TINJAUAN PUSTAKA
dibawah umur 8 minggu ketika dijual dengan bobot tubuh tertentu mempunyai
pertumbuhan yang cepat serta mempunyai dada lebar dengan timbunan daging
yang banyak. Jadi ayam yang pertumbuhannya cepat itulah yang dimasukkan
Ayam broiler adalah istilah yang dipakai untuk menyebut ayam hasil
ayam broiler siap dipotong pada usia 35-45 hari (Murtidjo, 1993).
daging dibandingkan ayam yang lain. Ayam ras pedaging (Broiler) mampu
memproduksi daging dalam waktu yang singkat dengan konversi ransum rendah.
Ayam ini mempunyai sifat antara lain ukuran badan besar penuh daging yang
yang dihasilkan bertekstur halus, lembut dan empuk (Siregar dkk., 1980). Ayam
broiler merupakan ayam jantan maupun betina yamg memiliki umur panen kurang
lebih 4-5 minggu yang bertujuan sebagai penghasil daging (Kartasudjana dkk.,
2006). Ayam yang baik memiliki karakteristik aktif, lincah, serta memiliki nafsu
makan dan minum yang baik serta pertumbuhan badan yang cepat. Ayam broiler
5
mampu tumbuh lebih cepat serta mempunyai dada yang lebar dengan timbunan
Tanaman serai atau sering juga disebut serai wangi, serai dapur,
citratus. Tanaman serai yang banyak dijumpai di Indonesia adalah dari spesies
asli di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tanaman ini banyak
tetapi hanya beberapa jenis yang menghasilkan minyak atsiri yang mempunyai
memiliki habitus berupa tanaman tahunan yang hidup secara liar dan berbatang
semu yang membentuk rumpun tebal serta mempunyai aroma yang kuat dan
( Sostrohamidjojo, 2004)
minyak atsiri. Komponen utama minyak serai wangi adalah sitronela dan geraniol.
Keduanya memiliki sifat fisik berupa aroma yang khas. Komponen tersebut dapat
diisolasi lalu diubah menjadi turunannya (Rastuti et al, 2019). Minyak atsiri
6
dan farmasi, juga dapat digunakan sebagai insektisida (pembuh hama), namtisida,
ternak terutama untuk unggas. Tanaman kelor merupakan tanaman perdu yang
manfaat. Daun dan buah kelor telah lama digunakan masyarakat sebagai sayur.
Menurut Makkar dan Backer (1997) daun kelor mengandung 27% protein,
dengan kandungan asam amino yang seimbang. Menurut hasil penelitian, daun
besi, dan protein, dalam jumlah sangat tinggi yang mudah dicerna dan
diasimilasi oleh tubuh. Tidak hanya itu, kelor pun diketahui mengandung lebih
dari 40 antioksidan dalam pengobatan tradisional Afrika dan India serta telah
(benih). Sebagai tanaman legum, kelor dapat digunakan sebagai sumber pakan
yang baik bagi ternak. Hal ini dikarenakan daun kelor sebagai sumber
pangan yang kaya akan protein, vitamin , kalsium, kalium dan menjadi
sumber makanan yang baik sebagai antioksidan alami karena adanya berbagai
7
Tepung daun kelor memiliki beberapa zat hipotensif antikanker dan
antibakterial antara lain niacimicin, pterygospermin. Selain itu daun kelor juga
memiliki zat antioksidan antara lain sitosterol dan glucopyranoside. Daun kelor
juga sebagai suplemen yang mempunyai nilai gizi tinggi dan dianggap sebagai
suplemen protein dan kalsium. Dari berbagai penelitian dilaporkan bahwa pada
daun kelor terdapat komposisi vitamin A, B, C, kalisum, zat besi dan protein
dicapai oleh seekor ternak selama periode tertentu. Pertumbuhan ayam biasanya
dideteksi dengan adanya pertumbuhan bobot badan per hari, per minggu atau per
satuan waktu yang lain (Islam dkk., 2008). Pertumbuhan ayam pedaging sangat
cepat dan pertumbuhan dimulai sejak menetas sampai umur delapan minggu dan
setelah itu kecepatan pertumbuhan akan menurun. Seperti yang dinyatakan oleh
sebelum pemotongan ayam broiler antara lain protein ransum dan konsumsi
dicapaioleh seekor ternak selama periode tertentu. Ayam broiler merupakan ayam
yang memiliki ciri khas tingkat pertumbuhan yang cepat sehingga dapat
8
berulang dalam waktu tertentu misalnya tiap hari, tiap minggu, tiap bulan, atau
2. Konsumsi Pakan
kebutuhan hidup dan produksi hewan (Yunilas, 2005). Tinggi rendahnya energy
aktifitas harian, suhu lingkungan, kuantitas dan kualitas ransum (NRC, 1994).
Leeson dan Summers (2005) menyatakan bahwa konsumsi pakan juga dapat
energi, kecepatan pertumbuhan, zat makanan dan bentuk ransum terdapat factor
lain yang mempengaruhi konsumsi pakan, yaitu faktor genetik. Ternak mencapai
3. Konversi Pakan
dengan pertambahan bobot badan dalam satu waktu tertentu. Faktor yang
kualitas pakan, jenis ransum, penggunaan zat additive, kualitas air, penyakit dan
9
penambahan asam sitrat dengan konsentrasi 0,8% dengan nilai konversi sebesar
semakin sedikit ransum yang digunakan untuk menaikan bobot badan yang
10