Anda di halaman 1dari 32

PERILAKU

KEORGANISASIAN C8

SIKAP DAN
KEPUASAN
KERJA
KELOMPOK 02

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., M.Si


ANGGOTA KELOMPOK 02

Ni Komang Risa
Luh Putu Dian I Made Pradnya I Gusti Ngurah Anom
Pebriyanthi
Pradnyantari Raditya Putra Mahaputra
2107521044/02
2107521237/10 2107521261/18 2107521280/26
Konsep Konsep
Presepsi Kepuasan Kerja

Konsep Tentang
Konsep Sikap Stres
02

KONSEP PRESEPSI
.
01. Konsep Persepsi.

Persepsi adalah suatu proses


pengorganisasian dan interpretasi kesan-
kesan sensorik (panca indra) untuk
menjadikan sesuatu hal, menjadi memiliki
makna (arti).

Berdasarkan definisi tersebut bahwa


setiap orang memberi arti sendiri
terhadap lingkungannya, individu yang
berbeda dapat melihat hal yang sama
tetapi memahaminya secara berbeda,
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
Persepsi

Faktor-faktor ini bisa terletak dalam diri


pembentuk persepsi, pada objek atau
target yang diartikan, atau dalam
konteks situasi di mana persepsi dibuat.
Hal ini ditampilkan dalam gambar
berikut:
KESALAHAN PRESEPSI
Ada sejumlah kesalahan persepsi yang sering terjadi dalam mempersepsikan orang lain. Menurut
Robbins&Judge menyebut jalan pintas dalam menilai orang lain yaitu selective perception, halo effect,
contrast effects, dan stereotyping

Contrast Effect
Selective
perception.

Halo Effect Stereotyping


Hubungan Persepsi dan Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dalam organisasia meliputi
:

1.Bergantung
Keputusan pada
Rasional
sejumlah asumsi, termasuk bahwa pembuat keputusan memiliki
informasi yang lengkap, mampu mengidentifikasi semua pilihan yang relevan dalam
cara yang tidak bias, dan memilih opsi dengan utilitas tertinggi

Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan rasional:

a. Mendefinisikan masalah

b. Mengidentifikasi kriteria keputusan

c. Mengalokasikan kriteria-kriteria yang berbobot

d. Membuat berbagai alternative

e. Mengevaluasi alternative

f. Memilih alternative terbaik


2. Rasionalitas yang dibatasi

Karena otak manusia tidak bisa mengolah dan menyelesaikan masalah yang
complex dengan rasionalitas penuh, maka kita menggunakan bounded rationality,
yaitu suatu proses dalam pembuatan keputusan dengan menggunakan model yang
sederhana lalu kemudian disaring sehingga nantinya menjadi mudah untuk
dipahami.
3. Intuition

Sebuah proses yang berasal dari pengalaman yang disaring, dan proses ini tidak
selalu terlepas dari analisis rasional. Keduanya saling melengkapi dan yang
terpenting intuisi bisa menjadi suatu kekuatan yang sangat kuat dalam pembuatan
keputusan.
Meningkatkan kreativitas dalam Pembuatan
Keputusan
Pembuatan keputusan yang rasional juga membutuhkan kreativitas, kreativtias ini membuat
seorang pembuat keputusan menjadi lebih mengenal dan mengerti permasalahan, yang
bahkan tidak dimengerti oleh orang lain.

Tiga komponen utama dalam kreativitas adalah :


12
5
Expertise 10
0
(keahlian)
7
5

5
Intrinsic task 0
Creative thinking skills motivation 2
5

0 Item 1 Item 2 Item 3


02

KONSEP SIKAP
.
KONSEP SIKAP

Sikap adalah penentu perilaku karena sikap berkaitan dengan persepsi,


kepribadian, perasaan, dan motivasi. Sikap dan persepsi penting dalam
mempelajari perilaku organisasi karena perilaku individu didasarkan pada
persepsi mereka tentang kenyataan. Sikap yang akan dibahas di sini
fokus pada sikap yang berkaitan dengan pekerjaan, yang mencakup
kepuasan kerja (job satisfaction), keterlibatan kerja (job involvement),
komitmen organisasi (organizational commitment), dukungan
organisasional yang dirasakan (perceived organizational support), dan
keterlibatan karyawan (employee engagement).
am
KOMPONEN
SIKAP

KOMPONEN
KOGNITIF

KOMPONEN KOMPONEN
AFEKTIF PERILAKU
TIPE – TIPE SIKAP KERJA

Sikap kerja berisi evaluasi positif atau negatif yang dimiliki


oleh karyawan tentang aspek-aspek lingkungan kerja mereka.
Sebagian besar penelitian dalam perilaku organisasi
berhubungan dengan sikap seperti job satisfaction, job
involvement, organizational commitment, perceived
organizational support, dan employee engagement

0 Item Item Item


1 2 3
TIPE – TIPE SIKAP KERJA

1. KEPUASAN KERJA 2. KETERLIBATAN


PEKERJAAN

3. KOMITMEN ORGANISASI 4. ORGANISASI YANG


DIRASAKAN

5. KETERLIBATAN
KARYAWAN
02

KONSEP
.

