Laporan PKL (Reza Vachlevi Revianto - 17020020)
Laporan PKL (Reza Vachlevi Revianto - 17020020)
Disusun Oleh:
Jakarta,........................2024
Penulis
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Batasan Masalah........................................................................................3
1.4 Tujuan........................................................................................................3
1.5 Manfaat......................................................................................................3
1.6 Waktu Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)......................................4
1.7 Metode Penulisan......................................................................................4
1.8 Sistematika Penulisan................................................................................5
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN......................................................6
2.1. SEJARAH UNSURYA.............................................................................6
2.2. VISI DAN MISI UNSURYA..................................................................10
2.3. FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI................................................12
2.4. PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO.................................................14
BAB III LANDASAN TEORI..............................................................................17
3.1 Mesin Espresso........................................................................................17
3.1.1 Fungsi Fungsi Mesin Espresso.........................................................18
3.1.2 Bagian – Bagian Mesin Espresso.....................................................18
3.1.3 Prinsip Kerja....................................................................................19
3.1.4 Kelebihan Mesin Espresso...............................................................20
3.1.5 Bahasa Pemrograman.......................................................................22
3.2 Mainboard...............................................................................................23
3.3 Water Source...........................................................................................23
3.4 Water Pump.............................................................................................25
3.5 Boiler.......................................................................................................26
3.6 Steam Wand............................................................................................27
3.7 Group Head.............................................................................................28
3.8 Pressure Gauge........................................................................................29
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................30
4.1 Pembahasan.............................................................................................30
4.2. Langkah Kerja.........................................................................................31
4.3. Prinsip Kerja............................................................................................32
4.4. Perbandingan Leva & Semi Auto............................................................34
BAB V PENUTUP................................................................................................36
ii
5.1 Kesimpulan.................................................................................................36
5.2 Saran...........................................................................................................36
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Mesin espresso memang menjadi tonggak baru cara menikmati kopi saat itu (abad 19), karena
sebelum ada mesin espresso, perlu waktu 5 menit untuk menyeduh kopi bahkan lebih. Padahal waktu
itu popularitas kopi sedang di puncaknya, hal itu tentu menjadikan antrian lebih lama karena
banyaknya permintaan.
Setelah beberapa lama ada dua orang dari Milan yang juga merupakan “maker of liquors”, Luigi
Bezzera and Desiderio Pavoni. Mereka berdua juga disebut Steve Wozniak and Steve Jobs-nya
espresso. Mereka mengembangkan desain mesin espresso dari Moriondo, dan melakukan terobosan
dengan memperkenalkan portafilter, multiple brewheads, dan banyak inovasi lain yang masih kita
lihat di mesin espresso saat ini. Dari hasil pengembangan mesin ini akhirnya lahirlah mesin espresso
single-shot pertama.
Mesin pertama buatan Bezzera ini dalam pengoperasiannya dipanaskan di atas api terbuka sehingga
sulit untuk mengontrol tekanan dan suhu. Kekurangan pada mesin ini lalu disempurnakan oleh
Pavoni yang membeli patent Bezzera pada tahun 1903. Sebagai catatan dialah yang pertama kali
menciptakan katup rilis pada tekanan mesin. Mesin ini diberi nama “cafeé espresso“ dan pertama
kali dipamerkan di Milan Fair pada 1906.
Mesin espresso ini mampu menghasilkan 1.000 cangkir espresso dalam 1 jam. Meskipun cepat, efek
sampingnya membuat kopi terasa gosong atau pahit dan hanya dapat menghasilkan tekanan
maksimal sebesar 2 bar. Seiring berjalannya waktu ketika listrik menggantikan gas dan juga Art
Deco menggantikan estetika krom dan kuningan pada awal abad ke-20. Mesin espresso menjadi
lebih kecil dan efisien, tetapi tidak ada inovator kopi yang berhasil membuat mesin yang dapat
menyeduh dengan tekanan lebih dari 1,5-2 bar tanpa membakar kopi. Pavoni mendominasi pasar
espresso selama lebih dari satu dekade.
