Anda di halaman 1dari 1

Tugas Topik 1 Filosofi Pendidikan Indonesia

“Eksplorasi Konsep”
Nama : Khoviva Indriyasmi
Kelas : Matematika 01
Tugas 1.4: Argumentasi Kritis

Gerakan transformasi Ki Hadjar Dewantara dalam perkembangan


pendidikan sebelum dan sesudah kemerdekaan
Ki hajar Dewantar merupakan tokoh yang sangat bersejarah di Indonesia terutama dalam dunia
Pendidikan. Beliau dikenal sebagai bapak Pendidikan Indonesia sebab memiliki peran pentiing
dalam mengangkat martabat bangsa Indonesia dari jaman Indonesia sebelum Merdeka hingga
jaman abad ke-21.
Perkembangan Pendidikan di Indonesia di awali pada tahun 1854 pada masa kolonial Belanda.
Pada masa itu lahirlah sekolah Bumi putra yang terdiri dari tiga kelas yang di dalamnya hanya
diajarkan membaca, menulis, dan menghitung seperlunya saja dan yang dapat mengikuti kegiatan
pembelajran di sekolah tersebut terbatas. Hanya untuk calon-calon pegawai yang akan enjadi
pekerja demi kepentingan colonial Belanda. Melihat kondisi yang seperti itu Ki Hajar Dewantara
berkeinginan untuk mengubah pendidikan diIndonesia ke arah yang berdasar pada kebudayaan
nasional. Selain itu, beliau juga percayabahwa untuk terbebas dari jeratan penjajah, memberikan
pendidikan pada pemuda merupakan syarat utama. Keinginan merdeka harus dimulai dengan
mempersiapkan memiliki generasi muda yang bebas, mandiri, dan pekerja keras agar bangsa
Indonesia bisa menjadi bangsa yang mandiri dan sadar akan kemerdekaan (Marihandono, 2017).
Hal inilah yang membuat beliau bertekad untuk menyebarluaskan semangat tentang pendidikan
kepada generasi muda. Pada tahun1920 cita cita baru lahir untuk perubahan radikal
dalam pendidikan dan pengajaran. Kemudian pada tahun 1922 lahirlah taman siswa
kemerdekaan dan kebebasan kebudayaan bangaa yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara. Isi
Rencana Pembelajaran Taman Siswa menunjukan sifat kultur nasional. Tiap-tiap mata pelajaran
diberikan sebagai bagian dari peradaban bangsa dan di sesuaikan dengan perkembangan
jaman. Pendidikan yang berdasarkan kebudayaan nasional dapat menghindarkan kebodohan.
Kemudian pada abad ke 21 pendidikan Indonesia mengalami globalisasi dimana pembelajaran saat
ini tidak hanya berfokus pada kebudayaan. Namun berfokus pada karakteristik siswa dalam
memecahkan suatu masalah yang dibantu dengan perkembangan teknologi yang canggih pada
masanya. Sehingga sebagai seorang guru, perlu melakukan peningkatan dalam pehaman
perkembangan teknologi mana saja yang dapat memberikan manfaat kepada para siswa pada saat
pembelajaran berlangsung di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai