“KLASIFIKASI PERPUSTAKAAN”
Disusun Oleh:
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pengelolaan
Perpustakaan” yang berjudul “Klasifikasi Perpustakaan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang
klasifikasi perpustakaan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Dra. Eldarni, M.Pd Selaku Dosen
Pengelolaan Perpustakaan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni ini. Kami
menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
B. TUJUAN
Tapi secara umum, aneka sistem klasifikasi tersebut digolongkan dalam 3 tipe
sistem yaitu: Enumerative, yaitu yang menyediakan sebuah daftar kode alfabetik yang
diasosiasikan dengan daftar tema, Hirarchical, yaitu yang membagi aneka tema secara
hirarkis dari yang paling umum ke yang paling sfesifik, Faceted atau analytic-
siynthetic, yaitu yang membagi aneka tema kedalam aspek-aspek terpisah yang
dipaduhkan.
iv
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Klarifikasi
Klasifikasi, menurut Sulistyo-Basuki dalam Prastowo berasal dari kata Latin
“classis”, yang maknaknya adalah proses pengelompokan. Artinya, mengumpulkan
benda atau entitas yang sama dan memisahkan benda atau entitas yang tidak sama.
Dalam pandangan lain, Ibrahim Bafadal dalam Prastowo mengemukakan bahwa
klasifikasi adalah berasal dari kata “classification” (bahasa inggris). Kata tersebut
berasal dari kata “to classify”, yang berarti menggolongkan dan menempatkan benda-
benda yang sama di suatu tempat.
Dalam pengertian secara umum bahwa klasifikasi ialah suatu kegiatan yang
mengelompokkan benda yang memiliki beberapa ciri yang sama dan memisahkan
benda yang tidak sama. Dalam kaitannya di dunia perpustakaan klasifikasi diartikan
sebagai kegiatan pengelompokkan bahan pustaka berdasarkan ciri-ciri yang sama,
misalnya pengarang, fisik, isi dsb.
B. Prinsip-Prinsip Pengklasifikasian
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan di dalam mengklasifikasi buku-
buku perpustaaan sekolah yang menggunakan sistem klasifikasi berdasarkan
subjeknya:
1. Klasifikasi buku-buku perpustakaan sekolah, pertama-tama berdasarkan
subjeknya. Kemudian berdasarkan bentuk penyajiannya, atau bentuk karyanya.
2. Khususnya buku-buku yang termasuk karya umum dan kesusastraan
hendaknya lebih di utamakan pada bentuknya.
3. Di dalam mengklasifikasi buku-buku perpustakaan sekolah hendaknya
memperhatikan tujuan pengarangnya .
4. Klasifikasi buku-buku perpustakaan sekolah itu pada subjek yang sangat
spesifik.
5. Apabila sebuah buku yang membahas dua atau tiga subjek, klasifikasilah buku
tersebut pada subjek yang dominan.
C. JENIS KLARIFIKASI
Wiji Suwarno dalam Prastowo dalam bukunya Pengetahuan Dasar Kepustakaan,
mengemukakan bahwa klasifikasi perpustakaan terbagi dalam dua jenis, yaitu
klasifikasi artifisial (artificial classification) dan klasifikasi fundamental (fundamental
classification).1
1. Klasifikasi Artifisial
Klasifikasi artificial atau artificial classification adalah klasifikasi
bahan pustaka berdasarkan sifat-sifat yang secara kebetulan ada pada bahan
pustaka tersebut. Contohnya, bahan pustaka dikelompokkan berdasarkan tinggi
buku (ukuran fisik buku).
2. Klasifikasi Fundamental
Klasifikasi fundamental atau fundamental classification adalah
klasifikasi bahan pustaka berdasarkan pada isi atau subyek buku. Maksudnya,
sifat yang tetap pada bahan pustaka, meskipun kulitnya berganti atau formatnya
diubah. Klasifikasi jenis kedua ini palimg sesuai digunakan pada era sekarang.
1
Ibid, h. 185
vi
Sebab, ada beberapa keuntungan ketika kita menggunakan klasifikasi
fundamental. Pertama, buku-buku yang sama atau mirip isinya terletak
berdekatan. Kedua, memudahkan dalam mengadakan perimbangan koleksi
yang dimiliki. Ketiga, memudahkan dalam mengadakan penelusuran terhadap
bahan pustaka menurut subyek Keempat, memudahkan dalam pembuatan
bibliografi menurut pokok masalah.
D. Sistem Klasifikasi
Sistem klasifikasi bisa berdasarkan ciri-ciri buku, sehingga buku-buku yang bercirikan
sama bisa dikelompokkan manjadi satu. Ada beberapa sistem klasifikasi buku-buku
perpustakaan sekolah, antara lain sebagai berikut:
viii
DDC terdiri dari 2 jenisyaitu:
a. Tabel, berisikan tabel yaitu angka klasifikasi dari tiap-tiap ilmu
pengetahuan.
b. Indeks, berisikan nama-nama ilmu pengetahuan dengan angka klasifikasi
dibelakangnya.
c. Setelah DDC (Dewey Decimal Classsificatiaon) sistem klasifikasi yang
hampir sama dengan DDC yaitu UDC (Universal Decimal Classification).
