Pengantar :
Daur ulang sampah adalah proses pemrosesan ulang dari sampah yang telah
terkumpul untuk dijadikan suatu produk dan bahan yang berguna serta dapat
digunakan kembali. Daur ulang sampah merupakan salah satu cara untuk
mengurangi jumlah sampah yang dibuang, selain itu, daur ulang sampah merupakan
upaya penting untuk melindungi lingkungan. Dengan daur ulang sampah, kita dapat
memperoleh banyak manfaat, di antaranya mengurangi limbah yang masuk ke
limbah dan mengurangi penggunaan bahan baku. Daur ulang juga mengurangi
jumlah produk sampah yang dibuang, sehingga mengurangi jumlah sampah yang
masuk ke lingkungan. Selain itu, daur ulang sampah juga membantu mengurangi
tekanan terhadap sumber daya.
Catatan: Durasi pengerjaan projek sudah termasuk tahap permulaan dan penutupan
dan bersifat fleksibel. Untuk durasi waktu dan rancangan kegiatan per hari dapat
disesuaikan oleh masing-masing guru serta disesuaikan dengan kebutuhan anak.
Sebelum memulai kegiatan projek, guru sebaiknya mulai memantik gagasan atau ide
anak dengan berbagai cara. Dalam melaksanakan tahapan ini, guru dapat
menghayati prosesnya dengan tidak terburu-buru masuk pada kegiatan inti. Guru
dapat menjalankan tahap permulaan selama 1-2 hari atau disesuaikan dengan
Menggunakan media buku cerita atau menonton video yang berkaitan dengan
sampah.
menggunakan papan tulis, dan sebagainya. Selain itu, peta konsep ini bersifat
fleksibel sehingga dapat dikembangkan sesuai dengan gagasan/ide anak.
Tahap Pengembangan
Tahap pengembangan ini merupakan aksi dari diskusi yang telah dilakukan pada
awal kegiatan. Kesepakatan yang telah terbentuk dapat dilanjutkan ke dalam praktik
pelaksanaan projek.
Kebersihan lingkungan merupakan hal yang penting untuk mendukung perkembangan anak
usia dini. Kebersihan lingkungan dapat membantu anak mengembangkan keterampilan
berpikir, memperkuat keterampilan sosial, dan membentuk kebiasaan baik. Anak-anak usia
Selengkapnya bisa order ke guruidaman.com
Lengkap dengan CP ATP, PROTA, PROSEM, LKPD DAN BONUS LAINNYA
Atau WA ke 0895-0346-4208
dini akan lebih mudah mencerna informasi tentang kebersihan lingkungan jika mereka
diajarkan dengan cara yang menyenangkan dan menyenangkan. Penjelasan kebersihan
lingkungan dapat dimulai dengan menjelaskan pentingnya kebersihan lingkungan. Guru
dapat membuat permainan untuk anak-anak yang menantang mereka untuk membersihkan
ruangan atau lingkungan mereka dengan cara tertentu. Guru juga dapat meminta anak untuk
menjelaskan tujuan dari kebersihan lingkungan. Guru juga dapat menggunakan contoh untuk
menjelaskan bagaimana kebersihan lingkungan dapat membantu orang lain tetap sehat.
Dengan cara ini, anak-anak usia dini dapat memahami pentingnya kebersihan lingkungan
dan bagaimana menjaganya.
Kegiatan:
Untuk memulai kegiatan, guru dapat memberikan beberapa pertanyaan terlebih
dahulu kepada anak mengenai kebersihan lingkungan. Contoh pertanyaannya antara
lain sebagai berikut:
Menurut kalian berapa kali kita harus membersihkan dan menyapu rumah,
halaman, tempat tidur dan lingkungan sekitar?
Kegiatan apa saja yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan tetap
bersih dan jauh dari penyakit?