Orang yang akhirnya melampaui batas hasil tekanan mesin sebesar 2 bar adalah pemilik kafe dari
Milan, Achille Gaggia. Dalam mesin Gaggia, yang ditemukan setelah Perang Dunia II, tekanan uap
dalam boiler memaksa air masuk ke dalam silinder yang selanjutnya diberi tekanan oleh tuas piston
pegas yang dioperasikan oleh barista. Hal ini tidak hanya meniadakan kebutuhan akan boiler besar,
tetapi juga secara drastis meningkatkan tekanan air dari 1,5-2 bar menjadi 8-10 bar.
1
Baca juga: Tips Memilih Mesin Espresso Yang Terbaik Sesuai Dengan Kebutuhan
Tapi mungkin yang paling penting, dengan penemuan mesin tuas bertekanan tinggi, muncul istilah
crema – merupakan busa yang mengapung di atas cairan kopi yang merupakan ciri khas espresso
berkualitas. Sebuah anekdot sejarah mengklaim bahwa konsumen awal meragukan “busa” yang
mengambang di atas kopi mereka sampai Gaggia mulai menyebutnya sebagai “caffe creme“, yang
menunjukkan bahwa kopi itu berkualitas sehingga menghasilkan crema sendiri. Dengan tekanan
tinggi dan golden crema, mesin tuas Gaggia menandai kelahiran espresso kontemporer.
Revolusi berikutnya dalam mesin espresso terjadi pada tahun 1960-an ketika mesin piston Gaggia
dikalahkan oleh Faema E61. Diciptakan oleh Ernesto Valente pada tahun 1961, E61
memperkenalkan lebih banyak inovasi. Alih-alih mengandalkan tenaga manual barista, mesin ini
menggunakan pompa bermotor yang mampu menghasilkan tekanan sebesar 9 bar. Dengan inovasi
teknis, ukuran yang lebih kecil, efisien, dan desain baja tahan karat yang ramping, E61 langsung
sukses dan termasuk dalam jajaran mesin kopi paling berpengaruh dalam sejarah.
Portafilter
Merupakan alat untuk menempatkan kopi yang sudah digiling sebelum ditempatkan dalam group
head untuk menyeduh espresso. Namanya mudah diingat selama Anda menganggapnya sebagai filter
portable (karenanya disebut, portafilter). Komponen Portafilter antara lain, Handle, Portafilter Basket
dan Portafilter Spring.
Water Boiler
Boiler adalah kontainer atau tabung yang ada di dalam mesin espresso. Bagian ini menyimpan air
panas yang nantinya digunakan untuk membuat espresso maupun frothing susu.
Group Head
Di sinilah semua keajaiban terjadi, bagian inilah yang bertugas mengekstraksi kopi dengan tekanan
yang tinggi. Kadang-kadang disebut sebagai group brew atau brew head, komponen ini lebih dikenal
sebagai group. Di sinilah Anda memasukkan portafilter saat bersiap untuk menyeduh espresso.
Steam Wand
Steam wand adalah pipa penyembur uap untuk memanaskan dan membuihkan susu. Proses
membuihkan susu ini dikenal dengan frothing. Biasa digunakan dalam pembuatan sajian minuman
espresso dengan campuran susu.
Drip Tray
2
Merupakan tempat tetesan atau sisa-sisa air saat mengekstrak kopi. Tidak hanya untuk menampung
air, tapi juga ampas atau sisa-sisa bubuk kopi yang tercecer.
Selain mesin espresso, sekarang juga banyak kita temui espresso maker manual. Jadi
pengoperasiannya tanpa menggunakan mesin, beberapa diantaranya yang terkenal adalah Flair dan
ROK Presso. Keduanya menggunakan tuas untuk menghasilkan tekanan dalam menyeduh espresso.
