CARDIAC ARREST
KEZIA RACHEL PRISCILLA
1. Problem
- Mrs.R, Wanita, 60 tahun, KU: terengah-engah, tidak responsive
- RPS: terengah-engah diawali dengan nyeri dada di sisi kiri yang menjalar ke leher dan retrosternal,
keringat dingin 5-10 menit, terasa tercekik, tidak merespon saat ke UGD
- RPD: hipertensi tidak terkontrol (5 tahun) dan diabetes (2 tahun)
- RPK: ayah à penyakit jantung coroner dan sudah coronary artery bypass graft
- RPO: amlodipine
- Pemfis:
SATU (Saat di puskesmas)
• GP: sakit parah, coma, GCS: 1-1-1
• VS: BP (-), carotid pulse (-), respiratory pulse apnea
DUA (Saat transfer)
• GP: sakit parah, coma, GCS: 1-1-1
• VS: BP susah evaluasi, carotid pulse 60 BPM, radial pulse susah evaluasi, IV gagal, RR dan SaO2
dengan support
TIGA (Saat di RS) —> MENGALAMI CARDIAC ARREST KEDUA KALINYA
• GP: sakit parah, coma. GCS 1-1-1
• VS: BP (-), carotid pulse (-), RR apnea, guldar 120 mg/dL
• Cardiac monitor: ventricular fibriliation
EMPAT (Saat di RS setelah tindakan)
• GP: sakit parah, GCS 1-x-1
• VS: BPP 114/70 mmHg, HR 75 BPM, bounding pulse, akral dingin dan kering, guldar 100 mg/dL
• Dipasang bantuan pernapasan
• EKG post ROSC: STEMI anterior
2. Hipotesis
- Cardiac arrest: hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba atau karena gejala lainnya dan bisa sangat fatal
kalau tidak ditangani segera
- Serangan jantung (Heart attack): disebabkan karena penyumbatan aliran darah ke jantung sehingga
jaringan otot jantung tidak berfungsi dan bisa menjadi cardiac arrest
- Syncope: kurangnya aliran darah ke otak sehingga terjadi kehilangan kesadaran
3. Diagnosa
- Cardiac arrest
O
6. Epidemiologi cardiac arrest
- Out-of-hospital cardiac arrest (OHCA) 30.000 per tahun terutama di tempat kerja dan rumah —>
kebanyakan diawasi oleh pengamat, terjadi pada orang dewasa usia 15-64 tahun, dan karena penyebab
jantung
- CPR telah dilakukan oleh kebanyakan pengamat namun jarang menggunakan defribilator, umumnya ritme
awal adalah shockable, dan ROSC dicapai setelah 30% percobaan resusitasi (Utstein 54%)
- Percobaan resusitasi —> 9% orang selamat saat dibawa ke RS namun pada Utstein 29%
7. Algoritma Basic Life Support (BLS)
O
14. Jelaskan pola EKG dari Ventirukular Tachycardia (VT), Ventrikular Fibrilation (VF), Pulseless Electrical
Activity (PEA), Asistole
VENTRIKULAR TACHYCARDIA (VT)
- (-) tipikal RBBB (right bundle branch block) atau LBBB (left
bundle branch block) morphology
- Deviasi axis yang ekstrem (“northwest axis 900-1800): QRS
positif pada aVR dan negative pada I dan Avf
- Komples sangat luas >160 ms
- Disosiasi AV:
• Kompleks P dan QRS à rate beda
• Gelombang P sering superimposed pada kompleks QRS à sulit dibedakan
ASYSTOLE
- (-) pergerakan/listrik di jantung à flatline