Anda di halaman 1dari 25

Thermodinamika Lanjut

MATERI
Pengantar Termodinamika dan
Mekanika Statika, Energi internal,
Hukum Pertama Termodinamika,
Sifat Intensif dan Sifat Ekstensif.

lanjutan
Mekanika Statistika
Mekanika Statistika
adalah

Merupakan aplikasi teori probabilitas,


yang melibatkan pengetahuan dasar
matematika untuk menangani
populasi besar ke dalam bidang
mekanika, tentunya dapat memahami
gerakan partikel atau objek yang
dikenai suatu gaya.
Mekanika Statistika
Bidang ini memberikan kerangka untuk
menghubungkan sifat mikroskopis atom
dan molekul individu dengan sifat
makroskopis atau limbak (bulk) materi
yang diamati sehari-hari, dan
menjelaskan termodinamika sebagai
produk alami dari statika dan mekanika
(klasik dan kuantum) pada tingkat
mikroskopis.
 Mekanika statistika khususnya dapat
digunakan untuk menghitung sifat
termodinamika materi limbak
berdasarkan data spektroskopis dari
molekul individual.

 Kemampuan untuk membuat prediksi


makroskopis berdasarkan sifat
mikroskopis merupakan kelebihan
utama mekanika statistika terhadap
termodinamika.
 Kedua teori diatur oleh hukum kedua
termodinamika melalui media entropi.

 Entropi dalam termodinamika hanya


dapat diketahui secara empiris,
sedangkan dalam mekanika statistika,
entropi merupakan fungsi distribusi
sistem pada kondisi mikro.
Pengembangan ilmu thermodinamika dimulai
dengan pendekatan makroskopik, yaitu sifat
thermodinamis didekati dari perilaku umum
partikel-partikel zat yang menjadi media pem
bawa energi, yang disebut pendekatan thermo
dinamika klasik. Pendekatan tentang sifat
thermodinamis suatu zat berdasarkan peri
laku kumpulan partikel-partikel disebut pen
dekatan mikroskopis yang merupakan per
kembangan ilmu thermodinamika modern,
atau disebut thermodinamika statistik
 Pendekatan thermodinamika statistik dimungkinkan
karena perkembangan teknologi komputer, yang sangat
membantu dalam menganalisis data dalam jumlah yang
sangat besar.

 Pendekatan statistik memiliki hubungan dekat dengan


termodinamika dan teori kinetik. Untuk sistem partikel
di mana energi partikel bisa ditentukan, kita bisa
menurunkan dengan statistik mengenai persamaan
keadaan dari suatu bahan dan persamaan energi bahan
tersebut.

 Termodinamika statistik memberikan sebuah penafsiran


tambahan tentang konsep entropi.
 Termodinamika statistik (Mekanika statistika),
tidak seperti teori kinetik, tidak fokus pada
pertimbangan tumbukan antara 1 molekul dengan
molekul lain atau dengan permukaan secara
detail. Malahan ia mengambil keuntungan dari
fakta bahwa molekul itu memiliki jumlah yang
sangat banyak dan sifat rata-rata dari sejumlah
besar molekul bisa dihitung walaupun tidak berisi
informasi tentang molekul tertentu.
Energi internal
( ΔU )
Jika kita mengatakan bahwa ( ) adalah
fungsi dari T dan V, = (T,V)
Dengan mengambil turunan total,
ditemukan bahwa = dV. Berdasar definisi
adalah kapasitas kalor pada volume
konstan. Maka dari itu, perubahan dalam
energi internal dapat dihitung dengan
mengintegralkan persamaan diatas
sebagai berikut :
- = dT = ΔT
Energi internal (internal energy,U) adalah
pengukuran makroskopik dari energi molekuler,
atomic, dan subatomic, yang semuanya mengikuti
kaidah konservasi mikroskopik tertentu. Karena tidak
ada peralatan untuk mengukur energi internal secara
langsung pada skala makroskopik, energi internal
harus dihitung dari variabel tertentu lainnya yang
dapat diukur secara makroskopik, seperti tekanan,
volume, suhu, dan komposisi.
HUKUM PERTAMA
THERMODINAMIKA
ADALAH

