Glints For Employers - #BuildingBetterConnection Panduan Bangun Strategi Employee Engagement Secara Sistematis
Glints For Employers - #BuildingBetterConnection Panduan Bangun Strategi Employee Engagement Secara Sistematis
https://employers.glints.id/ 1
#BuildingBetterConnection
Pendahuluan
https://employers.glints.id/ 2
Employee engagement menjadi salah satu katalis yang Sayangnya, hanya 25% pimpinan yang betul-betul memahami
membantu meningkatkan produktivitas, baik bagi karyawan
strategi meningkatkan employee engagement.
maupun perusahaan.
90% pimpinan setuju bahwa employee engagement memiliki Artinya, masih ada banyak perusahaan yang memahami pentingnya
dampak pada kesuksesan bisnis. employee engagement karena berdampak pada produktivitas bisnis.
Namun, belum banyak yang berstrategi untuk menerapkannya untuk
Namun demikian, pandemi dan perubahan setting kerja membangun relasi yang sehat di tempat kerja.
menjadi jarak jauh atau sekarang hybrid tentu mengubah cara
kita berelasi di tempat kerja. Oleh karena itu, kami ingin membagikan beberapa insight terkait
employee engagement misalnya inisiatif yang dapat dilakukan
Perubahan ini mestinya tidak mempengaruhi employee menarik, melibatkan dan mempertahankan kandidat terbaik hingga
engagement jika sudah ada strategi dan struktur yang tepat. dampaknya untuk para karyawan.
https://employers.glints.id/ 3
Mengenal
Employee Engagement :
Mengapa Penting Mengukurnya?
Pengertian Employee Engagement
Secara harfiah, employee engagement adalah sebuah komitmen Namun, tidak pasti sama dengan employee happiness
emosional yang dimiliki karyawan terhadap perusahaan serta visi
misinya. Adanya ikatan emosional ini memaknakan karyawan akan ‘Engaged employees are happy employees’, namun ‘Happy
benar-benar peduli dengan tujuan perusahaan, bukan hanya fokus employees don't necessarily mean happy employees’. Mengapa
pada hal materil semata. demikian?
Tidak peduli kecil besarnya perusahaan, Anda hanya bisa menang Serta tidak selalu sama dengan employee satisfaction
dalam jangka panjang dengan karyawan yang percaya pada misi
perusahaan dan memahami bagaimana mencapainya.”
“Apa yang perusahaan bisa berikan untuk saya?” vs “Apa yang
-Jack Welch, CEO General Electric perusahaan bisa berikan untuk saya dan apa yang saya bisa
kontribusikan untuk perusahaan?” adalah penggambaran
sederhana dari sikap satisfied employee vs engaged employee.
https://employers.glints.id/ 5
Mengapa Employee Engagement Penting, Sayangnya…
Bahkan Krusial Pasca Pandemi?
63,3%
Pandemi yang belum berakhir dan stabilitas ekonomi yang perusahaan kini kesulitan dalam melakukan
fluktuatif membuat situasi penuh ketidakpastian. Hal ini retensi dibandingkan mencari karyawan
kemudian bukan hanya mendistraksi kesehatan bisnis baru.
perusahaan, namun juga pengalaman kerja karyawan.
-Rp50 Juta
Sejak 2021 lalu, 50% HR mengatakan persentase turnover dihabiskan perusahaan untuk setiap Rp148
mencatatkan angka tertinggi dibandingkan tahun-tahun juta gaji tahunan disengaged employee
sebelumnya (Forbes). Karenanya, perusahaan harus segera
merancang program strategis untuk menangani tantangan
ini, salah satunya melalui program employee engagement.
Sedangkan…
+300%
pertumbuhan profit dibandingkan kompetitor bisa
dirasakan perusahaan dengan engaged employee
+87%
engaged employee lebih tinggi
kemungkinannya untuk tidak meninggalkan
perusahaan
https://employers.glints.id/ 6
Pandangan Glints tentang Keterlibatan Karyawan
https://employers.glints.id/ 7
Membangun Budaya
untuk Meningkatkan
Employee Engagement
Melansir Deloitte's Global Human Capital Trends 2015, budaya perusahaan dan
employee engagement nyatanya telah menjadi isu penting bagi organisasi di “55% employee engagement didorong oleh
seluruh dunia. pengakuan non finansial”
Budaya dan employee engagement adalah dua hal yang saling terikat,
bagaimana caranya? Dari tiga faktor employee experience tadi, Mckinsey dalam Great Attrition
Research menemukan tiga alasan yang mendominasi karyawan untuk
meninggalkan pekerjaannya:
Budaya Membentuk etika kerja Karyawan memahami
perusahaan yang sehat dan suportif budaya dan tujuan
perusahaan
35% 35% 35%
https://employers.glints.id/ 9
Membangun Budaya untuk Meningkatkan Participation
Employee Engagement Pemimpin aktif untuk hadir dan terhubung
dengan seluruh anggota tim.
