Anda di halaman 1dari 9

hal – hal yang tidak diinginkan kepada kelompok survai.

Untuk lebih jelasnya


penempatan posisi pengukuran ditampilkan pada Gambar 3.2 dibawah ini

Gambar 3.2 Layout Penempatan Survaiyor Survai Geometrik

3.6.2 Survai Lampu Lalu Lintas


Tujuan melakukan survai lampu lalu lintas ialah agar dapat
mengetahui panjang siklus waktu hijau, waktu kuning, maupun waktu merah.
Pada hari Kamis, 15 Desember 2017 melakukan survai lampu lalu lintas pada
pukul 14.00 Wita hingga 16.00 Wita, dengan membawa alat tulis, dan stopwatch
dengan jumlah perhitungan minimal 5 kali. Penempatan survaiyor terbagi pada
setiap kaki simpang, A dan B bertugas di kaki utara, C dan D bertugas di kaki
timur, E dan F bertugas di kaki selatan dan G,H bertugas di kaki barat.

3.6.3 Survai Volume Lalu Lintas


Pengamatan volume lalu lintas dilakukan pada tanggal 14 November 2017
pukul 10.00 Wita hingga 12.00 Wita dilakukan oleh 8 orang survaiyor yang
terbagi pada setiap kaki simpang. A dan B bertugas mengamati pada kaki utara,
A bertugas untuk mengamati kendaraan ringan (HV) dan kendaraan berat (LV),
B bertugas untuk mengamati sepeda motor (MC) dan kendaraan tak bermotor
(UM), untuk kaki timur yang bertugas adalah C dan D, C bertugas untuk
mengamati kendaraan ringan (HV) dan kendaraan berat (LV), D bertugas untuk
mengamati sepeda motor (MC) dan kendaraan tak bermotor (UM), E dan F
bertugas mengamati kaki selatan, E bertugas untuk mengamati kendaraan ringan
(HV) dan kendaraan berat (LV), F bertugas untuk mengamati sepeda motor (MC)
dan kendaraan tak bermotor (UM) dan terakhir G,H bertugas di kaki barat, G
bertugas untuk mengamati kendaraan ringan (HV) dan kendaraan berat (LV), H
bertugas untuk mengamati sepeda motor (MC) dan kendaraan tak bermotor

28
(UM). Untuk lebih jelasnya Pembagian tempat pengamatan ditampilkan pada
Gambar 3.3 dibawah ini.

Gambar 3.3 Layout Penempatan Survaiyor Survai Volume Lalu Lintas

Didalam pengamatan, mencatat jumlah kendaraan di setiap simpang tiap


15 menit selama 2 jam. Hasil pengamatan ditulis di dalam formulir USIG-II yang
terlampir pada Lampiran B.2, hal – hal yang dipersiapkan ialah alat tulis,
formulir, dan alat hitung bantuan. Pengamatan dilakukan pada hari Minggu, 12
November 2017.

29
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Denah Simpang


Hasil yang didapatkan melalui pengamatan di lapangan pada lokasi
penelitian maka didapat gambar geometrik untuk simpang bersinyal Gatsu -
Supratman dapat dilihat pada Gambar 4.1, dan data simpang ditampilkan pada
Lampiran B3.

Gambar 4.1 Denah Simpang Gatsu - Supratman

Dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan


sekitar simpang termasuk dalam tipe komersil, sesuai dengan MKJI 1997.
Disebutkan daerah komersil dikarenakan mayoritas di lokasi tersebut terdapat
pertokoan dan perkantoran. Lokasi pengamatan terdapat pada simpang bersinyal
Gatsu - Supratman.