Kita akan bahas alat-alat ini lebih dalam di artikel lai
3
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan beberapa permasalahan
adalah sebagai berikut:
1. Apa itu Mesin Espresso?
2. Bagaiman cara Maintenance MEsin Esspresso?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada laporan PKL ini penulis membatasi
permasalahan tentang:
1. Pengunaan Mesin Espresso.
2. Hanya sebatas kinerja Mesin Espresso.
1.4 Tujuan
Kegiatan PKL yang dilakukan oleh Mahasiswa dari Universitas
Dirgantara Marsekal Suryadarma mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Tujuan umum:
a. Merupakan suatu sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan
ilmu yang diperoleh di perkuliahan.
b. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia kerja dengan
memperhatikan, mempelajari, dan memahami proses kerja dan
aturan-aturannya.
c. Meningkatkan keterampilan dan kreativitas mahasiswa melalui
keterlibatan langsung dalam kegiatan dan permasalahan yang ada
pada saat kegiatan PKL.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui tujuan dari Mesin Espresso.
b. Mengenal Mesin Espresso.
c. Mengetahui cara penggunaan Mesin Espresso.
1.5 Manfaat
Kegiatan PKL yang dilakukan oleh Mahasiswa dari Universitas
Dirgantara Marsekal Suryadarma mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa
5
a. Mahasiswa dapat mengetahui kondisi lingkungan yang terjadi di
dunia kerja dan nantinya dapat menyesuikan diri dengan baik
ketika telah bekerja.
b. Mahasiswa dapat membandingkan teori yang diperoleh dari
perkuliahan dengan kenyataan yang ada di perusahaan.
c. Mahasiawa mendapatkan pengalaman dan gambaran dunia kerja
dari perusahan tempat mahasiswa melaksanakan PKL.
2. Bagi kampus
a. Institusi mendapatkan tenaga kerja tambahan yang sesuai bidang
tersebut.
b. Membuka lapangan kerja yang luas bagi mahasiswa yang telah lulus.
1.6 Waktu Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanan di PT. MESIN KOPI
ESPRESSO berlokasi di Mastro Center, Jl. Kebon Sirih No.63 Lantai 3,
Kebon Sirih, Menteng, Jakarta, 10340. Waktu pelaksanaan PKL dimulai
dari tanggal 17 mei 2022 sampai dengan kini dengan hari kerja dari Senin
sampai dengan Jumat.
1.7 Metode Penulisan
Adapun metode penulisan yang digunakan dalam mengumpulkan
data untuk pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Yaitu melakukan penelitian langsung kelapangan untuk memperoleh data-
data yang berhubungan dengan permasalahan.
2. Wawancara dan Diskusi
Melakukan Tanya jawab dengan sumber-sumber yang memahami tentang
permasalahan.
3. Study literature
Mendapatkan data-data yang berhubungan dengan permasalahan melalui
referensi
6
1.8 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan laporan ini, maka penulis membuat
suatu sitematika, yang mana sistematika pembahasan merupakan urutan dari
pembahasan laporan. Sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan secara singkat tentang latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, waktu dan
tempat pelaksanaan PKL, Metode Penulisan dan
Sistematika Penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan profil PT. MESIN KOPI ESPRESSO
(MKE) secara umum, mencakup sejarah perkembangan,
visi dan misi, struktur organisasi.
BAB III LANDASAN TEORI
Berisikan tentang apa itu MESIN ESPRESSO,
penjelasan tentang bagian – bagian dari MESIN
ESPRESSO.
BAB IV PEMBAHASAN
Berisikan tentang pembahasan, cara pengoperasian dari
MESIN ESPRESSO dan juga tata caara maintenance
MESIN ESPRESSO
BAB V PENUTUP
7
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
8
tinggi “Terdaftar”. STTD itu sendiri memiliki 3 Program Studi jenjang S1 dan
4 Program Studi jenjang D3.
Jenjang S1 Jenjang D3
9
Hubungan Internasional
Administrasi Niaga
Manajemen
Akuntansi
Jenjang S2
Jenjang S1
Jenjang D3
Teknik Aeronautika
Manajemen Informatika
10
Fakultas Program Studi
Ekonomi S1 Manajemen
S1 Akuntansi
11
Ekonomi S1 Manajemen B
S1 Akuntansi B
UNSURYA pada saat ini memiliki 3 gedung perkuliahan yang semua berlokasi di
Halim Perdanakusuma yaitu:
1) kampus A untuk Fakultas Teknologi Kedirgantaraan dan Fakultas Teknologi
Industri, 2) Kampus B untuk Fakultas Hukum,
3) kampus C untuk Fakultas Magister Manajemen dan Fakultas Ekonomi.
