KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari analisis struktur, didapat unsur intrinsik dari cerpen “Jasa-jasa buat
Sanwirya,” “Si Minem Beranak Bayi,” dan “Blokeng” meliputi alur dan
pengaluran, tokoh, latar, dan penceritaan tergambar dengan jelas. Semuanya
membentuk satu kesatuan yang utuh. Alur dan pengaluran cerpen “Jasa-jasa buat
Sanwirya” terdiri atas 15 fungsi utama dan 34 sekuen. Pengaluran tersebut berupa
sekuen yang berjalan maju (linier), artinya sekuen berjalan secara realitas.
Alur dan pengaluran cerpen “Si Minem Beranak Bayi” terdiri atas 7 fungsi
utama dan 17 sekuen. Pengaluran yang terdiri atas 17 sekuen tersebut, terdiri atas
sekuen ingatan dan sekuen bayangan. Sekuen 4 dan 7 berupa sekuen ingatan,
kemudian sekuen 10 berupa sekuen bayangan.
Adapun alur dan pengaluran cerpen “Blokeng” terdiri atas 14 fungsi utama
dan 34 sekuen. Pengaluran terdiri atas 34 sekuen berupa 2 sekuen ingatan, yakni
sekuen 9 dan 32. Dan sekuen lainnya menunjukan sekuen tindakan, peristiwa dan
sekuen pikiran.
Analisis struktur ketiga cerpen terdiri atas analisis penokohan dan setting.
Dalam analisis tersebut ditemukan kondisi masyarakat sosial dalam cerpen yang
menyalahi standardisasi kebenaran atau norma sosial yang berlaku dalam
kehidupan nyata. Gagasan tersebut mengungkap ketidakadilan, diskriminasi dan
kebobrokan moral yang memiliki dampak negatif. Dari permasalahan sosial
tersebut, kemudian ditemukan kritik sosial dalam cerpen yang merepresentasikan
kenyataan masyarakat Indonesia.
orang sakit rela berdesakan demi untuk mendapat pengobatan dari dukun cilik
Ponari yang memiliki batu petir mistis.
5.2 Saran
Hal lain yang menarik dalam kumpulan cerpen antologi Senyum Karyamin
karya Ahmad Tohari adalah fakta sosial atau fakta kemanusiaan yang terjadi di
masyarakat Indonesia. Penggambaran masalah sosial dengan latar masyarakat
kecil merupakan masalah yang masih dijumpai di Indonesia. Oleh sebab itu
Angga Hidayat, 2013
REPRESENTASI KRITIK SOSIAL DALAM ANTOLOGI CERPEN SENYUM KARYAMIN KARYA AHMAD
TOHARI: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
108
peneliti menyarankan adanya penelitian lanjutan mengenai fakta sosial atau fakta
kemanusiaan dalam kumpulan cerpen antologi Senyum Karyamin, dengan harapan
dapat mengkaji lebih mendalam mengenai bagaimana hubungan karya sastra
dengan kenyataan.