Anda di halaman 1dari 6

Resensi film

Perjuangan Soe Hoek Gie

Sebagai Aktivis Melawan Ketidakadilan

Orde Lama dan Orde Baru

Nama: Najib 'Ali

Kelas : XII MIPA 1

No: 24

SMA NEGERI 2 SALATIGA


Jl. Tegalrejo Raya, Tegalrejo, Kec. Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50733
Soe Hok Gie (2005)

Identitas Film Gie :


Tahun rilis : 2005

Sutradara & Penulis : Riri Riza

Produser : Mira Lesmana

Pemain : Nicholas Saputra, Wulan Guritno, Indra Birowo, Happy Salma, dll

Distributor : Sinemart Pictures

Durasi : 147 menit

SINOPSIS FILM :

Soe Hok Gie merupakan film yang yang bernuansa politik dibawah
pimpinan Ir. Soekarno yang dirilis tahun 2005,dibintangi oleh Nicholas
Saputra sebagai pemeran utama nya, film ini meraih beberapa
penghargaan seperti penghargaan

Pemeran Pria Terbaik (Nicholas Saputra) dan juga penghargaan tata


sinemoatografi terbaik.

Film garapan sutradara Riri Riza ini mengisahkan tentang seorang


pemuda bernama Soe Hok Gie yang merupakan sosok mahasiswa
Universitas Indonesia yang sangat menunjung tinggi idealisme – idealisme
yang salah satu nya merupakan keadilan. Beliau berasal dari keturunan
TiongHoa dengan latar belakang perekonomian yang tergolong biasa –
biasa saja.

Dari saat Soe Hok Gie masih remaja beliau sangat gemar membaca
buku ,buku yang Ia baca bukan lah buku yang digemari anak – anak muda
biasa nya, melainkan buku-buku tentang idealisme – idealisme orang –
orang hebat di dunia Internasional,seperti salah satu nya buku yang ditulis
oleh filsuf di Yunani, yakni yang Ia katakan kepada teman-teman nya:
teman- teman dekat nya pun sudah mengetahui bahwa beliau adalah
seseorang yang memiliki bibit intelektual yang sangat baik. Soe Hok Gie
bersahabat dengan Tan Tjin Han. mereka selalu bermain bersama setiap
hari nya, mereka juga memasuki satu universitas yang sama yakni
Universitas Indonesia dan menekuni fakultas sastra.

Pada masa itu, yakni masa pemerintahan orde lama yang masih
dipimpin oleh Ir. Soekarno. Soe Hok Gie ingin sekali menurunkan
pemerintahan Ir.Soekarno karena dianggap pemerintahan nya tidak
didasarkan atas keadilan yang merata. saat itu, Soekarno juga bersifat
memimpin secara diktator sehingga terkadang kepentingan – kepentingan
rakyat kecil sulit untuk diperjuangkan, beliau juga mengganggap bahwa
Soekarno munafik dan sering mengkamuflasekan politik untuk kepentingan
pribadi nya,kemudian juga soe Hok Gie menyinggung tentang korupsi yang
ada dibawah pimpinan nya, walaupun korupsi di jaman Soekarno hanya
sedikit dibandingkan jaman pemerintahan sekarang ini. Soekarno juga
dianggap menyalahgunakan kesatuan yang ada di Indonesia.

Kebencian Soe Hok Gie pun semakin memuncak ketika ada nya perang
dingin antara kaum PKI dan dengan golongan tentara. Beliau juga tidak
menyukai ada nya kepentingan tersendiri yang dijunjung oleh petinggi –
petinggi di universitas nya.

Mulai saat itu, Soe Hok Gie menjadi salah satu pelopor untuk
menurunkan pemerintahan Soekarno dengan cara mendoktrin mahasiswa
– mahasiswa di Universitas nya. Melalui, tulisan – tulisan nya ia
memaparkan idelisme nya sehingga banyak orang – orang yang membaca
tulisan nya.

Pada saat itu, teman dekat Soe Hok Gie ternyata menjadi anggota PKI,
Soe Hok Gie pun sempat kesal dengan hal tersebut, karena Soe Hok Gie
bersikap tidak mau mendukung pihak mana pun. Beliau menyuruh Han
untuk meninggalkan PKI, namun Han tidak mau sebaliknya malah
membenci Gie. Saat itu terjadi lah pergolakan antara Gie dengan
Han,teman baik nya.
Akhir nya, Gie pun berhasil menarik simpati beberapa mahasiswa di UI
untuk mendukung ide – ide nya. Sembaring anggota PKI satu sama lain nya
sering berkelahi, namun Gie semakin gencar untuk bertindak maju
menjatuhkan kedudukan Soekarno dengan cara berdemo.

