Anda di halaman 1dari 5

ETIKA DAN PROFESIONALISME GURU

KONEKSI ANTAR MATERI – TOPIK 4

Nama : Irma Fudtriani


NIM 233131712023
Prodi : Bahasa Indonesia 02

Tabel 4.9 Koneksi Antar Materi Etos Kerja Guru


No Mata Kuliah
Mata Kuliah Mata Kuliah Filosofi
Konsep Materi Etos Pemahaman Peserta Topik Mata
Pembelajaran Pendidikan
Kerja Guru Didik dan Kuliah Lain
Berdiferensiasi Indonesia
Pembelajarannya
1. Etos Kerja merupakan Pengertian etos kerja Pengertian etos kerja Pengertian etos kerja Pengertian etos
perilaku kerja positif ini berkaitan dengan ini berkaitan dengan ini berkaitan dengan kerja ini berkaitan
yang berakar dari kerja pembelajaran yang strategi pembelajaran perjalanan pendidikan dengan Karakter
sama yang kuat, berpusat pada peserta berdiferensiasi dalam nasional dalam topik 1 luhur guru. Hal
keyakinan yang didik dalam topik 2 topik 3 mata kuliah mata kuliah FPI. Hal tersebut karena etos
fundamental, dan mata kuliah PPDP. Hal berdiferensiasi. Hal tersebut karena etos kera yang berarti
totalitas komitmen tersebut berkaitan tersebut berkaitan kerja dapat kerja keras menjadi
dengan paradigma kerja dengan pemilihan dengan etos kerja memberikan refleksi pondasi penting
yang integral. Guru strategi pembelajaran yang memerlukan pada guru agar dapat dalam membentuk
sebagai profesi dalam kelas yang kerja keras dalam mengenali dirinya kepribadian peserta
memiliki posisi yang berpusat pada peserta segala hal, seorang sebagai seseorang didik. Melalu etos
strategis untuk didik sehingga guru guru yang memiliki yang berprofesi untuk kerja guru sebagai
membentuk karakter dapat memaksimalkan etos kerja tinggi akan mendidik. Etos kerja implementasi
serta mengoptimalkan potensi yang ada pada memiliki starategi memberikan karakter luhur guru
potensi peserta didik. peserta didik. pembelajaran yang pengertian bahwa dapat menciptakan
tepat sehingga seorang guru harus lingkungan belajar
peserta didik dapat menanamkan kerja yang positif serta
melaksanakan keras yang tulus pada menginspirasi nilai-
pembelajaran diri seorang guru nilai kerja keras
walaupun memiliki dalam menjalankan kepada peserta
latar belakang yang kerjanya. didik.
berbeda-beda.
2. Kewajiban guru sebagai Kewajiban guru Kewajiban guru Kewajiban guru Kewajiban guru
agen pendidikan diatur sebagai agen sebagai agen sebagai agen sebagai agen
dalam Undang-Undang pendidikan menjadi pendidikan menjadi pendidikan menjadi pendidikan menjadi
Nomor 20 Tahun 2003 bagian dari etos kerja bagian dari etos kerja bagian dari etos kerja bagian dari etos
tentang Sistem
Pendidikan Nasional berkaitan dengan berkaitan dengan berkaitan dengan dasar kerja berkaitan
Pasal 40 ayat (1). mengenal peserta aspek-aspek pendidikan Ki Hajar dengan kode etik
Pengaturan lain didik pada topik 1 pembelajaran Dewantara pada topik mahasiswa dan
berkaitan dengan mata kuliah PPDP. Hal berdiferensiasi dalam 2 mata kuliah FPI. Hal guru. Kewajiban
kewajiban guru secara tersebut menjadi topik 2 mata kuliah yang berkaitan adalah yang telah diatur
lebih rinci diatur dalam terkait karena berdiferensiasi. Hal kewajiban guru dalam memberikan
Undang-Undang Guru
kewajiban seorang tersebut karena etos kerja menjadi penguatan terhadap
dan Dosen. Guru
memiliki kewajiban guru perlunya untuk seorang guru yang jalan untuk kode etik
untuk: (a) mengenal peserta memiliki etos kerja mewujudkan tujuan khususnya kode
merencanakan, didik agar dapat tinggi akan memilih pendidikan menurut etik guru untuk
melaksanakan, menilai, melaksanakan kegiatan KHD yaitu menuntun melaksanakan
dan mengevaluasi hasil pembelajaran dengan pembelajaran yang segala kodrat yang ada kerjanya sebagai
pembelajaran, (b) baik mulai dari awal sesuai dengan pada peserta didik, guru sesuai dengan
mengembangkan dan
hingga akhir untuk kebutuhan peserta agar mereka dapat ketentuan dan
meningkatkan
kompetensi dan meningkatkan kualitas didik baik itu mencapai keselamatan mencegah agar
kualifikasi akademik dan kompetensi berdiferensiasi dan kebahagiaan yang tidak keluar dari
secara berkelanjutan, (c) peserta didik. konten, proses, setinggi-tingginya rambu-rambu yang
objektif dan tidak
produk, atau baik sebagai manusia seharusnya
melakukan tindakan
diskriminatif atas dasar lingkungan belajar. maupun sebagai dilakukan.