Guru dapat memberikan respons sesuai dengan jawaban dan gagasan anak
Setelah kegiatan menjaga lingkungan selesai, guru dapat mengajak anak untuk
merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan. Contoh pertanyaan refleksi yang
dapat ditanyakan adalah sebagai berikut:
- Apakah sudah cukup bersih dan dapat mencegah dari pencemaran maupun
wabah penyakit?
- Apa yang harus dilakukan terhadap sampah yang kalian temukan di jalan atau di
tempat umum atau tidak pada tempat sampah?
Detektif Sampah adalah program pendidikan yang bertujuan untuk mengajarkan anak-anak
tentang pentingnya menjaga dan merawat lingkungan. Program ini membantu anak-anak
Kegiatan ini juga mengajarkan anak-anak bagaimana cara mengatur sampahnya dan
menjaga lingkungan mereka. Dengan cara ini, anak-anak dapat belajar bagaimana cara
menjaga kebersihan dan membuat lingkungan mereka lebih bersih dan hijau. Program ini
juga dapat membantu anak-anak memahami betapa pentingnya menjaga dan melindungi
lingkungan dan mengajarkan mereka untuk menjaga alam.
Kegiatan:
Untuk memulai kegiatan, guru dapat memberikan beberapa pertanyaan terlebih dahulu
kepada anak mengenai detektif sampah. Selain itu, guru juga dapat mengingatkan anak
kembali mengenai limbah sampah seperti yang terlihat di selokan dan bagaimana
dampaknya jika terlalu banyak sampah. Contoh pertanyaannya antara lain sebagai berikut:
Apakah kalian tahu apa yang akan di lakukan oleh detektif sampah?
Guru dapat memberikan respons sesuai dengan jawaban dan gagasan anak. Perlu
dikembangkan pemahaman bahwa salah satu penyebab banjir, penyakit DB, tanah
longsor juga dikarenakan banyaknya sampah yang dibuang atau terbawa ke sumber
air, di sembarang tempat. Maka dari itu, penting bagi kita detektif cilik untuk
membersihkan, menjaga, melindungi dan melestarikan alam dengan senantiasa
membuang sampah pada tempatnya, tidak membakar sampah sembarangan dan
memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Anak-anak dapat diajak untuk melakukan
kegiatan :
1. Membuat peta lokasi: Anak-anak terlebih dahulu membuat peta lokasi di sekitar
lingkungan sekolah. Peta ini akan digunakan untuk menandai lokasi-lokasi di mana
mereka dapat menemukan sampah.
2. Pencarian sampah: Setelah peta lokasi selesai, anak-anak dapat mulai mencari
sampah di sekitar lingkungan sekolah. Mereka bisa berjalan-jalan di sekitar
lingkungan sekolah, mencari sampah yang bisa merugikan dan akan
Selengkapnya bisa order ke guruidaman.com
Lengkap dengan CP ATP, PROTA, PROSEM, LKPD DAN BONUS LAINNYA
Atau WA ke 0895-0346-4208
mengumpulkannya ke dalam wadah berdasarkan jenisnya.
Dengan kegiatan detektif sampah ini, anak-anak akan semakin menyadari pentingnya
menjaga lingkungan dan melindungi bumi ini. Mereka akan semakin menyadari bahwa
dengan mengambil bagian dalam kegiatan ini, mereka dapat menunjukkan bahwa mereka
benar-benar mencintai bumi.
Setelah kegiatan manajemen sampah selesai, anak dapat diberikan pertanyaan refleksi
dengan contoh sebagai berikut:
Apakah kalian sudah mengerti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan apa
dampaknya?
Rencana Asesmen
Pada kegiatan kedua, instrumen asesmen yang dapat digunakan adalah Catatan Anekdotal.
Guru dapat mencatat hal-hal yang terjadi selama kegiatan dilakukan. Selain itu, guru juga
dapat mencatat pertanyaan-pertanyaan anak yang mungkin muncul mengenai jenis-jenis
sampah, bagaimana memilah dan membuangnya. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat menjadi
gagasan baru bagi guru untuk mengembangkan aktivitas yang dapat dilakukan.