30
4.2 Fluktuasi Volume Lalu Lintas
Data dari volume lalu lintas didapatkan dari hasil survei volume lalu lintas
yang dilakukan pada lokasi simpang bersinyal Gatsu - Supratman. Dimana
simpang ini terbagi menjadi 4 kaki simpang. Pada tiap kaki simpang terdiri dari 2
arah 3 lajur dan terdapat median. Kendaraan digolongkan sesuai dengan Manual
Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, yaitu terdiri dari : Kendaraan Ringan
(LV), Kendaraan Berat (HV), Sepeda Motor (MC) dan Kendaraan Tak Bermotor
(UMC).
Berikut ini merupakan grafik fluktuasi volume lalu lintas kendaraan
bermotor selama 2 jam dari pukul 10.00 – 12.00 dan diagram waktu siklus sinyal
simpang bersinyal Gatsu – Supratman :

Gambar 4.2 Fluktuasi Volume Lalu Lintas pada Kaki Barat

Dilihat pada Fluktuasi volume lalu lintas Kaki Barat, volume tertinggi
ditunjukkan pada interval pukul 11.45 – 12.00 siang. Dapat diambil kesimpulan
bahwa jam puncak berada pada waktu tersebut.
Komposisi lalu lintas pada Kaki Barat 70,26% merupakan Sepeda motor
(MC), 14,49% merupakan Kendaraan Ringan (LV), dan 7% merupakan
Kendaraan Berat (HV).

Gambar 4.3 Fluktuasi Volume Lalu Lintas pada Kaki Timur

31
Dilihat pada Fluktuasi volume lalu lintas Kaki Timur, diagram tertinggi
menunjukkan pada interval pukul 11.45 – 12.00 siang. Dapat diambil kesimpulan
bahwa jam puncak berada pada waktu tersebut.
Komposisi lalu lintas pada Kaki Timur 70,05% merupakan Sepeda motor
(MC), 12,91% merupakan Kendaraan Ringan (LV), dan 7,4% merupakan
Kendaraan Berat (HV).

Gambar 4.4 Fluktuasi Volume Lalu Lintas pada Kaki Utara

Dilihat pada Fluktuasi volume lalu lintas Kaki Utara, diagram tertinggi
menunjukkan pada interval pukul 11.45 – 12.00 siang. Dapat diambil kesimpulan
bahwa jam puncak berada pada waktu tersebut.
Komposisi lalu lintas pada Kaki Utara 77,64% merupakan Sepeda motor
(MC), 13,41% merupakan Kendaraan Ringan (LV), dan 7,92% merupakan
Kendaraan Berat (HV).

Gambar 4.5 Fluktuasi Volume Lalu Lintas pada Kaki Selatan

32
Dilihat pada Fluktuasi volume lalu lintas Kaki Selatan, diagram tertinggi
menunjukkan pada interval pukul 11.45 – 12.00 siang. Dapat diambil kesimpulan
bahwa jam puncak berada pada waktu tersebut.
Komposisi lalu lintas pada Kaki Selatan 77,31% merupakan Sepeda motor
(MC), 12,83% merupakan Kendaraan Ringan (LV), dan 8,98% merupakan
Kendaraan Berat (HV).

4.3 Gambar Diagram Waktu Siklus Simpang


Berdasarkan hasil survai di lapangan maka diperoleh data sinyal lalu lintas
berupa waktu merah, kuning, hijau dan waktu siklus. Pada Tabel 4.3 dijelaskan
mengenai sinyal lalu lintas di simpang bersinyal Gatsu - Supratman pada saat
melaksanakan penelitia

Tabel 4.3 Data sinyal lalu lintas simpang Gatsu – Supratman

Waktu Waktu Waktu kuning


Kode
hijau (G) merah (R) (Y/Amber)

A 24 detik 130 detik 2 detik


B 35 detik 119 detik 2 detik
C 36 detik 118 detik 2 detik
D 34 detik 120 detik 2 detik
Sumber : Hasil survai (2017)

Dari hasil pencatatan durasi yang dilakukan pada tiap kaki simpang Gatsu –
Supratman diperoleh seperti pada Tabel 4.3 dimana durasi waktu hijau lebih lama
pada kaki Utara (Kode C) yaitu rata-rata selama 36 detik, waktu merah lebih lama
pada kaki Timur (kode A) yaitu rata-rata selama 130 detik, sedangkan waktu
kuning tiap kaki rata-rata selama 2 detik.

