan
cara pemikiran, pengambilan keputusan, atau praktik dalam suatu tindakan
cenderung terpola. Dan ini diteruskan dari generasi satu ke generasi lain dengan
cara itu terjadilan yg namanya pelestarian kebudayaan itu sendiri yg dimana
sistemnya lebih kompleks.
Contoh budaya adalah bahasa, tarian, adat istiadat, makanan, musik khas
daerah.

Jadi perbedaan antara etnis dan budaya adalah etnis adalah suatu identitas diri
yg kita bawa dari akar kita atau org tua yg dimana akan kita teruskan kefika kita
melanjutkannya dengan etnis yg sama sanpai seterusnya. Kemudian, budaya
adalah ciri khas, kepercayaan, norma, dan lain lain yg dimana diteruskan secara
turun menurun dan dilestarikan oleh orang orang yg menganut budaya tersebut
dan melanjutkan atau bahkan mengembangkan kebudayaan tersebut kepada
generasi penerus.
4. Berikan argumen anda tentang contoh-contoh kasus multikultural apa saja
yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.?

Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan


tentang ragam kehidupan di dunia, atau kebijakan kebudayaan yang
menekankan penerimaan tentang adanya keragaman, kebhinekaan, pluralitas,
sebagai realitas utama dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai,
sistem sosial- budaya, dan politik yang mereka anut (Roald, 2009). Jadi dapat
disimpulkan bahwa Multikulturalisme adalah ideologi yg menghendaki
persatuan dari berbagai kebudayaan dengan hak, status sosial politik yg sama.

Contoh: Penduduk di tempat saya tinggal mayoritas masyarakat beragama


islam, dan ada sekitar kurang lebih 8 keluarga baragama non muslim. Ketika
masyarakat non muslim tersebut mengadakan acara seperti nyanyian
dirumahnya, kami masyarakat muslim menghormati mereka dengan tidak
mengganggu atau mengusik mereka dalam ibadahnya.
Argumen : Menurut saya dengan adanya toleransi dan rasa saling menghargai
sama saja menguatkan tali persaudaraan sesama manusia. Simple nya jika
ibadah kita tidak mau diganggu agama lain, kita juga harus mengerti cara
menghargai mereka agar tetap nyaman melaksanakan ibadahnya, walau saat
awal awal masyarakat dikomplek saya masi belum terlalu mengerti akan cara
mereka beribadah.

Contoh: Dari saya sekolah di SD, SMP, SMA bahkan sampai di lingkungan
perkuliahan tentu saja saya menemukan teman teman saya bersuku berbeda
dengan saya, mulai dari suku Jawa, Sunda hingga yg lain. Namun perbedaan itu
tidak membuat saya menjauhi mereka dan berteman hanya dengan yg bersuku
sama saja.
Argumen: Menurut saya dengan menjalin hubungan dengan teman yg bersuku
berbeda dengan kita meluaskan wawasan kita akan kebudayaan yg tadinya kita
belum tau secara mendalam, namun ketika kita sering bercakap dengan
mereka,mereka juga akan menceritakan bagaimana kebudayaan mereka saat di
kampung halaman mereka.

Contoh terakhir: Keluarga Batak yg baru pindah di komplek saya yg mungkin


asing dengan kebiasaan warga disini, yg dimana salah satu cara agar
mengakrabkan para warga baru adalah mengadakan acara seruit atau makan
bersama agar dalam acara tersebut para keluarga dalam komplek saya jadi
semakin mendekatkan diri satu sama lain sehingga menjadi warga yg saling
tolong menolong tanpa adanya rasa canggung.
Argumen : Dengan adat orang lampung “seruit” menjadi salah satu cara agar
mendekatkan warga pendatang dengan warga lain
5. Berikan kajian multikulturalisme menurut Bhikhu Parekh?

Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan


tentang ragam kehidupan di dunia, atau kebijakan kebudayaan yang
menekankan penerimaan tentang adanya keragaman, kebhinekaan, pluralitas,
sebagai realitas utama dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai,
sistem sosial- budaya, dan politik yang mereka anut (Roald, 2009). Jadi dapat
disimpulkan bahwa Multikulturalisme adalah ideologi yg menghendaki
persatuan dari berbagai kebudayaan dengan hak, status sosial politik yg sama.

Buku “The Future of Religion” karya Bhikhu Parekh membahas peran agama
dalam masyarakat multikultural. Parekh menganjurkan pendekatan inklusif
terhadap keberagaman agama, menekankan pentingnya dialog, penghargaan,
dan kerjasama antarbudaya. Ia mengusulkan landasan untuk menciptakan
masyarakat yang harmonis di tengah perbedaan agama dan budaya.

Bila mengikuti katagorisasi Parekh dalam Azra (2005), terdapat beberapa


karakteristik multikultur, yaitu: Pertama, “multikulturalisme isolasionis” yang
mengacu kepada masyarakat dimana. Berbagai kelompok kultural menjalankan
hidup secara otonom dan terlibat dalam interaksi yang hanya minimal satu sama
lain. Contoh-contoh kelompok ini adalah seperti masyarakat yang ada pada
sistem “milled” di Turki Usmani atau masyarakat Amish di A.S. Kelompok ini
menerima keragaman, tetapi pada saat yang sama berusaha mempertahankan
budaya mereka secara terpisah dari masyarakat lain pada umumnya.

Kedua, “multikulturalisme akomodatif”, yakni masyarakat plural yang memiliki


kultur dominan yang membuat penyesuaian dan akomodasi- akomodasi tertentu
bagi kebutuhan cultural kaum minoritas. Masyarakat multikultural akomodatif
merumuskan dan menerapkan undang-undang, hukum, dan ketentuan-ketentuan
yang sensitif secara kultural, dan memberikan kebebasan kepada kaum
minoritas untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan mereka.
Sebaliknya kaum minoritas tidak menentang kultur yang dominan. Kelompok
ini dapat ditemukan di Inggris, Prancis, dan beberapa Negara Eropa lainnya.

Ketiga, “multikulturalisme otonomis” yakni masyarakat plural dimana


kelompok-kelompok kultural utama berusaha mewujudkan kesetaraan
(equality) dengan budaya dominant dan menginginkan kehidupan otonom
dalam kerangka politik yang secara kolektif bisa diterima. Konsern pokok
kelompok- kelompok kultural terakhir ini adalah untuk mempertahankan cara
hidup mereka yang memiliki hak yang sama dengan kelompok dominan;
mereka menantang kelompok kultural dominan dan berusaha menciptakan suatu
masyarakat yg harmonis.

Anda mungkin juga menyukai