Manajemen sampah adalah proses mengelola sampah dengan cara yang benar dan bijak
untuk tujuan memberikan manfaat bagi lingkungan dan kesehatan. Pendidikan anak usia
dini tentang manajemen sampah sangat penting untuk menciptakan budaya ramah
lingkungan di masa depan.
Ketika memberikan pendidikan anak usia dini tentang manajemen sampah, ada beberapa
hal yang dapat dilakukan. Pertama, penting untuk memberikan pemahaman dasar tentang
sampah dan bagaimana sampah dapat membahayakan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan
dengan menjelaskan aspek-aspek penting manajemen sampah, seperti pengurangan,
pengolahan, dan daur ulang sampah.
Kedua, jelaskan manfaat manajemen sampah bagi lingkungan dan kesehatan. Hal ini dapat
dilakukan dengan menggunakan contoh nyata, seperti membuat anak-anak melihat
bagaimana orang lain menangani sampah yang telah diproduksi.
Ketiga, anak-anak harus diajarkan bagaimana melakukan manajemen sampah dengan benar.
Ini dapat dilakukan dengan menyediakan mereka dengan alat dan peralatan yang sesuai
untuk mengelola sampah, seperti tempat sampah, tong sampah, dan kantong plastik.
Keempat, ajari anak-anak cara mengurangi sampah dengan membeli barang yang dapat
digunakan berulang kali, menggunakan produk ramah lingkungan, dan membuang sampah
dengan benar. Kelima, dorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas penanganan
sampah, seperti mengumpulkan sampah di lingkungan mereka, mengajak teman-temannya
untuk melakukan kegiatan daur ulang, dan berkontribusi untuk kegiatan pembersihan
lingkungan.
Manajemen sampah merupakan keterampilan yang penting untuk diajarkan kepada anak-
Kegiatan:
Untuk memulai kegiatan, guru dapat memberikan beberapa pertanyaan terlebih
dahulu kepada anak mengenai sumber sampah dalam kehidupan sehari-hari. Selain
itu, guru juga dapat mengingatkan anak kembali mengenai limbah sampah seperti
yang terlihat di selokan dan bagaimana dampaknya jika terlalu banyak sampah.
Contoh pertanyaannya antara lain sebagai berikut:
Apa perbedaan sampah organik, anorganik dan sampah berbahaya ? (guru dapat
sembari menunjukkan gambar jenis -jenis sampah dan menjelaskan bagaimana
seharusnya kita membuangnya agar dapat dipisahkan berdasarkan jenisnya)
Guru dapat memberikan respons sesuai dengan jawaban dan gagasan anak. Perlu
dikembangkan pemahaman bahwa salah satu penyebab banjir, penyakit DB, tanah
longsor juga dikarenakan banyaknya sampah yang dibuang atau terbawa ke sumber
air, di sembarang tempat. Maka dari itu, penting bagi kita untuk senantiasa menjaga
kebersihan. Anak-anak dapat diajak untuk melakukan kegiatan :
2. Membuat gambar dan mewarnai gambar tentang sampah dan cara membuang
Bagaimana perasaan kalian setelah bermain petak umpet sambil mengenal jenis-
jenis sampah?
Jika lingkungan bersih, maka akan terhindar dari penyakit, banjir, dan kita bisa
lebih nyaman?
Rencana Asesmen
Pada kegiatan ketiga, instrumen asesmen yang dapat digunakan adalah Catatan
Anekdotal. Guru dapat mencatat hal-hal yang terjadi selama kegiatan dilakukan.
Selain itu, guru juga dapat mencatat pertanyaan-pertanyaan anak yang mungkin
muncul mengenai jenis-jenis sampah, bagaimana memilah dan membuangnya.
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat menjadi gagasan baru bagi guru untuk
mengembangkan aktivitas yang dapat dilakukan.
