Anda di halaman 1dari 4

Nindy selalu ingin memiliki sebuah akuarium yang dipenuhi dengan ikan yang berwarna.

Sebagian
besar konten yang dia tonton selalu berhubungan dengan ikan, ntah itu animasi, game, atau film
yang terdapat ikan didalamnya. Suatu hari dia memutuskan untuk meminta izin ke orang tuanya agar
diperbolehkan untuk memelihara ikan di akuarium. Ini bukan kali pertama Nindy meminta ke Orang
tuanya, permintaan Nindy sebelumnya selalu ditolak karena pada saat itu Nindy masih belum cukup
umur untuk mengenal tanggung jawab dalam mempunyai peliharaan. Tapi kali ini Orangtua Nindy
mengabulkan permintaannya, dan Nindy pun bahagia.

Ingin membekali anaknya dengan pengetahuan tentang ikan, suatu hari Anita membelikan Nindy
beberapa buku anak tentang merawat akuarium dan ikan di rumah. Mengingat sifat Nindy yang
susah diajak membaca, Nindy langsung terlihat lemas dan tidak tertarik untuk membaca buku
tersebut dan kembali menatap handphonenya. Sehari kemudian, Anita mencoba metode baru untuk
mengajarkan pentingnya pengetahuan tentang merawat ikan, sekarang dia mencoba membujuk
Nindy dengan belajar melalui video dokumenter, kali ini Nindy tiba-tiba ingin pergi keluar untuk
bermain bersama temannya di taman. Anita pun merasa pasrah dengan kelakuan Nindy dan tidak
bisa berbuat apa-apa .

Malamnya, mereka menjelajah sebuah toko online untuk memesan ikan yang ingin Nindy beli. Anita
memberi tahu Nindy untuk membaca terlebih dahulu bagian deskripsi tentang ikan yang ingin Nindy
beli, Nindy tidak mendengarkan, dia langsung saja memilih ikan yang baginya terlihat keren atau
indah. Hingga pada akhirnya sampai pada halaman terkait sebuah ikan karnivora, dengan sebuah
peringatan yang tertera di bawah foto ikan tersebut untuk memisahkan ikan ini dari ikan lainnya. Kali
ini Anita benar benar berusaha agar Nindy membaca peringatan itu, namun mengingat itu Nindy, dia
langsung saja memasukkan ikan karnivora itu kedalam keranjang. Anita, melihat apa yang baru saja
dilakukan anaknya ini, hanya berkata “yasudah, kalau nanti terjadi apa-apa ibu tidak ikut-ikut”

Hari berganti dan Ikan yang Nindy pesan telah sampai. Nindy segera mengajak Ibunya untuk
membongkar paket tersebut dan menyusun akuarium tersebut. Beberapa saat kemudian akuarium
mereka selesai dan Nindy sangat bahagia. Dia menghabiskan beberapa jam kedepan memandang
akuarium tersebut dengan kagum melihat pergerakan ikan-ikan di dalamnya. Malam itu dia memberi
makan ikan dengan pelet yang telah dia beli dan kemudian beranjak tidur. Keesokan harinya, Nindy
kaget melihat isi akuarium tinggal setengah, di dalamnya hanya tersisa jenis ikan karnivora yang
dengan rakus memakan ikan lainnya, tapi Nindy tidak mengetahui itu karena Nindy tidak membaca
peringatan di websitenya. Anita datang dan seketika Nindy menangis ke pelukannya. Merasa kasihan,
Anita menenangkan Nindy terlebih dahulu, sebelum akhirnya memberitahu Nindy apa yang baru saja
terjadi pada ikan di akuarium. Mendengar ini, Nindy akhirnya paham tentang pentingnya membaca
dan belajar, dia tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi.

Sehari kemudian, Anita mencoba metode baru untuk mengajarkan pentingnya pengetahuan tentang
merawat ikan, sekarang dia mencoba membujuk Nindy dengan belajar melalui video dokumenter,
kali ini Nindy tiba-tiba ingin pergi keluar untuk bermain bersama temannya di taman. Anita pun
merasa pasrah dengan kelakuan Nindy dan tidak bisa berbuat apa-apa .
Buatkan saya naskah film, ini menjadi scane 3 dengan action dan dialog yang panjang dan detail

INT.RUANG TAMU.SORE HARI


dimulai dengan pemandangan rumah Nindy. Nindy, seorang gadis kecil yang berusia sekitar 10
tahun, duduk di ruang tamu dengan ekspresi cemas. Dia menatap layar ponselnya dengan antusias,
tetapi terlihat agak gelisah. Anita, ibunya yang lembut, duduk di sebelahnya, mencoba untuk
berbicara dengannya.
ANITA
(dengan suara lembut)

Nindy, ada sesuatu yang ingin Mama bicarakan denganmu.


Nindy melirik ke arah ibunya, sedikit tidak sabar.
NINDY
(mengangguk singkat)

Ya, Mama?
ANITA
(menyentuh bahu Nindy dengan lembut)

Nindy, Mama memperhatikan kamu selalu meliahat memperhatikan video ikan di social media,
apakah kamu suka sekali dengan ikan.
Nindy mengangguk, matanya berbinar-binar.
NINDY
(Nindy dengan semangat mejawab)

Iya, aku suka ikan! Mereka begitu indah dan menarik.