Recognition
Penting untuk mengenali kerja keras atas
pencapaian tim Anda
Transparency
Karyawan harus berkesempatan untuk
menjadi bagian dari proses pengambilan
keputusan dan perusahaan harus terbuka
atas feedback.
https://employers.glints.id/ 10
Mengidentifikasi
Perbedaan
Engaged Employee vs
Disengaged Employee
Survey menunjukkan, karyawan dengan keterlibatan tinggi (engaged Bagaimana karakteristik engaged employee?
employee) menghasilkan business outcomes yang lebih baik dibandingkan
karyawan lainnya (Gallup).
Keberadaan mereka pun perlu disadari oleh perusahaan, salah satunya saat
tersedia performance reward atas kinerja mereka. Hal ini pula yang ditekankan
oleh Rendhy Ardya Pradhita, Head of Human Resource Flip dalam wawancara
eksklusif bersama Glints. Antusiasme Tinggi Ownership Tinggi Mengejar Peluang
Pengembangan
https://employers.glints.id/ 12
Bagaimana karakteristik disengaged employee? Berbanding terbalik dengan engaged employee, Shella menjabarkan
gambaran besar disengaged employee yang bisa perusahaan kenali.
Sering Mengeluh Mempertanyakan Kualitas Pekerjaan Untuk mengatasi kerugian yang datang dari karyawan dengan
Validitas Perubahan Rendah
engagement rendah, Tomas Chamorro-Premuzic melansir HBR
memberikan beberapa langkah untuk mengelola mereka:
https://employers.glints.id/ 13
Insight
Strategi Meningkatkan Employee
Engagement
Tantangan Employee Engagement dalam
Setting Kerja Jarak Jauh
Misalnya, batas ruang kerja dan ruang pribadi yang sempat agak
kabur, atau menambah intensitas komunikasi untuk terhubung dan
berkolaborasi yang justru berakibat pada overcommunication.
“Setelah jalan hampir 3 tahun dan sudah lewat masa adaptasi itu,
rasanya sudah lebih seimbang. Waktu kerja yang fokus sekaligus
koneksi ke rekan kerja dan perusahaan bisa sama-sama,
beriringan.” tutur Yasya Ratna Ramadhina, Talent Acquisition
Glints.
https://employers.glints.id/ 15
Kepemimpinan yang Menentukan
Feliciana Mariska
People Culture at DANA
https://employers.glints.id/ 16
Komunikasi yang efektif dan transparan Visi ini akan berpengaruh langsung dalam berbagai aspek dalam
perusahaan.
Komunikasi yang efektif adalah pondasi dari employee engagement
Mulai dari tujuan perusahaan, kebijakan yang dikeluarkan hingga
yang kuat, apalagi di tengah kerja jarak jauh dalam situasi yang yang
pilihan tunjangan dan benefit terbaik.
tidak menentu.
“Komunikasi yang efektif dan transparan, membantu karyawan agar Tunjangan, penghargaan dan pengakuan
tidak kehilangan arah,” jelas Felicia.
“Gaji memang penting namun untuk employee engagement gaji
Penting untuk memastikan jalur komunikasi yang tersedia berjalan dua saja tidak cukup.”
arah, baik dari atas ke bawah maupun sebaliknya.
Selain gaji, beberapa aspek kompensasi yang perlu dieksplorasi
Leadership dengan visi people first oleh perusahaan untuk meningkatkan employee engagement-nya
adalah tunjangan, program pelatihan dan pengembangan dan
juga feedback dan evaluasi yang adil.
Menurut Felicia, tidak dapat dipungkiri bahwa inisiasi employee
engagement berjalan dari atas ke bawah, keputusan dari manajer
Pengakuan dan penghargaan atas kinerja karyawan tidak perlu
akan berpengaruh pada semua karyawan.
menunggu evaluasi kinerja formal namun juga bisa diberikan
melalui ucapan terima kasih, pengakuan di hadapan tim atau cara
Ketika CEO percaya bahwa karyawan adalah aset yang paling
lain.
berharga, mereka adalah talenta yang dipercaya memiliki keahlian
dan nilai yang sama dengan perusahaan. Betul bahwa perusahaan
Dengan begitu, menurut Felicia, ini akan membuat karyawan
memiliki kebutuhan untuk berkembang dari segi profit namun
merasa dihargai sehingga mendorongnya selalu memberikan
karyawan ini yang mengerjakan tugas untuk mencapai ke sana.
usaha terbaiknya.
https://employers.glints.id/ 17
Implementasi di Lingkungan Kerja Multikultural
Kerja jarak jauh, bahkan lintas batas negara, menjadi normal baru pasca pandemi
lalu. Hal ini membuat lebih banyak perusahaan yang memiliki tim multikultural.
Data dari Trade Press Service, 85% karyawan merasa lebih termotivasi dengan
komunikasi internal yang efektif. Apalagi ketika komunikasi dengan top manajer
juga terjalin transparan.
Komunikasi menjadi komponen vital karena menurut data Deloitte, 78% responden
percaya bahwa keberagaman memberikan competitive advantage bagi
perusahaan.