Penjelasan Daur Ulang Plastik Bekas untuk Pendidikan Anak Usia Dini adalah cara untuk
Kegiatan :
1. Membuat pupuk kompos . Pada kegiatan ini, anak-anak diajarkan tentang
bagaimana sampah dapat dimanfaat sebagai pupuk yang bisa membantu proses
pertumbuhan tanaman maupun pohon agar lebih subur. Guru dapat menjelaskan
bagaimana cara mengolah sampah menjadi pupuk, pemisahan sampah,
pemilihan tempat pengomposan, proses pengomposan hingga menjadi pupuk
yang dapat digunakan, untuk menjelaskannya kepada anak dapat dipraktikkan
langsung, lewat video maupun buku/poster yang dapat memahamkan anak.
2. Membuat mainan dari limbah. Kegiatan ini memicu pemanfaatan kembali. Selain
itu, anak-anak belajar tentang sifat dan kemungkinan aplikasi bahan, serta
mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka dengan membuat boneka dari
kaus kaki atau rumah dari kotak sepatu, permainan boling dari botol plastik bekas
dan sebagainya.
3. Cerita untuk anak-anak tentang daur ulang. Kegiatan ini sangat bagus untuk anak
-anak selain menumbuhkan budaya literasi pada anak juga menambah kosakata
anak.
Setelah kegiatan membuat pupuk kompos, membuat mainan dari limbah, bermain
penyortiran limbah membaca buku dan lainnya selesai, guru dapat memberikan
pertanyaan refleksi terhadap anak. Contoh pertanyaan refleksinya adalah sebagai
berikut:
Bagaimana perasaan kalian setelah tahu, bahwa sampah juga bisa menjadi
barang yang manfaat, apakah kalian ingin membuat sesuatu dengan sampah
daur ulang?
Nah, jika semua sampah kita pilah sesuai jenisnya, menurut kalian apa
manfaatnya?
Rencana Asesmen
Pada kegiatan ketiga, instrumen asesmen yang dapat digunakan adalah Foto Berseri
dengan keterangannya. Selain itu, guru juga dapat membuat catatan mengenai hal-
hal yang terjadi di luar dari perencanaan yang dilakukan sebagai bahan evaluasi dan
gagasan kegiatan baru sesuai dengan kebutuhan anak.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membuat karya dari limbah. Anak-anak usia
dini dapat membuat mainan dari botol plastik, kardus, dan bahan-bahan lainnya. Mereka juga
dapat membuat karya seni dari pita, kertas, dan bahan-bahan lainnya. Anak-anak juga dapat
membuat berbagai proyek sains dengan memanfaatkan bahan-bahan seperti botol plastik,
kardus, dan lain-lain.
Karya dari limbah bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk membantu anak-anak usia
dini belajar. Dengan membuat karya dari limbah, anak-anak dapat menggunakan benda-
benda yang biasa mereka temukan di sekitar mereka untuk mengembangkan keterampilan
mereka dalam berbagai bidang. Ini juga dapat membantu anak-anak mengembangkan
keterampilan kreatif dan berfikir secara kritis.
1. Menurut kalian apakah sampah-sampah dari plastik, kertas, botol bisa digunakan
lagi?
Botol plastik adalah salah satu penyumbang sampah paling banyak setelah sampah
dari rumah tangga. Dengan mendaur ulang botol plastik untuk membuat arena
bowling paling keren untuk belajar mengenal angka sangatlah menyenangkan.
Bola Kecil
Pasir
Cara Membuat:
Biarkan anak-anak bergiliran melempar bola pemain yang melempar pin paling
cepat akan menjadi pemenangnya, selain itu juga biasa belajar mengenal angka,
(angka berapa saja yang berhasil di jatuhkan? atau botol warna apa yang berhasil
jatuh?).
Kaleng bekas susu, atau yang lainnya juga dapat didaur ulang menjadi mainan
edukasi yang membantu anak belajar berkomunikasi, menambah kosa kata anak
dan membantu anak mengenal alat komunikasi.