KEPUASAN KERJA
03 KEPUASAN KERJA

Perasaan positif mengenai pekerjaan


seseorang sebagai hasil evaluasi dari
karakteristik-karakteristiknya

Tingkat kepuasan Tingkat kepuasan


perasaan positif perasaan negatif
kerja yang tinggi kerja yang rendah tentang
tentang
pekerjaannya pekerjaannya
Pendekatan untuk Mengukur Kepuasan Kerja

Penilaian Tunggal Nilai Penyajian


Secara Umum Akhir Kinerja
Penyebab Kepuasan
Kerja

B AYA R A N PROMOSI

EKAN KERJA KEAMANAN

S T R E S D I T E M PAT
KERJA
Tingkat Kepuasan Kerja Rata-
rata Menurut Beberapa
knya
ahaan
n Ideal
enalan
ab Tim
PENGARUH KARYAWAN YANG TIDAK PUAS DAN PUAS D
TEMPAT KERJA
KELUAR (EXIT)
Perilaku yang ditujukan untuk meninggalkan organisasi, termasuk mencari posisi baru dan
mengundurkan diri.
ASPIRASI (VOICE)
Secara aktif dan konstruktif berusaha memperbaiki kondisi, termasuk menyarankan perbaikan, mendiskusikan
masalah dengan atasan, dan beberapa bentuk aktivitas serikat kerja.

K E S E T I A A N ( L O YA L I T Y ) ( N E G L E C T )
Secara pasif tetapi optimistis menunggu membaiknya kondisi, termasuk membela organisasi
ketika berhadapan dengan kecaman eksternal dan memercayai organisasi dan manajemennya
untuk "melakukan hal yang benar

PENGABDIAN (NEGLECT)
Secara pasif membiarkan kondisi menjadi lebih buruk, termasuk ketidakhadiran atau
keterlambatan yang terus-menerus, kurangnya usaha, dan meningkatnya angka kesalahan.
Hubungan Spesifik dari Kepuasan dan
Ketidakpuasan
K E P U A S A N KE R J A DA N K I N E R J A
Pekerja yang memiliki kepuasan yang tinggi dalam bekerja cenderung lebih
produktif dalam bekerja.
K E P U A S AN K E R J A O C B
Kepuasan kerja seharusnya menjadi faktor penentu utama dari OCB
seorang karyawan. Karyawan yang puas tampaknya cenderung
berbicara secara positif tentang organisasi, membantu individu lain,
dan melewati harapan normal dalam pekerjaan mereka.
K E P U A S A A N K E R J A D A N K E P U AS A N P E L A N G G AN
karyawan yang memiliki kepuasan dalam bekerja cenderung memberikan pelaya
maksimal kepada pelanggan, maka dari itu ketika karyawan puas maka pelangga
juga akan memberikan respon positifnya.
KEPUASAN KERJA DAN KETIDAKHADIRAN
Karyawan yang sudah tidak puas dalam bekerja pasti akan malas untuk masuk kerja ke suatu
perusahaan.

K E P U A S A N K E R J A D A N P E R P U TA R A N K A RYAWA N
Seorang pimpinan dapat dengan mudah memahami dan mengenali karakter masing-masing
karyawannya, mana yang berkerja maksimal dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan untuk
menganalisis karyawan mana yang tidak dapat bekerja maksimal di perusahaannya pasti akan
kena perputaran karyawan.

K E P U A S A A N K E R J A D A N P E R I L A K U M E N Y I M PA N G
Karyawan yang tidak menyukai lingkungan kerjanya berpotensi besar untuk melakukan
segala hal yang dapat menyimpang di tempat kerjanya
02

KONSEP
.

TENTANG STRES
Konsep Stress
Kerja / Stress
Karyawan
Job stress as “a condition arising from the
interaction of people and their jobs and
characterized by changes within people that force
them to deviate from their normal functioning”
(Luthans, 2011:279).
Penyebab Stress Dari Individu
Konflik peran, terjadi Ketika seseorang
dihadapkan untuk memenuhi harapan-harapan
tentang pekerjaan dan juga memenuhi harapan-
harapan dari pekerjaan yang lain

Beban kerja berlebihan ada dua


tipe yang berbeda, yakni kualitatif
dan kuantitatif
Penyebab Stress Pada Kelompok & Organisasi

Kelompok dapat menjadi penyebab Budaya organisasi. Budaya


stres yang kuat bagi beberapa organisasi merupakan
individu dalam kelompok, seperti kepribadian dari organisasi
norma-norma kelompok, dibentuk secara luas oleh p
kepemimpinan, dan kedudukan top eksekutip
secara hirarki
Dampak Stress Kerja
Karyawan
Dampak Negatif
Dampak Positif

• Menurunnya
• Motivasi Kerja
tingkat
Tinggi
produktivitas
• Ransangan Untuk
• kepuasan kerja
Bekerja Keras
Karyawan
• Kebutuhan
• meningkatnya
Berprestasi Yang
ketidakhadiran
Kuat
MENGELOLA STRES
KERJA
OLAHRAGA

RELAKSASI

MENGENDALIKAN PERILAKU

TERAPI
KOGNITIF
JARINGAN
Do you have any
questions for me before
we go?

Anda mungkin juga menyukai