Anda di halaman 1dari 1

Tujuan evaluasi perubahan dalam BIM Execution Plan (BEP) adalah:

1. Kepastian Relevansi: Memastikan bahwa BEP tetap relevan dengan kondisi aktual
proyek, termasuk perubahan dalam lingkup pekerjaan, persyaratan pemilik proyek, atau
faktor-faktor lain yang memengaruhi pelaksanaan proyek BIM.
2. Optimalisasi Kinerja: Menilai dampak perubahan terhadap kinerja keseluruhan proyek
BIM dan memastikan bahwa perubahan tersebut berkontribusi positif terhadap efisiensi,
kolaborasi, dan pencapaian tujuan proyek.
3. Koordinasi Tim: Memastikan bahwa perubahan yang diusulkan berkoordinasi dengan
semua pihak terkait, termasuk pemilik proyek, manajer proyek, dan tim BIM, untuk
mencegah potensi konflik atau ketidakselarasan.
4. Pemenuhan Persyaratan Kontrak: Memastikan bahwa perubahan yang diusulkan sesuai
dengan persyaratan kontrak yang berlaku, dan memberikan kejelasan terkait kewajiban
dan tanggung jawab masing-masing pihak.
5. Fleksibilitas Terhadap Perubahan Lingkungan: Membuat BEP lebih responsif terhadap
perubahan lingkungan proyek, termasuk perkembangan teknologi BIM atau perubahan
regulasi.
6. Peningkatan Komunikasi: Memastikan bahwa semua pihak terkait memahami dan
menerima perubahan yang diusulkan, meningkatkan komunikasi di antara tim proyek dan
stakeholder.
7. Pembaruan Dokumen: Memperbarui dokumen BEP untuk mencerminkan perubahan
yang telah dievaluasi dan disetujui, sehingga dokumen tersebut tetap akurat dan
berfungsi sebagai panduan yang efektif untuk proyek BIM.

Evaluasi perubahan dalam BEP membantu memastikan keselarasan dan konsistensi dalam
implementasi BIM selama proyek konstruksi atau pengembangan.

Anda mungkin juga menyukai