BAB IV
Data geometrik jalan adalah data yang berisi kondisi geometrik dari segmen
jalan yang diteliti. Data ini merupakan data primer yang didapatkan dari survei
kondisi geometrik jalan secara langsung. Data geometrik ruas jalan Kalimalang
f. Median : L = 56 cm ,T =30 cm
IV -1
BAB IV ANALISA DATA
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini.
J a la n 2 /2 U D
K a li
W k W c W k
3 ,3 m 9 m 2 ,9 m
Jalan 4/2 D
K ali
Wk Wc Wc Wk
Adapun tata guna lahan disepanjang ruas jalan kalimalang adalah permukiman
2. Lalu Lintas
Komposisi lalu lintas yang melewati ruas jalan Kalimalang adalah sebagai berikut
ini.
a. Kendaraan ringan (LV), yaitu kendaraan bermotor beroda empat dengan dua
gandar berjarak 2,0 – 3,0 m (termasuk kendaraan penumpang, oplet, mikro bis,
b. Kendaraan berat (HV), yaitu kendaraan bermotor dengan dua gandar berjarak
lebih dari 3,50 m, biasanya beroda lebih dari empat (termasuk bis, truk 2 as, truk 3
IV-2
BAB IV ANALISA DATA
hewan di atas roda ( meliputi sepeda, becak, kereta kuda dan kereta dorong )
3. Hambatan Samping
Data arus dan komposisi lalu lintas merupakan data primer yang
pengamatan.
IV-3
BAB IV ANALISA DATA
Pengamatan komposisi lalu lintas ini dilakukan selama 2 hari yaitu hari senin dan
hari sabtu pada tanggal 4 februari 2012 dan 6 februari 2012. Pengambilan waktu
06.00 – 09.00 pada puncak pagi dan pada pukul 15.00 – 18.00 pada puncak
lalulintas pada jam puncak yg di peroleh dari lapangan.Untuk data arus lalu lintas
Hasil Survei arus lalu lintas jl. Kalimalang pada hari senin 6 Februari 2012:
Titik 1
Pagi
Tabel 4.1 Data arus lalu lintas h-2 titik 1 puncak pagi
IV-4
BAB IV ANALISA DATA
Titik 2 :
Pagi
Tabel 4.3 Data arus lalu lintas h-2 titik 2 puncak pagi
IV-5
BAB IV ANALISA DATA
Perhitungan Volume pada ruas jalan kalimalang dipilih pada waktu dan hari
pada titik 1 yaitu hari Senin pada pukul 08.00 – 09.00, pada titik 2 yaitu untuk
arah timur - barat adalah hari senin pukul 07.00 – 08.00 dan untuk arah barat –
timur pada hari senin pada pukul 08.00 – 09.00.Dengan jarak survey penelitian
- Dua lajur tak terbagi (2/2 UD ) untuk HV arus lalu lintas total dua arah
37 kend /jam = 1,3 ; Untuk MC dengan arus lalu lintas total dua arah 8790
IV-6
BAB IV ANALISA DATA
Arah timur barat untuk HV 26 kend /jam = 1,3 ; Untuk MC dengan arus
lalu lintas 8066 kend /jam ≥ 1050kend/jam = 0,25 (sumber MKJI 1997).
Arah barat timur untuk HV 24 kend /jam = 1,3 ; Untuk MC dengan arus
lalu lintas 3213 kend /jam ≥ 1050kend/jam = 0,25 (sumber MKJI 1997).
a.titik 1 :
A= ( C/ B ) x 100
Dimana A = Persentase
B = Jumlah keseluruhan
= 57 %
LV = 60 ; HV= 8 ; MC= 32
= 719 x 1,00
= 719 SMP/Jam
= 21 x 1,3
= 27,3 SMP/Jam
IV-7
BAB IV ANALISA DATA
= 5009 x 0,25
= 1252,25 SMP/Jam
Total = LV + HV +MC
= 1998,55 SMP/Jam
= 575 x 1,00
= 575 SMP/Jam
= 16 x 1,3
= 20,8 SMP/Jam
= 3781 x 0,25
= 945,25 SMP/Jam
Total = LV + HV +MC
= 1541,05 SMP/Jam
Maka Arus total Q = arus total arah timur – barat + arus total arah
timur – barat
IV-8
BAB IV ANALISA DATA
= 3539,6 SMP/Jam
= 3539,6 / 10121
= 2,86
=1 x 94
=94 ( V L )
=1 x 24
= 24 ( VL )
=1 x 16
= 16 ( VL )
b.titik 2 :
= 2107 x 1,00
= 2107 SMP/Jam
= 26 x 1,3
= 33,8 SMP/Jam
IV-9
BAB IV ANALISA DATA
= 8066 x 0,25
= 2016,5 SMP/Jam
= 4157,5 SMP/Jam
=1 x 21
=21 ( VL )
=1 x 13
= 13 ( VL )
=1 x 12
= 12 ( VL )
Total = 21+13+12 = 46 ( VL )
= 2183 x 1,00
= 2183 SMP/Jam
= 24 x 1,3
= 31,2 SMP/Jam
IV-10
BAB IV ANALISA DATA
= 3212 x 0,25
= 803,25 SMP/Jam
= 3017,45 SMP/Jam
=1 x 55
=55 ( VL )
=1 x 46
= 46( VL )
=1 x 36
= 36 ( VL )
IV-11
BAB IV ANALISA DATA
Kecepatan arus bebas kendaraan ringan digunakan sebagai ukuran utama kinerja.