Gambar 4.6 Diagram Waktu Siklus

33
Dari diagram diatas simpang tersebut memiliki 4 fase yang artinya
simpang tersebut adalah simpang protected. Dari Gambar 4.6 diperoleh waktu
siklus selama 159 detik, waktu All Red selama 3 detik dan Intergreen selama 5
detik.

4.4 Penentuan Jam Puncak


Analisis data jam puncak simpang diperoleh dari hasil survai lapangan
yang ditabulasi setiap interval 15 menit, dan dipisahkan menurut jenis kendaraan.
Data dengan interval 15 menit tersebut dianalisis untuk menentukan terjadinya
jam puncak simpang dan untuk mengetahui distribusi lalu lintas pada segmen
simpang tersebut. Dalam menganalisis data yang di dapat pada survei volum lalu
lintas dikalikan dengan ekivalensi mobil penumpang masing-masing kendaraan.
Adapun koefisiennya adalah sepeda motor (MC) dikalikan 0.5, kendaraan ringan
(LV) dikalikan 1 dan kendaraan berat (HV) dikalikan 1.3. Setelah menganalisis
volume kendaraaan pada simpang tersebut didapatkan jam puncak siang. Hasil
dari analisis data volume jam puncak dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel 4.4 Tabel Analisis Jam Puncak


WAKTU Volume
Jumlah
Jam-an

Kend smp (smp /Jam)


10.00 - 10.15 371 193.7
10.15 - 10.30 219 122.1
10.30 - 10.45
283 151.3
10.45 - 11.00
343 180.1 647.2
11.00 - 11.15 303 161.7 615.2
11.15 - 11.30
395 214.1 707.2
11.30 - 11.45
383 221.3 777.2
11.45 - 12.00
411 250.5 847.6

Dari hasil Tabel 4.4 di atas lalu lintas simpang bersinyal Gatsu –
Supratman dapat diketahui pada jam puncak terjadi antara pukul 11.00 – 12.00
WITA. Adapun jumlah persentase kendaraan, yaitu MC (motorcycle) sebanyak
50%, LV (light vehicle) sebanyak 30,56%, HV (heavy vehicle) sebanyak 19,44%.
Kendaraan yang mendominasi melewati simpang bersinyal Gatsu - Supratman,
Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur adalah kendaraan motor yang diikuti
kendaraan ringan dan kendaraan berat.

34
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Hasil studi ini menghasilkan beberapa simpulan sebagai berikut :
1. Denah simpang bersinyal Gatsu – Supratman sebagaimana yang
terdapat pada Gambar 4.1.
2. Fluktuasi arus lalu lintas pada simpang bersinyal sebagaimana
disajikan pada Gambar 4.2 s/d Gambar 4.5.
3. Gambar diagram waktu siklus simpang bersinyal Gatsu – Supratman
sebagaimana terdapat pada Gambar 4.6.
4. Jam puncak pada simpang bersinyal tersebut pada pukul 11.00 – 12.00
WITA.
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan antara lain :
1. Sebaiknya dilakukan survai pada hari kerja bukan hari libur.
2. Untuk mendapatkan data volume dan pergerakan yang lebih akurat
sebaiknya survai di lakukan lebih dari 2 jam.

35
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, A.A. 2005. Rekayasa Lalu Lintas Penerbit Universitas


Muhammadiyah, Malang.

Badan Pusat Statistik. 2017. Denpasar dalam Angka 2017. Kantor Badan Pusat
Statistik, Denpasar.

Direktorat Jenderal Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia


(MKJI). Sweroad and PT. BinaKarya (Persero). Jakarta.

Google Maps. 2017. Simpang Jl. By Pass Ngurah Rai – Jl. Gatot Subroto

36

Anda mungkin juga menyukai