DISCUSSION CLASS

ROR
EKONOMI
TEKNIK
28 MEI 2022

CONTOH SOAL
UNTUK PENGEMBANGAN SEBUAH SUPERMARKET, SEORANG INVESTOR SEDANG
TINGKAT BUNGA YANG MENYEBABKAN TERJADINYA MEMPERTIMBANGKAN 5 LOKASI YAITU A, B, C, D, DAN E. DATA DARI INVESTASI
AWAL DAN PENDAPATAN TAHUNAN KELIMA ALTERNATIF TERLIHAT PADA TABEL
KESEIMBANGAN ANTARA SEMUA PENGELUARAN & SEMUA
DIBAWAH. SEMUA ALTERNATIF DIPERKIRAKAN BERUMUR 5 TAHUN. TENTUKAN
PEMASUKAN PADA PERIODE TERTENTU ALTERNATIF MANA YANG TERBAIK MENURUT METODE ROR MENINGKAT BILA MARR
ADALAH 6% PER TAHUN.

SUATU TINGKAT PENGHASILAN YANG

MENGAKIBATKAN NILAI NPW (NET PRESENT WORTH)
SUATU INVESTASI = 0

JAWABAN JAWABAN
NPW = PENDAPATAN (P/A), I%,5) - INVESTASI =0

A. NPW = 105 (P/A,I%,5)- 400 = 0

B. NPW = 35 (P/A,I%,5) - 100 = 0

C NPW = 76 (P/A, I%, 5) -300 = 0

MARR = 6%

D. NPW =60 (P/A,I%, 5) -200 =0

URUTAN = B, D, C, A
E. NPW = 125 (P/A,I%,5) - 500 = 0 DIPILIH ALTERNATIF D
karena IROR yang dihasilkan lebih kecil
dibandingkan yang lain
 ANALISIS
ANALISIS SENTIVITAS
SENSITIVITAS MERUPAKAN ANALISA INI AKAN BERGUNA APABILA SEORANG AKAN
MENGAMBIL KEPUTUSAN PEMILIHAN ALTERNATIF YANG CUKUP SENSITIF

DS UAM N BEP
BER KETIDAKPASTIAN
TERHADAP VARIABEL ATAU PARAMETER DAN BILA VARIABEL-VARIABEL
TERSABUT SULIT DIESTIMASI NILAINYA.

Kemungkinan estimasi yang tidak

METODE EMNGATASI
akurat digunakan dalam studi atau VC =cX TR =pX
KETIDAKPASTI
analisa. TR = TC
Tipe bisnis dan kondisi ekonomi masa Analisis Titik Impas TC= FC + VC
depan. Analisis Sensitivitas = FC + cX pX= FC + cX
Tipe pabrik dan peralatan yang Analisis Risiko X =FC/ (p-c)
digunakan.
Panjang periode studi (horizon
perencanaan) yang dipaka i

ANALISIS SENTIVITAS ANALISIS SENTIVITAS

DALAM ANALISA TITIK IMPAS SELALU DIASUMSIKAN BAHWA TOTAL PENDAPATA DALAM ANALISA TITIK IMPAS SELALU DIASUMSIKAN BAHWA TOTAL PENDAPATA
(TOTAL REVENUE) DIPEROLEH DARI PENJUALAN SEMUA PRODUK YANG DIPRODUKS (TOTAL REVENUE) DIPEROLEH DARI PENJUALAN SEMUA PRODUK YANG DIPRODUKS
BILA HARGA SATU BUAH PRODITK ADALAH P MAKA HARGA X BUAH PRODUK AKA BILA HARGA SATU BUAH PRODITK ADALAH P MAKA HARGA X BUAH PRODUK AKA
MENJADI TOTAL PENDAPATAN MENJADI TOTAL PENDAPATAN

VC =cX TR =pX VC =cX TR =pX

TR = TC TR = TC
TC= FC + VC TC= FC + VC
= FC + cX pX= FC + cX = FC + cX pX= FC + cX
X =FC/ (p-c) X =FC/ (p-c)

DIMANA X DALAM HAL INI ADALAH VOLUME PRODUKSI YANG MENYEBABKAN DIMANA X DALAM HAL INI ADALAH VOLUME PRODUKSI YANG MENYEBABKAN
PERUSAHAAN PADA TITIK IMPAS (BEP). TENTU SAJA PERUSAHAAN AKAN MENDAPAT PERUSAHAAN PADA TITIK IMPAS (BEP). TENTU SAJA PERUSAHAAN AKAN MENDAPAT
UNTUNG APABILA BISA BERPRODUKSI DI ATAS X (MELAMPAU TITIK IMPAS). UNTUNG APABILA BISA BERPRODUKSI DI ATAS X (MELAMPAU TITIK IMPAS).

