Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

RESUME TEOLOGI PASTORAL (Pert 2)

MATA KULIAH : TEOLOGI PASTORAL

DOSEN PENGAMPU : DR. RUBEN NESIMNASI, M.TH

NAMA : CHRISTIAN GURUH MAWUNTU

NIM : S3.745

PRODI : DOKTOR KEPEMIMPINAN KRISTEN

STT IKAT JAKARTA


OKTOBER 2023
Resume Pembelajaran Theologi Pastoral (Pertemuan 2)

Tritugas Gereja dan Hubungannya dengan Penggembalaan , Diawali dengan Istilah


Gereja dari segi bahasa asli dalam dua kata Ekklesia (1 Petrus 2:9) dan kyriake (Matius
16:18,19). Ekklesia berarti dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang sedangkan Kyriake
artinya Gereja adalah Milik Tuhan Karena Kristus adalah pendirinya.

Jemaat adalah tubuh Kristus dan Kristus adalah kepalanya yang seharusnya memiliki
sifat-sifat seperti kepala Gereja itu sendiri. Sekalipun ada beberapa tantangan gereja akan tetapi
Gereja tetaplah berpegang pada sifat Gereja yang tertuang dalam pengakuan Iman Rasuli: Gereja
yang kudus dan am, Persekutuan orang kudus . Sifat Gereja yang kudus artinya disendirikan,
dikhususkan dan dipisahkan untuk tujuan tertentu , artinya berbeda dengan dunia (2 Kor 5:17).
Dan jika ada anggota gereja atau jemaat yang berbuat dosa, harus sesuai dengan Matius 18:15-
18, tegur empat mata kalo tidak bertobat dilanjutkan didepan jemaat , kalo pun masih tetap
seperti itu berarti anggaplah sebagai orang yang tidak mengenal Allah. Sifat Gereja berikutnya
bersifat am atau universal , keesaan gereja adalah yang paling utama , Gereja diutus untuk
mendatangkan kerajaan Allah , dan sekalipun gereja terpisah secara jasmani tetapi secara
rohani satu , sama seperti doa Yesus yang menekankan supaya gereja menjadi satu.

Tritugas Panggilan Gereja : Koinonia (Bersekutu), Marturia (Bersaksi) dan Diakonia (Melayani).

Gereja yang membawa sifat-sifat Kepalanya harus memiliki sasaran dan tujuan yang
benar dengan didasari dengan Penderitaan Kristus dan tubuh Kristus sebagai gereja yang
menjadi sarana persekutuan dan kesaksian serta saling melayani satu sama lain.

Beberapa pertanyaan yang didiskusikan :


1. Apakah Gereja boleh berpolitik ? kalo ditanya Gereja boleh berpolitik, menurut pandangan
saya boleh, tetapi tetap menjaga integritas sebagai tubuh Kristus. Yang jadi permasalahan kalau
Pendeta secara bersamaan masuk dalam politik praktis, secara etika pelayanan Gereja menyalahi
aturan , seharusnya Seorang Pendeta harus melepas jabatan pendetanya dan baru masuk dalam
Politik (sekali lagi harus mempertahankan Integritas dalam Tuhan). Kesimpulannya Pendeta
harus mendorong jemaat untuk berpartisipasi dalam politik , tetapi kebenaran tetaplah
kebenaran jangan sampai mendukung jemaat yang satu untuk masuk dalam kontestasi
politik tetapi tidak mendukung jemaat yang lain yang ada pada posisi yang sama. Pendeta
harus melepas jabatan sebagai Pendeta baru masuk dalam kontestasi Politik. Dan harus
sesuai aturan organisasi gereja juga.

2. Ada Pendeta yang tidak meneladankan yang baik. Teladan Pendeta itu penting menurut
saya Pendeta yang kehilangan keteladanannya maka akan menuju pada kehancuran ,
tinggal tunggu waktu saja.

3. Kenapa Penyematan Rasul dan Nabi di dalam Konteks Gereja di Indonesia tidak dipakai.
Menurut saya jabatan Rasul, nabi dan sejenisnya sudah selesai, akan tetapi jawatannya tetap
di ejawantahkan melalui karunia – karunia yang Tuhan berikan . Jawatan Nabi dan Rasul adalah
bernubuat atau sama dengan Mengajar.

4. Tantangan yang dihadapi Gereja yaitu perkembangan Teknologi. Bahkan ada gereja yang
menggunakan robot sebagai Pembicaranya dan pemimpinnya. Menurut saya Teknologi itu
relative , tergantung penggunannya siapa dan untuk apa?. Kasus diatas dalam konteks Pemimpin
dan pembicara di gereja adalah robot , itu sudah sangat menyalahi aturan. Karena Tuhan
mencaiptakan manusia sebagai mitra Allah dan sesuai dengan gambar dan rupaNya ditambah
Roh yang Tuhan berikan kepada manusia, tetapi robot tidak memiliki itu, sekalipun robot
menampung banyak data sebagai informasi akan tetapi manusialah yang layak menjadi
pemimpin dalam Gereja. Disisi lain harusnya kemajuan teknologi menjadi peluang dalam
pemberitaan Injil lewat media social dan sejenisnya.

Anda mungkin juga menyukai