Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DESAIN QUASI EKSPERIMEN

MATA KULIAH: DESAIN DAN ANALISIS EKSPERIMEN

DOSEN PENGAMPU: HAVIZUL, S.T., M.Pd.

DI SUSUN OLEH:
DHEA AQILLAH (12118001)
VERSHA SYAKIRA (12118012)
RISA NURSILA (12118016)

KELAS:
5A TADRIS MATEMATIKA

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK
TAHUN 2023M/1445 H
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan
karunian-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “DESAIN QUASY
EKSPERIMEN” dengan baik. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Makalah desain quasy eksperimen ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah pelajaran “DESAIN DAN ANALISIS EKSPERIMEN” yang berfungsi
sebagai kegiatan untuk meningkatkan dan mengembangkan kreativitas mahasiswa.
Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu selama pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah yang
kami buat ini memiliki kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari semua pihak. Mudah-mudahan makalah ini
dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum wr. wb

Pontianak, September 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................iii

BAB I...............................................................................................................................................3

PENDAHULUAN...........................................................................................................................3

A. Latar Belakang........................................................................................................................3

B. Rumusan Masalah..................................................................................................................3

C. Tujuan Makalah......................................................................................................................4

BAB II..............................................................................................................................................5

PEMBAHASAN..............................................................................................................................5

A. Definisi Desain Quasi Eksperimen........................................................................................5

B. Tujuan Desain Quasi Eksperimen Dalam Penelitian Ilmiah.................................................6

C. Langkah-Langkah Praktis Dalam Merancang Dan Melaksanakan Desain Quasi


Eksperimen............................................................................................................................6

D. Kelebihan dan Kekurangan Desain Quasi Eksperimen.......................................................... 7

BAB III.............................................................................................................................................9

PENUTUP........................................................................................................................................9

A. Kesimpulan............................................................................................................................9

B. Saran......................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian adalah salah satu aspek penting dalam ilmu pengetahuan dan
pengembangan pengetahuan. Untuk menguji hipotesis, mencari hubungan sebab-
akibat, atau mengidentifikasi dampak dari intervensi tertentu, peneliti seringkali
menggunakan metode eksperimen. Namun, dalam beberapa kasus, eksperimen sejati
yang memenuhi semua standar ilmiah tidak dapat diimplementasikan karena berbagai
kendala, seperti keterbatasan sumber daya, etika, atau kendala praktis. Inilah alasan
mengapa desain eksperimen semu atau quasi eksperimen menjadi penting.
Desain Quasi Eksperimen adalah salah satu metode penelitian yang digunakan
dalam ilmu pengetahuan sosial dan ilmu-ilmu terkait untuk mengkaji hubungan
sebab-akibat antara variabel-variabel tertentu. Metode ini berbeda dari eksperimen
murni (true experiment) karena penelitian quasi eksperimental tidak dapat sepenuhnya
mengontrol semua faktor yang memengaruhi variabel-variabel yang diteliti. Oleh
karena itu, desain quasi eksperimental sering digunakan ketika peneliti tidak dapat
melakukan eksperimen sejati karena berbagai alasan etis atau praktis.
Quasi Ekperimen lahir karena adanya faktor sulitnya mengontrol variabel lain
dalam penelitian sosial khusunya di kelas. Praktek pendidikan dengan para siswa
dikelas/ruangan dalam situasi interaksi siswa dengan siswa, siswa dengan lingkungan,
pengontrolan yang ketat sulit dilakukan, pelaksanaan penelitian tidak selalu
memungkinkan untuk melakukan seleksi subjek secara acak, karena subjek secara
alami telah terbentuk dalam satu kelompok utuh (naturally formed intact group),
seperti kelompok siswa dalam satu kelas. Oleh karena itulah penulis ingin mengkaji
lebih dalam bagaimana quasi eksperimen ini dilakukan serta apa-apa saja bagian dari
quasi eksperimen umtuk mempermudah kita dalam memahami serta mempraktekan
desain ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar balakang diatas, maka dalam makalah ini dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana definisi desain quasi eksperimen?
2. Bagaimana tujuan dari menggunakan desain quasi eksperimen dalam penelitian
ilmiah?
3. Bagaimana langkah-langkah praktis dalam merancang dan melaksanakan desain
quasi eksperimen?
4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari desain quasi eksperimen?

