Anda di halaman 1dari 9

Faktor yang mempengaruhi Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi :

Budaya Organisasi , Lingkungan Internal dan Eksternal , dan Keunggulan


Kompetitif

Diofan Nanda Laksana Yudistira1 , Hapzi Ali2


1
Mahasiswa Sarjana Management UMB, email: asanumahideko@gmail.com
2
Dosen Sarjana Management UMB, email: hapzi.ali@mercubuana.ac.id

LATAR BELAKANG

Peran sistem informasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan untuk mendukung
strategi bersaing bisnis sehingga keuntungan dapat diraih. Sistem informasi juga merupakan
suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam suatu perusahaan atau organisasi yang
berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi (Hapzi Ali, 2010)
Pemanfaatan sistem informasi dalam suatu organisasi dapat optimal apabila direncanakan
dengan baik dalam suatu perencanaan strategis. Salah satu strategi dalam meningkatkan daya
saing adalah melalui pengembangan peran sistem informasi dalam perusahaan. Jika peranan
sistem informasi hanya sebagai proses penunjang saja dalam memperoleh data dengan titik
berat pada efisiensi biaya operasional, minimalisasi risiko operasi, peningkatkan
produktivitas, ketepatan dan keamanan operasi dari berbagai fungsi perusahaan, maka pada
saat ini peranannya telah berubah menjadi alat strategik dalam perusahaan untuk
meningkatkan kemampuan bersaingnya.

Secara khusus dapat dinyatakan bahwa penyusunan dan pengembangan perencanaan


strategi informasi merupakan upaya peningkatan peranan fungsi dan nilai sistem informasi
setiap unit kegiatan manajemen dan operasional perusahaan, dalam rangka memenuhi
kebutuhan di saat ini dan di masa yang akan datang serta meningkatkan nilai dari perusahaan
itu sendiri.

Tujuan dalam penulisan “Artikel” ini ingin mengetahui faktor- faktor yang
mempengaruhi sistem informasi, organisasi dan strategi.

1) Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Faktor yang mempengaruhi Sistem


Informasi,Organisasi dan Strategi
2) Pengaruh Lingkungan terhadap Faktor yang mempengaruhi Sistem Informasi,
Organisasi dan Strategi
3) Pengaruh Keunggulan Kompetitif terhadap Faktor yang mempengaruhi Sistem
Informasi, Organisasi dan Strategi

1
KAJIAN TEORI

Sistem Informasi, Organisasi dan Strategi

Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang ada pada saat
dilaksanakan akan memberikan informasi untuk mengambil keputusan atau mengendalikan
informasi (Syarif, 2009). DSS (Decision Support System) adalah sistem informasi berbasis
komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses
pengambilan keputusan bagi manajerial end users (Dianita A dkk, 2008).
Sedangkan sistem informasi menurut (Hapzi Ali,2010) merupakan suatu kumpulan dari
komponen-komponen dalam suatu perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan
proses penciptaan dan pengaliran informasi.
Secara sederhana organisasi dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang merupakan
wadah atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan atau sasaran organisasi memiliki banyak
komponen yang melandasi diantaranya terdapat banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis
pekerjaan dan kesadaran rasional dari anggota sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi
mereka masing- masing. Berikut ini peneliti akan kemukakan beberapa pengertian organisasi
menurut para ahli. Menurut Robbins (1994: 4) mengatakan, bahwa: “Orga nisasi adalah
kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau sekelompok tujuan.” Selanjutnya Hasibuan (2011:120) memberikan pengertian
organisasi sebagai berikut: Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur,
dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu.