1. Visi
“Menjadi Center of Excellence dalam pendidikan tinggi kedirgantaraan
dan ilmu terkait di Indonesia”.
2. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat secara berkualitas dalam penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi di bidang kedirgantaraan dan ilmu terkait.
b. Membantu pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan
pendidikan berkualitas terutama dalam bidang kedirgantaraan.
12
c. Memberi kesempatan belajar kepada masyarakat dan bangsa
Indonesia untuk menguasai ilmu pengetahuan kedirgantaraan dan ilmu
terkait.
14
Senat Fakultas Unit Penjaminan
Dekan FTI
Mutu (UPM)
Koordinator Wadek 1
LPPM
Kabag TU FTI
15
berfikir analitis dan holistic, menjunjung tinggi budaya akademik,
memiliki etos kerja dan kaidah moral serta peduli terhadap kepentingan
masyarakat.
16
terdaftar pada prodi Teknik Elektro sebanyak 334 mahasiswa. Adapun
perkembangan status dari Teknik Elektro adalah sebagai berikut:
Tahun Status
1989 Terdaftar
1998 Diakui
2005 B
2011 C
2015 B
2020 B
17
c. Memiliki kemampuan bekerja di bidang teknik telekomunikasi dan
control maupun teknik elektronika penerbangan, termasuk radar dan
pesawat terbang.
d. Memiliki kemampuan merancang bangun system elektronika.
e. Memiliki kemampuan melakukan modifikasi dan pemeliharaan
jaringan telekomunikasi dan ground radar serta radar pesawat terbang
serta sarana dan prasarana penerbangan.
f. Memiliki kemampuan menyiapkan instalasi penerbangan untuk
mendukung operasi penerbangan secara terpadu.
18
BAB III
LANDASAN TEORI
Portafilter
Merupakan alat untuk menempatkan kopi yang sudah digiling sebelum ditempatkan dalam group
head untuk menyeduh espresso. Namanya mudah diingat selama Anda menganggapnya sebagai
filter portable (karenanya disebut, portafilter). Komponen Portafilter antara lain, Handle, Portafilter
Basket dan Portafilter Spring.
Water Boiler
Boiler adalah kontainer atau tabung yang ada di dalam mesin espresso. Bagian ini menyimpan air
panas yang nantinya digunakan untuk membuat espresso maupun frothing susu.
19
3.1.1 Fungsi Fungsi ME
Fungsi utama mesin espresso adalah menyeduh kopi dengan cepat
dan menggunakan tekanan tinggi. Cara ini bisa menciptakan rasa kopi yang
kuat dan aromanya meningkat. Sehingga penggunaan mesin espresso
menjadi populer saat ini.
Porta Filter
Water Boiler
20
Group Head
Steam Wand
Drip Tray
Untuk itu, dalam artikel ini akan dibahas tentang cara kerja mesin
pembuat kopi espresso dan bagaimana cara menggunakan mesin
tersebut. Dengan memahami cara kerja dan cara menggunakannya,
Anda dapat menikmati secangkir espresso yang enak dan sempurna
di rumah sendiri.
3.2 Mainboard
Portafilter adalah komponen paling penting dari mesin espresso.
Komponen ini berfungsi sebagai wadah untuk menampung kopi bubuk
yang akan diseduh. Portafilter umumnya terbuat dari logam dengan
pegangan yang ergonomis sehingga nyaman saat digunakan. Bagian
bawah portafilter dilengkapi corong kecil tempat meletakkan kopi bubuk.
