Anda di halaman 1dari 3

Nama Dosen: Rizki Dawanti, M.

psi, Psi
Nama: Azzahra Nur Pratiwi
NIM: 46123010207
Mata Kuliah: Biopsikologi

1. Hormon Insulin: adalah hormon yang dihasilkan pancreas yang memiliki


peran penting dalam mengubah glukosa menjadi energi dan juga berperan
sebagai pengatur rasa lapar dan kenyang. Meningkatnya hormon insulin akan
menyebabkan mengurangnya rasa lapar yang membuat seseorang makan
lebih sedikit.

2. Hormon Oksitosin: adalah hormon dihasilkan oleh hipotalamus dan


dilepaskan oleh kelenjar pituitari, hormon oksitosin memiliki peran untuk
meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar, hal ini terjadi karena
hormon oksitosin menghambat pelepasan hormon gerlin yang merupakan
hormon yang merangsang rasa lapar.

3. Hormon Testosteron: adalah hormon yang dihasilkan oleh testis pada pria
dan ovarium pada wanita, testosteron memiliki peran untuk meningkatkan
nafsu makan dan mengurangi rasa kenyang yang menyebabkan
meningkatnya aktivitas bagian otak yang mengatur rasa lapar. Hormon
testosteron dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan
yang berlemak dan manis.
4. Pavlov menunjukkan bahwa suatu stimulus akan menimbulkan respons tertentu
apabila stimulus itu sering diberikan bersamaan dengan stimulus lain yang secara
alamiah menimbulkan respons tersebut. terbentuknya tingkah laku manusia berdasarkan
kesatuan antara stimulus-respons, yang diawali dengan respons dasar yang disebut
refleks.
stimulus yang diberikan pada perilaku tertentu tidak memaksa individu untuk
berperilaku seperti itu. Skinner yakin bahwa terbentuknya suatu perilaku pada manusia
dapat diatur atu dibentuk seperti yang dilakukan pada pembiasaan perilaku tertentu
pada hewan. Skinner mengutarakan bahwa dasar utama dalam terbentuknya perilaku
manusia disebabkan karena adanya penguat (reinforcement) yang datang dari
lingkungannya. Skinner sampai pada kesimpulan bahwa perilaku manusia terjadi karena
pengaruh dan pengaturan dari linkungan melalui prinsip penguatan, sedangkan proses
mental individu sama sekali tidak berperan.

2. aliran behaviorisme sangat mengagungkan pengaruh lingkungan dalam membentuk


perilaku manusia. Manusia dapat dikatakan bersifat pasif, karena tergantung dari
perlakuan yang diberikan lingkungan kepadanya. Konsep manusia dipelajari melalui
pengalaman dan pemeliharaan perilakunya dilakukan sehubungan dengan usahanya
menyesuaikan diri dengan stimulus lingkungan.
semua perilaku manusia baik yang nampak (gerakan otot) maupun yang tersembunyi
(pikiran) adalah disebabkan oleh peristiwa mental sebelumnya. Terdapat peristiwa mental
yang kita sadari dan tidak kita sadari namun bisa kita akses(preconscious)dan ada yang
sulit kita bawa ke alam tidak sadar(unconscious).
3. Maslow mengusulkan bahwa kualitas diri manusia adalah berdasarkan kehendak bebas dan
rasa tanggung jawab serta tujuan dari diri individu. Hal ini berdasarkan bahwa masa depan
tergantung dengan bagaimana seseorang memaknai dan motivasi hidupnya untuk mencapai
tujuan.

5.
menurut Pavlov merujuk pada sejumlah prosedur pelatihan antara satu stimulus dan rangsangan
muncul untuk menggantikan stimulus lain dalam mengembangkan respon. perilaku dapat berubah
dengan adanya suatu proses pembiasaan timbul dengan interaksi antara stimulus dan respon, hal
tersebut ditandai berdasarkan temuannya mengenai pengondisian klasik (classical conditioning) yaitu
suatu percobaan melalui binatang yaitu anjing diberikan stumulus bersyarat yaitu perangsang asli
dan netral.

Pavlov meruju pada sejumlah pembentukan antara stimulus yang satu dengan stimulus yang lain
yang menggantikan stimulus yang lain dalam perkemb

Perilaku dapat berubah dengan proses pembiasaan yang timbul dari interaksi antara stimulus dan
respon.

Anda mungkin juga menyukai