Anda di halaman 1dari 19

Azas Teknik kimia II

TKKB406

Mutiara Putri Utami S, S.T., M.Eng.


Kontrak Perkuliahan
UAS 40%
UTS 30%
TUGAS+KUIS 20%
KEHADIRAN 10%

14 kali tatap muka online (30 Januari – 1Mei 2021)


Pertemuan ke 7 Kuis 1
Pertemuan ke 8 UTS
Pertemuan ke 15 Kuis 2
UAS
POKOK BAHASAN

1. Dasar Neraca Energi


2. Neraca Energi Tanpa Reaksi
panas yang terjadi karena perubahan
suhu dan fase
3. Neraca Energi Dengan Reaksi
Panas yang terjadi karena reaksi kimia
1

DASAR NERACA ENERGI


DASAR NERACA ENERGI
2

Kandungan energi keadaan benda atau


suatu benda atau sistem yang bersangkutan
sistem
Akibat interaksi ataupun tanpa interaksi benda
atau sistem tersebut dengan benda lain atau
lingkungan

- perubahan temperatur
- perubahan fasa
- perubahan ikatan kimia
- perubahan jumlah dan bentuk
SISTEM & SIFAT-SIFAT DASAR
3
NERACA ENERGI

Satu bagian alam semesta yang mendapat


SISTEM perhatian dalam penyelesaian suatu masalah

LINGKUNGAN
Bagian lain dari alam semesta yang mungkin
(environment atau dapat berhubungan dengan sistem
surrounding)
Jika sistem tersebut menerima masukan massa
SISTEM atau melepaskan massa keluar sistem, walaupun
jumlah dan komposisi massa dalam sistem
TERBUKA mungkin tidak mengalami perubahan
SISTEM & SIFAT-SIFAT DASAR
4
NERACA ENERGI
Jika sistem tersebut tidak mengalami
SISTEM pemasukan atau pengeluaran massa. Sebuah
sistem tertutup mungkin mengalami pemasukan
TERTUTUP atau pengeluaran energi yang dapat berupa
panas, kerja, listrik atau magnet.

Merupakan sistem tertutup, Jika sistem tersebut


SISTEM tidak mengalami pemasukan atau pengeluaran
massa dan energi dalam bentuk apapun.
TERISOLIR

Jika system tersebut tidak mengalami


SISTEM pemasukan atau pengeluaran energy dalam
adiabatik bentuk panas
SISTEM & SIFAT-SIFAT DASAR
5
NERACA ENERGI
Energi dapat tersimpan dalam sebuah benda atau berpindah
dari satu benda ke benda lain.

Sifat intensif yang tergantung jumlah


massa benda. Misalnya temperatur,
Sifat milik benda tekanan, densitas, kapasitas panas.
digolongkan
Sifat ekstensif yang tidak tergantung
jumlah massa benda
ENERGI TERSIMPAN DALAM BENDA
6

Energi yang dimiliki benda (bagian sistem atau


keseluruhan sistem) untuk berhubungan dengan
ENERGI gerak relatifnya terhadap benda atau bagian
KINETIK (Ek) lain yang ikut menyusun sistem bersangkutan.
Nilai energi kinetik persatuan massa.

EK = ½ .ν2
ν = kecepatan linier gerak benda, m/s
ENERGI TERSIMPAN DALAM BENDA
7

Dua tipe energi potensial yang penting untuk


ENERGI diperhitungkan di dalam sistem pemroses kimia-
POTENSIAL (Ep) fisik adalah:

1. Energi potensial sehubungan dengan posisi benda di dalam medan


grafitasi.
EP = g . z
g = percepatan grafitasi, 9,8 m/s2
z = ketinggian benda terhadap permukaan bumi.

2. Energi potensial sehubungan dengan perubahan bentuk atau volum


EP = P.V
P = tekanan yang diderita benda karena desakan benda disekitarnya,
N/m2
V = volum spesifik benda, m3/kg
ENERGI TERSIMPAN DALAM BENDA
8

Energi yang dimiliki benda untuk


mempertahankan struktur molekul-molekul
ENERGI penyusunnya, serta mempertahankan gerakan-
DALAM (U) gerakan translasi, vibrasi, dan rotasi molekul-
molekul tersebut. U = f(T)
Sebuah besaran yang diturunkan secara
matematik, yaitu kemudahan untuk menuliskan
ENTALPI (U + PV) yang sering muncul bersamaan.
Di dalam sistem tertutup,suku PV hanya berupa
perkalian nilai tekanan dan volum yang memiliki
satuan sama dengan energi.
Di dalam sistem terbuka dengan aliran kontinyu, suku
PV benar-benar merupakan aliran energi yang
masuk dan keluar bersama aliran material
ENERGI YANG BERPINDAH
9

Energi sistem dapat bertambah atau berkurang melalui cara


berikut:
1. Energi yang terbawa dalam materi yang masuk atau keluar sistem.
2. Panas (Q) yang masuk atau keluar sistem melalui dinding sistem akibat
perbedaan temperatur sistem dengan lingkungan.
3. Kerja (W) yang berpindah melalui dinding sistem sebagai akibat:
- perbedaan tekanan sistem dan lingkungan, yang diwujudkan dengan
perubahan volum sistem.
- perbedaan tekanan lingkungan dengan sistem di tempat masukan, dan
perbedaan tekanan sistem dengan lingkungan di tempat keluaran.
- kerja poros yang berhubungan dengan perpindahan momentum antara
sistem dengan lingkungan, misalnya kerja pompa, kompresor atau turbin.
TERMOFISIKA
10

