KERANGKA ACUAN
PEMANTAUAN PMT BALITA GIZI KURANG
BULAN JUNI 2022
I. Pendahuluan
Anak balita merupakan salah satu golongan penduduk yang rawan
terhadap masalah gizi, mereka mengalami pertumbuhan dan perkembangan
yang pesat dan juga merupakan suatu periode pembentukan dasar kualitas
seorang manusia di masa depan, baik secara fisik, mental maupun sosial
sehingga membutuhkan suplai makanan dan gizi dalam jumlah yang cukup dan
memadai. Bila sampai terjadi gizi buruk pada masa balita dapat menimbulkan
gangguan pertumbuhan dan gangguan perkembangan mental. (Bappennas,
2010:10, Depkes RI, 2012).
Program pemberian makanan tambahan (PMT) dilaksanakan sebagai
intervensi gizi untuk mempertahankan dan meningkatkan status gizi balita gizi
kurang. Program PMT merupakan kegiatan pemberian zat gizi bagi anak usia 6-
59 bulan yang mengalami gizi kurang. Bertujuan untuk memulihkan gizi
penderita yang buruk dengan cara memberikan makanan dengan kandungan
gizi yang cukup sehingga kebutuhan gizi penderita dapat terpenuhi.
II. Latar Belakang
Puskemas Maronge terletak di wilayah Simu kecamatan Maronge yang
terdiri dari 4 desa dengan penduduk 10378 jiwa.
Berdasarkan hasil pelayanan bayi dan balita di posyandu bulan Februari 2022,
diketahui bahwa jumlah balita Bawah garis Merah (BGM) di Kecamatan Maronge
sebanyak 13 orang balita.
Berdasarkan data tersebut diatas maka disusunlah kerangka acuan
kegiatan pemantauan pemberian PMT Balita gizi kurang puskesmas Maronge
2022 yang berdasarkan RUK / RPK Puskesmas Maronge
V. Sasaran
Sasaran kegiatan Pemantauan pemberian PMT adalah baita di bawah garis
merah (BGM) dengan status gizi berdasarkan BB/TB kurang.
VI. Dasar Pelaksanaan Kegiatan
Surat Tugas Kepala UPT Puskesmas Maronge Nomor : 094 / /VI/ BOK /2022
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tanggal 3 Juni 2022
VIII. Kesimpulan
Dengan Melakukan Pemantauan balita gizi kurang diharapkan balita dapat
terpenuhi kebutuhan gizi dan status gizi balita menjadi lebih baik.
I. Pendahuluan
Anak balita merupakan salah satu golongan penduduk yang rawan
terhadap masalah gizi, mereka mengalami pertumbuhan dan perkembangan
yang pesat dan juga merupakan suatu periode pembentukan dasar kualitas
seorang manusia di masa depan, baik secara fisik, mental maupun sosial
sehingga membutuhkan suplai makanan dan gizi dalam jumlah yang cukup dan
memadai. Bila sampai terjadi gizi buruk pada masa balita dapat menimbulkan
gangguan pertumbuhan dan gangguan perkembangan mental. (Bappennas,
2010:10, Depkes RI, 2012).
Program pemberian makanan tambahan (PMT) dilaksanakan sebagai
intervensi gizi untuk mempertahankan dan meningkatkan status gizi balita gizi
kurang. Program PMT merupakan kegiatan pemberian zat gizi bagi anak usia 6-
59 bulan yang mengalami gizi kurang. Bertujuan untuk memulihkan gizi
penderita yang buruk dengan cara memberikan makanan dengan kandungan
gizi yang cukup sehingga kebutuhan gizi penderita dapat terpenuhi.
V. Sasaran
Sasaran kegiatan Pemantauan pemberian PMT adalah baita di bawah
garis merah (BGM) dengan status gizi berdasarkan BB/TB kurang.
VI. Dasar Pelaksanaan Kegiatan
Surat Tugas Kepala UPT Puskesmas Maronge Nomor : 094 / /VI/
BOK /2022
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tanggal 3 Juni 2022
IX. Kesimpulan
Dengan Melakukan Pemantauan balita gizi kurang diharapkan balita dapat
terpenuhi kebutuhan gizi.
Petugas Pelaksana
1. Hasiati Nur Fitri,A.Md.Gz (Petugas Gizi) ( )