Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI

KELOMPOK 7

Aida Julia Anggraini (22104187)

Umi Naimatun Jannah (22104194)

Yayan Haekal Alam (22104197)

Joko Songo

A. Konflik
Secara singkat, sinopsis yang dapat diambil dari film Joko Songo yaitu
“Mereka yang Tak Kalah Masyhurnya” menceritakan tentang sembilan orang pemuda
tentara pelajar yang menjadi pahlawan dari tanah Jawa. Kesembilan dari tentara
pelajar tersebut berjuang sekuat tenaga untuk melawan para penjajah yang
menyerang di wilayah Kecamatan Karangpandan dan Matesih di Kabupaten,
Karanganyar, Jawa Tengah. Kecamatan Matesih, Karangpandan dan sekitarnya
diketahui menjadi salah satu lokasi peperangan antara para pahlawan dengan
tentara Belanda pasca kemerdekaan Indonesia. Kemudian saat pertempuran
berlangsung pada Desember 1948, kebanyakan dari para pejuang yang gugur masih
berusia muda dan berstatus lajang. Adapun, sembilan dari banyaknya pemuda yang
gugur kala itu, diantaranya ada Laktoto, Soenarto, Moerjoto, Soenarto, Slameto
Roesman, Soekotjo, Soeprijadi, Salam Hasyim, dan Waluyo. Para tentara pelajar
yang bergabung dalam pasukan Alap-alap terlibat pertempuran dengan pasukan
Belanda di kawasan Doplang dan Pablengan. Sayangnya, para tentara pelajar itu
harus meregang nyawanya setelah dibantai oleh pasukan Belanda yang jumlahnya
lebih besar dan berfasilitaskan senjata yang canggih. Akhirnya, demi mengenang
jasa para pahlawan tentara pelajar itu dibangunlah sebuah Monumen berupa tugu
Joko Songo di daerah Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah.

B. Pikiran Sosial dan Teori Sikap


Teori Sistemik Sikap : Berdasarkan dari hasil yang diamati dari film “Joko
Songo” menjelaskan bahwa dalam teori sistemik sikap ini mencakup karakter –
karakter yang membentuk sikap terhadap peristiwa dan orang lain. Misalnya saja
ketika para pemeran mempertimbangkan perubahan sikap selama perkembangan
karakter.
Teori Disonansi Kognitif : Dalam film “Joko Songo” adapun konflik antara
sikap karakter terhadap nilai – nilai mereka dan tindakan yang mereka lakukan
dalam alur cerita tersebut. Dalam hal ini dapat menjadi sumber konflik serta
perkembangan karakter.
Pikiran Sosial :
Konsep Identitas : Dalam film “Joko Songo” menjelaskan bahwa karakter –
karakter diri mereka masuk dalam masyarakat atau sebagai bagian dari kelompok
tertentu, serta menjelaskan indentitasnya yang mempengaruhi interaksi mereka
dengan karakter yang lain.
Konsep Kelompok dan Prejudis : Dalam film “Joko Songo” menggambarkan
konflik antara kelompok – kelompok yang berbeda. Kemudian dengan adanya
konsep preconceived ideas (prasangka) menjelaskan bahwa dapat mempengaruhi
hubungan antar karakter. Selanjutnya untuk menerapkan teori sikap dan analisis
pikiran sosial ini, kita dapat melakukan pemantauan atau pengamatan terhadap
karakter – karakter dalam film ini, yaitu terkait bagaimana sikap mereka terhadap
peristiwa dalam cerita, serta bagaimana konflik dan interaksi antar karakter yang
tercermin dalam cerita. Analisis semacam ini dapat membantu kita dalam memahami
dinamika karakter dan pesan sosial yang ingin disampaikan.

C. Konformitas
Berdasarkan dari film “Joko Songo” kita dapat mengidentifikasi situasi dimana
konsep konformitas ini terlihat dengan jelas dan dapat membantu dalam memahami
bagaimana perilaku para karakter – karakter dipengaruhi oleh tekanan sosial, norma
– norma dan otoritas di dalam alur cerita tersebut.

D. Sosial Thinking tentang Pikiran dan Kognisi


Berdasarkan dari teori atribusi dan perilaku sosial, hal yang dapat di analisis
dari film “Joko Songo” memungkinkan kita untuk mendalami pemahaman tentang
bagaimana karakter dalam film tersebut seperti berpikir, merespons dan berinteraksi
dalam konteks sosial yang begitu kompleks, terutama mengingat latar belakang
budaya dan agama yang mungkin dapat mempengaruhi pikiran dan kognisi para
pemeran dalam film tersebut.
E. The Self (tentang diri)
Berdasarkan teori kontrol regulasi, hal yang dapat diambil dalam film “Joko
Songo” yaitu karakter – karakter yang menghadapi berbagai pertanyaan tentang
identitas mereka dalam konteks budaya dan agama, serta dalam dinamika sosial
yang kompleks. Analisis the self akan sangat membantu kita untuk memahami
perkembangan karakter, konflik internal dan bagaimana karakter – karakter ini
memahami diri mereka sendiri dalam cerita.

F. People in Group
Menurut kami dari hasil analisis people in group dalam film “Joko Songo”
memberikan kami tentang dinamika sosial, konflik dan hierarki dalam alur cerita
tersebut. Hal ini membantu kami dalam memahami bagaimana karakter – karakter
tersebut berinteraksi dalam konteks masyarakat yang digambarkan menurut film itu
sendiri.

G. Pengaruh Minoritas
Menurut teori pengaruh minoritas menyatakan bahwa minoritas itu sendiri
dapat memberikan pengaruh dan mendominasi apabila mereka memiliki
kepercayaan diri yang tinggi. Kemudian berdasarkan analisis pengaruh minoritas
dalam film “Joko Songo” menjelaskan kita bagaimana untuk menggambarkan
dinamika sosial dan perjuangan minoritas dalam konteks sejarah dan budaya yang
digambarkan menurut alur cerita tersebut. Hal ini juga memungkinkan kita untuk
bagaimana mengidentifikasi pesan – pesan sosial yang ingin disampaikan dari film
ini tentang perlakuan terhadap minoritas.

Anda mungkin juga menyukai