Termofisika berhubungan dengan perubahan


kandungan energi benda (sistem) berkaitan dengan
peristiwa fisik, yaitu: perubahan temperatur,
perubahan fasa atau pelarutan/pencampuran dua
senyawa atau lebih tanpa disertai reaksi.
Panas Laten : perubahan harga entalpi yang cukup
besar diikuti perubahan fase, tanpa terjadi perubahan
suhu.
Panas Sensibel : perubahan harga entalpi yang cukup
besar tanpa diikuti perubahan fase, hanya terjadi
perubahan suhu
PANAS LATEN
11

Panas laten berkaitan dengan perubahan kandungan


energi benda yang mengakibatkan perubahan fasa,
seperti: penguapan, pengembunan, peleburan dan juga
bentuk kristal. Perubahan fasa di dalam pemrosesan gas
alam kebanyakan hanya melibatkan penguapan dan
pengembunan, sehingga materi yang akan disampaikan
dibatasi dengan masalah perubahan fasa cair-uap.
Perubahan fasa untuk benda murni berlangsung pada
tekanan dan temperatur tetap, tetapi perubahan fasa
campuran senyawa berlangsung pada berbagai tekanan
dan temperatur, tergantung pada komposisinya. Nilai
panas laten penguapan tergantung pada tekanan dan
temperatur.
PANAS LATEN
12

Contoh temperatur, tekanan, dan panas laten


penguapan air sebagai berikut:
Data Penguapan Air
Temperatur, oC 30 100 120,2 151,8 179,9

Tekanan, bar 0,0424 1,0131 2 5 10

Panas penguapan λ, kJ/kg 2430,7 2257,0 2201,6 2107,4 2013,6


PANAS SENSIBEL
13

Jika sebuah benda dipanasi atau didinginkan, maka kandungan


energinya teramati sebagai perubahan temperatur. Hubungannya dapat
dinyatakan dengan persamaan berikut:
 Jika pemanasan dilakukan pada volum tetap (proses isometrik)

dU = Cv.dT
 Jika pemanasan dilakukan pada tekanan tetap (isobar)
dH = Cp.dT
Persamaan tersebut dapat diartikan bahwa perubahan temperatur benda
menunjukan perubahan energi-dalam (U) untuk sistem yang mengalami
proses isometrik, dan perubahan entalpi (H) untuk proses isobar. Konstanta
Cv dan Cp merupakan kapasitas panas pada volum tetap dan tekanan
tetap.
Menghitung Kapasitas Panas
Jika bekerja dengan senyawa-senyawa tertentu dan rentang temperature tertentu
saja, persamaan empiric kapasitas panas dihitung dan disajikan kembali tabel
data kapasitas panas rata-rata. Contoh data kapasitas panas rata-rata disajikan
dalam Tabel.

Jika : Cp(T) = a + b.T + c.T2


Maka : Cprata-rata = [a.(T2-T1) + b.(T22-T12)/2 + c.(T23-T13)/3]/(T2-T1)

Cp = a + b.T + c.T2
Cp[=] cal/(mol.K) dan T[=] K

a b c
N2 6,457 1,389x103 -0,0690x10-6
O2 6,117 3,167x103 -1,0050x10-6
H2O, gas 7,136 2,640x103 0,0459x10-6
CH4 3,204 18,410x103 -4,4800x10-6
Kapasitas rata-rata; pada rentang temperature 25˚C sampai T hasil hitungan

Cprata2 = ‫ 𝑻 𝒑𝑪 ׬‬. 𝒅𝑻/(𝑻𝟐 − 𝑻𝟏)


Cp[=] cal/(mol.K)
25 100 200 600 700
N2 6,961 6,972 6,996 7,229 7,298
O2 7,017 7,083 7,181 7,616 7,706
udara 6,972 6,996 7,017 7,299 7,374
H2O, gas 8,024 8,084 8,177 8,678 8,816
CH4 8,55 8,980 9,620 12,20 12,900
CO 6,965 6,983 7,017 7,289 7,365
CO2 8,884 9,251 9,701 11,053 11,303

Sistem yang ditangani dalam praktik industrial umumnya berupa campuran


beberapa komponen. Kapasitas panas campuran biasanya dapat dinyatakan
sebagai jumlah kapasitas panas komponen penyusun campuran.
Cpcampuran = y1.Cp1 + y2.Cp2 + y3.Cp3 + … = ∑i(yi.Cpi)
PANAS SENSIBEL
14

Secara termodinamika kapasitas panas ini didefinisikan sebagai


berikut:
 Cv = [dU/dT], banyaknya panas yang diperlukan untuk menaikkan
temperatur benda pada volum tetap.
 Cp = [dH/dT], banyaknya panas yang diperlukan untuk menaikkan
temperatur benda pada tekanan tetap.
Khusus untuk senyawa yang memiliki sifat mendekati gas ideal berlaku:
Cp = Cv + R
Cp = 7/2 R untuk gas beratom dua, seperti N2, O2
R = tetapan gas universal
= 8,314 J/(mol.K)
= 1,987 cal/(mol.K)
= 0,082 L.atm/(mol.K)

Anda mungkin juga menyukai