Anda di halaman 1dari 26

GIZI KEBUGARAN

CARDIOVASCULAR SYSTEM AND THE EXERCISE

1. Indah Meilia Putri (20170302149) Dosen Mata Kuliah :


2. Siti Haniifah (20170302151) Mury Kuswari S.pd, M.Si
SISTEM KARDIOVASKULAR
PENGERTIAN SISTEM KARDIOVASKULAR
Sistem kardiovaskuler -> organ sirkulsi darah yang terdiri dari
-jantung,
-komponen darah
-pembuluh darah
Berfungsi -> memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan
nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses
metabolisme tubuh.
SISTEM KARDIOVASKULAR
berbentuk seperti pir/kerucut seperti piramida(superior-posterior)
Jantung sebagai pusat sistem kardiovaskuler
terletak di sebelah rongga dada (cavum thoraks) sebelah kiri yang terlindung oleh
costae tepatnya pada mediastinum
Berat pada orang dewasa sekitar 250-350 gram

Rongga dari pompa Bilik pompa jantung kiri


jantung kanan melakukan juga melakukan dua fungsi
dua fungsi penting: penting:

1. menerima darah yang 2. Pompa darah ke paru- Pompa darah ke dalam aorta
Menerima darah berdinding tebal dan berotot
kembali dari seluruh paru untuk sirkulasi untuk didistribusikan ke seluruh
beroksigen dari paru-paru
bagian tubuh pulmoner tubuh
 Otot jantung terdiri atas 3 lapisan
yaitu:
1. Luar/pericardium -> Berfungsi sebagai pelindung
jantung
2. Tengah/ miokardium -> terdiri dari lurik, stimulasi
(depolarisasi) satu sel miokard menyebarkan potensi aksi
di seluruh miokardium, menyebabkan jantung berfungsi
sebagai unit
3. Dalam / Endokardium -> Dinding dalam atrium yang
diliputi oleh membrane yang terdiri dari jaringan endotel
PEREDARAN DARAH JANTUNG
1. Aliran darah koroner (kanan dan
kiri)
2. Aliran darah portal
3. Aliran darah pulmonal
4. Aliran darah sistemik
5. Aliran vena jantung:
KINDS OF BLOOD VESSELS
1. Arteri
Arteri merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa darah
keseluruh tubuh dan alat tubuh. Pembuluh darah terbesar yang keluar dari ventrikel sinistra
disebut aorta.
2. Vena
Pembuluh darah vena adalah kebalikan dari arteri yang membawa darah dari alat-
alat tubuh kembali ke jantung. Vena terbesar adalah vena pulmonalis.
3. Kapiler
Pembuluh darah yang paling kecil sehingga disebut dengan pembuluh rambut. Kapiler
terdiri dari:
• Kapiler arteri
•Kapiler vena
SISTEM PEMBULUH DARAH
Bagian- bagian yang berperan dalam sirkulasi:
1. Arteri mentranspor darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan.
2. Arteriola, cabang kecil dari sistem arteri yang berfungsi sebagai kendali ketika darah
yang dikeluarkan ke dalam kapiler.
3. Kapiler , tempat pertukaran cairan, zat makanan dan elektrolit, hormone dan bahan
lainnya antara darah dan cairan interstitial.
4. Venula yaitu mengumpulkan darah dari kapiler secara bertahap
5. Vena yaitu saluran penampung pengangkut darah dari jaringan kembali ke jantung.
ADAPTATION THE CARDIOVASCULAR AND
EXERCISE
TUJUAN LATIHAN
Tujuan latihan adalah meningkatkan kekuatan, ketahanan, kelentukan, kelincahan dan
kecepatan.
Kekuatan-kekuatan ini berhubungan dengan struktur dan faal dalam tubuh.
Kalau latihan itu dikerjakan secara teratur dan sesuai dengan cara berlatih, maka diharapkan
adanya perubahan-perubahan (adaptasi) yang menunjang tercapainya kekuatan-kekuatan
tersebut. (Soekarman.1986)
LATIHAN OVERLOAD
Tujuan overload (latihan dengan
beban lebih, dari beban sebelumnya)
adalah agar kemampuan kardiovaskuler
(jantung dan peredaran darah) dan
kemampuan otot-otot kerangka dapat
berkembang terus, sampai terjadinya
proses adaptasi, sehingga meningkatkan
performa/penampilan.
Gbr 1. Super compensation cycle. A. Program latihan yang
overload satu atau lebih sistem
fisiologis. B. sel-sel, jaringan-jaringan dan organ-organ diperbaiki.
C. Perbaikan fitness yang
disebabkan perubahan struktur dan fungsi. D. Fitness menurun bila
program latihan
dihentikan. (Moyna. 2001)
FISIOLOGIS KARDIOVASKULAR PADA LATIHAN
Jantung Tekanan Darah
Tekanan darah adalah tekanan dari
Jantung mempunyai sifat untuk darah yang berada di pembuluh-
menimbulkan irama kontraksi sendiri pembuluh darah pada waktu jantung
(Fox. 1993, Soekarman. 1986). berdenyut, ini disebut sistolik.
Sedangkan yang berada di antara
denyutan jantung, tekanannya disebut
tekanannya disebut diastolik.
(Sumosardjuno.1994)
redistribusi darah dari otot otot
Pada latihan terjadi dua kejadian yang tidak aktif ke otot-otot yang
aktif.

peningkatan curah jantung (cardiac


output) dan

irama jantung selama istirahat Pada atlet lebih


Hasil dari latihan rendah dibandingkan seorang yang tidak
Curah jantung
terlatih. Yaitu 40x/mnt : 90x/mnt
sangat
mempengaruhi
frekuensi jantung meningkat serta isi Isi sekuncup maksimum daya
sekuncup meningkat, maka curah jantung (stroke volume) atlet > yang bukan atlet. serap
juga meningkat. (rest and exercise) oksigen.

Redistribusi darah pada waktu latihan


yang memelihara daerah yang tidak Boleh dikatakan lebih besar curah
aktif vasodilatasi dari otot yang aktif yang jantung, lebih besar pula daya serap
disebabkan oleh kenaikan suhu setempat, oksigennya (Fox. 1993, Soekarman.
CO2 dan asam laktat serta kekurangan 1986).
oksigen.(Fox. 1993, Soekarman.1986)
Pengendalian
Cardiovascular

Bermacam-macam
informasi dari
semua bagian tubuh
dikirimkan ke pusat
pernafasan dan sirkulasi.
Dengan
berdasarkan informasi ini
pusat
mengirimkan rangsangan
untuk
penyesuaian (adaptasi)
terhadap
kebutuhan.
Dari gambar terlihat perubahan dari
cardiac output, distribusi ke otot yang
aktif dari 650 cc menjadi
20.850 cc,
distribusi yang menurun pada
alat-alat dari 3100 cc menjadi 600 cc.
Dalam waktu istirahat ventilasi per
menit 4-15 liter per menit.
Pada waktu latihan ventilasi per menit
meningkat sampai mencapai 180 liter
per menit.

Yang terpenting dalam olah raga adalah


kemampuan jantung dan paru secara
sempurna. (Soekarman. 1986)
Perubahan fungsi sistem
kardiovaskuler selama latihan tergantung
pada tipe (dinamis atau statis) dan (seperti lari, renang, atau bersepeda) akan
intensitas latihan. Dinamis merangsang kontraksi kelompok otot-otot
besar.

menimbulkan perubahan-perubahan perubahan akut yang besar pada


berupa penurunan sistem kardiovaskuler yaitu sangat
tahanan vaskuler (vascular resistance) meningkatnya cardiac output, heart rate,
untuk mengimbangi peningkatan dan tekanan darah sistolik, dan sedikit
perfusi otot peningkatan pada tekanan rata-rata arteri
dan tekanan darah diastolik.

peningkatan cardiac pada akhirnya akan


output untuk meningkatkan ambilan meningkatkan tekanan arteri rata-rata.
oksigen.
(high intensity, strength exercise, dan latihan
yang membatasi kontraksi otot seperti
Statis angkat berat atau latihan isometric)

Tetapi pada latihan static lebih meningkatkan didapatkan hasil sedikit peningkatan
tekanan darah dan tekanan rata-rata arteri. ambilan oksigen, cardiac output, dan stroke
(Fahey. 1984, Fletcher. 1995, Levine. 2001). volume daripada latihan dinamik.
PENINGKATAN UKURAN JANTUNG
Ukuran jantung pada atlit pada umumnya lebih besar bila dibandingkan dengan bukan atlet.
Pada atlet untuk olahraga ketahanan (endurance/aerobic) maka peningkatan ukuran jantung disebabkan
peningkatan volume ventrikel tanpa peningkatan tebal otot.
Sedangkan pada atlet untuk gerakan-gerakan cepat (non endurance/anaerobic) seperti lari cepat, gulat, dan lain-
lainnya maka peningkatan ukuran disebabkan oleh penebalan dinding ventrikel dengan tanpa peningkatan volume
ventrikel.
Bersamaan dengan peningkatan ukuran jantung, juga didapatkan peningkatan jumlah kapiler (Fox 1993,
Soekarman 1986, Fleck 1992, Sumosardjuno 1994, Seiler 1996, Wilmore 2003)
Peningkatan Volume Darah Dan Peningkatan stroke volume
Hemoglobin
Kemampuan mengangkut oksigen pembesaran otot jantung akan stoke volume pada waktu istirahat
tergantung dari jumlah hemoglobin dan menyebabkan volume darah meningkat, menjadi lebih besar, maka hal ini
jumlah darah. maka dengan demikian jantung memungkinkan jantung memompa darah
dapat menampung darah lebih banyak, dalam jumlah yang sama setiap menit
dan dengan sendirinya stroke volume dengan denyutan lebih sedikit.
HB +, maka kemampuan mengikat
pada waktu istirahat menjadi lebih
oksigen juga +.
besar.

Peningkatan HB akan menyebabkan viskositas darah


meningkat
sehingga akan menyebabkan meningkatnya tekanan pada waktu istirahat maupun pada
dalam pembuluh darah yang berakibat kapasitas Jantung atlet endurance memiliki stroke
mengangkut oksigen justru menurun waktu latihan. Latihan daya tahan ini volume jauh lebih besar daripada orang
meningkatkan stroke volume saat yang tidak terlatih dengan umur
istirahat, selama latihan sub maksimal yang sama.
dan latihan maximal (Soekarman. 1986,
Sumosardjuno. 1994, Fahey. 1984,
Peningkatan jumlah Hb total ini
disebabkan karena peningkatan volume Fox.1993, Seiler. 1996, Wilmore. 2003)
darah sesudah latihan yang cukup lama,
maka jumlah darah meningkat dari 5 l
menjadi 6 l. (Soekarman 1986. Fox. 1993)
Cardiac output
Ada tendensi cardiac output tidak
mengalami perubahan saat istirahat dan
kerja yang sub maximal, tetapi sangat
meningkat pada kerja yang maksimal.

Cardiac output pada waktu istirahat


lebih kurang antara 4-6 liter per menit,
dan maksimumnya sekitar 20-30 liter
per menit.
Pada orang normal dan
betul-betul terlatih dapat mencapai 40
liter per menit. (Soekarman. 1986,
Sumosardjuno. 1994, Fahey. 1984, Fox.
1993, Seile.r. 1996, Wilmore. 2003)
TEKANAN DARAH
Pada waktu istirahat, tekanan yang
Latihan Daya tahan/endurance (training) cenderung normal adalah 120 mmHg sistolik dan 80
menurunkan tekanan systole, diastole dan tekanan rata- mmHg diastolik (120/80).
rata arteri.
Selama melakukan olahraga, tekanan sistolik
Oleh karena itu pengaruh perubahan diameter pembuluh naik secara cepat dan kadang-kadang
darah selama latihan menurunkan tekanan darah. (Lamb. dapat mencapai 200 atau 250 mmHg
1984) (respon akut).
Sedangkan tekanan diastolik perubahannya
hanya sedikit. (Sumosardjuno. 1994, Fahey.
1984)
ALIRAN DARAH
Dengan training, akan menurunkan aliran darah coroner pada
istirahat, maupun selam latihan submaximal.
Peningkatan stroke volume dan penurunan heart rate menyebabkan penurunan
konsumsi oksigen otot jantung.
Peningkatan aliran darah koroner terjadi pada latihan maximal, ini untuk
mendukung peningkatan metabolic untuk peningkatan cardiac output. (Fahey. 1984)
Aliran darah otot rangka cenderung rendah selama latihan
submaximal dan meningkat pada latihan maximal.
Pada otot yang aktif (latihan maximal) kecenderungan arteriole untuk menekan
jaringan lain (selain otot), dan mengalihkan darah ke otot yang sedang aktif.
(Lamb.1984)
KESIMPULAN
Adaptasi fisiologi pada latihan fisik sangat Maka jantung dapat menampung darah lebih
tergantung pada umur, intensitas, durasi, banyak, sehingga stroke volume pada waktu
frekuensi latihan, faktor genetik, dan cabang istirahat menjadi lebih besar, hal ini
olahraga yang ditekuni (tipe latihan, baik static memungkinkan jantung untuk memompa darah
maupun dinamik). dalam jumlah yang sama setiap menit dengan
denyutan lebih sedikit.
Tujuan dari adaptasi fisiologi adalah untuk Adaptasi kardiovaskuler ini juga menyebabkan
ketahanan jantung dan paru, yang bertujuan peningkatan volume darah dan hemoglobin,
untuk meningkatkan kemampuan untuk jumlah kapiler otot dan mempengaruhi cardiac
mengangkut oksigen. output, tekanan darah, aliran darah serta A-V
O2 diff.
Latihan endurance (ketahanan) menyebabkan Terjadinya proses adaptasi kardiovaskuler
banyak perubahan (adaptasi) pada sistem terhadap latihan fisik ini dalah terutama untuk
kardiovaskuler. mencegah
kerusakan jaringan, khususnya Resiko
Adaptasi kardiovaskuler pada latihan fisik penyakit jantung.
menyebabkan volume total (stroke volume) dari
jantung meningkat, kenaikan ini disebabkan
oleh membesarnya rongga jantung.

Anda mungkin juga menyukai