Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 3.

LK 2b: Contoh Format Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik

FORMAT LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Nama Mahasiswa PPG : Anissa Ulfa Diana

Kelas Sasaran Observasi : IV B

Untuk Siklus Pembelajaran : Mandiri, siklus ke 1

Pada dasarnya setiap peserta didik memerlukan bimbingan dalam memaksimalkan


tugas perkembangan yang ada dalam diri mereka. Bimbingan tersebut meliputi bimbingan
pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir (Prayitno & Amti, 2004).
Proses perkembangan sosial selalu berkaitan dengan proses belajar baik di lingkungan sekolah
dan keluarga maupun di lingkungan yang lebih luas. Ini bermakna bahwa proses belajar itu
amat menentukan kemampuan peserta didik dalam bersikap dan berperilaku sosial yang
selaras dengan norma moral agama, moral tradisi, moral hukum, dan norma moral lainnya
yang berlaku dalam masyarakat peserta didik yang bersangkutan (Syah, 2005).

Peran guru dalam Kurikulum Merdeka tidak hanya sebatas mengajar materi yang
terkesan hanya transfer of knowledge kepada peserta didik, namun guru juga mendidik,
mengarahkan, dan membentuk karakter dan sikap peserta didik. Upaya guru dalam
menumbuhkan nilai-nilai karakter termasuk dalam peran guru memberikan bimbingan sosial
peserta didik

Menurut Susanto dalam Kurniasih (2020) menjelaskan bahwa ada beberapa manfaat
dari kerja sama yaitu: melatih sikap tanggung jawab anak kepada kelompok ataupun dirinya
sendiri. Indikator sikap kerjasama yaitu melatih anak untuk peduli dengan cara membantu
temannya yang kesusahan, dengan adanya kerja sama dalam kelompok akan membuat anak
berani mengemukakan pendapatdapat bekerja secara berkelompok. dapat menghargai
perbedaan pendapat. suka tolong menolong.

Menurut Winy Triana (2018) kerjasama peserta didik dalam belajar adalah kegiatan
yang dilakukan dengan sengaja untuk mencapai suatu tujuan dan dilakukan lebih dari dua
orang dalam kegiatan kemampuan kerjasama. Peserta didik dapat dikatakan bekerjasama
apabila: (1) Terlibat aktif dalam mengerjakan tugas kelompok; (2) Menghargai pendapat dan
pekerjaan teman; (3) Memberikan masukan atau pendapat; (4) Saling membantu dan
membangun kerjasama.

Sedangkan menurut Dewi Apriyani (2013) kerjasama dalam proses pembelajaran


merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu proses pembelajaran. Kerjasama dalam
belajar merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu proses pembelajaran. Indikaor dari
erjasama meliputi keterlibatan dalam kerja kelompok, kepercayaan dalam kerja kelompok.
tanggungjawab dalam kerja kelompok. Sehingga bisa disimpulkan bahwa sikap kerjasama
adalah aspek penting yang perlu ditingkatkan dalam kegiatan pembelajaran, khususnya saat
belajar secara berkelompok. Dengan sikap kerjasama yang baik tentu hasil belajar pun akan
meningkat.

Berdasarkan hasil hasil wawancara dengan guru kelas IV B sikap kerjasama peserta
didik perlu ditingkatkan untuk memperbaiki dan menumbuhkan rasa gotong royong yang
sesuai dengan profil pelajar pancasila pada kurikulum merdeka saat ini. Diperkuat dengan
observasi sikap kerjasama saat pembelajaran matematika di kelas IV B pada Selasa, 06
Februari 2024 ditemukan bahwa sekitar 66% dari 18 peserta didik memiliki sikap kerjasama
yang rendah saat mengerjakan tugas kelompok. Hasil observasi disajikan dalam tabel 1
berikut;

Hasil Observasi BDSB DB CDB KDB


Jumlah Peserta didik 3 3 5 7
Persentase 16,6 % 16,6 % 27.7 % 38,8 %

Keterangan :
Bekerjasama dengan sangat baik (BDSB) : 7- 8 deskriptor
Dapat bekerjasama (DB) : 5-6 deskriptor
Cukup dapat bekerjasama (CDP) : 3-4 deskriptor
Kurang dapat bekerjasama (KDB) : 1-2 deskriptor

Kesimpulan:

Mahasiswa akan melakukan upaya peningkatan sikap kerjasama di kelas IV B dan hasil
belajar Matematika materi pengolahan data.

Menyetujui Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong


Tanggal 23 Maret 2024 23 Maret 2024

Tanda Tangan dan


Nama Lengkap

__________________________ ________________________

Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum Andrias Yance Eko Sutopo, S.Pd.

*) Jenis disesuaikan dengan saat pelaksanaan observasi

Referensi :

Prayitno, & Amti, E. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Asdi
Mahasatya.

Syah, M. (2005). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai