Laporan Jaringan Ikat
Laporan Jaringan Ikat
JARINGAN IKAT
BAB 1
Universitas Sriwijaya
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jaringan pengikat merupakan jenis kedua dari jaringan dasar. Dalam bahasa
inggris dinamakan connective tissue, namun dalam bahasa Indonesia dikenal dengan
penyokong. Gambaran histologist jaringan ikat yang mempunyai ciri, yaitu terdiri dari
macam-macam sel, terdapat substansi interseluler dan berasal dari jaringan mesenkim
(Subowo, 2017)
ikat memiliki kumpulan sel-sel yang jarang, yang tersebar dalam suatu matriks
ekstraseluler. Matriks tersebut umumnya terdiri atas suatu anyaman serat yang
tertanam dalam suatu dasar (fondasi) yang seragam dan dapat berupa cairan seperti
agar atau padatan. Pada sebagian besar kasus, bahan-bahan matriks itu disekresikan
lainnya, termasuk jaringan ikat dewasa. Jaringan mesenkim terdiri dari sel-sel
tetapi umumnya fibroblast diperuntukkan bagi sel muda ataupun dewasa. Sel ini
berbentuk seperti kumparan dengan bagian yang membesar mengandung inti yang
berbentuk ovoid dengan butir-butir kromatin halus dan sebuah nucleus. Fibroblast
Universitas Sriwijaya
muda mampu mengadakan pembelahan sel, sedang fibroblast dewasa (fibrosit)
Makrofag Sel makrofag biasa terdapat dalam jaringan pengikat longgar karena
mengandung enzim guna melisis bakteri. Bentuk sel biasanya oval tetapi tidak tetap.
Sel PlasmaBentuknya lonjong, inti bulat terletak eksentrik (dipinggir) dengan butir-
butir kromatin yang berkelompok. Sel plasma mampu menghasilkan antibody yang
Mast Cell Sel ini hanya tampak bila digunakan pewarna khusus misalnya Giemsa.
Banyak terdapat di thymus. Bentuk bulat atau lonjong dengan inti yang berwarna
Untuk mengetahui bentuk eritrosit, leukosit, dan trombosit pada jaringan hewan.
Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Jaringan pengikat atau biasa juga disebut jaringan ikat atau jaringan
untuk menunjang tubuh, dibentuk dalam sel-sel dalam jumlah sedikit. Dipandang dari
komposisi strukturalnya jaringan ikat mengandung tiga komponen yaitu, sel, serabut
dan zat dasar. Didalam matriks eksternal terdapat jenis-jenis sel khusus jaringan
Terdapat tiga macam serabut dalam jaringan pengikat yaitu, serabut kolagen,
serabut elastik, dan serabut retikulum, serabut kolagen berwarna putih dan bentuknya
berupa berkas-berkas beragam. Serabut kolagen terdapat pada tendon dan jaringan
ikat longgar. Serabut elastik mempunyai elastisitas tinggi, berwarna kuning, lebih
tipis dari serabut kolagen dan bentuknya seperti bangunan bercabangcabang dan
tebal.. Jaringan ikat tersusun dari berbagai macam komponen yaitu matriks dan sel-sel
Sel pada jaringan pengikat dibagi menjadi fibroblas, makrofag, sel mast, sel
plasma, sel adiposa dan leukosit. Fibroblas merupakan sel yang paling sering
tidak teratur. Makrofag terdapat 2 macam yaitu makrofag menetap dan mekrofag
kromatin(Gartner, 2017).
Makrofag mengembara berbentuk tidak beraturan dengan inti bulat dan kromatin
padat. Sel mast mengandung granula yang kaya akan heparin dan histamin. Sel
Universitas Sriwijaya
plasma ditemukan dalam jaringan ikat dengan jumlah sedikit, berada pada organ
limfoid jaringan yang terkena radang dan bagian yang menjadi sasaran masuknya
kuman. Leukosit, jenis leukosit yang ditemukan pada jaringan pengikat adalah
eosinofil, basofil dan limfosit. Sel adiposa atau sel lemak tersebar di dalam jaringan
ikat areolar. Sel lemak yang berkelompok disebut jaringan lemak atau jaringan
adipose. Jaringan adipose terbagi menjadi dua yaitu jaringan adipose unilokuler dan
usia dan jenis kelamin, dan warnanya putih kekuningan yang ditentukan oleh
Jaringan ikat dapat diklasifikasikan menjadi jaringan pengikat biasa, jaringan pengikat
dengan sifat khusus dan jaringan pengikat penyokong (penunjang). Jaringan pengikat
biasa dibagi menjadi jaringan pengikat longgar dan jaringan pengikat padat. jaringan
pengikat longgar terdiri atas kumpulan sel mast, sel makrofak, sel fibroblast, sel
lemak, sel kolagen dan serat elastin. Sedangkan jaringan pengikat padat memiliki
komponen yang sama dengan jaringan pengikat longgar namun serabut kolagennya
lebih menonjol dan jumlah selnya lebih sedikit. Jaringan ikat khusus membentuk
tiga macam, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastic dan tulang rawan fibrosa.
Jaringan tulang rawan (Cartilago) biasanya terdapat pada hidung, telinga, laring,
trakea, antar ruas tulang belakang, permukaan sendi dan ujung tulang rusuk
(Dwisang,2011).
untuk menyokong bagian tubuh yang lemah, contoh jaringan penyokong adalah
Universitas Sriwijaya
jaringan tulang. Jaringan tulang dibagi menjadi 2 macam yaitu, jaringan tulang
kompak yang tersusun atas sistem Havers dan tulang bunga karang yang terdiri atas
Darah adalah jaringan ikat yang tersusun sebagian besar cairan. Matriks darah
disebut plasma, yang tersusun oleh air, garam mineral, dan protein terlarut. Sel darah
merah, putih dan keping darah tersuspensi di dalam plasma. Darah ini berfungsi
utama dalam transpor substansi darivsatu bagian tubuh ke bagian lain. Di sampinh itu
darah juga berperan dalam sistem kekebalan. Berdasarkan tempatnya saraf dibagai
menjadj menjadi saraf karnial dan saraf spinal. Saraf kranial adalah saraf keluar dari
otak melalui yg ada 12 pasang 3 pasang sensorik 5 motorik dan 4 sensorik dan
motorik. Spinal adalah saraf keluar dari medula spinale melalui invertebrata terdiri
dari 3d pasang terdiri dari saraf campuran sensorik dan motoric.(Dwisa, 2020).
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat, menambat dan meyokong
berbagai jaringan, organ, dan bagian badan, dimana jaringan ini dibentuk oleh sel-sel
dalam jumlah sedikit. Jaringan ikat terdiri atas populasi sel yang tersebar di dalam
matriks ekstraseluler.
Ciri-ciri jaringan ikat, diantaranya yaitu letak sel-sel jaringan ikat tidak
Universitas Sriwijaya
komponen intraseluler atau matriks, bentuk sel tidak teratur, sitoplasma bergranula
Jaringan ikat umum, Jaringan ikat longgar, Jaringan ikat padat ,Jaringan ikat
padat teratur, Jaringan ikat padat tidak teratur, Jaringan ikat khusus, Darah,Tulang
rawa ,Tulang rawan hialin, Tulang rawan elastin, Tulang rawan fibrosa, Tulang keras,
Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 18 Februari 2022 pukul
Adapun alat yang digunakan didalam praktikum ini yaitu Mikroskop, baki bedah,
jarum suntik, kaca objek. Bahan yang digunakan diantaranya Mencit dan larutan
Gymsa.
Bahan pratikum terlebih dahulu disiapkan, yang akan di amati letakan di atas baki,
Ambil darah mencit sebanyan 2 tetes dengan menggunakan jarum suntik, dan letakan
di atas kaca objek, rendam dalam larutan gymsa dan keringkan. Diamati di bawah
mikroskop untuk eritrosit, leukosit, dan trombosit, digambar dalam kertas kerja dan
beri keterangan.
Universitas Sriwijaya
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya
4.2 Pembahasan
Jaringan pengikat atau biasa juga disebut jaringan ikat atau jaringan
untuk menunjang tubuh, dibentuk dalam sel-sel dalam jumlah sedikit. Dipandang dari
komposisi strukturalnya jaringan ikat mengandung tiga komponen yaitu, sel, serabut
Jaringan penyambung terbagi menjadi 3 golongan komponen : sel, serabut protein dan
zat dasar.Terdapat tiga macam serabut dalam jaringan pengikat yaitu, serabut kolagen,
serabut elastik dan serabut retikulum, serabut kolagen berwarna putih dan bentuknya
berupa berkas-berkas beragam. Serabut kolagen terdapat pada tendon dan jaringan
ikat longgar.(Gartner,1998)
Serabut elastik mempunyai elastisitas tinggi, berwarna kuning, lebih tipis dari
Jaringan ikat tersusun dari berbagai macam komponen yaitu matriks dan sel-sel
Sel pada jaringan pengikat dibagi menjadi fibroblas, makrofag, sel mast, sel
plasma, sel adiposa dan leukosit. Fibroblas merupakan sel yang paling sering
tidak teratur. Makrofag terdapat 2 macam yaitu makrofag menetap dan mekrofag
mengembara.(Dwisang,2020)
Universitas Sriwijaya
Makrofag menetap berbentuk bintang berinti bulat telur dan kromatin padat.
Makrofag mengembara berbentuk tidak beraturan dengan inti bulat dan kromatin
padat. Sel mast mengandung granula yang kaya akan heparin dan histamin. Sel
plasma ditemukan dalam jaringan ikat dengan jumlah sedikit, berada pada organ
limfoid jaringan yang terkena radang dan bagian yang menjadi sasaran masuknya
kuman. Leukosit, jenis leukosit yang ditemukan pada jaringan pengikat adalah
eosinofil, basofil dan limfosit. Sel adiposa atau sel lemak tersebar di dalam jaringan
ikat areolar. Sel lemak yang berkelompok disebut jaringan lemak atau jaringan
adipose. Jaringan adipose terbagi menjadi dua yaitu jaringan adipose unilokuler dan
usia danjenis kelamin, dan warnanya putih kekuningan yang ditentukan oleh
Jaringan ikat khusus membentuk jaringan lemak, darah, tulang rawan dan tulang.
macam, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastic dan tulang rawan fibrosa.
Jaringan tulang rawan (Cartilago) biasanya terdapat pada hidung, telinga, laring,
trakea, antar ruas tulang belakang, permukaan sendi dan ujung tulang rusuk.
(Dwisang,2020)
untuk menyokong bagian tubuh yang lemah, contoh jaringan penyokong adalah
jaringan tulang. Jaringan tulang dibagi menjadi 2 macam yaitu, jaringan tulang
kompak yang tersusun atas sistem Havers dan tulang bunga karang yang terdiri atas
Universitas Sriwijaya
Jaringan tulang dapat berkembang melalui 2 macam osifikasi yaitu, osifikasi
tulang panjang, osifikasi endokondrial atau sekunder terjadi dalam tulang rawan hialin
BAB 5
KESIMPULAN
berikut:
1. Jaringan ikat memiliki serat yang tidak terlalu padat seperti jaringan epitel,
memiliki bentuk sel yang tidak teratur, sitoplasma bergranula dan inti sel
menggelembung.
3. Jaringan tulang rawan dibagi menjadi tiga yaitu tulang rawan hialin, tulang
yang mengandung pembuluh darah dan saraf dan berhubungan melalui saluran
Universitas Sriwijaya
5. Osifikasi intramembran terjadi dalam pembentukan tulang pipih, membantu
endokondrial atau sekunder terjadi dalam tulang rawan hialin berfungsi dalam
DAFTAR PUSTAKA
Dwisang., Evi Luviana. 2019. Buku saku Biologi SMA. Jakarta: Erlangga.
Subowo., Zidan., Fanesa. 2018. Macam macam jaringan. Jurnal Histologi umum.
2(1): 123-142.
Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN
Universitas Sriwijaya