Senar secukupnya
Tusuk gigi
Cara Membuat :
Lubangi kaleng dengan menggunakan paku tepat pada bagian bawah kaleng dan
buang penutupnya pada bagian atas kaleng, agar bagian atas bisa digunakan untuk
Selengkapnya bisa order ke guruidaman.com
Lengkap dengan CP ATP, PROTA, PROSEM, LKPD DAN BONUS LAINNYA
Atau WA ke 0895-0346-4208
berkomunikasi dan menyalurkan gelombang suara melalui senar, selanjutnya
masukkan senar dan ikat bagian dalam senar dengan lidi agar senar tidak tertarik
keluar.
Selain telefon kaleng bekas juga dapat dijadikan lonceng yang bisa digantungkan di
depan kelas.
Cat warna
Rangkaian
Cara Membuat:
Gunakan palu dan paku untuk membuat lubang kecil pada kaleng dan tutupnya.
Gantung kaleng di tempat yang berangin dan dengarkan suara bergerincing dan
berpadu sangat indah
Berapa kali kita membuang kertas yang hanya ditulis di satu sisi? Suruh ilmuan cilik
ayah bunda mendaur ulangnya untuk membuat buku catatan pribadi yang keren dan
cantik ini!
Kardus
Penanda
Pukulan kertas
Gunting
Cara Membuat:
Minta anak-anak menggambar bentuk besar seperti hati, bintang, bulan, tangan
atau kesukaan mereka di atas karton dan guntinglah.
Buat lubang di atas setiap halaman. Gunakan tali atau pita untuk mengikat
halaman menjadi satu, dan sekarang anak-anak memiliki buku catatan yang
keren! Anak dapat membuat gambar keren di lembar atas dengan nama mereka
di atasnya untuk personalisasi
Robot secara universal dipuja oleh anak-anak. Jadi lanjutkan dan bantu anak
membuat robot mereka sendiri dari limbah
Segala jenis bahan yang dibuang – kotak bekas (botol plastik, kaleng dan tutup
minuman ringan, kardus, kertas, sedotan, kertas bekas dll
Lem
Cara Membuat:
Bantu anak-anak membuat struktur robot dasar menggunakan kotak dan karton.
Benang
Lem bening
Gunting
Dekorasi (seperti payet, manik-manik, kerikil, bunga kering, daun kancing dan
sebagainya
Cara Membuat:
Beri tahu anak-anak untuk memotong bagian atas kaleng atas botol. Jika anak usia 2
-4 tahun, guru bisa memotongnya untuknya. J
botol bekas
Cat Warna
Kuas
Cara Membuat :
- Buang label dan bersihkan kemudian beri pewarna dengan menggunakan cat
Kaos atau pakaian yang sudah tidak terpakai juga bisa dimanfaatkan untuk
membuat tas jinjing yang super mudah.
Kaos
Kapur
Cara Membuat :
Buat pola di atas kaos dengan menggunakan kapur, kemudian buat rumbai-rumbai
pada bagian bawah kaos
2 botol plastik (disesuaikan untuk jumlah yang akan dibuat, 2 botol untuk 1 tempat
pensil)
Ritsleting
Gunting
Lem
Cara Membuat :
Potong botol plastik menjadi dua bagian (gunakan hanya bagian bawah)
beri lem pada kedua botol yang sudah dipotong dan rekatkan ritsleting, tekan-
tekan tunggu hingga sampai mengering
Tempat penyimpanan ini sangat mudah dibuat dan menggunakan bahan-bahan yang
ramah lingkungan.
5 kardus susu/lebih
Kardus bekas
Lem
Gunting
Krayon/kertas kado
Cara membuat
-Siapkan kardus sebagai alas, kemudian potong kardus susu, bisa di beri sampul
atau diberi gambar, kemudian beri lem dan rekatkan pada alas kardus, lakukan hal
yang serupa sesuai jumlah kotak yang diinginkan.
