N PAPER JUDUL NEGAR TUJUAN RESPONDEN METODE TEMUAN
O (TAHUN) A PENELITIAN UTAMA/HASIL
1 Novianti Pengaruh Indonesi Penelitian Sampel Penelitian ini Hasil penelitian
Ika Terapi a ini penelitian merupakan menunjukkan Pratiwi, Touch and bertujuan adalah 15 penelitian bahwa tidak et al. Talk untuk anak kuantitatif terdapat perbedaan (2019) Terhadap mengetahui prasekolah dengan quasy rata-rata Kecemasan pengaruh sebagai eksperimen dan kecemasan anak Anak Usia terapi touch kelompok rancangan prasekolah pre test Prasekolah and talk eksperimen nonequivalent antara kelompok terhadap dan 15 anak control group eksperimen dengan kecemasan prasekolah design. kelompok kontrol anak usia sebagai (p-value = 0,449) prasekolah kelompok dan terdapat yang kontrol yang perbedaan rata-rata mengalami dipilih kecemasan anak tindakan dengan prasekolah post invasif di teknik test antara RSUD Dr. purposive kelompok Moewardi. sampling eksperimen dengan kelompok kontrol (p-value = 0,000). 2 Harsisma EFEKTIVI Indonesi Tujuan Sampel Penelitian ini Hasil penelitian nto, et al. TAS a penelitian sebanyak 32 merupakan didapatkan dari 16 (2019) TERAPI ini untuk responden penelitian responden sebelum TOUCH mengetahui diambil kuantitatif dilakukan Terapi AND TALK perbanding dengan dengan Touch and talk DAN an teknik rancangan rata-rata skor TERAPI efektivitas purposive quasy kecemasan yaitu BERCERI terapi touch sampling eksperimen 31,62 dan setelah TA and talk dan yang dibagi two grup diberikan TERHADA terapi dalam 2 pretest-posttest intervensi menjadi P bercerita kelompok design. 17,31 dengan p- KECEMAS AN ANAK terhadap intervensi. value 0,000, pada USIA 3-6 kecemasan kelompok terapi TAHUN anak usia 3- bercerita dari 16 DI 6 responden, rata- RUANG tahun`dirua rata skor EDELWEI ng kecemasan YS RSUD Edelweis sebelum diberikan Dr. M. RSUD Dr. intervensi yaitu YUNUS M. Yunus 31,56 dan setelah BENGKUL Bengkulu. diberikan U intervensi menjadi 24,38 dengan p- value 0,000. Hasil uji statistik skor setelah dilakukan terapi touch and talk dan terapi bercerita didapatkan p-value 0,001< alpha (0,05) dapat disimpulkan ada perbedaan efektivitas antara Terapi touch and talk dan terapi bercerita. Terapi touch and talk lebih signifikan untuk menurunkan kecemasan anak usia 3-6 tahun dibandingkan dengan terapi bercerita. 3 Padila, et TOUCH, Indonesi Tujuan Sampel Penelitian ini Hasil penelitian al. (2020) TALK a penelitian dalam dilakukan pada didapatkan pada DAN ini untuk penelitian ini anak usia pra- kelompok Alat SKILL mengetahui diambil sekolah (4-5) Permainan PLAY perbanding berdasarkan tahun Edukatif (APE) TERHADA an kriteria menggunakan touch and talk P penggunaan inklusi, rancangan sebelum dilakukan PENURUN Alat sebanyak 32 quasy intervensi memilki AN Permainan orang yang eksperimen rata-rata skor KECEMAS Edukatif terbagi dalam dengan pretest kecemasan yaitu AN ANAK (APE) dua and posttest 31,62 dan setelah PRE- touch and kelompok two grup diberikan SCHOOL talk dan dengan 16 design. intervensi menjadi skill play orang pada 17,31 dengan p- bermain kelompok value 0,000, pada ular tangga Alat kelompok bermain terhadap Permainan ular tangga penurunan Edukatif memiliki rata-rata tingkat (APE) touch skor kecemasan kecemasan and talk dan sebelum diberikan anak usia 16 orang intervensi yaitu pra sekolah. pada 31,56 dan setelah kelompok diberikan skill play intervensi menjadi bermain ular 24,38 dengan p- tangga. value 0,000. Hasil uji statistik didapatkan p-value 0,001< alpha (0,05). Simpulan, ada perbedaan antara kelompok APE touch and talk dan kelompok skill play bermain ular tangga terhadap penurunan tingkat kecemasan anak usia pra sekolah. 