Anda di halaman 1dari 16

Keperawatan Gawat Darurat

dan Kritis
EVIDANCED BASED NURSING (EBN)
TERAPI MUSIK PADA PASIEN
PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT
(PICU)
Kelompok 3
Eka Agustian Rini Dwi Yuniar
Dian Utari Robby Dwi S Futri
Dwiningsih Sopiati Alimah
Juariah Puspa T Siti Herni S

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU
KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT
2017
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Pediatric Intensive Care Unit (PICU) bukanlah


tempat di mana bayi atau anak dapat berkembang
secara optimal. Teknologi tingkat tinggi dan
penggunaan tabung endotrakeal serta ventilator
dan prosedur invasif, dapat menyebabkan
ketidaknyamanan seperti kurang tidur, agitasi,
immobillity , cemas dan stres yang terkait dengan
ventilasi mekanik (Rantai, 2000). Jika stres
berkepanjangan atau belum terselesaikan, pasien
dapat mengalami gejala jangka panjang yang
mungkin setelah pemulihan, maka dari itu mengapa
sangat penting untuk mengurangi
Terapi kecemasan dan
stres pada anak di PICU Musik(Almerud &Petersson,
Keperawatan Gawat Darurat
dan Kritis
Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh terapi


musik pada anak di ruang Pediatric
Intensive Care Unit (PICU) berdasarkan
dari analisis beberapa hasil penelitian
atau Jurnal
TINJAUAN JURNAL

A. Pediatric Intensive Care Unit


(PICU)
Pediatric Intensive Care Unit
(PICU) adalah ruang perawatan
intensif untuk bayi (sampai usia
28 hari) dan anak-anak yang
memerlukan pengobatan dan
perawatan khusus, guna
mencegah dan mengobati
terjadinya kegagalan organ-organ
Keperawatan Gawat Darurat
dan Kritis
B. Terapi Musik

Menurut Suryana (2012) terapi


musik adalah suatu proses yang
terencana, bersifat prefentif dalam
usaha penyembuhan terhadap
penderita yang mengalami kelainan
atau hambatan dalam
pertumbuhannya, baik fisik motorik,
sosial emosional maupun mental
Keperawatan Gawat Darurat
dan Kritis
Menurut Novita (2011) musik untuk
terapi yaitu musik dengan 40-60 Hz telah
terbukti menurunkan kecemasan,
ketegangan otot, nyeri, dan menimbulkan
efek tenang. Decibel (dB) adalah satuan
volume untuk mendengarkan getaran
suara. Volume 40-60 dB dapat
menimbulkan efek terapeutik.
Elemen musik terdiri dari lima unsur
penting, yaitu picth (frekuensi), volume,
timbre (warna nada), interval, dan rhytm
(tempo atau durasi). Misalnya pada rhytm
yang lambat, volume yang rendah, dan
PEMBAHASAN
N Identifik Tujuan Metode Hasil Kelebihan
o asi &
Kekurang
an
1 The Untuk Menganalisis Pada Memilik iefek
menguntungk
Effects of mengeta respon 87 kelompok an pada
hui bayi usia 0-6 kesejahteraa
a Music eksperimen
efektifita n mereka
Therapy bulan selama Comfort skor diambil
s
dalam 2
Interventi pemberi 100 Skala tahap:
an intervensi di sebelum dan
on in Perilaku
interven sesudah.
PICU as si terapi yang PICU. signifikan
Measured music Menggunaka lebih rendah
pada n Comfort
by the ketika musik
pediatric
Comfort di ruang Data Skala digunakan
Behavior intensive perilaku (p = 0,038).
N Identifik Tujuan Metode Hasil Kelebihan
o asi &
Kekurang
an
2 Effect of Untuk 62 Jumlah Kelebihan:
combined mengeta prosedur yang
neonatus Penelitian ini
music and menyakitkan
hui berdasarkan
touch
prematur (seperti
dampak hasil sangat
(usia aspirasi
interventio dan efektif dan
kehamilan trakea/nasal,
n (CMT) on dapat
mekanis ETT,
pain <37 dilakukan
me serta pemasangan
response dengan
respon minggu) NGT, dll) pada
and mudah
musik secara kelompok
- Kekurangan :
dan acak kontrol (n =
endorphin 35,5) lebih Penelitian ini
intervensi diambil
and
tinggi dilakukan
cortisol sentuhan untuk dibandingkan kepada bayi
concentrat pada
kelompok pada yang sesuai
N Identifik Tujuan Metode Hasil Kelebihan
o asi &
Kekurang
an
3 Do Untuk Meneliti 13 Pada Kelebihan :
Hospitalize mengeta database kelompok Sitasi jurnal
d elektronik dan
hui eksperimen yang diambil
Premature 12 jurnal yang
keefektifi secara banyak,
Infants ada sejak
tasan signifikan memiliki
Benefit agustus 2016.
kriteria
Musik Inklusi yang
pemberian
from Music inklusi atau
terhadap diambil adalah musik
Interventio eksklusi,
bayi penelitian efektif untuk
ns? A review
prematur yang berupa bayi
Systematic menggunaka
e randomized premature n protocol
Review of control trial
(p = 0,054) dan cheklis
Randomize
(RCT) yang
khusus.
d dipublikasikan
Controlled Kekurangan :
di Inggris
N Identifika Tujuan Metode Hasil Kelebihan
o si &
Kekurang
an
4 Is there a Untuk Metode pasien ICU Kelebihan:

role for mengetah yang yang Desain


Randomized
music in ui apakah menerima
digunakan Control Trial
the icu ? mendeng bantuan
adalah (RCT), dimana
arkan ventilasi penelitian RCT
(Dellavolp dengan
music pernafasan merupakan
e & David,
uji klinik penelitian yang
dapat yang
2015) sudah pada
meringan secara mendengarkan taraf lebih
kan acak music tinggi karena