umumberikut:
Dimana:
- Dua lajur tak terbagi (2/2 UD ) kecepatan arus bebas dasar untuk LV
- Empat lajur terbagi (4/2 D ) kecepatan arus bebas dasar untuk LV dasar
Penyesuaian kecepatan arus bebas untuk lebar jalur lalu lintas ( FVw)
- Dua lajur tak terbagi (2/2 UD ) dengan lebar jalur lalu lintas efektif ( Wc )
IV-12
BAB IV ANALISA DATA
- Dua lajur tak terbagi (2/2 UD ) dengan lebar bahu efektif ( Ws ) 3,3m
- Empat lajur terbagi (4/2 D ) dengan lebar bahu efektif ( Ws ) 1,8 m maka
- Dua lajur tak terbagi (2/2 UD ) dengan ukuran kota ( Juta penduduk )
Maka kecepatan arus bebas kendaraan ringan di ruas Jalan Kalimalang dapat
FV = ( 44 + 4 ) x 1,00 x 1
FV = 48km/jam
FV = ( 57 + 4 ) x 1,04 x 1
FV = 63,44 km/jam
IV-13
BAB IV ANALISA DATA
FV = ( 57 + (-2) ) x 1,03 x 1
FV = 56,65 km/jam
Keterangan :
C : Kapasitas (smp/jam)
FCsp : Faktor koreksi pemisah arah (hanya untuk jalan tak terbagi)
kawasan studi maka dapat dilihat nilai nilai Co, FCw,FCsp, FCsf,
kapasitas/lajur :
IV-14
BAB IV ANALISA DATA
kapasita / lajur :
Co x 2= 1650 x 2 = 3300smp/jam
- Dua lajur tak terbagi (2/2 UD ).Lebar jalur lalu lintas efektif ( Wc )
maka
- Dua lajur tak terbagi (2/2 UD ).Dengan peisah arah SP 60% - 40%
- Empat lajur terbagi (4/2 D). Karena 4/2 D menjadi satu arah
- Dua lajur tak terbagi (2/2 UD ) dengan lebar bahu efektif ( Ws ) 3,3m
dan 4 maka
IV-15
BAB IV ANALISA DATA
- Dua lajur tak terbagi (2/2 UD ) dengan ukuran kota ( Juta penduduk )
www.kependudukancapil.go.id ) maka FC cs = 1
Maka nilai C rasio pada ruas Jalan Kalimalang dapat diketahui dengan
C = 6815 smp/jam
C =3707,63 smp/jam
C =3263,67 smp/jam
a. Derajat Kejenuhan
IV-16
BAB IV ANALISA DATA
DS = Q/C
DS = Q/C
=3539,6 / 6815
=0,52 smp/jam
DS = Q/C
= 4157,3 / 3707,63
=1,12 smp/jam
DS = Q/C
= 3017,45 / 3263,67
=0,92 smp/jam
Titik 1
DS = Q/C
=0,52
FV = 48 km / jam
IV-17
BAB IV ANALISA DATA
FV = 56,65 km / jam
DS = Q/C
=0.92
IV-18
BAB IV ANALISA DATA
DS = Q/C
=1,12
FV = 63,44 km / jam
Untuk perhitungan jam puncak titik 1 dan titik 2 Secara keseluruhan dapat dilihat
IV-19
BAB IV ANALISA DATA
Derajat
Kecepatan
Tipe Waktu Volume Kapasitas Kejenuhan
Titik rata rata Tingkat
jalan (Jam) (smp /Jam) (C) ( DS ) Pelayanan
( km / jam )
(smp /Jam)
Senin
1 2/2UD 3536,9 6815 0,52 37
08.00- B
09.00
2. 4/2D
Arah Senin
4157,3 3707,63 1,12 0 E
timur 07.00-
-barat 08.00
Arah Senin
barat 08.00- 3017,45 6263,67 0,92 38 D
-timur 09.00
IV-20
BAB IV ANALISA DATA
Data geometrik jalan adalah data yang berisi kondisi geometrik dari segmen
jalan yang diteliti. Data ini merupakan data primer yang didapatkan dari survei
kondisi geometrik jalan secara langsung. Data geometrik ruas jalan kalimalang
IV-21
BAB IV HASIL DAN ANALISA
IV -22
BAB IV HASIL DAN ANALISA
Perhitungan Volume pada simpang tak bersinyal jalan kalimalang dipilih pada
waktu dan hari yang menggambarkan kondisi lalu lintas maksimal.Sesuai dengan
kondisi tersebut pada titik 1 yaitu hari Senin pada pukul 08.00 – 09.00.
Jalan minor D
= 17 X 1
= 17 SMP / jam
=2X1
= 2 SMP / jam
=3X1
= 3 SMP / jam
Total = LT + ST +RT
= 17 + 2 + 3
= 22 SMP/Jam
= 5 X 1,3
IV -23
BAB IV ANALISA DATA
= 2 X 1,3
= 3 X 1,3
Total = LT + ST +RT
= 13 SMP/Jam
= 246 X 0.5
= 25 X 0.5
= 21 X 0.5
Total = LT + ST +RT
= 292 SMP/Jam
MC
IV-24
BAB IV ANALISA DATA
= 17 + 5 + 246
MC
= 2 + 2 + 25
= 29 kendaraan / jam
MC
= 3 + 3 + 21
= 27 kendaraan / jam
Total = LT + ST +RT
= 268 + 29 + 27
MC
= 17 + 6,5 + 123
MC
= 2 + 2,6 + 12,5
IV-25
BAB IV ANALISA DATA
MC
= 3 + 3,9 + 10,5
Total = LT + ST +RT
Rasio belok
= 268 / 324
= 0,83
= 27 / 324
= 0,08
Untuk perhitungan SMP dan rasio belok jalan minor B, jalan utama A, Jalan
4.4.4 Kapasitas
IV-26
BAB IV ANALISA DATA
Dimana:
WC =9m WD =3,7 m
=3,175 m
Jumlah lajur
Lebar rata –rata pendekat utama WAC = ( a/2 + c/2)/2 = ( 9/2+9/2)/2 = 4,5 m < 5,5
= 2lajur
Lebar rata –rata pendekat minor WBD = ( b/2 + d/2)/2 = ( 3,7/2+3,7/2)/2 = 1,85 m
< 5,5
= 2lajur
IV-27
BAB IV ANALISA DATA
Kode simpang
Kapasitas dasar
Nilai kapasitas dasar diambil dari table MKJI 1997 hal 3-33
Dengan kode tipe simpang 422 didapat kapasitas dasar 2900 smp / jam.
1,025
Faktor penyesuaian median jalan utama dengan uraian tidak ada jalan utama maka
FM = 1
www.kependudukancapil.go.id ) maka FC cs = 1
Faktor penyesuaian tipe lingkungan jalan, hambatan samping dan kendaraan tak
bermotor, FRSU dihitung dengan menggunakan Tabel MKJI 1997 hal 3-35
Dengan rasio kendaraan yang telah didapat sebelumnya yaitu 0.04 dengan tipe
0,93
IV-29
BAB IV ANALISA DATA
Faktor penyesuaian rasio arus jalan minor ditentukan dari di bawah dengan nilai
PMI = 0,04 dan tipe simpang 422 maka didapat nilai FMI = 1,08
IV-30
BAB IV ANALISA DATA
Maka nilai kapasitas simpang tak bersinyal pada jam puncak adalah
DS = QTOT/C,
dimana:
QTOT Arus total (smp/jam) dari Formulir USIG-I, Baris 23, Kolom 10.
Maka
DS = Qtot/C
= 6008,3 / 5846,92
= 1.03
kendaraan bermotor yang masuk simpang.Untuk DT > 0,6 maka dapat dihiung
dengan
DT = 1,054/(0,2742-0.2041XDS)-(1-DS)x2
= 1,054/(0,2742-0.2041X 2,06)-(1-2,06)x2
IV-31
BAB IV ANALISA DATA
IV-32
BAB IV ANALISA DATA
Tabel 4.7 Hasil perhitungan simpang tak bersinyal pada jam puncak
Derajat Tundaan
Tipe Volume Kapasitas
Titik Waktu Kejenuhan Simpang Tingkat
jalan (smp/Jam) (C) Pelayanan
( DS ) ( det / smp )
Senin
3 2/2UD 6008,3 5846,92 1,03 12,81
08.00- E
09.00
IV-33