Sistem klasifikasi ini yaituy salah satu ilmu pengetahuan yang
dipergunakan didunia perpustakaan yang bersifat universal dan dalam
bentuk kelas-kelas. Sistem klasifikasi ini mempergunakan angka-angka dan
beberapa tanda tertentu sebagai symbol golongan sesuatu bidang ilmu
pengetahuan. Garis besar pembagian utama UDC yaitu:
2. SKEMA UDC
Klasifikasi ini dikembangkan oleh pakar bibliografi belgia, Paul Otlet dan
Henri La Fontaine pada akhir abad ke-19. Bagan klasifikasi ini dikembangkan
berdasarkan bagan klasifikasi DDC tetapi menggunakan tambahan symbol-simbol
untuk mengindikasikan berbagai aspek dari subyek dan hubungan antar subyek.
Oleh karenanya bagan ini menggandung elemen dan analisis sintetik. Bagan
klasifikasi ini kebanyakan digunakan pada perpustakaan khusus karena dapat
membuat subyek yang spsifik. UDC trus dimodifikasi dan diperluas selama
beberapa tahun untuk menyesuaikan diri dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan
dan secara terus menerus dikembangkan untuk menyesuaiakan dengan
perkembangan sekarang UDc dapat digunakan untuk mengklasifikasi berbagai
bentuk media dan tidak terbatas pada buku atau media tercetak saja, tetapi juga
dapat digunakan untuk mengklasifikasi film, video dan rekaman. Untuk
memudahkan membaca, angka dalam UDC biasanya diberi titik setelah 3 dijit.
Misalnya angka 61 adalah Ilmu Kedokteran, kemudian subdivisi dibawanya
adalah 611 Anatomi. Subdivis dibawah anatomi kemudian diberi titik sebelumnya
seperti 611.1, 611.2 dan seterusnya.
-1 umum
- 2 filsafat dan psikologi
-3 agama atau teologi
-4 ilmu sosial
-5 ilmu bahasa
-6 ilmu alam
-7 teknologi
-8 seni
-9 kesusatraan
-10 goegrafi, biografi, dan sejarah
3. SKEMA LCC
Klasifikasi ini mulai dikembangkan pada 1899 dan diterbitkan pertama kali
pada 1901. Klasifikasi ini disusun dengan menggunakan huruf dan angka sebagai
simbol atas dasar urutan abjad.
Skema klasifikasi ini dalam penyusunan menggunakan huruf.
Contoh skema klasifikasi LCC (Long Congress Classification) yaitu:
a. karya umum
b. Filsafat
c. Agama
d. Ilmu social
e. Ilmu bahasa, dan seterusnya
x
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Klassifikasi adalah penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan
menurut kaidah atau standar yang ditetapkan. Melakukan penentuan subjek untuk
buku yang sudah di daftar dan menentukan no klasifakasi yang sesuai dengan subjek
buku tersebut. Klasifakasi yang umum dipakai adalah Dewey Decamal Ckassification
(DDC) yang dibuat oleh Melvil Dewey (1875). Skema klasifikasi DDC menggunakan
10 kelas utama, yaitu dimulai dari 000-099 karya umum, sampai 900-999 sejarah.
Sistem klasifikasi UDC mempergunakan angka-angka dan beberapa tanda tertentu
sebagai simbol golongan sesuatu bidang ilmu pengetahuan. Skema klasifikasi LCC
mempergunakan huruf dalam mklasifikasi sebuah bahab pustaka.
B. SARAN
Melihat perkembangan tekhnologi saat ini yang semakin canggih, maka.
perpustakaan harus mengikuti perkembangan tekhnologi, baik bentuk fisikny, maupun
dari segi pelayananya. Karna adanya berbagai macam skema klasifikasi, maka perlu
adanya penguasaan skema klasifikasi, mulai dari DDC, UDC, LCC, CC, dll. Perbedaan
skema klasifikasi DDC dengan UDC terletak pada penggunaan symbol yang digunakan
oleh UDC, sedankan LCC menggunakan huruf dalam sebuah perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
NS, Sutarno. 2004. Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Samitra Media Utama.
Suwarno, Wiji. 2010. Pengetahuan Dasar Kepustakaan: Sisi Penting
Perpustakaan dan Pustakawan. Bogor: Ghalia Indonesia.
http://subliyanto.blogspot.com/2010/05/pengadaan-dan-klasifikasi-bahan-
pustaka.html. diposting pada tgl 01-10-2014 pkl 20:15.
http://adhyvhar.blogspot.com/2012/03/makalahku-klasifikasi-aaddadiadi.html
diposting pada tgl 01-10-2014 pada pkl 20:34.
xii