Anda di halaman 1dari 28

FILOSOFI KI HADJAR

DEWANTARA, PENDIDIKAN
YANG MEMERDEKAKAN
KESEPAKATAN KELAS
1. Peserta dapat memahami
Pendidikan yang Memerdekakan
2. Peserta dapat memahami Prinsip
TUJUAN dalam menjalankan praktik
Pendidikan yang Memerdekakan
PELATIHAN 3. Peserta dapat memahami
penerapan prinsip pembelajaran
yang memerdekakan di praktik
belajar mengajar yang terjadi di
madrasah
“Maksud pendidikan itu adalah menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak, agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya baik sebagai manusia,
maupun anggota masyarakat”
(KHD, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.1, paragraph 4)
Spirit kemerdekaan dalam pendidikan
Indonesia dicetuskan pertama kali
oleh Ki Hadjar Dewantara - 1952.
“…kemerdekaan hendaknya
dikenakan terhadap caranya anak-
anak berpikir, yaitu jangan selalu
“dipelopori”, atau disuruh mengakui
buah pikiran orang lain”
SETELAH MEMPELAJARI FILOSOFI KI
HADJAR DEWANTARA IBU BAPAK AKAN
DIMINTA UNTUK MENULISKAN DI PADLET
BAGIAN MANA SAJA DARI FILOSOFI KHD
YANG SUDAH IBU/BAPAK LAKSANAKAN DI
KEGIATAN BELAJAR SELAMA INI
TUJUAN PENDIDIKAN

Maksud pendidikan itu adalah menuntun


segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia
maupun anggota masyarakat
_______________________
KHD, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.1, paragraf 4
MENDIDIK ADALAH MENUNTUN

“Pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh


atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak, agar dapat memperbaiki
lakunya hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat
anak.”

(KHD, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.1 p.5)


Menebalkan laku anak dengan kekuatan konteks diri anak:

Tahapan Pembelajaran Sanggar Anak Alam - PELAJAR MANDIRI


Yogyakarta
Tingkat SMA:
orientasi pilihan
Memperdalam & hidup/ passion
memperluas
Mengenal & Konteks 5/10 ke depan
menguasai Teks (keterampilan
Ekplorasi bertanya)
SD 1 - 3 ≥ 4 SD
pengalaman
(raga, indra, Pengenalan Riset durasi
imaginasi) – Riset/Proyek semakin panjang
Taman Indria durasi pendek (1 (1 smt)
PAUD Dilakukan mandiri/
minggu,
dapat berkelompok) kolaborasi

WIRAGA-
WIRAGA (0-8 Tahun)
WIRAGA-WIRAMA
WIRAMA (9-16
WIRAMA
(9-16 Tahun) 17 - 24Tahun)
Tahun)
KODRAT ZAMAN
MERDEKA ADALAH KODRAT ANAK
“Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya lahir
atau batin tidak tergantung kepada orang lain, akan tetapi
bersandar atas kekuatan sendiri.
Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk
perikehidupan bersama ialah memerdekakan manusia
sebagai bagian dari persatuan (rakyat).”

(KHD – Pendidikan dan Pengajaran Nasional, Desember 1928)


PENDIDIKAN YANG BERPIHAK PADA ANAK
“Bebas dari segala ikatan,
dengan suci hati mendekati sang anak,
bukan untuk meminta sesuatu hak,
melainkan untuk berhamba pada sang anak.

Pokoknya pendidikan harus terletak di dalam pangkuan ibu


bapak karena hanya dua orang inilah yang dapat “berhamba
pada sang anak” dengan semurni-murninya dan seikhlas-
ikhlasnya, sebab cinta kasihnya kepada anak-anaknya boleh
dibilang cinta kasih tak terbatas.”

(Ki Hajar Dewantara, Pendidikan, halaman 382 – Buku Kuning)


ANAK BUKAN TABULARASA
“Anak yang dilahirkan itu diumpamakan sehelai kertas
yang sudah ditulisi penuh, tetapi semua tulisan-
tulisan itu suram.

Pendidikan itu berkewajiban dan berkuasa menebalkan


segala tulisan yang suram dan yang berisi baik, agar
kelak nampak sebagai budi pekerti yang baik. Segala
tulisan yang mengandung arti jahat hendaknya
dibiarkan, agar jangan sampai menjadi tebal, bahkan
makin suram.”
(KHD, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan)
BUDI PEKERTI
Budi pekerti, watak, atau karakter merupakan
hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan
kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan
tenaga.
Perlu diketahui bahwa budi berarti pikiran-
perasaan-kemauan, sedangkan pekerti artinya
tenaga. Jadi budi pekerti merupakan sifat jiwa
manusia, mulai angan-angan hingga menjelma
sebagai tenaga.
FILOSOFI PETANI

.”...Seorang petani (dalam hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang


pendidik) yang menanam padi misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya
padi…… tetapi ia tidak dapat mengganti kodrat-iradatnya padi. Misalnya ia
tak akan dapat menjadikan padi yang ditanamnya itu tumbuh sebagai jagung.
Selain itu, ia juga tidak dapat memelihara tanaman padi tersebut seperti
halnya cara memelihara tanaman kedelai atau tanaman lainnya. ….
Demikianlah Pendidikan itu, walaupun hanya dapat ‘menuntun’, akan tetapi
faedahnya bagi hidup tumbuhnya anak-anak sangatlah besar.
(KHD, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.2, paragraph 1)
Menuntun
kodrat anak
Keselamatan dan
Guru sebagai
kebahagiaan anak
petani kehidupan