C. Tujuan Makalah
Berdasarkan dengan latar belakang yang telah dirumuskan masalah maka
tujuan dari makalah ini ilah agar mencapai :
1. Dapat mengidentifikasi definisi desain quasi eksperimen.
2. Dapat mengidentifikasi tujuan dari menggunakan desain quasi eksperimen dalam
penelitian ilmiah.
3. Dapat mengidentifikasi langkah-langkah praktis dalam merancang dan
melaksanakan desain quasi eksperimen.
4. Dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari desain quasi eksperimen.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Desain Quasi Eksperimen
Eksperimen Semu, juga dikenal sebagai eksperimen quasi atau eksperimen
semu sebab-akibat, adalah salah satu bentuk dari desain kuasi eksperimen.
Eksperimen Semu adalah metode penelitian yang digunakan untuk menguji hubungan
sebab-akibat antara dua atau lebih variabel tanpa mengikuti prinsip pengacakan yang
sama seperti dalam eksperimen sejati (true experiment).
Desain eksperimental semu memiliki keunggulan dibandingkan dengan desain
pra-eksperimental, namun memiliki kekurangan terkait penggunaan randomisasi
kelompok. Dengan kata lain, dalam penelitian semu, randomisasi kelompok tidak
diterapkan dengan baik baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.
Beberapa jenis desain yang termasuk dalam kategori ini meliputi (1) Desain
Kelompok Kontrol yang Tidak Sama (Nonequivalent Control Group Design), (2)
Desain Time-Series (Time-Series Design), dan (3) Desain Berimbangkan
(Counterbalanced Design) (Ratminingsih, 2010).
Pada diagram di bawah dijelaskan secara lebih rinci ketiga desain di atas:
a. Nonequivalent Control Group Design
O1 X O2
--------------------------
O3 O4
Keterangan:
O1: tes awal kelompok eksperimen
O2: tes akhir kelompok eksperimen
O3: tes awal kelompok kontrol
O4: tes akhir kelompok kontrol
X: perlakuan menggunakan permainan/lainnya
(Sugiyono, 2010)
b. Time-Series Design
O1 O2 O3 X O4 O5 O6
Keterangan:
O1, O2 dan O3: tes kemampuan bertanya dengan model A
O4, O5 dan O6: tes kemampuan bertanya model B
X : perlakuan
(Wibowo, Suwono, & Listyorini, 2016)
c. Counterbalanced Design
X1 O2 X2 O2 X3 O2
X1 O2 X2 O2 X3 O2
X1 O2 X2 O2 X3 O2
Keterangan:
X1: tes kelompok A
X2: tes kelompok B
X3: tes kelompok C
O2: hasil tes
(Susilawati, 2016)
B. Tujuan Desain Quasi Eksperimen Dalam Penelitian Ilmiah
Dalam penelitian ilmiah tujuan dari desain quasi eksperimen ialah untuk
memprediksi keadaan yang dapat dicapai melalui eksperimen yang sebenarnya, tetapi
tidak ada pengontrolan dan / atau manipulasi terhadap seluruh variabel yang releven.
Tujuan dari desain quasi eksperimen adalah untuk mengetahui perbedaan atau
perubahan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dalam suatu penelitian.
Desain ini digunakan ketika peneliti tidak dapat mengontrol variabel independen
secara penuh, sehingga tidak dapat menetapkan kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen secara acak. Dalam penelitian-penelitian yang dikutip, tujuan desain quasi
eksperimen adalah untuk menguji efektivitas suatu metode pembelajaran atau
pendekatan dalam meningkatkan kemampuan siswa, seperti kemampuan berpikir
kritis, keaktifan siswa selama pembelajaran, atau pengembangan karakter siswa
(Rahman, 2020).
C. Langkah-Langkah Praktis Dalam Merancang Dan Melaksanakan Desain Quasi
Eksperimen
Berikut adalah langkah praktis merancang dan melaksanakan desain quasi
eksperimen (Mursyidi, 2018):
1. Tentukan tujuan penelitian dan hipotesis yang ingin diuji.
2. Pilih kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol adalah
kelompok yang tidak diberi perlakuan atau diberi perlakuan standar,
sedangkan kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberi perlakuan yang
ingin diuji efektivitasnya.
3. Tentukan sampel penelitian dan teknik pengambilan sampel yang akan
digunakan.
4. Rancang perlakuan yang akan diberikan pada kelompok eksperimen.
5. Tentukan instrumen pengumpulan data yang akan digunakan, seperti tes,
lembar observasi, atau angket.
6. Lakukan pengumpulan data sebelum dan setelah perlakuan diberikan pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
7. Analisis data menggunakan metode statistik yang sesuai untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
8. Evaluasi hasil penelitian dan simpulkan hasil penelitian.
9. Buat kesimpulan dan saran untuk penelitian selanjutnya.