Penting untuk dicatat juga, penting menyiapkan jalur komunikasi yang transparan
bukan hanya dari atas ke bawah namun juga sebaliknya. Artinya, karyawan juga
perlu disediakan ruang diskusi dan feedback pada perusahaan dan jajaran
pimpinan.
Salah satu yang dapat diupayakan adalah rutin melakukan evaluasi employee
engagement, mungkin satu atau dua kali dalam setahun.
Employee Net Promoter Score (eNPS) bisa jadi pilihan metode yang cukup
sederhana namun efektif. Dengan metode ini karyawan dapat mengukur tingkat
kepuasan kerja dan kemungkinan merekomendasikan perusahaan kepada teman
atau rekannya.
https://employers.glints.id/ 18
Kesalahan Umum
yang Harus Dihindari
Pola Komunikasi dan Kolaborasi yang Tidak Efektif Tidak Melakukan Pengukuran yang Terstruktur
https://employers.glints.id/ 20
Minim Transparansi
https://employers.glints.id/ 21
Merancang Employee
Benefit yang Strategis
Bagaimana Hubungannya dengan
Employee Engagement?
Adanya penawaran employee benefit, di luar asuransi kesehatan
pokok, pun ikut berdampak positif terhadap keterlibatan,
Apa Jenis Employee Benefit yang
kepuasan, dan produktivitas karyawan. Populer Saat Ini?
-Forbes
https://employers.glints.id/ 23
Dengar Cerita
‘Connected Employee’ :
#BuildingBetterConnections
Jadi Kunci Loyalitas Menahun
Solidaritas Tim, Peluang Pengembangan Memiliki fokus untuk bekerja di lingkungan kerja yang suportif dan terbuka,
Hasna mengawali kariernya tahun pertama di Glints sebagai Associate
Diri, dan Pertumbuhan Perusahaan Jadi
Consultant pada 2018 lalu. Menginjak tahun keempatnya sebagai ‘Glintstar’,
Kunci Loyalitas Hasna mengungkap ada beberapa hal yang mempengaruhi produktivitasnya
saat bekerja.
“Karena aku pernah experience kerja di tempat yang kurang baik, ketika di
Glints ketemu orang-orang yang solid, manajemen yang bisa provide
kebutuhan employee-nya dengan baik, selalu berkembang lebih baik setiap
tahun, selalu dapat adjustment dan commission yang buat aku drive untuk
oke harus achieve. Itu yang membuat aku tetap bertahan di Glints,” jelas
Hasna.
“Dulu, aku sama teman-temanku bilang ini (Glints) tuh kayak taman
kanak-kanak, tapi kita dibayar. Kita tuh belajar tapi fun,” sambungnya sambil
tertawa.
https://employers.glints.id/ 25
Ruang Tumbuh Jadi Kesempatan
#BuildingBetterConnections
“Ketika aku jadi AC, Glints kasih kesempatan untuk lebih mengenal
potensiku misalnya di awal dikasih job yang macem-macem
tergantung demand client saat ini butuhnya apa.”
https://employers.glints.id/ 26
Kesimpulan
Sejak 2021 lalu, 50% HR mengatakan persentase turnover mencatatkan Adanya penawaran employee benefit di luar asuransi pokok pun
angka tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tidak ikut berdampak positif terhadap employee engagement. Meski
mengherankan jika retensi kini dinilai lebih berat dan menantang begitu, perusahaan harus sadar akan tren yang berkembang di
dibandingkan merekrut kandidat. pasar sebelum menawarkannya. Salah satu caranya adalah
menanyakan kandidat benefit apa yang sudah pernah
Employee engagement pun dinilai sebagai strategi yang efektif untuk didapatkan dan ia harap dapatkan untuk menunjang
menciptakan budaya kerja yang lebih baik, mengurangi tingkat retensi, produktivitasnya saat bekerja.
sampai meningkatkan produktivitas. Untuk memulainya, perusahaan
harus mengembangkan budaya yang berfokus pada pertumbuhan, Dari hasil diskusi bersama #connectedemployee, solidaritas tim,
keterlibatan, dan kesejahteraan di dalamnya. peluang pengembangan diri, dan pertumbuhan perusahaan jadi
kunci loyalitas menahun untuk perusahaan.
Pada lingkungan kerja multikultural, penting menyiapkan jalur
komunikasi yang transparan dan melakukan evaluasi employee Sebagai penutup, peningkatan employee engagement pada
engagement, salah satunya dengan Employee Net Promoter Score akhirnya terbukti memiliki dampak holistik untuk
(eNPS). #BuildingBetterConnections dalam sebuah lingkungan kerja.
https://employers.glints.id/ 27
Tentang Glints
Glints adalah platform pengembangan karier dan rekrutmen
terbesar di Asia Tenggara. Resmi diluncurkan 2015 di
Singapura, Glints telah membantu lebih dari 3+ juta
profesional dan 50.000+ organisasi untuk merealisasikan
potensi mereka.
Diliput Oleh: