Anda di halaman 1dari 2

I.

Test Benedict
Dasar Percobaan
Larutan Benedict mengandung Kuprisulfat,natrium karbonat, dan natrium sitrat.
Uji benedict atau tes benedict digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dan
gula pereduksi. Tembaga sulfat dalam reagen benedict dalam suasana basa akan
bereaksi dengan karbohidrat yang mengandung gugus aldehid atau keton bebas dan
akan membentuk kuprooksida yang tidak larut berwarna kuning atau merah.

2. Landasan Teori
Karbohidrat adalah polimer aldehid atau polihidroksi keton dan meliputi kondensat polimer-
polimernya yang terbentuk. Nama karbohidrat digunakan pada senyawa-senyawa tersebut
mengingat rumus empirisnya yang berupa CnH2nOn yaitu mendekati Cn(H2O)n yaitu karbon yang
mengalami hidroksi. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang
menyediakan 4 kalori (kilojoule) energi pangan per gram. Karbohidrat juga mempunyai peranan
penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya, rasa, warna, tekstur, dan lain-
lain. Sedangkan dalam tubuh, karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya ketois, pemecahan
tubuh protein yang berlebihan, kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolisme
lemak dan protein. Karbohidrat adalah sumber kalori terbesar dalam makanan sehari-hari dan
biasanya merupakan 40-45% dari asupan kalori kita. (Dianto Darwindra. Haris, 2010)
Selain menjadi sumber energi utama makhluk hidup, karbohidrat juga menjadi komponen
struktur penting pada makhluk hidup dalam serat (fiber), seperti selulosa, pektin serta lignin. Ada
dua macam karbohidrat yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat simpleks. Karbohidrat
kompleks misalnya nasi, biji-bijian, kentang, dan jagung, sedangkan contoh Karbohidrat
simpleks adalah gula dan pemanis lainnya. Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida, berasal
dari bahasa Arab "sakkar" yang artinya gula. Melihat struktur molekulnya, karbohidrat lebih
tepat didefenisikan sebagai polihidroksialdehid atau polihidroksiketon. Alam tubuh manusia
karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian lemak. Tetapi sebagian besar
karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dimakan sehari-hari, terutama bahan makanan
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pada tanaman karbohidrat dibentuk dari reaksi CO 2 dan
H2O dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis dalam sel tanaman yang
berklorofil. (Oeman Ja. Nurul, 2016)
Uji benedict adalah untuk membuktikan adanya gula pereduksi. Gula pereduksi adalah gula
yang mengalami reaksi hidrolisis dan bisa diurai menjadi sedikitnya dua buah monosakarida.
Karateristiknya tidak bisa larut atau bereaksi secara langsung dengan benedict. Misalnya semua
golongan monosakarida, sedangkan gula non pereduksi struktur gulanya berbentuk siklik yang
berarti bahwa hemiasetal dan hemiketalnya tidak berada dalam kesetimbangannya, contohnya
fruktosa dan sukrosa. Dengan prinsip berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ yang mengendap
sebagai Cu2O berwarna merah bata. Untuk menghindari pengendapan CuCO3 pada larutan
natrium karbonat (reagen benedict), maka ditambahkan asam sitrat. Larutan tembaga alkalis
dapat direduksi oleh karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau monoketon bebas,
sehingga sukrosa yang tidak mengandung aldehid atau keton bebas tidak dapat mereduksi larutan
benedict. (Windaaryanir, 2015)

Cara Kerja

1. Masukan 2,5ml pereaksi Benedict kedalam tabung reaksi.


2. Tambahkan 4 tetes bahan uji yang akan diperiksa.
3. Didihkan dengan api langsung selama 2 menit atau panaskan dalam penangas air
selama 5 menit .

HASIL PERCOBAN SECARA TEORI DAN PRAKTIKUM

NO BAHAN UJI TEORI PRAKTIKUM


1. Amilum 1% Bersifat negatif
2. Sukrosa 0,1M Bersifat negatif
3. Glukosa 0,1M Bersifat positif
4. Glukosa lebih encer 0,01M Bersifat positif

Anda mungkin juga menyukai