apapun kepada siswa, Dengan begitu, anggota masyarakat.
(d) berbuat sesuai peserta didik akan
hukum dan kode etik berkembang dengan
bagi guru, dan (e) maksimal sesuai
menjaga dan memupuk kebutuhannya.
persatuan serta kesatuan
bangsa.
3. Peningkatan etos kerja Peningkatan etos kerja Peningkatan etos Peningkatan etos kerja Peningkatan etos
dapat ditingkatkan ini berkaitan dengan kerja guru berkaitan guru berkaitan dengan kerja guru berkaitan
dengan mamaknai kerja asesmen yang dengan peningkatan proses berjalannya dengan profil guru
sebagai suatu yang
mempertimbangkan perkembangan pendidikan nasional pancasila.
sangat bernilai dan
bermakna. Terdapat dan memanfaatkan peserta didik dalam yang memerdekakan. Memaknai
tujuh pemaknaan kerja pengetahuan peserta pelaksanaan Etos kerja guru yang pekerjaan sebagai
sehingga meningkatkan didik dalam topik 3 pembelajaran tinggi dan baik akan seorang guru untuk
etos kerja, yaitu: (a) mata kuliah PPDP. Hal berdiferensiasi. Guru meningkatkan kualitas meningkatkan etos
kerja adalah rahmat tersebut berkaitan yang mempunyai pendidikan nasional. kerja termasuk
Tuhan; (b) kerja adalah dengan seorang guru etos kerja tinggi akan Begitu juga dengan dalam profil guru
amanah; (c) kerja adalah
yang memiliki etos memaknai kerjanya kualitas peserta didik pancasila dimensi
panggilan, (d) kerja
adalah aktualisasi diri; kerja tinggi tentu dapat sebagai tanggung yang berkembang mandiri. Semakin
(e) kerja sebagai ibadah; meningkatkan kualitas jawab yang tinggi sesuai kodrat alam dan meningkatkan etos
(f) kerja adalah dan karakteristik untuk zamannya. Dengan kerja tentu akan
kehormatan; (g) kerja peserta didik sehingga memaksimalkan demikian, apabila etos memberikan
adalah pelayanan. guru tersebut dapat perbedaan peserta kerja guru selalu dampak yang
memaknai kerjanya didik mulai dari meningkat bukan tidak positif bagi guru
sebagai profesi yang minat, bakat, mungkin tujuan serta guru dapat
mendidik. kesiapan belajar, pendidikan nasional mengenali kualitas
gaya belajar, akan semakin diri dan
karakteristik, dan berkembang kearah mengembangkan
lain-lain sehingga yang lebih baik. refleksi diri untuk
peningkatan etos kedepannya.
kerja guru akan
diiringi oleh
perkambangn peserta
didik.
4. Faktor yang Faktor yang Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang
mempengaruhi etos mempengaruhi etos mempengaruhi etos mempengaruhi etos mempengaruhi etos
kerja berasal dari dalam kerja ini berkaitan kerja guru berkaitan kerja guru akan kerja guru berkaitan
diri dan luar diri
dengan lingkungan dengan pengendalian berkaitan dengan dengan profil guru
manusia. Faktor dari
dalam (internal) adalah yang aman dan atau mengakomodir tujuan pendidikan pancasila. Hal
agama, pendidikan, nyaman bagi peserta peserta didik dalam nasional. Apabila tersebut karena
motivasi, dan usia. didik dalam topik 4 pembelajaran faktor-faktor yang semua dimensi
Faktor dari luar diri mata kuliah PPDP. berdiferensiasi. Guru mempengaruhi etos profil guru
yang berpengaruh Seorang guru apabila yang telah mengenali kerja dalam diri pancasila berperan
terhadap etos kerja telah mengenali faktor faktor dalam dan luar seorang guru dapat penting baik dari
adalah budaya, sosial
luar dan dalam pada diri sebagai pengaruh dikuasai maka akan dalam maupun luar
politik, kondisi
geografis, struktur dirinya maka akan etos kerjanya akan menciptakan diri. Apabila guru
ekonomi, dan menghasilkan mudah untuk pendidikan nasional menerapkan profil
kesejahteraan. lingkungan belajar mengakomodir yang berpusat pada pelajar pancasila
yang aman dan peserta didik sesuai peserta didik. Dalam tentu akan dapat
nyaman bagi peserta kebutuhannya karena hal ini memerdekakan menguasai faktor-
didik sehingga peserta menciptakan peserta didik agar faktor tersebut
didik dapat lingkungan belajar berkembang sesuai sehingga bukan
berkembang dengan yang menarik bagi dengan kebutuhannya. menjadi
baik tanpa ada rasa peserta didik. Begitu penghambat
takut baik dari dalam juga sebaliknya, melainkan
maupun luar diri apabila belum digunakan untuk
peserta didik. mengenali faktor meningkatkan etos
tersebut guru akan kerja sebagai
mengalami hambatan seorang guru dalam
dalam menjalankan
mengakomodir pekerjaannya.
perbedaan peserta
didik.

Anda mungkin juga menyukai