Demo tersebut sangat membuat Soekarno kesal, kemudian terjadilah


baku tembak disaat demontrasi berlangsung. kemudian teman dekat nya
yakni Han meninggal karena terkena tembak.

Akhir nya, Gie pun dan mahasiswa lain nya berhasil menurunkan
jabatan Soekarno. namun, cerita Kehidupan Gie tidak berhenti disini saja.
Gie semakin gila dengan ide ide nya yang brilliant sehingga hal yang
berlebihan itu membuat orang – orang terdekat nya menjadi antipati
terhadap nya. Salah satu nya adalah wanita yang bernama Ira,yakni adalah
kekasih Gie. Ira memutuskan hubungan mereka karena tidak kuat dengan
sikap Gie yang selalu seperti itu.

Gie pun melanjutkan kekosongan hidup nya, Ia adalah seorang


pencinta alam yang sering kali menaiki gunung. Ia menulis surat cinta nya
disana untuk Ira, sampai – sampai Ia menggapai salah satu cita – cita nya,
yakni untuk mati muda. Beliau mati muda di gunung tertinggi di Jawa, yakni
gunung Semeru. Gie terkena gas beracun dari gunung Semeru.

Walaupun beliau wafat, namun karya – karya nya, jasa nya, dan ide –
ide nya akan terus dikenang dan dihargai sampai sekarang.

Kelebihan Film :
1. Film ini bisa memotivasi pemuda Indonesia untuk memiliki jiwa
pemberani, dan jiwa untuk berusaha terus menggali ilmu, dan juga
mendorong masyarakat untung menjunjung kebenaran dan
kebebasan untuk mengutarakan pendapat.

2. Film ini bisa menjadi warisan bangsa Indonesia, agar sesosok


pemuda bernama Soe Hok Gie tidak dilupakan begitu saja, dan dapat
diingat dan diukirkan dalam sejarah dalam bentuk film.

3. Film ini benar benar menggambarkan keadaan Indonesia pada saat


itu, mulai dari latar tempat pada jaman kala itu,kemudian penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan juga dari segi
perekonomian, politik,dan yang lainnya.

Kekurangan Film :
Dibalik sisi positif film ini, sangat disayangkan teknik pengambilan
gambar yang kurang jernih terdapat dalam film ini, sehingga menampilkan
kesan bahwa film ini cara pengambilan gambar nya kurang profesional,
kemudian tampilan suara dalam film ini masih sangat disayangkan.
Terkadang, dalam scene ini komposisi latar suara alias soundtrack dalam
film ini lebih besar dibandingkan suara dialog pemain dalam film ini. Selain
itu, film ini memiliki cerita yang bagus namun penonton kurang memahami
alur cerita, mungkin terdapat kekurangan dalam penulisan skenario yang
seharusnya lebih bisa mengajak penonton untuk bisa lebih memahami film
ini.

Analisis Film :
1. Keadaan Politik :

Keadaan Politik dalam film ini menggambarkan saat Pemerintahan


Seokarno yang masih diktator/terpimpin(Orde Lama). Digambarkan
dalam film ini, pemerintah di Indonesia memiliki moral yang merosot,
seperti ada nya korupsi, dan kepentingan pribadi. dan juga ada nya
ketidakadilan yang merata dalam masyarakat Indonesia.

2. Keadaan Ekonomi :

Keadaan ekonomi di Indonesia saat itu tergambar masyarakat masih


banyak yang belum sejahtera, terlihat ada nya pengemis yang
diberikan sedekah oleh Soe Hok Gie. Banyak masyarakat yang terlihat
berpakaian yang masih lusuh, berbeda dengan pemerintah yang
memakai pakaian yang mewah dan rapi.

3. Keadaan Sosial :

Mahasiswa dijaman itu terlihat masih banyak yang ingin


berpartisipasi dengan berbagai kelompok – kelompok yang ada di
masyarakat, jika dibandingkan dengan jaman sekarang, hanya sedikit
pemuda yang ingin berpartisipasi dalam hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai