Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENDEKATAN KONSELING KONTEMPORER


“Konsep Konseling Impact dengan Berbagai Aspeknya”

Dosen Pengampu:
Dr. Yeni Karneli, M.Pd., Kons.

Oleh Kelompok 4:
Anggelia Hermaniti Putri 21006003
Avrilia Mutiara Zulmi 21006048
Diif Defia Putri 21006010
Nabila Khafifatul Ulia 21006073
Nabilla Khairun Nisa 21006074
Ruzi Hardian 21006028
Yasifa Sidratullah 21006037

DEPARTEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Konsep Konseling Impact dengan Berbagai Aspeknya” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas penampilan kelompok
pada mata kuliah Pendekatan Konseling Kontemporer dan tentunya juga untuk
menambah wawasan bagi pembaca dan penulis.
Pada kesempatan kali ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu
Dr. Yeni Karneli, M.Pd., Kons. selaku dosen pengampu mata kuliah Pendekatan
Konseling Kontemporer. Penulis juga berterimakasih kepada semua pihak yang
telah terlibat dan membantu dalam proses penyelesaian makalah ini.
Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan
dan kelancaran pembuatan makalah selanjutnya, mengingat makalh ini masih jauh
dari kesempurnaan dan penulis masih dalam proses belajar. Penulis berharap
semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.

Padang, 14 April 2024

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan ......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3
A. Defenisi Impact Therapy ...............................................................................3
B. Tujuan Impact Therapy .................................................................................4
C. Karakteristik Impact Therapy .......................................................................5
D. Tahapan Impact Therapy...............................................................................5
E. Teknik Konseling Impact Therapy................................................................6
BAB III PENUTUP ................................................................................................8
A. Kesimpulan ...................................................................................................8
B. Saran ..............................................................................................................8
DAFTAR RUJUKAN ............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dunia konseling dan psikoterapi, pendekatan yang berfokus pada
menghasilkan perubahan yang cepat dan signifikan telah menjadi semakin
relevan di tengah kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh individu dalam
kehidupan modern. Salah satu pendekatan yang menarik minat dalam
beberapa dekade terakhir adalah konseling dampak, yang dikenal juga dengan
istilah "impact counseling". Impact therapy merupakan sebuah pendekatan
dalam bidang konseling dan terapi yang bertujuan untuk menciptakan
perubahan yang cepat dan signifikan pada klien. Pendekatan ini
menempatkan penekanan pada pengalaman langsung dan intens dalam sesi
terapi untuk menghasilkan dampak yang kuat dalam pemikiran, perasaan, dan
perilaku klien.
Seiring dengan kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh individu
dalam kehidupan modern, minat terhadap pendekatan yang efektif dan efisien
dalam mengatasi masalah psikologis dan emosional semakin meningkat.
Impact therapy menarik perhatian karena fokusnya yang kuat pada
menghasilkan perubahan yang dapat dirasakan dengan cepat, sehingga sesuai
dengan kebutuhan klien yang membutuhkan solusi dalam waktu yang relatif
singkat.
Asal usul impact therapy dapat ditelusuri ke pendekatan eksistensial-
humanistik dalam psikoterapi. Pendekatan ini menekankan pada pengalaman
langsung dan keautentikan dalam interaksi terapeutik, yang kemudian
menjadi dasar bagi pengembangan pendekatan yang lebih spesifik seperti
impact therapy. Pendiri terapi ini, Fran Peavey, mengembangkan pendekatan
ini sebagai respons terhadap kebutuhan untuk menciptakan perubahan yang
cepat dan dramatis dalam sesi terapi, terutama ketika bekerja dengan klien
yang mengalami krisis atau tantangan emosional yang mendesak.
Teknik yang digunakan dalam impact therapy bervariasi, namun
umumnya melibatkan intervensi yang intensif dan proaktif untuk

1
2

membangkitkan respons emosional yang kuat dari klien. Hal ini dapat
mencakup penggunaan permainan peran, visualisasi yang kuat, atau bahkan
konfrontasi langsung dengan pola pikir yang merugikan. Pendekatan ini
bertujuan untuk membantu klien melihat masalah mereka dari sudut pandang
yang baru dan mengubah pola pikir serta perilaku yang tidak sehat.
Dalam makalah ini, kami akan mengeksplorasi lebih lanjut konsep
dasar, teknik yang umum digunakan, bukti empiris yang mendukungnya, dan
pertimbangan etis yang terkait dengan impact therapy. Melalui pemahaman
yang lebih mendalam tentang pendekatan ini, diharapkan kita dapat
meningkatkan praktik konseling dan terapi untuk lebih efektif membantu
individu mengatasi masalah psikologis dan emosional.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, makar uang lingkup pembahasan
makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa defenisi impact therapy?
2. Apa tujuan impact therapy?
3. Apa saja karakteristik impact therapy?
4. Bagaimana tahapan impact therapy?
5. Apa saja teknik konseling impact therapy?
C. Tujuan Pembahasan
Adapun rumusan masalah diatas, maka tujuan dari pembahasan ini
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui defenisi impact therapy.
2. Untuk mengetahui tujuan impact therapy.
3. Untuk mengetahui karakteristik impact therapy.
4. Untuk mengetahui tahapan impact therapy.
5. Untuk mengetahui teknik konseling impact therapy.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Impact Therapy
Impact konseling merupakan suatu pendekatan kreatif yang digunakan
dalam proses konseling, digagas oleh Ed Jacobs. P.hD dari West Virginia
University. Dalam proses konseling seorang konselor harus kreatif dalam
memilih dan menggunakan teknik yang efektif untuk membantu klien.
Seorang konselor harus mampu untuk meyakinkan klien dengan berbagai
teknik yang kreatif sehingga klien tidak bosan mengikuti proses konseling.
Pendekatan Impact counselling/therapy memusatkan perhatian pada bantuan
untuk klien agar dapat memahami permasalahan dan solusi permasalahan
secara jelas dan terperinci. Impact counseling berfokus pada pendekatan
dengan multisensori yang melibatkan dimensi verbal, visual, dan kinestetik
dalam proses konseling. Impact konseling merupakan suatu teknik kreatif
dalam konseling, dimana menuntut konselor untuk dapat menggunakan
berbagai teknik kreatif dalam konseling. Konselor menggunakan berbagai
media, alat yang dapat memotivasi klien melakukan perubahan. Konselor
harus dapat meyakinkan klien sehingga klien tidak merasa bosan dan
berupaya menjalani proses konseling dengan efektif (Putriani, 2023).
Pendekatan ini menuntut pada cara penggunaan berbagai ragam teori-teori
konseling dengan kreatif. Jacobs (2014) Hal yang penting dalam sesi
konseling impact adalah perkembangan dan kemajuan pemahaan konseli,
karena proses konseling dalam pendekatan ini menekankan keaktifan konseli
dalam berpikir, memahami, dan mengalami sendiri sesi konseling. Dengan
demikian konselor dituntut untuk terus belajar dan mengupgrade
kreatifitasnya dalam rangka penggunaan berbagai ragam teknik konseling
yang kreatif (Antika & Eni, 2018).
Impact counseling merupakan pendekatan dalam konseling yang
menghargai ragam cara belajar, cara berubah, dan cara berkembang konseli.
Pendekatan ini menekankan pada pentingnya membantu konseli untuk
memahami permasalahan dan solusi permasalahan secara jelas dan konkrit.

3
4

Impact counseling menekankan pendekatan multisensori yang


melibatkan dimensi verbal, visual, dan kinestetik dalam proses konseling.
Konseling impact merupakan sebuah pendekatan dalam konseling kreatif
yang memberi penekanan terhadap penghargaan beragam cara belajar,
melakukan perubahan, dan bagaimana perkembangan konseli. penekanan
terhadap pentingnya memnbantu konseli agar memahami berbagai
permasalahan dan menemukan solusinya secara detail dan nyata. Konseling
impact menekankan ragam pendekatan multisensori yang menyentuh ranah
visual, verbal, dan gerak kinestetik dalam proses konselingnya. Impact
counseling merupakan pendekatan yang unik dalam konseling yang berupaya
mengintegrasikan berbagai konsep dalam rational emotive behavior therapy
(REBT), transactional analysis (TA), gestalt, dan reality therapy dengan
penggunaan berbagai properti, gambar, dan gerak dalam proses konseling.
Proses konseling dalam impact counseling menekankan keaktifan konseli
dalam berpikir, memahami, dan mengalami sesi konseling (Ismail, 2022).
Impact terapi merupakan teknik kreatif dalam terapi konseling juga
menggunakan realitas yang menyebutkan lima kebutuhan individu:
kebutuhan akan rasa memiliki, kekuasaan atau kemampuan, kesenangan,
kebebasan atau kekurangan, ketergantungan, kelangsungan hidup. Impact
terapi juga merupakan suatu proses belajar yang dilakukan oleh konselor,
dimana seorang konselor menuliskan dan memvisualisasikan kepada klien
tentang apa yang diinginkan klien, akan dilakukan klien, bagaimana klien
menilai perilakunya dan bagaimana klien merencanakan tindakan selanjutnya
(Syahniar, 2017).
B. Tujuan Impact Therapy
Tujuan dari impact counseling adalah untuk memasukkan energi
kedalam proses konseling. Konseli akan selalu terkejut untuk merasakan
pengaruh dari objek yang sederhana yang digunakan sebagai media dan
pengalaman nyata yang dialami konseli sehingga kemudian konseling impact
ini akan dapat meningkatkan motivasi untuk mengembangkan potensi dalam
kehidupan konseli (Ismail, 2022). Pelaksanaan konseling Impact bertujuan
5

untuk memudahkan individu memahami materi resiliensi dan menerapkan


dalam perilaku sehari-hari (Khotijah & Imas, 2016). Tujuan layanan impact
konseling untuk meningkatkan regulasi diri sesuai dengan kondisi konseli
atau peserta didik dan tercapainya masa depan yang optimal (Pravesti et al.,
2023).
C. Karakteristik Impact Therapy
Menurut Ginting et al (2018), impact counseling mengandung empat
karakteristik yaitu :
1. Multisensori yang berkaitan dengan upaya mengkongkritkan ide–ide
abstrak secara visual, penggunaan konseling eksperensial, serta penerapan
aspek kinestetik dalam konseling.
2. Karakteristik motivasional merujuk pada kemampuan konselor
memotivasi konseli untuk berubah melewati tahap-tahap perubahan yang
mencakup tahap prekontemplasi, kontemplasi, persiapan (preparation),
tindakan (action), pemeliharaan (maintenance), dan terminasi.
3. Karakteristik marketing berkaitan dengan upaya konselor untuk membuat
sesi konseling menjadi lebih menarik dan efektif sehingga konseli
merasakan manfaat nyata selama sesi konseling serta bersedia melakukan
perubahan yang perlu dilakukan.
4. Karakteristik maps yang merujuk pada tahap atau peta jalan yang perlu
dilalui konselor selama sesi konseling.
D. Tahapan Impact Therapy
Proses terapetik dalam impact counseling berupaya membuat sesi
konseling menjadi lebih efektif, aktif, dan singkat. Terdapat empat tahap yang
perlu dilewati dalam proses konseling yaitu (Ismail, 2022):
1. Rapport
Fase rapport menunjukkan fase membangun hubungan yang
genuine dan saling percaya antara konselor dan konseli.
2. Contract
6

Fase Contract merujuk pada persetujuan baik secara implisit ataupun


eksplisit antara konselor dan konseli dalam menetapkan tujuan seluruh
sesi konseling atau sebagian sesi konseling.
3. Focus
Fase Focus merujuk pada tahapan yang berfokus pada topik tertentu
atau isu tertentu dalam jangka waktu tertentu.
4. Funnel
Fase Funnel merujuk pada tahap mendiskusikan sebuah isu dengan
cara tertentu sampai tercapai tingkat pemahaman (insight) baru yang lebih
dalam.
Fase dan tahapan-tahapan konseling impact seperti diatas biasa
disingkat dengan istilah RCFF. Terdapat satu fase tambahan yaitu fase
penutupan yang bisa dikatakan juga sebagai tahap evaluasi atau follow up,
dimana konseli merangkum apa yang telah ia pelajari dan membicarakan
bagaimana konseli akan menggunakan informasi yang diperolehnya setelah
sesi konseling berakhir (Ismail, 2022)

E. Teknik Konseling Impact Therapy


Menurut Rahmadian (2012), Terdapat beragam teknik konseling kreatif
dalam impact counseling yang dapat digunakan oleh konselor, seperti:
1. Penggunaan teknik kursi kosong
a) Penggunaan sebuah kursi kosong dapat membantu konseli untuk
melakukan refleksi terhadap keadaanya saat ini, menghayati ego-
state (biasanya keadaan NOT OK child atau Critical Parent),
menghayati dan membawa pengalaman di masa lalu atau ekspektasi
terhadap masa depan ke keadaan sekarang (here and now
experience), memberikan saluran bagi konseli untuk mengatakan
luapan emosi yang terpendam, atau menjadi wahana untuk berlatih
mengungkapkan pikiran dan perasaan kepada orang lain.
b) Penggunaan 2 atau lebih kursi kosong yang merepresentasikan 2 atau
lebih pilihan/tujuan yang harus dipilih konseli. Konseli di ajak untuk
menimbang sisi positif dan negatif dari beberapa pilihan keputusan
7

sambil menduduki setiap kursi dan merasakan pengalaman dari


dampak keputusan yang ia pilih.
c) Menggunakan sebuah kursi kosong untuk merepresentasikan tujuan
realisitis yang ingin dicapai konseli. Konselor kemudian meletakkan
lembaran-lembaran kertas yang merepresentasikan rencana dan
langkah-langkah tindakan yang perlu dilakukan konseli untuk
mencapai tujuan. Lembaran-lembaran kertas tersebut juga dapat
digunakan sebagai indikator yang membantu konseli untuk
mengevaluasi secara akurat apakah ia semakin dekat, semakin jauh,
atau tidak beranjak dalam mencapai tujuannya.
2. Menggunakan gambar, kursi besar, dan kursi kecil/anak dalam sesi
konseling dengan memanfaatkan teori Transactional Analysis (TA).
Melalui pendekatan ini konselor membantu konseli untuk:
a) Mengenali critical parent atau tuntutan-tuntutan yang ada serta
keadaan Not OK Child pada diri konseli yang mengakibatkan
perasaan tertekan dalam perjalanan hidup konseli.
b) Menggunakan TA untuk membantu konseli dalam memahami
konflik dengan orang lain.
3. Menggunakan teknik perisai untuk membantu konseli dalam melindungi
dirinya terhadap perkataan atau perbuatan yang buruk dari orang lain.
4. Menggunakan filter untuk membantu konseli memahami ide tentang
pentingnya menyaring informasi, perkataan, atau perbuatan orang lain
yang buruk sehingga tidak mengganggu stabilitas emosi konseli.
5. Menggunakan mangkuk sterofoam untuk merepresentasikan harga diri
seseorang. Mangkuk sterofoam yang diisi dengan handphone, I-pad, atau
kunci mobil dapat merepresentasikan keadaan seorang klien yang
membangun harga dirinya hanya berdasarkan kepemilikan benda-benda.
6. Menggunakan karakter tertentu seperti boneka yang sudah dikenal yang
merepresentasikan kepribadian tertentu. Dr. Ed Jacobs kerap
menggunakan karakter Winnie the pooh dan rekan rekannya untuk
merepresentasikan beragam tipe kepribadian.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Impact counseling merupakan pendekatan dalam konseling yang
menghargai ragam cara belajar, cara berubah, dan cara berkembang konseli.
Pendekatan ini menekankan pada pentingnya membantu konseli untuk
memahami permasalahan dan solusi permasalahan secara jelas dan konkrit.
Tujuan dari impact counseling adalah untuk memasukkan energi kedalam
proses konseling. Konseli akan selalu terkejut untuk merasakan pengaruh dari
objek yang sederhana yang digunakan sebagai media dan pengalaman nyata
yang dialami konseli sehingga kemudian konseling impact ini akan dapat
meningkatkan motivasi untuk mengembangkan potensi dalam kehidupan
konseli.
B. Saran
Integrasi Impact counseling memberikan pendekatan holistik yang
menjanjikan dalam pemulihan psikologis. Dengan pemahaman mendalam
tentang Impact counseling, maka pembaca dapat meningkatkan efektivitas
intervensi terapeutik dan memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan
mental.

8
DAFTAR RUJUKAN
Antika, R., & Eni, M. (2018). Prosiding Seminar Nasional, Startegi Pelayanan
Bimbingan dan Konseling di Era Disrupsi. Jurnal Abkin.

Ginting, R. L., Pd, M., & Medan, U. N. (2018). 195 Efektivitas Pendekatan. Jurnal
Psikologi Konseling, 12(1), 195–204.

Ismail, T. (2022). Kreativitas Konselor Dalam Pengembangan Media Bimbingan


dan Konseling Impact. Aflah Consilia : Jurnal Bimbingan Dan Konseling,
01(1), 28.

Jacobs, E. (2014). Impact Therapy Creative Counseling Techniques. Impact


Therapy Associates, 1–16.
http://www.impacttherapy.com/PDF/ImpTherapyFullset.pdf

Khotijah, L. N., & Imas. (2016). Konsep Bimbingan Konseling Impact. 13(2), 1–
13.

Pravesti, C. A., Farid, D. A. M., Lathifah, M., & Hartono, H. (2023). Implementasi
Impact Counseling Untuk Meningkatkan Regulasi Diri. Jurnal Pengabdian
Pada Masyarakat Indonesia, 2(1), 27–31.

Putriani, L. (2023). Pendekatan Konseling Kontemporer. Tahta Media Group.

Rahmadian, A. A. (2012). Impact Counseling: Sebuah Pendekatan Kreatif Dalam


Konseling. 1–5.

Syahniar, S. (2017). The application of impact counseling in therapy started with


individual counseling expressive to cope with the personal problems by
college students. COUNS-EDU: The International Journal of Counseling
and Education, 2(2), 63–69.

Anda mungkin juga menyukai