Pendidikan yang
Budi Pekerti:
berpihak pada anak
Bersatunya pikiran,
perasaan dan kemauan
yang menimbulkan tenaga
TULIS BAGIAN MANA SAJA DARI FILOSOFI KHD YANG
SUDAH IBU/BAPAK LAKSANAKAN DI KEGIATAN BELAJAR
SELAMA INI
Menggunakan link berikut :
https://padlet.com/leakesuma/refleksi-filosofi-ki-hajar-
dewantara-7hefvyvdblgamd4s
Merdeka Belajar KHD 1936
Berdiri tegak karena kekuaran
sendiri
Kemandirian seseorang dalam
Hidup tidak terperintah mencapai tujuan dengan usaha
Seseorang bisa menentukan sendiri
arah tujuannya sendiri atau
dapat memerintah dirinya sendiri

Cakap mengatur hidupnya


dengan tertib
Seseorang bisa terampil
mengatur hidup sendiri secara
tertib berdasarkan nilai dan
norma masyarakat
Ki Hajar Dewantara menjelaskan tujuan
Pendidikan adalah menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak
anak, agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi
tingginya sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat. Oleh
karena itu guru hanya dapat menuntun
tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat
yang ada pada anak anak agar dapat
memperbaiki lakunya hidup dan
tumbuhnya kekuatan kodrat anak.
Dalam proses menuntun, anak diberi kebebasan namun guru sebagai
pamong dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak
kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang pamong dapat
memberikan tuntunan agar dapat menemukan kemerdekaannya dalam
belajar
Merdeka Belajar
Komitmen
Belajar yang
melibatkan siswa
dalam penentuan
tujuan
Anak-anak hidup dan
tumbuh sesuai
kodratnya sendiri.
Guru hanya dapat Kemandirian untuk Mandiri
Merdeka Belajar yang
merawat dan mengatur proses
Belajar memberi pilihan
menuntun belajarnya sendiri
tumbuhnya kodrat itu. cara
(Ki Hajar Dewantara)

Reflektif
Melakukan refleksi
terhadap proses
dan hasil belajar
Merdeka Belajar
Komitmen Refleksi
Murid berorientasi pada tujuan Murid mengevaluasi dirinya
dan pencapaiannya. Murid sendiri terhadap kelebihan dan
antusias untuk terus keterbatasannya. Murid pauah hal
mengembangkan diri dalam hal yang perlu ditingkatkan dan
bagaimana melakukannya. Murid
berbagai bidang mampu menilai pencapaian dan
kemajuannya

Mandiri
Murid mampu mengatur
prioritas pengerjaan. Murid
dapat menentikan cara cara
yang sesuai untuk bekerja Orang yang senantiasa merefleksikan,
menyesuaikan pemikiran dan perbuatannya
secara adaptif terhadap perubahan sekitar dalam upaya mencapai
tujuan
Kurikulum Merdeka

Melakukan refleksi
terhadap proses dan
Memberikan pilihan cara hasil belajar

Belajar melibatkan murid


dalam penentuan tujuan
Apakah ANAK yang Dilakukan demi anak,
menjadi pertimbangan tapi apakah anak
pertama dan utama? BAHAGIA menjalaninya?

● PEMBELAJARAN DI KELAS
● KOKURIKULER (ROHIS dll)
● KEGIATAN MURID (OSIS, Ekskul) Guru menuntun
atau
● KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG memerintah?
DIBUAT OLEH GURU DAN SEKOLAH

Apakah pikiran, perasaan


Apakah kita mendidik anak
dan kemauan anak
yang berbeda dengan satu
dibangkitkan, atau dia
cara yang sama?
bergerak seperti robot?
Konten
disederhanakan Struktur mapel
dan dibagi per dibagi dua: Intra
fase dan P5

Menggunakan Penilaian tidak


model KURIKULUM dipisahkan antara
pembelajaran MERDEKA pengetahuan,
sikap dan
berdiferensiasi
keterampilan

Murid bisa
memilih mapel
(tertentu)
Refleksi 6 Thinking Hats :

Setelah berdiskusi mengenai filosofi KHD silahkan Ibu Bapak refleksi 6 thinking hats:
a. Bagaimana Ibu/Bapak memaknai pengetahuan yang diperoleh pada
Pembelajaran hari ini?
b. Bagaimana perasaan Ibu/Bapak selama mengikuti proses Pembelajaran hari ini?
Mengapa?
c. Ceritakan hal hal positif yang terjadi dari Pembelajaran hari ini?
d. Ceritakan hal hal yang menghambat Pembelajaran Ibu/Bapak hari ini?
e. Ceritakan ide-ide yang muncul setelah Ibu/Bapak mengikuti Pembelajaran hari
ini?
f. Ceritakan kesimpulan-kesimpulan yang Ibu/Bapak peroleh setelah mengikuti
Pembelajaran hari ini?
Melalui link padlet berikut ini :
References

Modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Modul Guru Penggerak Kemendikbud
oleh Dr. Simon Rafael, 2019
Modul Sekolah Merdeka Belajar, Sekolah.mu, 2017. https://app.karier.mu/aktivitas/petunjuk-
mengikuti-program-10-4-3
Wiggins, Grant P., 2005– Understanding by design / Grant Wiggins and Jay McTighe.— Expanded
2nd ed. Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD) US
REFLEKSI

• Prinsip apa yang pernah saya lakukan


Setelah dalam pembelajaran?
mempelajari filosofi
• Prinsip apa yang paling menarik bagi
Pendidikan yang saya? Mengapa menurut saya menarik?
memerdekakan
• Prinsip apa yang akan saya terapkan
KHD: dalam pembelajaran?

Anda mungkin juga menyukai