A. ONGKOS VARIABEL PER UNIT ADALAH : HAL. 1480 (RP/UNIT) X

PT. ABC INDONESIA MERENCANAKAN MEMBUAT SEJENIS SABUN MANDI UNTUK KELAS 10.000 (UNIT)
MENENGAH. ONGKOS TOTAL UNTUK PEMBUATAN 10.000 SABUN PER BULAN ADALAH
RP. 25 JUTA DAN ONGKOS TOTAL UNTUK PEMBUATAN 15.000 SABUN PER BULAN 30 C=(30 JT-25 JT)/(15.000-10.000)=(5 JUTA)/5.000=1.000 /UNIT
JUTA. ASUMSIKAN BAHWA ONGKOS-ONGKOS VARIABEL BERHUBUNGAN SECARA
PROPORSIONAL DENGAN JUMLAH SABUN YANG DIPRODUKSI.
HITUNGLAH :
UNTUK X = 10.000
A. ONGKOS VARIABEL PER UNIT DAN ONGKOS TETAPNYA TC = FC +CX
B. BILA PT. ABC INDONESIA MENJUAL SABUN TERSEBUT SEHARGA RP. 60 (PER UNIT, 25 JUTA = FC + 1.000/UNIT X 10.000 UNIT
BERAPAKAH YANG HARUS DIPRODUKSI PER BULAN AGAR PERUSAHAAN TERSEBUT
BERADA PADA
FC = 25 JUTA -10 JUTA
KONDISI IMPAS ? FC = 15 JUTA
C. BILA PERUSAHAAN MEMPERODUKSI 12.000 SABUN PER BULAN, APAKAH
PERUSAHAAN
UNTUNG ATAU RUGI ? DAN BERAPA KEUNTUNGAN ATAU KEGIATANNYA?
ATAU DENGAN X = 15.000
TC = FC +CX
30 JUTA = FC +1.000/UNIT X 15.000 UNIT
FC = 30 JUTA – 15 JUTA
FC = 15 JUTA
 B. BILA P = RP. 6.000 PER UNIT MAKA JUMLAH YANG HARUS DIPRODUKSI PER BULAN
AGAR
MENCAPAI TITIK IMPAS ADALAH :
X = FC/(P-C)
= 15 JUTA /(6.000-1.000) = 15 JUTA/5.000 = 3.000 UNIT/BULAN DEPRESIASI PENGERTIAN

C. BILA X = 12.000 UNIT PER BULAN MAKA TOTAL PENJUALAN ADALAH : Depresiasi pada dasarnya adalah
TR = PX penurunan nilai suattt properti atau aset
= RP. 6.000/UNIT X 12.000 UNIT karena waktu dan pemakaian.
= RP. 72 JUTA PER BULAN
DAN TOTAL ONGKOS YANG TERJADI ADALAH
TC = FC + CX ADA BEBERAPA SYARAT YANG HARUS DIPENUHI AGAR SUATU ASET ATAU PROPERTI T>ISA
= RP. 15 JUTA + RP. 1.000/UNIT X 12.000 UNIT DIDEPRESIASI, ANTARA LAIN :
= RP. 27 JUTA PER BULAN 1. HARUS DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN BISNIS ARAU MEMPEROLEH PENGHASILAN.
2. UMUR EKONOMISNYA BISA DIHITUNG.
JADI, PERUSAHAAN BERADA DALARN KONDISI UNTUNG KARENA DENGAN MEMPRODUKSI 3. UMUR EKONOMISNYA LEBIH DARI SATU TAHUN.
12.000 UNIT PER BULAN MAKA TOTAL PENJUALAN AKAN LEBIH TINGGI DARI TOTAL 4. HARUS MERUPAKAN SESUATU YANG DIGUNAKAN, SESUATU YANG MENJADI USANG,
ONGKOSNYA. BESARNYA ATAU
KEUNTUNGAN ADALAH RP, 72 JUTA - RP. 27 JUTA = RP. 45 JUTA PER BULAN. SESUATU YANG NILAINYA MENURUN KARENA SEBAB-SEBAB ALAMIAH.

METODE SL (GARIS LURUS) METODE SOYD (DIGIT TAHUN)

INVESTASI AWAL 22 JUTA SELAMA 5 TAHUN DENGAN SISA 3.5 JUTA. TENTUKAN BEBAN
INVESTASI AWAL 12 JUTA SELAMA 8 TAHUN DENGAN SISA 2 JUTA. TENTUKAN BEBAN DEPRESIASI DEPRESIASI DAN BVT DENGAN METODE SOYD
DAN BVT DENGAN METODE GARIS LURUS
DIKETHAUI : DIKETHAUI :
P =12 JUTA P =22 JUTA
N = 8 TAHUN N = 5 TAHUN
S = 2 JUTA S = 3.5 JUTA
SOYD = (5(5+1))/2 = 15

METODE DDB
Misalkan sebuah perusahaan membeli alat transportasi dengan harga Rp. 38 juta
dan biaya pengiriman dan uji coba besarnya adalah Rp. 1 juta. Masa pakai ekonomis
dari alat ini adalah 6 tahun dengan perkiraan nilai sisa sebesar Rp. 3 juta.

PAJAK
D =2/N = 2/6 = 1/3
Misalkan harga awal sebuah aset adalah Rp. 50 juta dengan iur 5 tahun. Aliran
kas sebelum pajak setiap tahunnya adalah Rp. juta. Apabila tingkat pajak yang
dikenakan adalah 30% dan ROR elah pajak adalah 10%, bandingkan nilai present
worth dari pajak ig dikenakan apabila digunakan metode :
a. depresiasi garis lurus
b. depresiasi SOYD