Bagaimana pengalaman membuat karya dari limbah atau sampah yang dapat di
daur ulang ?
Rencana Asesmen
Pada kegiatan berikut, instrumen asesmen yang dapat digunakan adalah Hasil Karya
dengan keterangannya. Selain itu, guru juga dapat membuat Foto Berseri mengenai
kegiatan yang dilakukan beserta keterangannya.
Pameran Hasil Karya Anak dari Limbah Daur Ulang adalah sebuah aktivitas yang bisa
menjadi solusi bagi orang tua yang ingin mengajarkan pendidikan anak usia dini tentang
lingkungan. Pameran ini dapat menginspirasi anak-anak untuk menggunakan sampah
sebagai bahan baku untuk membuat berbagai jenis karya seni. Dengan menggunakan
sampah sebagai bahan baku, anak-anak dapat belajar tentang pentingnya daur ulang dan
pentingnya melestarikan lingkungan. Anak-anak juga akan belajar tentang berbagai jenis
bahan yang dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis karya seni seperti patung,
lukisan, dan lainnya. Pameran ini juga akan memungkinkan anak-anak untuk mengeksplorasi
kreativitas mereka dengan berbagai bahan yang ada. Selain itu, anak-anak juga akan
diajarkan tentang bagaimana mengolah sampah yang aman bagi lingkungan. Dengan
demikian, anak-anak dapat belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan dan cara
mengolah sampah secara bijak.
Alat dan bahan
Semua hasil karya yang telah dibuat oleh anak-anak
Kegiatan
- Kegiatan berikut ini ditujukan untuk anak yang telah membuat hasil karya dari
bahan daur ulang sampah, sebagai salah satu pemanfaatan limbah plastik, kertas,
botol dan sebagainya dengan usaha, kreativitas, imajinasi dan ketekunan anak-
anak sehingga dapat menghasilkan karya seni yang memiliki nilai estetika dan
nilai guna.
- Selain itu, kegiatan ini dapat menumbuh rasa percaya diri anak, mengenai hasil
karya yang telah dibuatnya. Sekaligus memupuk pemahaman kepada anak
tentang pentingnya menjaga lingkungan, mengurangi pemakaian plastik dan
mendaur ulang kembali sehingga menjadi barang yang bermanfaat
- Anak juga dapat memahami bahwa dengan mendaur ulang limbah sampah dapat
membantu di lingkungan sekitar terhindar dari pencemaran
2. Apa perasaan kalian berhasil setelah membuat hasil karya dari daur ulang
limbah sampah dan dilihat orang tua kalian, teman-teman dan banyak orang ?
Rencana Asesmen
Pada kegiatan berikut, instrumen asesmen yang dapat digunakan adalah Checklist
Selengkapnya bisa order ke guruidaman.com
Lengkap dengan CP ATP, PROTA, PROSEM, LKPD DAN BONUS LAINNYA
Atau WA ke 0895-0346-4208
atau Foto Berseri. Selain itu, guru juga dapat membuat catatan mengenai hal-hal
yang terjadi di luar dari perencanaan yang dilakukan sebagai bahan evaluasi dan
gagasan kegiatan baru sesuai dengan kebutuhan anak.
Tahap Penyimpulan
Tahap penyimpulan dilakukan untuk merefleksikan pembelajaran yang dilakukan
serta mengevaluasi kegiatan projek. Ajaklah anak-anak untuk berbagi pendapat dan
kumpulkan informasi sebagai bentuk evaluasi untuk perbaikan ke depannya hingga
gagasan mengenai tema/topik projek selanjutnya. Beberapa pertanyaan yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut:
Selama menjalankan kegiatan, hal apa yang paling disukai oleh kalian? Hal
apa saja
Untuk ke depannya, perilaku apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga
kebersihan lingkungan, selain mendaur ulang limbah sampah?