Cara penggunaannya yaitu barista biasanya memasukkan kopi bubuk ke
dalam corong tersebut, lalu memasang portafilter ke group head mesin
espresso sebelum proses penyeduhan dimulai..
3.3 Prosesor
Boiler pada mesin espresso digunakan untuk menampung air yang
nantinya akan dialirkan ke group head dan steam. Group head adalah
bagian untuk menghasilkan espresso, dan steam adalah bagian untuk
texturing milk (membuat susu menjadi kental, biasanya untuk minuman
cappucino atau latte),
22
Saat ini dikenal 4 tipe boiler pada mesin espresso:
Single Boiler.
Single Boiler with Exchanger.
Double Boiler.
Multi Boiler
23
3.4 Group Head
GROUP head juga dikenal dengan sebutan “brew group” atau “brew
head“, merupakan bagian terpenting dari mesin espresso yang memiliki
peran untuk menghasilkan espresso. Mesin espresso sendiri terdiri dari
beberapa bagian yang tampak dari luar mesin seperti portafilter, spout,
steam wand, dan banyak lagi. Dari bagian-bagian mesin espresso ini
semua memberikan peranan, yang nantinya mempertemukan air panas
dengan bubuk kopi pada bagian group head. Group head adalah sebuah
pintu yang mempertemukan air panas dari water boiler dengan bubuk
kopi yang sudah disteam presisi di portafilter, yang nantinya
mengekstraksi kopi dan keluar menuju spout langsung ke cangkir. Bagian
luar group head terdiri dari group gasket dan group screen, kedua bagian
ini memastikan proses berjalan lancar ketika ekstraksi bubuk kopi ketika
dilalui air panas. Kedua bagian ini juga yang harus sering dilakukan
perawatan agar tidak ada residu yang tertinggal dari sajian sebelumnya.
Jika saat membuat espresso ada air yang bocor terkeluar mungkin sudah
saatnya mengganti group gasket atau jangan-jangan pemasangan
portafilternya yang kurang pas. Group screen sendiri menjaga agar air
panas mengalir secara optimal.
24
3.5 Steam Wand
Steam wand digunakan pada mesin espresso untuk membuat buih
susu dan menghangatkan susu agar suhu kopi dan susu seimbang ketika
dicampur. Penyimpanan susu pun perlu diperhatikan, menjaga kesegaran
susu sebelum dan setelah digunakan, meletakkannya ke dalam kulkas
agar tetap segar. Bahan yang segar, peralatan yang bersih adalah bentuk
pelayanan optimal untuk menyajikan sajian kopi susu untuk pengunjung.
Tapi beberapa barista terkadang lupa, apakah karena intensitas pesanan
yang banyak dan cepat atau karena kelelahan. Steam wand terlupa
dibersihkan dan lanjut untuk steaming susu berikutnya, sekilas mungkin
tidak terlalu kelihatan perbedaannya, bahkan sesekali mungkin tidak
berpengaruh.
25
3.6 Drip Tray
Terakhir yaitu Drip Tray atau nampan terletak di bawah group head
untuk menampung sisa cairan agar area mesin tidak belepotan. Tak hanya
itu, Drip Tray juga bisa membantu kebersihan dan memudahkan
pembersihan serta perawatan mesin.
26
27
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
Kopi espresso adalah salah satu jenis minuman yang pada pembuatannya
dihasilkan dari proses ekstrasi biji kopi yang sudah digiling dengan menggunakan
sistem penyemburan air panas di bawah tekanan yang tinggi. Setelah dibuat, kopi
espresso ini akan disajikan dengan segera kepada para pelanggan. Dengan
Bantuan Mesin kopi espresso pembuatan kopi akan menjadi lebih mudah dan
menghemat waktu. Untuk membuat sajian minuman kopi espresso ini harus
melalui berbagai proses dan tahapan pembuatan yang tentunya membutuhkan
mesin pembuat kopi espresso terbaik. Agar proses dan tahapan dalam membuat
minuman kopi espresso tersebut akan menjadi lebih cepat, mudah, dan efisien.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas berbagai hal dan mengenal
lebih dalam seputar mesin kopi espresso. Yuk, simak semua pembahasan
lengkapnya di bawah ini.
