10121041
Tugas Penyakit Tropis
1. Konsep Penyakit
Tinea Korporis, yaitu dermatofitosis yang menyerang daerah kulit yang tidak
berambut (glabrous skin), misalnya pada wajah, badan, lengan dan tungkai.
Dinamakan Tinea Corporis karena berdasarkan bagian tubuh yang terkena, yaitu di
badan dan anggota badan disebabkan oleh golongan jamur Epidermophyton,
Trichophyton, dan Microsporum.
Tinea kapitis atau yang sering dikenal sebagai kurap kulit kepala merupakan kelainan
kulit pada daerah kepala berambut yang disebabkan oleh jamur dermatofita.
- Data Mortalitas
0 atau Tinea corporis tidak menyebabkan kematian. Pasien yang imunokompeten
mayoritas berespon baik dengan terapi dan tidak mengalami sekuele. Meski begitu,
tinea corporis bisa mengalami rekurensi maupun komplikasi berupa infeksi bakteri
sekunder akibat garukan.
5. Tanda/Gejala Penyakit
Gejala subyektifnya yaitu gatal terutama jika berkeringat. Pasien mengalami
gatal-gatal, nyeri atau bahkan sensasi terbakar
Keluhan gatal tersebut memacu individu untuk menggaruk lesi yang pada akhirnya
menyebabkan perluasan lesi(Mellaratna & Fitri, 2023). Manifestasi klinis yang khas
dari tinea korporis adalah lesi berbentuk lingkaran dan struktur kasar dengan tepi aktif
merah sehingga tampak ada elevasi. Di tengah lesi, ada central healing(sembuh di
bagian tengah), yang merupakan bagian dari lesi. Bagian ini tidak aktif dan terlihat
seperti kulit normal(Tri Putra, 2018).
Tinea corporis awalnya muncul sebagai bercak merah melingkar soliter dengan tepi
depan bersisik yang menonjol. Lesi menyebar dari pusat membentuk bentuk cincin
dengan hipopigmentasi sentral dan tepi merah bersisik perifer (kurap). Batasnya bisa
berupa papular atau pustular . Gatal adalah hal biasa. Seiring berjalannya waktu, lesi
multipel dapat berkembang dan dapat menyatu membentuk
pola polisiklik . Distribusi lesi biasanya asimetris .
6. Pencegahan/Pengendalian Penyakit
Personal higiene merupakan langkah awal meminimalkan resiko seseorang terhadap
kemungkinan terjangkitnya suatu penyakit, terutama penyakit yang berhubungan
dengan kebersihan diri yang buruk. Personal hygiene merupakan salah satu faktor
yang berperan dalam proses pencegahan penyakit kulit tinea corporis.
Untuk mencegahnya, selalu memelihara kebersihan kulit kebiasaan-kebiasaan yang
sehat harus selalu diperhatikan seperti, menggunakan barang-barang keperluan
sehari-hari milik sendiri, mandi minimal 2x sehari, mandi memakai sabun, menjaga
kebersihan pakaian, makan yang bergizi terutama banyak sayur dan buah, dan
menjaga kebersihan lingkungan.
Daftar Pustaka