Lingkungan Internal dan Eksternal

Dikutip dari David (2010), Duncan (1972) menjelaskan yang dimaksud dengan
lingkungan eksternal perusahaan (external business environment) adalah berbagai faktor yang
berada di luar organisasi yang harus diperhitungkan oleh organisasi perusahaan pada saat
membuat keputusan. Lingkungan eksternal perusahaan adalah semua kejadian di luar
perusahaan yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perusahaan (Chuck Williams,
2001:51). Pearce II dan Robinson (2013) mendefinisikan lingkungan eksternal merupakan
faktor- faktor diluar kendali yang mempengaruhi pilihan perusahaan mengenai arah dan
tindakan, yang pada akhirnya juga mempengaruhi struktur organisasi dan proses internalnya.
Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam organisasi
tersebut dan secara normal memiliki implikasi yang langsung dan khusus pada perusahaan.
Analisis lingkungan internal perusahaan didefinisikan sebagai suatu proses perencanaan
strategi yang mengkaji bidang pemasaran, dan distribusi perusahaan, penelitian dan
pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan, serta faktor
keuangan dan akuntansi untuk menganalisa kekuatan dan kelemahan dari masing- masing
divisi tersebut sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan cara yang paling
efektif dan dapat menangani ancaman (Lawrence dan Wiliam, 1998)

2
Keunggulan Kompetitif

a) Pengertian Keunggulan Kompetitif

Pemikiran dasar dari penciptaan strategi bersaing berawal dari pengembangan


formula umum mengenai bagaimana bisnis akan dikembangkan, apakah sebenarnya yang
menjadi tujuannya dan kebijakan apa yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut (Droge dan Vickrey, 1994). Pengertian keunggulan bersaing (competitive
advantage) sendiri memiliki dua arti yang berbeda tetapi saling berhubungan. Pengertian
pertama menekankan pada keunggulan atau superior dalam hal sumber daya dan keahlian
yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang memiliki kompetensi dalam bidang
pemasaran, manufakturing, dan inovasi dapat menjadikannya sebagai sumber-sumber
untuk mencapai keunggulan bersaing, Menurut Droge dan Vickrey (1994) melalui ketiga
bidang kompetensi tersebut, perusahaan dapat mengembangkan strategi sehingga dapat
menghasilkan produk yang laku di pasaran.
Menurut Barney (2008) perusahaan mencapai keunggulan bersaing apabila
perusahaan menerapkan value creating strategy yang tidak dilakukan oleh perusahaan
lain pada waktu yang sama. keunggulan bersaing muncul bila konsumen beranggapan
bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukannya dibandingkan
dengan sebuah pesaingnya.

b) Indikator Keunggulan Kompetitif

Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur keunggulan bersaing adalah


keunikan, jarang dijumpai, tidak mudah ditiru, dan harga bersaing. Keunikan produk
adalah keunikan produk perusahaan yang memadukan nilai seni dengan selera
pelanggan.

Budaya Organisasi

a) Pengertian Budaya Organisasi

Griffin & Moorhead (2014:497), menjelaskan bahwa budaya organisasi adalah: “


The set of values that helps the organiztion's employees understand which actions are
considered acceptable and which are unacceptable”. Maksud dari penjelasan tersebut
adalah himpunan nilai- nilai yang membantu karyawan organisasi itu untuk memahami
tindakan yang dianggap dapat diterima dan yang tidak dapat diterima.Budaya organisasi
dapat pula menjadi hambatan untuk suatu perubahan manakala nilai- nilai yang dimiliki
bersama tidak sejalan dengan nilai-nilai yang dapat meningkatkan efektivitas organisasi.
Nilai- nilai (values) merupakan core dari budaya. Faktor organisasi dan budaya dapat
menghambat penerapan sistem informasi. Perubahan teknologi apa pun yang mengancam
asumsi budaya yang berlaku umum biasanya menemui tantangan yang besar dalam
implementasi sistem informasi.

3
Budaya organisasi dapat mengalami perubahan pula, yaitu ketika keyakinan, sikap,
nilai- nilai, sistem dan struktur organisasi mengalami perubahan. Bagaimanapun juga
budaya organisasi merupakan salah satu yang memungkinkan pelaksanaan sistem
informasi akuntansi berhasil (Claver, et al. 2001) dalam Maryana (2013).