Langkah-langkah tersebut dapat diadaptasi sesuai dengan tujuan dan jenis penelitian
quasi eksperimen yang dilakukan.

D. Kelebihan dan Kekurangan Desain Quasi Eksperimen


Berikut adalah beberapa kelebihan dari desain quasi eksperimen (Lestari, 2015):
1. Dapat digunakan ketika peneliti tidak dapat mengontrol variabel independen
secara penuh, sehingga tidak dapat menetapkan kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen secara acak.
2. Dapat digunakan dalam penelitian-penelitian yang bertujuan untuk menguji
efektivitas suatu metode pembelajaran atau pendekatan dalam meningkatkan
kemampuan siswa.
3. Dapat memberikan informasi tentang perbedaan atau perubahan antara
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dalam suatu penelitian.
4. Dapat memberikan informasi tentang efektivitas suatu perlakuan atau intervensi
dalam meningkatkan kemampuan siswa.
5. Dapat memberikan informasi tentang hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen dalam suatu penelitian.
6. Dapat memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan
dalam bidang pendidikan atau kesehatan.

Meskipun memiliki kelebihan, desain quasi eksperimen juga memiliki kelemahan,


seperti sulitnya mengontrol variabel luar yang dapat mempengaruhi hasil penelitian dan
sulitnya menetapkan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen secara acak. Oleh
karena itu, peneliti perlu memperhatikan faktor-faktor tersebut dalam merancang dan
melaksanakan desain quasi eksperimen.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Desain quasi eksperimen digunakan ketika peneliti tidak dapat mengontrol
variabel independen secara penuh, sehingga tidak dapat menetapkan kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen secara acak. Desain ini sering digunakan dalam
penelitian-penelitian yang bertujuan untuk menguji efektivitas suatu metode
pembelajaran atau pendekatan dalam meningkatkan kemampuan siswa, seperti
kemampuan berpikir kritis, keaktifan siswa selama pembelajaran, atau pengembangan
karakter siswa. Langkah praktis merancang dan melaksanakan desain quasi
eksperimen meliputi menentukan tujuan penelitian dan hipotesis, memilih kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen, menentukan sampel penelitian dan teknik
pengambilan sampel, merancang perlakuan yang akan diberikan pada kelompok
eksperimen, menentukan instrumen pengumpulan data, melakukan pengumpulan data
sebelum dan setelah perlakuan diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol, menganalisis data menggunakan metode statistik yang sesuai, dan
mengevaluasi hasil penelitian serta membuat kesimpulan dan saran untuk penelitian
selanjutnya.
B. Saran
Makalah ini diharapkan dapat menabah wawasan pembaca mengenai desain
quasi eksperimen serta bermanfaat untuk dijadikan referensi khusunya untuk yang
akan melakukan penelitian menggunakan desain ini. Penulis menyadari masih
terdapat banyak keterbatasan dan kekeliruan yang ada dalam ini. Namun dengan
penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Abraham, I., & Supriyati, Y. (2022). DESAIN KUASI EKSPERIMEN DALAM
PENDIDIKAN: LITERATUR REVIEW. Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME),
8(3), 2476-2482.
Lestari, T.R. (2015). PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP
KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH: Studi Eksperimen di SMA IT As-
Syifa Boarding School Subang. Tesis. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Mursyidi, W. (2018). Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dengan


Menggunakan Metode Think, Pair and Share dan Metode Problem Solving: Quasi
Eksperimen dalam Materi Jual Beli di Kelas IX MTs Annida Al Islamy Bekasi.
Skripsi. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati

Rahman, Nur. (2020). Desain Pembelajaran Interaktif Menggunakan Model Example non-
Example. Economic and Education Journal, 2(1), 42-48

Ratminingsih, N. M. (2010). PENELITIAN EKSPERIMENTAL DALAM


PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA. PRASI, 6(11), 30-40.
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Susilawati, D. (2016). PEMBERDAYAAN SISWA SEKOLAH DASAR TENTANG
PEMAHAMAN KONSEP SIFAT SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL INKUIRI
TERBIMBING. Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan
Hasil Penelitian, 2(3), 243-248.
Wibowo, A., Suwono, H., & Listyorini, D. (2016). PENGARUH MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM−BASED FIELD INVESTIGATION (PBFI)
TERHADAP KEMAMPUAN BERTANYA. Jurnal Pendidikan, 1(6), 1071—1076.

Anda mungkin juga menyukai