ANITA
(mengangguk setuju)

Tentu saja, Nak. Kamu selalu tertarik pada segala hal yang berhubungan dengan ikan. Dan Mama
sangat senang melihatmu begitu antusias.
Nindy tersenyum dengan bangga.
2.
NINDY
(gembira)

Mama, aku ingin memiliki akuarium dan memilihara ikan sendiri di rumah!
Anita tersenyum, dengan ekspresinya agak serius.
ANITA

Nindy, kamu tahu Mama selalu mendukung keinginanmu, tetapi memiliki akuarium itu bukanlah
tanggung jawab kecil.
Nindy mengangguk dengan serius, mencoba menunjukkan betapa dia sudah siap.
NINDY

Aku tahu, Mama. Aku akan merawatnya dengan baik, aku janji!
Anita tersenyum lega, melihat tekad di mata Nindy.
ANITA
(mengusap kepala Nindy lembut)

Baiklah, Nak. Mama akan berbicara dengan Papa tentang ini. Tapi ingat, ini bukanlah main-main,
ya? Kamu harus belajar banyak tentang merawat ikan sebelum kita bisa membelinya.
Nindy mengangguk dengan semangat, matanya bersinar-sinar.
NINDY
(penuh semangat)

Aku akan belajar, Mama! Aku janji!


Anita tersenyum, merasa bangga dengan putrinya yang bersemangat.
ANITA
(dengan lembut)

Bagus. Sekarang, ayo kita bersiap-siap untuk makan malam.


3.
NINDY DAN ANITA BERDIRI DAN MENINGGALKAN RUANG TAMU MENUJU KE
DAPUR, TETAPI CAHAYA DI RUANGAN TETAP REDUP, MENUNJUKKAN
KETEGANGAN YANG MASIH TERASA DI UDARA.
CUT TO BLACK.
INT.RUANG TAMU.PAGI HARI
dimulai di dalam rumah yang tenang, dengan Nindy duduk di sofa sambil menatap layar
ponselnya dengan antusias. Anita, ibunya, duduk di seberangnya dengan tumpukan buku di
pangkuannya.
ANITA
(dengan suara lembut)

Nindy, sayang, Mama ingin menunjukkan sesuatu padamu.


Nindy menoleh ke arah ibunya dengan ekspresi yang kurang bersemangat saat dia melihat banyak
buku di paha ibunya.
NINDY
(menghela napas)

Apa itu, Mama?


Anita mengangkat tumpukan buku menaro di meja dan menunjukkannya pada Nindy dengan
senyum lembut.
ANITA
(penuh semangat)

Mama telah membelikanmu beberapa buku tentang ikan dan cara merawat akuarium. Aku yakin
kamu akan menemukannya sangat menarik!
Nindy menggelengkan kepalanya dengan malas, lebih tertarik pada ponselnya.
NINDY
(tanpa semangat)

Maaf, Mama. Aku sedang tidak tertarik untuk membaca sekarang. Aku ingin menonton video di
ponselku.
Anita merasa sedikit putus asa, tetapi dia tidak menyerah.
4.
ANITA:
(berusaha membujuk)

Tetapi, Nak, buku-buku ini bisa memberimu pengetahuan yang sangat berharga tentang ikan.
Kamu akan belajar banyak hal baru yang menarik!
Nindy menggelengkan kepalanya dengan keras, tegas menolak.
NINDY
memotong)

Aku sudah tahu banyak tentang ikan, Mama. Aku tidak butuh buku-buku itu.
Anita menatap Nindy dengan tatapan sedih, mencoba untuk menemukan cara untuk membuatnya
tertarik.
ANITA
(dengan nada yang lembut)

Nindy, tolong, cobalah membuka salah satu buku ini. Siapa tahu, kamu mungkin menemukan
sesuatu yang menarik di dalamnya.
Nindy hanya menggelengkan kepala, tetap tidak berminat.
NINDY
(menyerah)

Maaf, Mama. Aku benar-benar tidak tertarik.


Anita merasa sedikit putus asa, tetapi dia mencoba untuk tetap tersenyum.
ANITA
(dengan suara lembut)

Baiklah, Nak. Mama tidak akan memaksamu. Tetapi tolong, ingatlah bahwa Mama selalu ingin
yang terbaik untukmu.
Nindy hanya mengangguk singkat, tetapi tatapannya masih tertuju pada ponselnya.
5.
Nada sedih menyelimuti ruangan saat Anita menatap tumpukan buku-buku yang belum tersentuh
di pangkuannya, merasa kekecewaan yang mendalam.
CUT TO BLACK.
BAUATKAN INI MENJADI SHOTLIST DENGAN SHOT TYPE CAMERA ANGLE
CAMERA MOVEMENT INT/ EXT CHARACTER ACTION/ SHOT
DESCRIPTION AUDIO TRANSITION DURATION

Anda mungkin juga menyukai