Anda di halaman 1dari 2

TUGAS STUDI KASUS MANAJEMEN FARMASI

Kelompok 5
Anggita Nur Baeti 260112230502
Silmi Auliya Zakariya 260112230510
Alfia Zahra R 260112230518
Bagus Fitra Sholahuddin 260112230528
Menorah Abisag Indrawati Wijaya 260112230558
Fidi Yuliani 260112230608

“Apakah konsep Narayana Hospital dapat diimplementasikan di Indonesia?”


Jawaban kami adalah tidak bisa.
Mengapa Narayana Hospital ini tidak dapat diimplementasikan di Indonesia?
Menurut hemat kami ada beberapa alasan mengenai hal ini, yaitu :
1. Sistem regulasi kesehatan di Indonesia.
Ketatnya sistem regulasi kesehatan di Indonesia tentu saja akan membuat
konsep Narayana Hospital ini sulit diterapkan di Indonesia dan tentu saja apabila tetap
memaksakan untuk menerapkan konsep tersebut pemerintah perlu membuat regulasi
baru. Bahkan perubahan regulasi tidak mudah dan pasti akan ada biaya-biaya yang
akan dikeluarkan lagi yang mungkin bisa lebih digunakan untuk hal penting lainnya
terkait kondisi saat ini. Jika saat ini Narayana Hospital berada di Indonesia, maka
termasuk dalam klasifikasi rumah sakit khusus jantung dan pembuluh darah yang
akan membutuhkan akreditasi minimal C untuk beroperasi dan harus memenuhi
banyak aspek penting. Implementasinya akan sulit sekali dilakukan pada Narayana
Hospital karena keterbatasan biaya mengingat banyaknya cost yang dipotong.
Banyak hal juga yang perlu disiapkan seperti SDM dan fasilitas-fasilitas
pendukung lainnya. Karena mengingat di negara kita ini masih sangat diperlukan
penambahan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang dapat meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat, sedangkan apabila menerapkan konsep tersebut
dengan keadaan tenaga kesehatan yang jauh lebih sedikit daripada umumnya di rumah
sakit yang telah ada, dan memberikan tanggung jawab kepada keluarga pasien untuk
merawat keluarganya yang sakit seperti contohnya perawatan pasca operasi, apakah
dengan hal tersebut dapat meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia? Menurut
kami tidak bisa.
2. Kesiapan SDM di Indonesia
Dengan diterapkannya konsep Narayana Hospital ini di Indonesia, perlu
dipertanyakan mengenai kesiapan SDMnya. Baik dari pemerintah, tenaga kesehatan,
dan masyarakat itu sendiri. Kesiapan SDM ini sangat diperlukan karena konsep
Narayana Hospital ini mengharuskan keluarga dari pasien untuk bisa memberikan
perawatan kepada anggota keluarganya yang dirawat, selain itu tenaga kesehatan yang
jumlahnya sedikit tentu perlu tenaga lebih untuk mengedukasi setiap keluarga.
Bahkan jikalau pun konsep Narayana Hospital ini diterapkan terlebih dahulu di bagian
pelosok Indonesia, SDM di Indonesia memang belum sesiap itu.
3. Sarana Prasarana
Masih ada kaitan erat dengan alasan pertama dan kedua, apabila kita
menerapkan konsep Narayana Hospital ini di Indonesia tentu bertolak belakang
dengan regulasi mengenai rumah sakit yang sudah tersedia sekarang, baik dari
bangunan, fasilitas sarana prasarana, jumlah tenaga kesehatan ahli. Hal-hal tersebut
tentu selama ini selalu ditingkatkan karena untuk tujuan meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat. Lalu, apabila sarana prasarana dibuat sesederhana mungkin,
menurut kami itu malah menurunkan kualitas kesehatan di Indonesia, karena sarana
dan prasarana pun disiapkan dan ditentukan sebaik mungkin sesuai regulasi yang ada.
Maka apabila dari sarana prasarana tidak sesuai dengan regulasi yang ada maka
menurut hemat kami rumah sakit tersebut tidak bisa beroperasi.

Anda mungkin juga menyukai