Budaya perusahaan dapat mempengaruhi efektivitas penerapan sistem informasi.


Budaya organisasi dapat membentuk tindakan manajer dan pengambilan keputusan,
termasuk pilihan sistem kontrol. Dengan demikian, budaya organisasi mempengaruhi
perilaku karyawan untuk efektivitas praktek akuntansi, seperti, integrasi informasi
keuangan, pembentukan pelaporan, diseminasi laporan keuangan dan informasi akuntansi
dapat dipercaya. Oleh karena itu, budaya organisasi perlu dikembangkan sedemikian
rupa, sehingga mampu meningkatkan efektivitas sistem informasi akuntansi yang
nantinya akan berdampak pada kualitas informasi.

b) Dimensi dan Indikator Budaya Organisasi

Suatu indikator tidak selalu menjelaskan keadaan secara keseluruhan tetapi kerap
kali hanya memberikan petunjuk atau indikasi tentang keadaan keseluruhan tersebut
sebagai suatu pendugaan. Dimensi dan indikator Budaya Organisasi diuraikan sebagai
berikut menurut Edison (2016: 131):
1. Kesadaran diri
Anggota organisasi dengan kesadarannya bekerja untuk mendapatkan kepuasan
dari pekerjaan mereka, mengembangkan diri, menaati aturan, serta menawarkan produk-
produk berkualitas dan layana tinggi.
a. Anggota mendapatkan kepuasan atas pekerjaannya.
b. Anggota berusaha untuk mengembangkan diri dan kemampuannya.
c. Anggota menaati peraturan-peraturan yang ada.
2. Keagresifan
Anggota organisasi menetapkan tujuan yang menantang tapi realistis. Mereka
menetapkan rencana kerja dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut serta mengejarnya
dengan antusias.
a. Anggota penuh inisiatif dan tidak selalu tergantung pada petunjuk pimpinan.
b. Anggota menetapkan rencana dan berusaha untuk menyelesaikan dengan
baik
3. Kepribadian
Anggota bersikap saling menghormati, ramah, terbuka, dan peka terhadap
kepuasan kelompok serta sangat memperhatikan aspek-aspek kepuasan pelanggan, baik
pelanggan internal maupun eksternal.
a. Setiap anggota saling menghormati dan memberikan salam pada saat
perjumpaan.
b. Anggota kelompok saling membantu.
c. Masing- masing anggota saling menghargai perbedaan pendapat.
4. Performa

4
Anggota organisasi memiliki nilai kreatifitas, memenuhi kuantitas, mutu, dan
efisien.
a. Anggota selalu mengutamakan kualitas dalam menyelesaikan pekerjaannya.
b. Anggota selalu berinovasi untuk menemukan hal- hal baru dan berguna.
c. Setiap anggota selalu berusahan untuk bekerja dengan efektif dan efisien.
5. Orientasi
Tim Anggota organisasi melakukan kerjasama yang baik serta melakukan
komunikasi dan koordinasi yang efektif dengan keterlibatan aktif para anggota, yang
pada gilirannya mendapatkan hasil kepuasan tinggi serta komitmen bersama.
a. Setiap tugas-tugas tim dilakukan dengan diskusi dan disinergikan.
b. Setiap ada permasalahan dalam tim kerja selalu diselesaikan dengan baik.