Energi yang terdapat dalam sistem


yang dapat berkurang jika ada kerja
yang dilakukan sistem terhadap
lingkungan dan bertambah jika ada
panas yang ditambahkan dalam sistem.
HUKUM PERTAMA
THERMODINAMIKA

Selama terjadi perubahan keadaan suatu sistem,


energi dalam dapat berubah dari harga awal U1 ke
harga akhir U2,
ΔU = U2 – U1.

Jika ditambahkan sejumlah panas Q ke sistem dan


sistem tidak menghasilkan kerja selama proses, energi
dalam sistem meningkat setara dengan jumlah Q yang
ditambahkan dalam sistem yaitu ΔU = Q.
Jika sebuah sistem melakukan kerja dengan
berekspansi terhadap lingkungannya dan tidak ada
panas yang ditambahkan selama proses, energi
meninggalkan sistem dan energi dalam berkurang
atau bernilai negatif.

U2 – U1 = ΔU = Q – W

Dimana :
U1 : energi dalam pada keadaan awal (joule)
U2 : energi dalam pada keadaan akhir (joule)
Q : panas (joule)
W : kerja (joule)
Dapat dituliskan : Q = ΔU + W

Ketika panas Q ditambahkan ke sistem, sebagian


dari energi yang ditambahkan ini tetap tinggal di
dalam sistem, mengubah energi dalam sebanyak
ΔU; sisanya meninggalkan sistem lagi ketika sistem
melakukan kerja W terhadap lingkungannya.
Karena W dan Q dapat bernilai positif, negatif atau
nol, maka ΔU dapat bernilai positif, negatif atau nol
untuk proses yang berbeda.
Untuk proses siklus, keadaan akhir sama dengan
keadaan awal, sehingga energi dalam total adalah nol.
Sehingga :
U2 = U1 dan Q = W

Pada sistem terisolasi, yang tidak melakukan kerja pada


lingkungannya dan tidak mengalami aliran panas dari atau
menuju lingkungannya. Untuk proses apapun yang
berlangsung dalam sistem terisolasi, W = Q = 0

Sehingga U2 – U1 = ΔU = 0

Dengan kata lain, energi dalam suatu sistem yang


terisolasi adalah konstan.
SIFAT-SIFAT TERMODINAMIKA

SIFAT EKSTENSIF

SIFAT INTENSIF
SIFAT EKSTENSIF

Besaran sifat dari sistem dibagi ke dalam


beberapa bagian. Sifat sistem, yang harga
untuk keseluruhan sistem merupakan
jumlah dari harga komponen-komponen
individu sistem tersebut, disebut sifat
ekstensif.
Contohnya
volume total, massa total, dan energi
total sistem adalah sifat-sifat ekstensif.
SIFAT INTENSIF

Perhatikan bahwa temperatur sistem bukanlah


jumlah dari temperatur-temperatur bagian
sistem. Begitu juga dengan tekanan dan
kerapatan sistem. Sifat-sifat seperti
temperatur, tekanan dan kerapatan ini disebut
sifat intensif
1. Bagaimana pemahaman saudara tentang sistem
termodinamikan baik pada kehidupan sehari maupun
kalangan industri dalam kaitannya dengan disiplin
ilmu yang sauadara miliki?

2. Jelaskan pendapat saudara hubungan antara


termodinamika dengan mekanika statistika dalam
kaitannya dengan energi terbarukan saat ini.

3. Bagaimana pemahaman saudara terhadap sifat


termodinamika dalam bidang energi terbarukan?
Mohon dijelaskan !

Anda mungkin juga menyukai