Prinsip konservasi energy menyatakan: the net change (increase or decrease) in the
total energy of the system during a process is equal to the difference between the total
energy entering and the total energy living the system during that process.
Ditulis secara matematis,
Untuk menghitung perubahan energy system pada suatu proses, perlu diketahui
energy awal dan akhir, maka bisa diketahui selisihnya.
(a) (b)
Gbr.4-1 Perbedaan antara (a) closed dan (b) insulated system
Energy adalah sebuah property (sifat), dan nilai sebuah property tidak berubah
selama tidak terjadi perubahan state (keadaan) di dalam system. Energy dapat berada
dalam berbagai bentuk energy misalnya: internal (sensible, latent, chemical and nuclear),
kinetic, potential, electrical, magnetic dan surface tension effect. Jumlah dari semua itu
disebut total energy pada system Esystem. Apabila beberapa bentuk energy tersebut dapat
diabaikan dan hanya dipengaruhi oleh interal, kinetic dan potential energy, maka ditulis:
ΔE = ΔU + ΔKE + ΔPE ( 4 .2 )
dimana
ΔU = m (u2 – u1) (4.3)
ΔKE = m (v22- v12) / 2 ( 4 .4 )
ΔPE = m g ( z2 – z1) (4.5)
Kenyataanya, kebanyakan system dalam kondisi stationary (tidak bergerak) dan
tidak terpengaruh oleh elevasi (ketinggian). maka: ΔKE = ΔPE = 0
Jadi system tersebut mempunyai: ΔE = ΔU ( 4 .6 )
Telah dijelaskan pada open system, energi dapat dipindahkan ke atau dari system
dalam tiga bentuk: panas, kerja dan massa alir. Sedangkan untuk closed system (massa
a. Heat Transfer, Q
Heat transfer masuk ke dalam system disebut heat gain akan meningkatkan energy
melekul yaitu internal energy pada system. Heat transfer keluar dari system disebut
heat loss, menurunkan tingkat energy panas pada system.
b. Kerja, W
Pengaruh timbal balik energy tidak disebabkan oleh perbedaan temperatur antara
system dan lingkungannya. Naiknya piston, berputarnya poros dan aliran dari kawat
listrik yang melintasi boundary kesemuanya itu adalah pengaruh timbal balik dari
kerja. Pemasukan kerja ke dalam system akan meningkatkan energy pada system
misalnya: compressor, pompa dan mixer adalah alat yang mengkonsumsi kerja.
Sebaliknya, kerja dilakukan oleh system akan menurunkan energy system karena
energy tersebut dibawa keluar, artinya system menghasilkan kerja, contoh: engine,
hydraulic, steam turbine, gas turbine.
Gbr.4-2 Hubungan antara q, Q dan Q
c. Massa Alir , m
Massa masuk dan keluar system merupakan mekanisme dalam energy transfer ,
karena massa membawa energy. Energy balance dapat ditulis secara eksplisit
(tegas) sebagai berikut:
Ein – Eout = (Qin – Qout) + (Win – Wout) + (Emass, in – Emass, in) = Δ Esystem ( 4 .7 )
4.4 Rangkuman
Apabila beberapa bentuk energy tersebut dapat diabaikan dan hanya dipengaruhi oleh
interal, kinetic dan potential energy, maka ditulis:
ΔE = ΔU + ΔKE + ΔPE
dimana:
ΔU = m (u2 – u1)
ΔKE = m (v22- v12) / 2
ΔPE = m g ( z2 – z1)
Kenyataanya, kebanyakan system dalam kondisi stationary (tidak bergerak) dan
tidak terpengaruh oleh elevasi (ketinggian), maka: ΔKE = ΔPE = 0
Jadi untuk system tersebut mempunyai: ΔE = ΔU
Energy balance dapat ditulis secara eksplisit sebagai berikut:
Ein – Eout = (Qin – Qout) + (Win – Wout) + (Emass, in – Emass, in) = Δ Esystem
Adiabatic system: Q=0
Penyelesaian:
Tangki adalah stationary, pers 4.2 maka: ΔKE = ΔPE = 0, sehingga ΔE = ΔU
Wkipas- Qout = ΔU= U2 – U1
100 kJ – 500 kJ = U2 – 800 kJ
U2 = 400 kJ
(tanda negatip untuk energy keluar dan tanda positip untuk energy masuk
system).
2. Suatu musibah yang memalukan, seseorang tak mampu mengontrol diri lalu
memukul muka korbannya. Apabila otot yang ditampar itu memar, temperatur
naik 1,8 oC, anggap bobot tangan yang memukul 1,2 kg sedang bobot lokal
muka yang menderita energy pukulan 0,150 kg dengan panas spesifik 3,8 kJ/kg
o
C. Hitunglah kecepatan tangan tersebut tepat saat mengenai sasaran. (abaikan
kerugian energy).
Penyelesaian:
ΔE = ΔU + ΔKE + ΔPE, dalam kasus ini potential energy ΔPE = 0
2(m C t ) muka
v tan gan
m tan gan
v tan gan
2(0,15 kg ) 3,8 kJ / kg oC 1,8 oC 1000 m 2 / s 2
1,2 kg 1 kJ / kg
4.6 Pertanyaan
1. Jelaskan tentang hukum pertama termodinamika !
2. Jelaskan tentang keseimbangan energy !
3. Terangkan mengenai mekanisme perubahan energy!
4. Apa yang dimaksud heat gain dan heat loss, berikan contoh?
5. Apa perbedaan mekanisme pemindahan energy pada open system dan closed
system?
4.7 Soal-Soal
1. Suatu balok besi dengan bobot 65 kg temperatur 75 oC, dicelup ke dalam
wadah berisi 65 liter air temperatur 30 oC. Abaikan kerugian energi, hitunglah
temperatur akhir saat tercapai keseibangan termal.
2. Suatu cold storage digunakan untuk menyimpan buah segar. Diketahui berisi
432 kotak, tiap kotak mempunyai bobot 19 kg buah segar. Bobot tiap kotak
tersebut 2,3 kg yang terbuat dari fiberboard dengan specific heat 3,55 kJ/kg oC.
Apabila heat of respiration 0,3 W/kg dan cooling rate 0,2 oC/jam. Abaikan
heat gain dan heat loss menembus dinding. Hitunglah besarnya energy panas
yang harus dikeluarkan dari cold storage.