METODE PENULISAN
Metode penulisan artikel ilmiah ini menggunakan teknik kualitatif. Teknik
pengumpulan data kualitatif merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data-data penelitian dari sumber data (subyek maupun sampel penelitian).
Teknik pengumpulan data merupakan suatu kewajiban, karena teknik pengumpulan data ini
nantinya digunakan sebagai dasar untuk menyusun instrumen penelitian. Instrument
penelitian merupakan seperangkat peralatan yang akan digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data-data penelitian (Kristanto, 2018). Pengumpulan data merupakan tahapan
yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan
menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, tahapan
ini tidak boleh salah dan harus dilakukan dengan cermat sesuai prosedur dan ciri-ciri
penelitian kualitatif. Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan
data akan berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible, sehingga hasil penelitiannya
tidak bisa dipertanggung jawabkan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hubungan atau Pengaruh antara variable exogen terhadap variable endogen

Artikel ini menganalisis dan membahas tentang variable-variable yang mempengaruhi


Sistem Informasi, Organisasi dan Strategi yaitu Budaya Organisasi, Lingkungan Internal dan
Eksternal, Keunggulan Kompetitif.

1. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Faktor yang me mpengaruhi Sistem


Informasi, Organisasi dan Strategi
Budaya organisasi dapat mempengaruhi efektivitas penerapan sistem informasi,
Budaya organisasi dapat membentuk tindakan manajer dan pengambilan keputusan,
termasuk pilihan sistem kontrol. Dengan demikian, budaya organisasi mempengaruhi
perilaku karyawan, seperti, integrasi informasi keuangan, pembentukan pelaporan,

5
diseminasi laporan keuangan dan informasi akuntansi dapat dipercaya. Oleh karena itu,
budaya organisasi perlu dikembangkan sedemikian rupa, sehingga mampu meningkatkan
efektivitas sistem informasi akuntansi yang nantinya akan berdampak pada kualitas
informasi.

Penelitian ini juga didukung oleh Purnama dan Rudy (2017), yang menyatakan
bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh terhadap sistem informasi, organisasi dan
strategi.

2. Pengaruh Lingkungan Internal dan Eksternal terhadap Faktor yang


me mpengaruhi Sistem Informasi, organisasi dan Strategi
Dalam lingkungan eksternal dan lingkungan internal, mengingat terbatasnya
pengetahuan dan wawasan bisnis dari pengusaha. Hal ini terlihat dari produk yang dibuat
oleh suatu perusahaan yang belum menyentuh selera konsumen baik dari segi
desain/model, warna produk, dan keanekaragman produk. Disamping itu pengusaha
jarang yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi (internet) dalam memasarkan
produknya.
Hal ini juga dikarenakan belum 6ias mengatasi kelemahan dan hambatan yaitu
meningkatnya kemampuan, wawasan, skill dan pengetahuan terhadap bisnis dan
lingkungan bisnis. Hal ini terlihat dari masih lemahnya kemampuan berinovasi,
lemahnya pengetahuan penggunaan teknologi informasi, dan terbatasnya saluran
pemasaran. Penelitian Ini dibuktikan oleh Novita (2015) yang menyatakan bahwa
Lingkungan Internal dan Eksternal memiliki pengaruh terhadap sistem informasi,
organisasi dan strategi.

3. Pengaruh Keunggulan Kompetitif terhadap Faktor yang mempengaruhi Sistem


Informasi, organisasi dan Strategi

Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana


keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan
lainnya untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba
maupun citra perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk
mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan
keunggulan yang dimilikinya.
Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi
tantangan bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu
pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa
melalui peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui
pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.
Sistem informasi dapat dikembangkan oleh perusahaan untuk meraih keunggulan
dalam bersaing, tetapi banyaknya kendala yang dihadapi seperti biaya yang tinggi, dan
juga mempersiapkan SDM yang handal. Penelitian ini diungkapkan oleh (Hastutie,2010)
yang menyatakan bahwa Keunggulan Kompetitif berpengaruh terhadap faktor sistem
informasi.

