No Mata Kuliah Mata Kuliah Mata Kuliah Filosofi Konsep Materi Etos Pemahaman Peserta Topik Mata Pembelajaran Pendidikan Kerja Guru Didik dan Kuliah Lain Berdiferensiasi Indonesia Pembelajarannya 1. Etos Kerja merupakan Pengertian etos kerja Pengertian etos kerja Pengertian etos kerja Pengertian etos perilaku kerja positif ini berkaitan dengan ini berkaitan dengan ini berkaitan dengan kerja ini berkaitan yang berakar dari kerja pembelajaran yang strategi pembelajaran perjalanan pendidikan dengan Karakter sama yang kuat, berpusat pada peserta berdiferensiasi dalam nasional dalam topik 1 luhur guru. Hal keyakinan yang didik dalam topik 2 topik 3 mata kuliah mata kuliah FPI. Hal tersebut karena etos fundamental, dan mata kuliah PPDP. Hal berdiferensiasi. Hal tersebut karena etos kera yang berarti totalitas komitmen tersebut berkaitan tersebut berkaitan kerja dapat kerja keras menjadi dengan paradigma kerja dengan pemilihan dengan etos kerja memberikan refleksi pondasi penting yang integral. Guru strategi pembelajaran yang memerlukan pada guru agar dapat dalam membentuk sebagai profesi dalam kelas yang kerja keras dalam mengenali dirinya kepribadian peserta memiliki posisi yang berpusat pada peserta segala hal, seorang sebagai seseorang didik. Melalu etos strategis untuk didik sehingga guru guru yang memiliki yang berprofesi untuk kerja guru sebagai membentuk karakter dapat memaksimalkan etos kerja tinggi akan mendidik. Etos kerja implementasi serta mengoptimalkan potensi yang ada pada memiliki starategi memberikan karakter luhur guru potensi peserta didik. peserta didik. pembelajaran yang pengertian bahwa dapat menciptakan tepat sehingga seorang guru harus lingkungan belajar peserta didik dapat menanamkan kerja yang positif serta melaksanakan keras yang tulus pada menginspirasi nilai- pembelajaran diri seorang guru nilai kerja keras walaupun memiliki dalam menjalankan kepada peserta latar belakang yang kerjanya. didik. berbeda-beda. 2. Kewajiban guru sebagai Kewajiban guru Kewajiban guru Kewajiban guru Kewajiban guru agen pendidikan diatur sebagai agen sebagai agen sebagai agen sebagai agen dalam Undang-Undang pendidikan menjadi pendidikan menjadi pendidikan menjadi pendidikan menjadi Nomor 20 Tahun 2003 bagian dari etos kerja bagian dari etos kerja bagian dari etos kerja bagian dari etos tentang Sistem Pendidikan Nasional berkaitan dengan berkaitan dengan berkaitan dengan dasar kerja berkaitan Pasal 40 ayat (1). mengenal peserta aspek-aspek pendidikan Ki Hajar dengan kode etik Pengaturan lain didik pada topik 1 pembelajaran Dewantara pada topik mahasiswa dan berkaitan dengan mata kuliah PPDP. Hal berdiferensiasi dalam 2 mata kuliah FPI. Hal guru. Kewajiban kewajiban guru secara tersebut menjadi topik 2 mata kuliah yang berkaitan adalah yang telah diatur lebih rinci diatur dalam terkait karena berdiferensiasi. Hal kewajiban guru dalam memberikan Undang-Undang Guru kewajiban seorang tersebut karena etos kerja menjadi penguatan terhadap dan Dosen. Guru memiliki kewajiban guru perlunya untuk seorang guru yang jalan untuk kode etik untuk: (a) mengenal peserta memiliki etos kerja mewujudkan tujuan khususnya kode merencanakan, didik agar dapat tinggi akan memilih pendidikan menurut etik guru untuk melaksanakan, menilai, melaksanakan kegiatan KHD yaitu menuntun melaksanakan dan mengevaluasi hasil pembelajaran dengan pembelajaran yang segala kodrat yang ada kerjanya sebagai pembelajaran, (b) baik mulai dari awal sesuai dengan pada peserta didik, guru sesuai dengan mengembangkan dan hingga akhir untuk kebutuhan peserta agar mereka dapat ketentuan dan meningkatkan kompetensi dan meningkatkan kualitas didik baik itu mencapai keselamatan mencegah agar kualifikasi akademik dan kompetensi berdiferensiasi dan kebahagiaan yang tidak keluar dari secara berkelanjutan, (c) peserta didik. konten, proses, setinggi-tingginya rambu-rambu yang objektif dan tidak produk, atau baik sebagai manusia seharusnya melakukan tindakan diskriminatif atas dasar lingkungan belajar. maupun sebagai dilakukan. apapun kepada siswa, Dengan begitu, anggota masyarakat. (d) berbuat sesuai peserta didik akan hukum dan kode etik berkembang dengan bagi guru, dan (e) maksimal sesuai menjaga dan memupuk kebutuhannya. persatuan serta kesatuan bangsa. 