Anda di halaman 1dari 14

Overcoming

Employee Burnout

Beib Geraldine (2023)

10 Strategies for a Happier Workplace!


The Definition:

What is
Employee
Burnout?

Burnout is the feeling of emotional,


physical, or mental exhaustion that
happens as a result of overwork. Burnout isn’t the same thing as stress.
(Martins, 2022) Depending on your personality type, you may
react positively to stress.
But too much pressure and stress can lead to
burnout.
TRIANGLE of BURNOUT
TERLALU BERAT
TOO
HARD

BURNOUT
INTENSITY
TOO TOO
MUCH LONG

TERLALU BANYAK TERLALU LAMA


Cause 01 Symptom:

Excessive Karyawan merasa KEWALAHAN dengan tugas-tugas,

Workload SERING BEKERJA LEMBUR, dan Berjuang Habis TENAGA


Pergi-Pulang Kerja merasa seperti mereka tidak pernah
punya waktu untuk beristirahat.

Coping Strategy:
Prioritize Workloads

Sebarkan tugas secara ADIL di antara


karyawan, memastikan beban kerja
SEIMBANG dan terkelola dengan baik.
Cause 02 Symptom:

Lack of Control Karyawan merasa kurangnya OTONOMI atau KENDALI

over Tasks atas tugas pekerjaan mereka, merasa seperti mereka


hanya mengikuti perintah (ROBOT) tanpa berdampak
pada hasil kerja.

Coping Strategy:
Empower Autonomy

Berikan karyawan kebebasan untuk


membuat keputusan, memupuk rasa
memiliki dan KENDALI KERJA.
Cause 03 Symptom:

Lack of Social Karyawan merasa terisolasi, KURANG DUKUNGAN dari

Support rekan kerja atau atasan, dan berjuang SENDIRI untuk


membangun hubungan baik di tempat kerja.

Coping Strategy:
Foster a Supportive Environment

Bangun BUDAYA KEBERSAMAAN dan


dukungan, mendorong hubungan yang
bermakna di antara anggota tim.
Cause 04 Symptom:

Values Karyawan merasa NILAI-NILAI dan PRINSIP-PRINSIP

Conflict pribadi mereka TIDAK SELARAS dengan nilai-nilai


perusahaan atau tuntutan pekerjaan.

Coping Strategy:
Align Values

Komunikasikan dengan jelas nilai-nilai


perusahaan dan dorong DIALOG terbuka
untuk menyamakan pandangan pribadi dan
prinsip organisasi.
Cause 05 Symptom:

Role Karyawan merasa BINGUNG dengan peran dan

Ambiguity tanggung jawab mereka di tempat kerja, terkadang


mengalami TUMPANG TINDIH tugas.

Coping Strategy:
Define Roles Clearly

Hilangkan AMBIGUITAS dengan menetapkan


peran dan tanggung jawab, mengurangi
kebingungan dan tumpang tindih tugas.
Cause 06 Symptom:

Skills and Job Karyawan merasa mereka tidak memiliki KETERAMPILAN

Disparity YANG TEPAT untuk menangani tugas-tugas pekerjaan


yang kompleks (Under-Qualified) atau menemukan
pekerjaan mereka TIDAK MENANTANG (Over-Qualified).

Coping Strategy:
Develop Skillset

Tawarkan PELATIHAN dan KESEMPATAN


pengembangan untuk meningkatkan rasa
percaya diri karyawan dalam menghadapi
tantangan.
Cause 07 Symptom:

Lack of Karyawan merasa pekerjaan mereka TIDAK DIHARGAI

Appreciation atau DIAKUI oleh atasan atau kolega mereka.

Coping Strategy:
Recognize Achievements

Implementasikan program pengakuan


(Apresiasi) yang kuat untuk merayakan
pencapaian dan meningkatkan semangat.
Cause 08 Symptom:

Unrealistic Karyawan merasa TERJEBAK di bawah tekanan waktu

Time Demands yang TIDAK REALISTIS untuk menyelesaikan tugas


pekerjaan.

Coping Strategy:
Realistic Timeframes

Tentukan tenggat waktu yang DAPAT


DICAPAI, memungkinkan karyawan bekerja
dengan efektif tanpa tekanan berlebihan.
Cause 09 Symptom:

Wage and Karyawan merasa bahwa gaji dan penghargaan mereka

Reward Gap TIDAK SESUAI dengan kontribusi dan dedikasi mereka.

Coping Strategy:
Reward & Punish Fairly

Pastikan kompensasi dan pengakuan yang


adil, mencerminkan dedikasi dan usaha
karyawan.
Cause 10 Symptom:

Unclear Karyawan merasa TIDAK YAKIN tentang peluang

Career Path pengembangan karir di dalam perusahaan dan


merasakan karirnya STAGNAN.

Coping Strategy:
Enable Growth

Sediakan JALUR KARIR yang jelas dan


program pengembangan, menginspirasi
karyawan untuk membayangkan masa
depan cerah di dalam organisasi.
For More Career Tips:

Kindly Follow me
On LinkedIn
"Remember, the best teams are fueled by
well-rested, energized individuals,
not exhausted ones."

“Bear in mind, employees are human beings, not


machines. Prioritize their health to boost
productivity."

Anda mungkin juga menyukai