MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Belajar Motorik
Yang dibina oleh Dr. Asim, M.Pd.
Disusun Oleh :
Alfan Imam Akbar N. (170611633671)
Deby Risma S. (170611633520)
Rahmadi Amirul M. (170611633699)
Teori belajar adalah teori yang prakmatik dan eklektik. Teori dengan sifat
demikian ini hampir dipastikan tidak pernah mempunyai sifat ekstrim. Tidak
adateori belajar yang secara ekstrim memperhatikan aspek siswa saja, aspek guru
saja, aspek kurikulum saja dan sebagainya. Titik fokus yang menjadi pusat
perhatian suatu teori selalu ada. Ada yang lebih mementingkan proses belajar, ada
yang lebih mementingkan sistem informasi yang diolah dalam proses belajar, dan
lain-lain. Namun faktor-faktor lain du luar titik fokus itu juga selalu diperlukan
untuk menjelaskan seluruh persoalan belajar yang dibahas.
Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam hubungannya
manusia sebagai makhluk sosial, terkandung suatu maksud bahwa manusia
bagaimanapun juga tidak lepas dari individu yang lainnya. Secara kodrati manusia
akan selalu hidup bersama. Hidup bersama antar manusia akan berlangsung dalam
berbagai bentuk komunikasi dan situasi. Dalam kehidupan semacam inilah terjadi
interaksi. Dengan demikian kegiatan hidup manusia akan selalu disertai dengan
proses interaksi atau komunikasi, baik interaksi dengan alam lingkungan, interaksi
dengan sesama, maupun interaksi dengan tuhannya, baik itu sengaja maupun tidak
disengaja.
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ketidak terbatasannya akal dan
keinginan manusia, untuk itu perlu difahami secara benar mengenai pengertian
proses dan interaksi belajar. Belajar dan mengajar adalah dua kegiatan yang
tunggal tapi memang memiliki makna yang berbeda. Belajar diartikan sebagai
suatu perubahan tingkah-laku karena hasil dari pengalaman yang diperoleh.
Sedangkan mengajar adalah kegiatan menyediakan kondisi yang merangsang serta
mangarahkan kegiatan belajar siswa/subjek belajar untuk memperoleh
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang dapat membawa perubahan serta
kesadaran diri sebagai pribadi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, berikut ini dipaparkan
rumusan masalah dalam makalah.
2.3.1 Emosi
Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak, rencana seketika
untuk
mengatasi masalah yang telah tertanam melalui mekanisme evolusi. Akar
kataemosi adalah movere (bahasa latin) yang berarti “menggerakkan,
bergerak”,ditambah awalan “e-” untuk memberi arti “bergerak menjauh”,
menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi.
Menurut kamus “Oxford English Dictionary” mendefenisikan emosi
sebagai
“setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental
yang hebat atau meluap-luap”. Secara umum, para psikolog memfokuskan
pendefenisian emosi pada tiga komponen utama: perubahan fisiologis (perubahan
pada wajah, otak dan tubuh), proses kognitif (interpretasi suatu peristiwa),
danpengaruh budaya (membentuk pengalaman dan ekspresi emosi).
Emosi adalah situasi stimulasi yang melibatkan perubahan pada tubuh dan
wajah, aktivasi pada otak, penilaian kognitif, perasaan subjektif, dan
kecenderungan melakukan suatu tindakan yang dibentuk seluruhnya oleh
peraturan-peraturan yang terdapat di suatu kebudayaan. Sebagian ahli,
menggolongkan antara emosi primer dan emosi sekunder. Golongan emosi-emosi
primer yang merupakan penggerak dasar tingkah laku.Tingkah laku terwujud dari
emosi primer ataupun sekunder (gabungan antara beberapa emosi primer).
Aktivitas emosi dipengaruhi oleh aktivitas fisiologis (otak dan
transformasi
hormon). Amigdala merupakan suatu bagian kecil dari otak kita yang memiliki
peran penting dalam emosi, terutama rasa takut. Amigdala bertugas mengevaluasi
informasi sensorik yang kita terima, dan kemudian dengan cepat menentukan
kepentingan emosionalnya, dan membuat keputusan untuk mendekati atau
menjauhi suatu objek atau suatu situasi.
2.3.2 Motivasi
Motivasi adalah dorongan dari dalam diri individu (drive) yang
membuat seseorang melakukan sesuatu. Motivasi seperti bahan bakar pada mesin,
menentukan mesin bergerak atau akan terdiam selamanya. Istilah motivasi,seperti
halnya kata emosi, berasal dari kata latin, yang berarti “bergerak”. Ilmupsikologi
tentu saja mempelajari motivasi, sasarannya adalah mempelajaripenyebab atau
alasan yang membuat kita melakukan apa yang kita lakukan.
Motivasi merujuk pada pada proses yang menyebabkan organisme tersebut
bergerak menuju suatu tujuan, atau bergerak menjauh dari situasi yang tidak
menyenangkan. Motivasi memiliki penekanan pada tujuan (goals). Tujuan yang
telah kita tetapkan dan alasan yang kita miliki untuk mengejar tujuan tersebut
akan menetapkan pencapaian (prestasi) yang kita dapatkan, meskipun tidak semua
tujuan akan menuntun kita pada prestasi yang nyata.
Tujuan dapat meningkatkan motivasi apabila kondisi berikut ini:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 saran
DAFTAR RUJUKAN
Mubarak,dkk.2007.Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar
Mengajar Dalam Pendidikan, Edisi 1. Yogyakarta:Graha Ilmu.