A 2021/2022
Oleh
Dr. David Bahrin, S.T., M.T
DB Properties 4
KASUS-KASUS NERACA ENERGI
Beberapa model atau kasus neraca energi yang harus diselesaikan
seperti:
1. Neraca energi sistem dengan aliran tunggal.
2. Neraca energi sistem dengan aliran jamak
3. Neraca energi sistem multi-komponen
4. Neraca energi dalam alat penukar panas
5. Neraca energi sistem tanpa reaksi kimia
6. Neraca energi sistem dengan reaksi kimia
Entalpi merupakan fungsi temperatur dan dapat berupa: panas sensible, panas
laten, panas pembentukan, dan panas pembakaran.
1 11
2 Sistem terbuka dengan 12
… satu aliran masuk dan satu …
j aliran keluar k
Gambar 2. Sistem dengan aliran jamak (lebih dari satu dimasing-masik aliran)
DB Properties Sumber: Susanto, 2014 10
NERACA ENERGI SISTEM MULTI-KOMPONEN
Jika sistem melibatkan multi-komponen, maka untuk setiap aliran berlaku sifat
pencampuran.
m = m1 + m2 + …. + mi = ∑ 𝑚!
m1 = y1.m1 ; m2 = y2.m2; ……. ; mi = yi.mi
Dengan m1, m2, … , mi = laju alir komponen 1, 2, …, i (penyusun aliran)
Demikian pula untuk sifat milik aliran, misalnya (dianggap campuran ideal)
1. Kapasitas panas campuran untuk keseluruhan aliran
Cp = y1.Cp1 + y2.Cp2 + …. + yi.Cpi = ∑ 𝑖(𝑦𝑖 . 𝐶𝑝𝑖)
2. Entalpi campuran: h = ∑ 𝑖(𝑦𝑖 . ℎ𝑖)
Jadi perhitungan neraca energi multikomponen dapat diselesaikan dengan dua
cara atas dasar kaidah perhitungan sifat campuran diatas
a. Cara pertama: 1. Menghitung sifat campuran aliran dan 2) menghitung
neraca energi dengan memandang aliran secara keseluruhan dengan sifat
campuran yang telah dihitung tersebut.
b. Cara kedua: 1. menghitung neraca energi masing-masing komponen, dan 2)
neraca energi keseluruhan adalah jumlah hasil perhitungan neraca energi
masing-masing komponen tersebut
Beberapa masalah dapat diselesaikan dengan kedua cara diatas, sehingga
pemilihan cara penyelesaian tergantung selera masing-masing pemasalahan
DB Properties Sumber: Susanto, 2014 11
NERACA ENERGI DALAM PENUKAR PANAS
Penukar panas (heat exchanger) berfungsi untuk memindahkan panas dari
satu aliran ke aliran lain. Didalam penukar panas paling tidak terdapat dua
aliran yaitu:
a. Aliran panas yang melepaskan panas
b. Aliran dingin yang menyerap panas
Peralatan yang termasuk dalam kategori penukar panas antara lain:
kondensor, evaporator, dan boiler.
Penyelesaian neraca energi penukar panas dapat dilakukan dengan dua cara
berikut ini.
a. Cara pertama:
1. Setiap aliran dipandang sebagai sistem tersendiri
2. Setiap sistem memiliki satu neraca energi dengan satu variable sistem
(Q)
3. Satu sistem dengan sistem lainnya berinteraksi melalui variable Q
4. Neraca entalpi aliran panas: mH.(hH,2-hH,1) = QH
5. Neraca entalpi aliran dingin: mC.(hC,2-hC,1) = QC
6. Jika penukar panas adiabatic, maka 𝑄! − 𝑄" = 0
7. Jika penukar panas non-adiabatic, maka 𝑄! − 𝑄" = 𝑄#$%%
DB Properties Sumber: Susanto, 2014 12
NERACA ENERGI DALAM PENUKAR PANAS
b. Cara kedua:
1. Semua aliran dipandang sebagai satu sistem dengan banyak pintu
(aliran masuk lebih dari satu, dan aliran keluar juga lebih dari satu)
2. Seluruh penukar panas hanya memiliki satu persamaan neraca energi
3. Jika penukar panas adiabatic, maka: m& . h& + m' . h' = m( . h( +
m) . h)
4. Jika penukar panas non-adiabatic, maka: (m( . h( + m) . h) ) - (m& . h& +
m' . h' ) = Q
Selamat Belajar!!!
TERIMA KASIH
Acknowlegdment:
Terima kasih diucapkan kepada Prof. Herri Susanto (Guru Besar Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi
Industri-Institut Teknologi Bandung). Materi kuliah ini sepenuhnya diambil dari tulisan Prof. Herri
Susanto (Susanto, H., 2014, “Neraca Massa dan Energi dalam Rangkaian Sistem Pemroses Kimia”,
Edisi Pertama, Penerbit ITB, Bandung).