Anda di halaman 1dari 2

Cardiorespiratory respone and exercise, tubuh akan mensuply energi yang di butuhkan oleh tubuh.

Jantung akan mensupply darah disesuaikan dengan kebutuhan aktivitas

Aktivitas fisik untuk kebugaran dan Kesehatan cardiovaskuler, jika rutin dan longterm min 3 bulan,
akan mengurangi atau mengurungkan mortalitas akibat penyakit cardiovascular, secara fisik akan
aktif biasanya mempunyai tekanan darah yang rendah, insulin yang tnggi, lemak rendah.

SIstem cardiovaskuler, perubahan yang terjadi:

Jantung bagian kanan, C02, membuang ke paru-paru

Jantung kiri, O2, akan ke seluruh tubuh

Cardiovaskular terdiri jantung, pembuluh darah, darah, sistem respirasi/ paru-paru

Fungsi:

1. Transport oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh (Jantung), membuang CO2


2. Perubahan temperature, mengontrol perubahan sistem suhu tubuh gn cara melakukan
regulasi, pem darah yang melebar akan mengeluarkan suhu panas, pem darah mengecil
untuk menggil
3. Melawan penyakit, dengan cara leukosit dan antibody di sirkulasikan ke seluruh tubuh yang
mengalami infeksi
4. Transport oksigen (sel darah mereah) yang akan mengikat oksigen (hemoglobin)

Perbedaan ketika aktivitas jantung paru saat aktivitas atau rest

Physical activities adalah adanya pergerakan tubuh yang disebablkan oleh aktivitas otot,
menghasilkan energi espenditur. Tercermin dalam aks, bangun tidur, mandi, dan lain-lain

Exercise adalah satu set atau satu grup physical activities yang terencana, terstruktur dan berulang.
Tujuan nya untuk maintenance tubuh kita. Akan meakukan perubahan fisiologis, maka tubuh tidak
mengalami kekurangan, agar jantung bisa menyesuaikan.

Acute respon, saat melakukan exercise aka nada perubahan saat exercise atau saat recovery (short
term respon) tergantug pada intesitas, durasi dan type, menghubungkan respiratory, muscle,
hormonal system.

Jumlah darah yang beredar ke st akan meningkat. Saat melakukan resting maka paling banyak di
pencernaan 20-25. Saat high intensity exercise, yang paling banyak skeletal muscle 65-85 skin 6-20
(mengeluarkan panas tubuh saat exercise)

Perubahaan yang terjadi saat exercise:

CV system, peningkatan detak jantung, isi sekuncup volume, dan cardiac output (jumlah darah yang
diluarkan oleh jantung untuk seluruh tubuh)

Muscular system, peningkatan suhu tubuh, akan terbentuk asam laktat, terdapat pembuluh darah
akan melakukan re-distributed ke bagian yang membutuhkan pembuluh darah

Pada acute, peningkatan frekuensi dari jantung. Terjadi sejak dimulai saat melakukan exercise,
frekuensi dan detak jantungnya akan meningkat dikarenakan hormone adrenalin (yang berfungsi
untuk membuat jantung lebih cepat dan keras).
Stroke volume : sejumlah darah yang dikeluarkan oleh ventrikel kiri saat ventrikel kiri mengeluarkan
darah, saat melakukan istirahat hanya mengeluarkan 80 ml, saat exercise akan melakukan adaptasi
dan meningkatkan kontraksinya menjadi 130 ml.

Cardiac output adalah sejumlah darah yang dikeluarkan oleh jantung per waktu (/menit). Cardiac
output : strike volume x heart rate.

Efek acute juga terddapat respiratory system akan meningkat :

1. Meningkatkan CO2 dan )2 yang dikeluarkan oleh paru-paru


2. Peningkatkan tidal volume (pernapasan), volume yang dihirup saat espirasi

Napas lebih dalam dan cepat  meningkatkan otot-otot penapasan untuk menambahkan kekuatan
 menambahkan otot-otot yang lain supaya mencukupi oksigen dan karbon dioksida

Normal 6-12, kalua exercise 50 kali

Long term effect saat melakukan exercise

Otot jantung akan memperbesar (eccentric hypertrophy) volume otot jantung akan meningkat.
Tekanan darah akan lebih rendah atau hipertensi maka akan turun, karena restitensi vaskuler (beban
dijantung akan berkuraaang)

Resting heart rate, frekuensi denyut jantung yang dihitung saat tidak melakukan apa-apa. Saat tidak
melakukan apa apa, HR nya akan 60-90, jika diatas 90 maka tidak baik. Pada atlet heart rate nya akan
30-40.

Mengurangi resiko penyakit jantung

Meningkatkan pembuh darah, menaikan oksigen

Mengungari lemak darah

Mnegurangi stress akibat hormone

Jantung akan bekerja lebih ringan, saat recovery frekuensi akan lebih cepat.

Respiratory adaptasinya, untuk menerima oksigen dan mengeluarkan produk sisa. Peningkatan
kapasitas respirasi, tidal dan ketika bernapas akan lebih efektfitas. O2 dan carbodioksida bisa
dipoertukarjan dengan baik

Impact dari exercise tidak saja terjadi saat acute tapi juga long term, Saat long term, akan
meningkatkan cardiovascular dan otot dan respiratory yang akan menyebabkan peningkatkan
kebutuhan, dan meningkatkan sata melakukan adl.

Anda mungkin juga menyukai