4 Tri Peni, MENGAT Indonesi bertujuan Populasi Metode dalam Berdasarkan hasil et al. ASI a untuk dalam kegiatan observasi tingkat (2023) KECEMAS mengatasi pengabmas pengabdian kecemasan AN ANAK kecemasan adalah masyarakat sebelum di berikan HOSPITA anak seluruh anak adalah terapi metode LISASI hospitalisas yang partisipatif touch and talk DENGAN i dengan menjalani yaitu dengan hampir separuhnya METODE metode perawatan di melibatkan mempunyai tingkat TOUCH touch and ruang keluarga pasien kecemasan sedang AND talk. Perawatan 1 terutama ibu yaitu 10 anak TALK Populasi RSUD RA untuk ikut (47,6%). Setelah dalam Basoeni berpartisipasi dilakukan terapi pengabmas Mojokerto. dalam kegiatan metode touch and adalah talk anak sebagian seluruh besar mempunyai anak yang tingkat kecemasan menjalani ringan yaitu 11 perawatan anak (52,3%). di ruang Touch yaitu Perawatan Sentuhan 1 RSUD dilakukan RA Basoeni bersamaan dengan Mojokerto talk yaitu motivasi atau bercerita. Anak merasa lebih nyaman saat adanya sentuhan (touch), dan terjadi pengalihan perhatian pada saat dilakukan motivasi atau bercerita (talk). Kegiatan ini membuat anak merasa nyaman, senang dan bahagia sehingga kecemasan menurun. 5 Fhadilah PENERAP Indonesi penulisan Subjek studi studi kasus ini terdapat penurunan Ghunadi, AN a karya kasus yaitu menggunakan skala kecemasan et al. TERAPI ilmiah ini anak dengan metode menggunakan (2024) TOUCH bertujuan usia literature skala Preschool AND untuk untuk Prasekolah review dari 15 Anxiety Scale TALK menganalisi artikel dengan dengan nilai TERHADA s penerapan cara preintervensi 46 P terapi touch penelusuran dengan kategori PENURUN and talk melalui kecemasan berat AN pada klien database dan nilai KECEMAS yang google scholar, postintervensi 5 AN ANAK mengalami Pubmed, (lima) dengan USIA kecemasan Proquest, kategori tidak PRASEKO hospitalisas Sciencedirect, cemas selama 3 LAH i di RSUD E-resources, (tiga) hari AKIBAT Al-Ihsan. PNRI yang pemberian asuhan HOSPITA dilakukan keperawatan LISASI DI bulan Agustus- dengan fokus RUANG September intervensi terapi ANAK 2022 dan EBP touch and talk. RSUD AL (Evidence Kesimpulan: IHSAN Based Practice) penerapan terapi touch and talk dapat menurunkan kecemasan hospitalisasi pada An. R di ruang anak RSUD Al- Ihsan. 6 Wen Ma, Configurin China few studies The data for In this study, The present study et al. g the have been this study we employed is not without (2023) Professiona conducted consists of the qualitative limitations. Firstly, we only collected l Touch in to explore 89 video methodology data from one Physical the recordings of of conversation orthopedic Examinatio sequential clinician- analysis (CA) outpatient clinic in ns in organizatio patient a Chinese tertiary Chinese n of touch encounters in hospital. Future Outpatient in the an studies could use a Clinical interactiona orthopedics larger dataset by collecting video Interaction: l process of outpatient recordings of Talk, physical clinic of a clinician-patient Touch, examinatio tertiary encounters in Professiona ns where hospital in various outpatient l Vision, clinicians’ northeastern clinics and other and touch is China, medical settings Intersubject launched collected by from 14 W. MA ET AL. ivity and our different levels of responded conversation hospitals in to in analytic different Chinese research geographic medical group regions. Secondly, settings. between we focused solely April and on clinicians’ July 2020. professional touch and patients’ responses. Further studies could be extended to explore patients’ touch as patients’ touch can impact the configuration of clinicians’ touch and physical examinations. 7 Marilyn J Therapeutic Amerika This book Pettinati A Case Study Talk therapy has Montgom Cultural explores compared in Cross-Racial long been known ery, Routines to how the several types Practice and to be helpful in (2021) Build simple of Supervision: treating various Family routine of complementa Reflections in issues, and Relationshi combing ry modalities Black and touch therapy has a ps Talk, hair serves to treat White similar history of Touch & as an patients with benefit for Listen emotionally chronic pain. individuals with a While powerful, Therapies variety of Combing trauma- included maladies. It is thus Hair: Talk, informed, those reasonable to Touch & culturally emphasising assume that the Listen valid energy work combination of the While therapeutic two Combing tool for use methods can be Hair by mental advantageous for health those seeking helpers greater mental, physical, and spiritual well- being. We