3. Peningkatan etos kerja Peningkatan etos kerja Peningkatan etos Peningkatan etos kerja Peningkatan etos dapat ditingkatkan ini berkaitan dengan kerja guru berkaitan guru berkaitan dengan kerja guru berkaitan dengan mamaknai kerja asesmen yang dengan peningkatan proses berjalannya dengan profil guru sebagai suatu yang mempertimbangkan perkembangan pendidikan nasional pancasila. sangat bernilai dan bermakna. Terdapat dan memanfaatkan peserta didik dalam yang memerdekakan. Memaknai tujuh pemaknaan kerja pengetahuan peserta pelaksanaan Etos kerja guru yang pekerjaan sebagai sehingga meningkatkan didik dalam topik 3 pembelajaran tinggi dan baik akan seorang guru untuk etos kerja, yaitu: (a) mata kuliah PPDP. Hal berdiferensiasi. Guru meningkatkan kualitas meningkatkan etos kerja adalah rahmat tersebut berkaitan yang mempunyai pendidikan nasional. kerja termasuk Tuhan; (b) kerja adalah dengan seorang guru etos kerja tinggi akan Begitu juga dengan dalam profil guru amanah; (c) kerja adalah yang memiliki etos memaknai kerjanya kualitas peserta didik pancasila dimensi panggilan, (d) kerja adalah aktualisasi diri; kerja tinggi tentu dapat sebagai tanggung yang berkembang mandiri. Semakin (e) kerja sebagai ibadah; meningkatkan kualitas jawab yang tinggi sesuai kodrat alam dan meningkatkan etos (f) kerja adalah dan karakteristik untuk zamannya. Dengan kerja tentu akan kehormatan; (g) kerja peserta didik sehingga memaksimalkan demikian, apabila etos memberikan adalah pelayanan. guru tersebut dapat perbedaan peserta kerja guru selalu dampak yang memaknai kerjanya didik mulai dari meningkat bukan tidak positif bagi guru sebagai profesi yang minat, bakat, mungkin tujuan serta guru dapat mendidik. kesiapan belajar, pendidikan nasional mengenali kualitas gaya belajar, akan semakin diri dan karakteristik, dan berkembang kearah mengembangkan lain-lain sehingga yang lebih baik. refleksi diri untuk peningkatan etos kedepannya. kerja guru akan diiringi oleh perkambangn peserta didik. 4. Faktor yang Faktor yang Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang mempengaruhi etos mempengaruhi etos mempengaruhi etos mempengaruhi etos mempengaruhi etos kerja berasal dari dalam kerja ini berkaitan kerja guru berkaitan kerja guru akan kerja guru berkaitan diri dan luar diri dengan lingkungan dengan pengendalian berkaitan dengan dengan profil guru manusia. Faktor dari dalam (internal) adalah yang aman dan atau mengakomodir tujuan pendidikan pancasila. Hal agama, pendidikan, nyaman bagi peserta peserta didik dalam nasional. Apabila tersebut karena motivasi, dan usia. didik dalam topik 4 pembelajaran faktor-faktor yang semua dimensi Faktor dari luar diri mata kuliah PPDP. berdiferensiasi. Guru mempengaruhi etos profil guru yang berpengaruh Seorang guru apabila yang telah mengenali kerja dalam diri pancasila berperan terhadap etos kerja telah mengenali faktor faktor dalam dan luar seorang guru dapat penting baik dari adalah budaya, sosial luar dan dalam pada diri sebagai pengaruh dikuasai maka akan dalam maupun luar politik, kondisi geografis, struktur dirinya maka akan etos kerjanya akan menciptakan diri. Apabila guru ekonomi, dan menghasilkan mudah untuk pendidikan nasional menerapkan profil kesejahteraan. lingkungan belajar mengakomodir yang berpusat pada pelajar pancasila yang aman dan peserta didik sesuai peserta didik. Dalam tentu akan dapat nyaman bagi peserta kebutuhannya karena hal ini memerdekakan menguasai faktor- didik sehingga peserta menciptakan peserta didik agar faktor tersebut didik dapat lingkungan belajar berkembang sesuai sehingga bukan berkembang dengan yang menarik bagi dengan kebutuhannya. menjadi baik tanpa ada rasa peserta didik. Begitu penghambat takut baik dari dalam juga sebaliknya, melainkan maupun luar diri apabila belum digunakan untuk peserta didik. mengenali faktor meningkatkan etos tersebut guru akan kerja sebagai mengalami hambatan seorang guru dalam dalam menjalankan mengakomodir pekerjaannya. perbedaan peserta didik.