(RCT). adanya
kecemasa langsung /
eksperimen
n pasien Penelitian patien direct
secara acak.
di ruang ini music(PDM)
Kekurangan :
intensive mengalami
dilakukan
N Identifik Tujuan Metode Hasil Kelebihan
o asi &
Kekurang
an
Music to Untuk Metode Musik secara Kelebihan:
5
reduce mengetahu penelitian signifikan RCT dan
membandingka
i apakah mengurangi
pain and ini n pemberian
kombinasi peningkatan
distress menggunak terapi music
antara stress (p = dengan
in the an
music dan 0,02). Music perawatan
pediatri randomized standar yang
perawatan banyak
biasa diberikan.
c standar control trial berdampak
Kekurangan:
emergen (standard (RCT)yang positif pada
Peneliti tidak
cy care) dapat dilakukan di anak dengan
mengizinkan
departm meredakan gawat nyeri dan pasien untuk

ent nyeri dan darurat stress, memilih music


yang ingin
stres pada bermanfaat
anak mereka
anak di juga untuk
Dalam pembahasan jurnal yang digunakan terapi
musik pada pediatric di intensive care unit termasuk
kedalam memprioritaskan pasien dalam hal
psikologis. Seorang anak dan bayi pasti
membutuhkan kenyamanan dalam hal psikologis
terutama dalam proses perawatan dan pemulihan.
Dalam hal pemberian terapi musik seorang perawat
adalah sebagai seorang terapis atau yang menerima
respon dari keadaan klien, untuk pasien dalam
keadaan koma atau kesadaran menurun seorang
perawat bisa melihat respon motorik atau gerakan
tubuh ketika mendengar suara music dan respon
verbal yang di rangsang oleh stimulus suara musik.
PENUTUP
A.Kesimpulan

Hampir semua jenis musik pada dasarnya dapat digunakan


untuk terapi musik. Terapi musik termasuk kedalam
memprioritaskan pasien dalam hal psikologis. Seorang anak
dan bayi membutuhkan kenyamanan dalam hal psikologis
terutama dalam proses perawatan dan pemulihan.
Mendengarkan musik secara teratur membantu tubuh relaks
secara fisik dan mental, sehingga membantu dan
menyembuhkan dan mencegah rasa sakit dan kecemasan,
musik juga dapat mengistirahatkan tubuh dan pikiran.

Keperawatan Gawat Darurat


Keperawatan Gawat Darurat
dan Kritis

B. Saran
Terapi music ini bisa diterapkan bukan
hanya di ruangn PICU tapi bisa juga
disegala ruangan intensif lainnya
karena terapi musik bisa menjadi
suatu alat komunikasi atau interaksi
untuk mengetahui respon pasien yang
dalam penurunan kesadaran.
DAFTAR PUSTAKA
Dellavolpe, J. D. & David, T. H. (2015). Is there a role for music in the
icu ?.Journal Club Critique BioMed Central, DOI 10.1186/s13054-014-0663-1,
19:17. Retrieved from http://search.ebscohost.com.
Hartling, L., et al., (2013). Music to reduce pain and distress in the pediatric
emergency department. JAMA Pediatrics, 167(9), 826-835.
doi:10.1001/jamapediatrics. Retrieved from http://search.ebscohost.com.
Heijden, M. J. E., et al., (2016). Do hospitalized premature infants benefit from
music interventions? A systematic review of randomized controlled trials.
PLoS ONE Journal 11(9): e0161848. doi:10.1371/journal.pone.0161848.
Retrieved from http://search.proquest.com.
Novita, D. (2011). Pengaruh terapi musik terhadap nyeri post operasi open
reduction internal fixation (ORIF) di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi
Lampung. (Tesis). Retrieved from http://lontar.ui.ac.id/opac/ui/.
Olmo, M. J. D., et al. (2015). The effects of a music therapy intervention in
picu as measured by the comfort behavior scale the effects of a music
therapy intervention in picu as measured by the comfort behavior scale.
International Association for Music & Medicine (IAMM), 7(2), pages: 20-24.
Retrieved from http://search.proquest.com.
Qiu, J., et al. (2017). Effect of combined music and touch intervention (CMT)
on pain response an -endorphin and cortisol concentrations in late preterm
infants. Research Article BioMed Central Pediatrics, DOI 10.1186/s12887-016-
0755-y, 17:38. Retrieved from http://search.proquest.com.
Keperawatan Gawat Darurat
dan Kritis

SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai