Anda di halaman 1dari 40

Pemindahan

Tanah Mekanis

DEDY IBN. THAMRIN


MARET 2024
#WEEK 1

KAMI HADIR MEMBANGUN NEGERI


Golden Rules
1. Kehadiran minimal yang dipersyaratkan adalah
87,5%,
2. Mahasiswa yang masuk kelas di belakang dosen,
maka dianggap tidak hadir,
3. Sakit tanpa surat dokter / Izin tanpa keterangan
yang dapat dipertanggung jawabkan, maka
dianggap tidak hadir,
4. Kehadiran kurang dari 73% s/d minggu ke 15,
maka tidak diperkenankan ikut UAS,
5. Tidak merokok saat dalam jam perkuliahan
maupun saat berada di area Gedung perkuliahan,
TUGAS WAJIB

a) Buatlah resume minimal 2 lembar kertas FOLIO dan dikumpulkan


sebelum perkuliahan di mulai! Tulis tangan.

b) Walaupun tidak masuk kelas dengan alasan apapun, tugas resume


mingguan harus tetap dibuat!

c) Pada akhir perkuliahan akan ada minimal 14 tugas mingguan, apabila


TUGAS kurang maka tidak diperkenankan ikut UAS,

TUGAS SUNNAH

a) Tugas tambahan di akhir perkuliahan,

b) Boleh dikerjakan, boleh tidak

c) Nilai tugas ini adalah 10% dari nilai akhir


Tanah adalah bagian teratas dari kulit bumi yang
relatif lunak, tidak begitu kompak dan terdiri dari
butiran-butiran lepas.
Batuan adalah bagian kulit bumi yang lebih keras,
lebih kompak dan terdiri dari kumpulan mineral

Tanah & pembentuk batuan tersebut.

Batuan
1 2 3 4 5 6 7

Berangkal Kerakal Kerikil Pasir (sand) Lanau Lempung Koloid


(boulders) (cobbles/pebbles) (gravel) Partikel batuan yang (silt) (clay) (colloids)
Potongan batuan untuk ukuran Partikel batuan yang berukuran 0,074 Partikel batuan yang Partikel mineral Partikel mineral yang
yang besar, biasanya fragmen antara 150 berukuran 5 mm mm sampai 5 mm, berukuran dari yang berukuran diam dan berukuran
lebih besar dari 250 mm sampai 250 sampai 150 mm. yang berkisar dari 0,002 mm sampai lebih kecil dari lebih kecil dari
sampai 300 mm mm kasar dengan ukuran 0,0074 mm. 0,002 mm yang 0,001 mm
3 mm s/d 5 mm merupakan sumber
sampai bahan halus utama dari kohesi
yang berukuran < 1 pada tanah yang
mm. kohesif.

Tanah berdasarkan ukuran partikel


Pemindahan Tanah
ilmu yang menyangkut perubahan tata letak tanah atau
material yang diolah dan akan mengalami perubahan yang
disebabkan oleh unsur tanah itu sendiri.

Perubahan inilah yang akan memberikan perlawanan terhadap


alat pemindahnya.

Perlawanan ini tidak sama pada setiap jenis material dan


perlawanan inilah yang biasanya menunjukkan tingkat
kesulitan pengolahannya (Indrayani dan Fuad, 2010).
Pemindahan semua pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan
penggalian (digging, breaking, loosening), pemuatan
Tanah (loading), pengangkutan (hauling, transporting),
penimbunan (dumping, filling), perataan (spreading,leveling)
Mekanis dan pemadatan (compacting) tanah atau batuan dengan
menggunakan alat-alat mekanis (alat-alat berat/besar).

Loose Cubic Meter


Compacted Cubic
Bank Cubic Meter
Meter
Pemindahan Tanah Mekanis
◦ semua pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan penggalian
(digging, breaking, loosening), pemuatan (loading),
pengangkutan (hauling, transporting), penimbunan (dumping,
filling), perataan (spreading,leveling) dan pemadatan
(compacting) tanah atau batuan dengan menggunakan alat-alat
mekanis (alat-alat berat/besar).

◦ ilmu yang menyangkut perubahan tata letak tanah atau material


yang diolah dan akan mengalami perubahan yang disebabkan
oleh unsur tanah itu sendiri.
a) Jalan-jalan dan sarana pengangkutan yang ada
b) Vegetasi
ANALISIS c) Material

TEMPAT d) Iklim

KERJA e) Ketinggian dari permukaan air laut


f) Kemiringan, jarak dan keadaan jalan
g) Effisiensi Kerja
JOB h) Syarat-syarat penyelesaian pekerjaan
Conditions i) Waktu
j) Ongkos-ongkos produksi
k) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
A. Jalan-jalan / Sarana
pengangkutan yang ada
yang harus diamati dilapangan dan dicatat adalah cara
pengangkutan yang dapat dipakai untuk mengangkut
alat-alat mekanis dan suplai logistik ke tempat kerja.

Dimana ada • Tempat itu dilalui atau dekat dengan jalan umum yang ada,
• Tempat itu dilalui atau dekat jalur kereta api (K.A) atau sungai besar,
beberapa • Tempat itu dekat lapangan terbang atau pelabuhan,
• Belum ada jalan umum ataupun jalur kereta api, maka harus dibuat
kemungkinan : jalan baru (pioneer road) ke jalan terdekat
B. Vegetasi
Keadaan tanaman atau pepohonan yang tumbuh di tempat kerja perlu diteliti apakah terdiri
darl hutan belukar, semak semak, rawa-rawa, pohon-pohon besar yang kuat akarnya, dsb.

Sehingga dapat ditetapkan alat-alat apa yang perlu dipakai, berapa jumlahnya, ukurannya
serta bagaimana cara membersihkannya dan berapa lama dan pada akhirnya perlu
menghitung berapa pula ongkosnya.

Kegiatan inilah yang nantinya akan dikenal sebagai LAND CLEARING.


C. Material
Setiap macam tanah atau batuan pada dasarnya
memiliki sifat-sifat fisik dan mineralogi yang berbeda-
beda. Oleh karena itu macam material yang terdapat
disuatu daerah harus dicatat secara tepat. Dimana
perbedaan sifat fisik ini akan berpengaruh pada jenis
alat yang digunakan, ukurannya, jumlah nya dan lain
sebagainya.
Berat dan volume Material

Pengembangan Material

Sifat Fisik Bentuk Material

Material Kohesivitas (Daya Ikat) Material

Kekerasan Material

Daya Dukung Tanah


Berat
Material
Berat merupakan sifat yang dimiliki oleh
setiap material. Kemampuan suatu alat
berat untuk melakukan pekerjaan seperti
mendorong, mengangkat, mengangkut dan
lain-lain akan dipengaruhi oleh berat
meterial tersebut.

Berat material akan berpengaruh terhadap


volume yang diangkut atau didorong,
diangkat, ditarik atau lainnya.

Sehingga kapasitas alat berat harus


menyesuaikan dengan berat material yang
akan ditangani.
Volume dan Berat Isi Material

Berat isi tanah


( Kg / m³)
1. Keadaan asli (Bank Condition)

Keadaan material (tanah) yang masih alami dan belum mengalami gangguan
(undisturb). Butiran-butiran yang dikandung masih terkonsolidasi dengan baik.
Ukuran tanah biasanya dinyatakan dalam ukuran alam atau bank measure = Bank
Cubic Meter (BCM) yang digunakan sebagai dasar perhitungan jumlah
pemindahan tanah.

2. Keadaan Gembur (Loose Condition)

Keadaan material yang telah mengalami pekerjaan atau tercampur tanah lain
Pengembangan (disturb) sehingga dapat menimbulkan perubahan volume (mengembang). Hal ini
terjadi akibat adanya penambahan rongga udara di antara butiran-butiran tanah.

Material Ukuran volume tanah dalam keadaan lepas biasanya dinyatakan dalam bentuk
loose measure = Loose Cubic Meter (LCM) yang besarnya sama dengan BCM +
% swell x BCM, dimana faktor penambahan (swell factor) ini tergantung dari
jenis tanahnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa LCM mempunyai
nilai yang lebih besar dari BCM.

3. Keadaan Padat (Compact Conditon)

Keadaan material yang telah ditimbun kembali dengan mendapat perlakukan


usaha pemadatan. Perubahan volume yang terjadi berupa penyusutan rongga
udara di antara partikel-partikel tanah tersebut sehingga menyebabkan volume
menjadi berkurang sedangkan beratnya tetap. Volume tanah setelah pemadatan
yang terjadi dapat lebih besar atau lebih kecil dari volume dalam keadaan bank
tergantung dari usaha pemadatan yang dilakukan.
Faktor Pengembangan Material
Table
Konversi
Contoh Perhitungan

Contoh Soal:

Pada Suatu lahan memiliki karakteristik berat isi


tanah asli sebesar 1800 kg/m³, berat isi tanah
gembur sebesar 1600 kg/m³. Hitunglah persentase
pengembangan dan persentase penyusutan dari
kondisi tanah tersebut!
Bentuk Material (1)
Material yang memiliki kondisi seragam, kemungkinan besar
isinya dapat sama (senilai) dengan volume ruangan yang
ditempatinya.
Pada material yang berbongkah-bongkah akan lebih kecil dari
nilai volume ruangan yang ditempatinya sehingga pada material
jenis ini akan berbentuk rongga-rongga udara yang memakan
sebagian isi ruangan.
Ukuran butiran akan berpengaruh terhadap pengisian bucket,
misalnya pada pengisian rongga-rongga tanah yang terbentuk
dalam bucket.
Bentuk Material (2)
semakin besar ukuran butiran, maka semakin besar volume ruangan yang digunakan. Tampungan material
pada suatu ruangan dapat dihitung dengan cara mengkoreksi ruangan tersebut dengan suatu faktor yang
disebut “faktor muat” yaitu dengan “bucket factor” atau “pay load factor”
Kohesivitas
Kohesivitas material adalah daya lekat atau kemampuan saling
mengikat antara butir butir material itu sendiri. Sifat ini jelas
berpengaruh terhadap alat, misalnya terhadap faktor pengisian
(spillage factor).

Material dengan kohesivitas tinggi akan mudah memuncak tetapi


permukaannya tidak rata, misalnya pada tanah liat. Berbeda
dengan material yang memiliki kohesivitas rendah, apabila
menempati suatu ruangan akan sulit memuncak tetapi cenderung
memiliki permukaan yang rata, misalnya pada pasir.
Kekerasan Material
Material yang keras akan lebih susah untuk dikoyak,
digali atau dikupas oleh alat berat. Hal ini menyebakan
terjadinya penurunan peroduktivitas alat.
Material yang umumnya tergolong keras adalah jenis
batuan. Batuan dalam pengertian earth moving terbagi
dalam 3 (tiga) batuan dasar, yaitu:
1. Batuan beku : sifat keras, padat dan kokoh
2. Batuan sedimen : lapisan dari lunak hingga keras
3. Batuan metamorf : lapisan dari keras, padat dan tidak
teratur
Material berdasarkan
Kemudahsukaran penggalian

Soft / easy digging

Medium to hard digging

Hard digging

Very hard digging


Soft / Easy Digging
Medium Hard Digging

Soft / easy Digging


tanah atas atau tanah pucuk (top soil), pasir (sand), lempung
pasiran (sandy clay), pasir lempungan (clayey sand).

Medium Hard Digging


tanah liat atau lempung (clay) yang basah dan lengket. batuan
yang sudah lapuk (weathered rocks).
Hard Digging / Very Hard Digging
Hard Digging
batu sabak (slate), material yang kompak (compacted material), batuan sedimen (sedimentary rocks), konglomerat
(conglomerate), breksi (breccia).

Very Hard Digging


batuan beku segar (fresh igneous rocks), batuan malihan segar (fresh metamorphic rocks).
Daya Dukung Tanah

kemampuan tanah untuk mendukung beban yang berada diatasnya. Suatu alat yang berada diatas
tanah, maka alat tersebut akan memberikan tekanan pada permukaan (ground pressure), sedangkan
perlawanan yang diberikan oleh tanah disebut daya dukung.
D. Iklim (Climate)
Pada suatu kegiatan, hal yang paling susah dihindari adalah faktor
iklim. Tidak sedikit pekerjaan terlambat akibat iklim yang tidak
bersahabat. Iklim dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan,
misalnya hujan yang sangat lebat dapat menghambat kelancaran
pekerjaan sebab tanah menjadi becek dan lengket yang
mengakibatkan alat tidak dapat bekerja secara maksimal.
Pada musim kemarau akan menimbulkan banyak debu. Untuk
mengetahui kondisi iklim setempat, diperlukan data curah hujan dari
stasiun Klimatologi terdekat.
Namun jika suatu pekerjaan harus segera diselesaikan dan cuaca
masih tidak mendukung, pelaksana wajib mencari solusi lain agar
pekerjaan masih bisa tetap berjalan. Apabila suatu pekerjaan
melewati batas dari waktu yang telah ditentukan, maka akan
dikenakan sanksi yang dapat berupa denda kepada pelaksana.
E. Ketinggian dari
Permukaan Laut
Ketinggian dari permukaan laut berpengaruh pada
kerja mesin, sebab cara kerja mesin dipengaruhi
oleh kerapatan udara setempat. Semakin tinggi
lokasi proyek, kerapatan udara di tempat tersebut
semakin rendah.

Tenaga diesel akan berkurang kira-kira 3% setiap


kenaikan 300 ft dari permukaan laut. Hal ini
menyebabkan turunnya produksi alat dan dapat
menambah biaya untuk setiap satuan volume atau
berat.
F. Kemiringan, jarak
dan keadaan jalan
Kemiringan dan jarak angkut harus diukur dengan teliti, sebab
akan menentukan waktu tempuh (cycle time) terhadap
pengankutan material tersebut.
Kecerobohan penentuan kemiringan, jarak angkut dan kondisi
jalan (lebar, kekuatan dan kelas jalan) dapat menurunkan jumlah
material yang diangkut oleh alat yang digunakan sehingga dapat
menambah ongkos pengangkutan.
Sebaliknya apabila jalur jalan baik, membuat kapasitas angkut
dari alat yang dipakai menjadi ringan, sebab alat angkut dapat
bergerak lebih cepat.
Gambarkan salah satu alat berat yang menurut mu menarik!
TUGAS Jelaskan fungsi alat tersebut di dalam dunia Pemindahan Tanah
Mekanis!

Anda mungkin juga menyukai