6
CONCEPTUAL FRAMEWORK

Berdasarkan Kajian teori dan Review Artikel ilmiah, maka conceptual framework
literature review ini adalah:

Budaya Organisasi H1

Faktor yang
H2
Lingkungan Internal mempengaruhi Sistem
dan Eksternal Informasi, Organisasi,
H3 Strategi

Keunggulan
Kompetitif

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Ada banyak fator yang mempengaruhi Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi
seperti yang diambil pada pembahasan diatas yaitu Budaya Organisasi, Lingkungan Internal
dan Eksternal, dan Keunggulan Kompetitif.sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk
membangun suatu hipotesis guna untuk melakukan riset selanjutnya bisa dilakuka n seperti di
bawah ini:

1. Pengaruh atau Hubungan Budaya Organisas terhadap Sistem Informasi, Organisasi


dan Strategi

2. Pengaruh atau Hubungan Lingkungan Internal dan Eksternal terhadap Sistem


Informasi, Organisasi dan Strategi

3. Pengaruh atau Hubungan Keunggulan Kompetitif Organisasi terhadap Sistem


Informasi, Organisasi dan Strategi

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran pada artikel ini adalah bahwa masih
banyak faktor lain yang mempengaruhi Infrastruktur Sistem Informasi, Organisasi dan
Strategi, oleh karena itu masih di perlukan kajian yang lebih lanjut untuk melengkapi faktor-
faktor lain apa sajakan yang dapat mempengaruhi Sistem Informasi, Organisasi dan Strategi.

7
Bibliography/Daftar Pustaka

Buku Utama:

A Pearce II Jhon.Richard B. Robinson Jr.(2013).Manajemen Strategis : Formulasi,


Implementasi, dan Pengendalian, Terj. Nia Pramita Sari.Jakarta : Salemba Empat

Barney, Jay. B & William S. Hesterly. 2008. Strategic Management and. Competitive
Advantage. 2 nd. Edition. Pearson Printice Hall

Chuck Williams, Management 1 Ediion, terj: M. Sabarudin Napitupulu, jakarta: Salemba


Empat, 2001.

David, F. R. (2010). Manajemen Strategi : Konsep. Jakarta: Salemba Empat edisi 12.

Droge, C.& Vickrey, Shownee. (1994). Source and Outcomes of Competitive. Advantage: An
Explanory Study in The Furniture Industry. Decision Sciences

Edison, Emron. Yohny anwar, Imas komariyah. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: Alfabeta.

Griffin & Moorhead.2014. Organizational Behavior. Managing people and organizations.


Eleventh edition

Hapzi Ali & Tonny Wangdra,2010. Sistem Informasi Bisnis “Si –Bis” Dalam Prospektif
Keunggulan Kompetitif, Baduose Media

Jauch, Lawrence R. dan William F. Glueck, (1998), “Manajemen Strategis dan Kebijakan
Perusahaan”, Edisi ketiga, Erlangga, Jakarta.

Kristanto, V. H. (2018). Metodologi Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI).
CV Budi Utama.Yogyakarta.

Meida Maryana (2013) Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Sistem Informasi Akuntansi
dan Implikasinya pada Pengendalian Internal, Universitas Komputer Indonesia

Noor,Hastutie(2010), Peranan Sistem Informasi dalam menciptakan Keunggulan Daya Saing


Mellaui Transmigrasi Teknologi. Jurnal Ilmiah Akkuntansi, Vol,1 No.1

Ramadhan,Purnama, Fachrudin,Rudy. 2017. PENGARUH BUDAYA ORGANISASI


TERHADAP KUALITAS INFORMASI DENGAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI SEBAGAI VARIABEL MODERASI, Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Ekonomi Akuntansi, Vol.2, No. 4

Robbins, Stephen P., 1994. Teori Organisasi: Struktur, Desain dan Aplikasi, Alih Bahasa.
Jusuf Udaya, Jakarta,

Wahyu, Novita. 2015. PENGARUH LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN LINGKUNGAN


INTERNAL TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA INDUSTRI KECIL

8
DAN MENENGAH DI BANDUNG, JAWA BARAT, Jurnal Bisnis dan Manajemen,
Vol. 5, No.1

Anda mungkin juga menyukai