Aktivitas fisik untuk kebugaran dan Kesehatan cardiovaskuler, jika rutin dan longterm min 3 bulan,
akan mengurangi atau mengurungkan mortalitas akibat penyakit cardiovascular, secara fisik akan
aktif biasanya mempunyai tekanan darah yang rendah, insulin yang tnggi, lemak rendah.
Fungsi:
Physical activities adalah adanya pergerakan tubuh yang disebablkan oleh aktivitas otot,
menghasilkan energi espenditur. Tercermin dalam aks, bangun tidur, mandi, dan lain-lain
Exercise adalah satu set atau satu grup physical activities yang terencana, terstruktur dan berulang.
Tujuan nya untuk maintenance tubuh kita. Akan meakukan perubahan fisiologis, maka tubuh tidak
mengalami kekurangan, agar jantung bisa menyesuaikan.
Acute respon, saat melakukan exercise aka nada perubahan saat exercise atau saat recovery (short
term respon) tergantug pada intesitas, durasi dan type, menghubungkan respiratory, muscle,
hormonal system.
Jumlah darah yang beredar ke st akan meningkat. Saat melakukan resting maka paling banyak di
pencernaan 20-25. Saat high intensity exercise, yang paling banyak skeletal muscle 65-85 skin 6-20
(mengeluarkan panas tubuh saat exercise)
CV system, peningkatan detak jantung, isi sekuncup volume, dan cardiac output (jumlah darah yang
diluarkan oleh jantung untuk seluruh tubuh)
Muscular system, peningkatan suhu tubuh, akan terbentuk asam laktat, terdapat pembuluh darah
akan melakukan re-distributed ke bagian yang membutuhkan pembuluh darah
Pada acute, peningkatan frekuensi dari jantung. Terjadi sejak dimulai saat melakukan exercise,
frekuensi dan detak jantungnya akan meningkat dikarenakan hormone adrenalin (yang berfungsi
untuk membuat jantung lebih cepat dan keras).
Stroke volume : sejumlah darah yang dikeluarkan oleh ventrikel kiri saat ventrikel kiri mengeluarkan
darah, saat melakukan istirahat hanya mengeluarkan 80 ml, saat exercise akan melakukan adaptasi
dan meningkatkan kontraksinya menjadi 130 ml.
Cardiac output adalah sejumlah darah yang dikeluarkan oleh jantung per waktu (/menit). Cardiac
output : strike volume x heart rate.
Napas lebih dalam dan cepat meningkatkan otot-otot penapasan untuk menambahkan kekuatan
menambahkan otot-otot yang lain supaya mencukupi oksigen dan karbon dioksida
Otot jantung akan memperbesar (eccentric hypertrophy) volume otot jantung akan meningkat.
Tekanan darah akan lebih rendah atau hipertensi maka akan turun, karena restitensi vaskuler (beban
dijantung akan berkuraaang)
Resting heart rate, frekuensi denyut jantung yang dihitung saat tidak melakukan apa-apa. Saat tidak
melakukan apa apa, HR nya akan 60-90, jika diatas 90 maka tidak baik. Pada atlet heart rate nya akan
30-40.
Jantung akan bekerja lebih ringan, saat recovery frekuensi akan lebih cepat.
Respiratory adaptasinya, untuk menerima oksigen dan mengeluarkan produk sisa. Peningkatan
kapasitas respirasi, tidal dan ketika bernapas akan lebih efektfitas. O2 dan carbodioksida bisa
dipoertukarjan dengan baik
Impact dari exercise tidak saja terjadi saat acute tapi juga long term, Saat long term, akan
meningkatkan cardiovascular dan otot dan respiratory yang akan menyebabkan peningkatkan
kebutuhan, dan meningkatkan sata melakukan adl.