28
4.2. Langkah Kerja
Langkah – langkah proses Pembuatan Espresso sebagai berikut:
1. Air
Air. Espresso, bagaimana pun, akan terasa nikmat jika air yang
digunakan juga baik. Bukan hal baru lagi bahwa air merupakan salah
satu elemen penting dalam proses meracik kopi. Air yang mengandung
endapan, ‘kerak’ dan mineral-mineral tak baik akan merusak espresso
dan bahkan alat yang digunakan itu sendiri. Karenanya, sangat penting
untuk memelajari kualitas air yang akan digunakan. Ada banyak water
test kits yang kini dijual di toko-toko hardware. Dan sekiranya itu
masih belum lengkap, buku panduan tentang standar kualitas air yang
dirilis oleh SCAA pun bisa dijadikan panduan,
2. Gilingan
Sebelum diproses, biji kopi perlu digiling terlebih dahulu. Untuk
membuat espresso, dibutuhkan level gilingan yang lebih halus
dibandingkan dengan metode seduhan kebanyakan, misalnya gilingan
filtered coffee. Sebagai contoh sederhana, level kehalusan untuk bubuk
espresso bisa dibandingkan dengan garam dapur dan bisa dikenali jika
bubuknya sedikit bergumpal—menunjukkan bahwa level kehalusannya
cukup maksimal.
3. Takaran
Untuk espresso double shot, biasanya standar yang digunakan adalah
18-21 gram bubuk kopi. Semakin banyak bubuk kopi yang
ditambahkan, maka espresso yang dihasilkan pun semakin kuat baik
body dan intensitasnya.
29
4.3. Prinsip Kerja
Prinsip kerja:
1) Pemanasan Air
Air dipanaskan dalam boiler yang biasanya terbuat dari kuningan
atau stainless steel. Lalu suhu diatur pada sekitar 93 derajat
Celcius.
2) Giling Kopi
Kedua biji kopi segar digiling hingga halus, biasanya lebih halus
dari kopi tetes.
3) Hasil gilingan di Porta
Kopi ditempatkan di portafilter, yaitu keranjang logam dengan
pegangan. Kopi dipadatkan untuk memastikannya terdistribusi
secara merata dan dikemas dengan rapat.
30
4) Masukaan Porta ke Group Head
Portafilter dikunci ke dalam mesin. Portafilter dimasukkan ke
dalam group head, yaitu komponen logam yang terhubung ke
boiler..
5) Brew/Seduh
Pompa diaktifkan, dan air panas dialirkan melalui kopi dengan
tekanan tinggi. Air bersentuhan dengan kopi selama 20-30 detik.
31
32
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan observasi dan analisa yang dilakukan oleh penulis secara
langsung dan pembahasan pada laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mengenai
MESIN ESPRESSO dapat disimpulkan:
1. Salah satu fungsi utama dari mesin coffee maker adalah memberikan
konsistensi dalam pembuatan kopi.
2. . Mesin ini dirancang untuk mengukur dengan tepat takaran kopi dan air,
sehingga setiap cangkir kopi yang dihasilkan memiliki cita rasa yang sama
tiap kali Anda menyalakannya.
5.2 Saran
Apa yang ada dalam makalah ini, tentunya masih sangat jauh dari apa yang
telah dipahami oleh seorang yang lebih mengerti ataupun ahli tentang Mesin
Espresso, maka daripada itu penulis akan mencoba terus mengembangkan
makalah ini dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran lain agar
mendapatkan informasi – informasi lainya untuk menyempurnakan ilmu tentang
personal computer yang sebelumnya penulis pelajari.
Kami menyarankan untuk pihak UNSURYA lebih tepatnya LAB TEKNIK
ELEKTRO agar dapat mempertahankan sikap dan komitmen karyawannya agar
dapat bisa memberikan ilmu dan pengalamannya untuk para murid PKL yang
sedang magang .
33