Anda di halaman 1dari 37

Mesin Espresso

LAPORAN KERJA PRAKTEK


DI LAB ELEKTRO UNSURYA

Disusun Oleh:

Reza Vachlevi Revianto


17020020

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA
JAKARTA
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas berkat
rahmat dan tuntunan-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya. Adapun penyusunan laporan ini adalah sebagai salah satu prosedur
pengajuan laporan praktek kerja lapangan Program Studi Teknik Elektro S-1
Fakultas Teknologi Industri Universitas Suryadarma.
Laporan ini tidak mungkin selesai tanpa adanya bantuan dan dukungan
dari pihak lain. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Ibu Bekti Yulianti, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik
Elektro Universitas Suryadarma.
2. Pak Renaldy J.D. selaku Manager after sales di PT. MESIN KOPI
ESPRESSO.
3. Pak Stefanus selaku Kepala Teknisi PT MESIN KOPI ESPRESSO.
4. Senior Teknisi PT MESIN KOPI ESPRESSO yang telah membantu
dalam mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
5. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan dukungan dalam
membuat laporan ini.
6. Rekan mahasiswa yang telah memberikan sumbangan kritik dan saran.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari adanya keterbatasan dalam dalam penyusunan


laporan ini. Oleh karena itu, penulis mohon maaf apabila dalam penyusunan
laporan ini terdapat kekurangan dan kekeliruan.

Jakarta,........................2024

Penulis

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Batasan Masalah........................................................................................3
1.4 Tujuan........................................................................................................3
1.5 Manfaat......................................................................................................3
1.6 Waktu Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)......................................4
1.7 Metode Penulisan......................................................................................4
1.8 Sistematika Penulisan................................................................................5
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN......................................................6
2.1. SEJARAH UNSURYA.............................................................................6
2.2. VISI DAN MISI UNSURYA..................................................................10
2.3. FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI................................................12
2.4. PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO.................................................14
BAB III LANDASAN TEORI..............................................................................17
3.1 Mesin Espresso........................................................................................17
3.1.1 Fungsi Fungsi Mesin Espresso.........................................................18
3.1.2 Bagian – Bagian Mesin Espresso.....................................................18
3.1.3 Prinsip Kerja....................................................................................19
3.1.4 Kelebihan Mesin Espresso...............................................................20
3.1.5 Bahasa Pemrograman.......................................................................22
3.2 Mainboard...............................................................................................23
3.3 Water Source...........................................................................................23
3.4 Water Pump.............................................................................................25
3.5 Boiler.......................................................................................................26
3.6 Steam Wand............................................................................................27
3.7 Group Head.............................................................................................28
3.8 Pressure Gauge........................................................................................29
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................30
4.1 Pembahasan.............................................................................................30
4.2. Langkah Kerja.........................................................................................31
4.3. Prinsip Kerja............................................................................................32
4.4. Perbandingan Leva & Semi Auto............................................................34
BAB V PENUTUP................................................................................................36

ii
5.1 Kesimpulan.................................................................................................36
5.2 Saran...........................................................................................................36

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mesin espresso memang menjadi tonggak baru cara menikmati kopi saat itu (abad 19), karena
sebelum ada mesin espresso, perlu waktu 5 menit untuk menyeduh kopi bahkan lebih. Padahal waktu
itu popularitas kopi sedang di puncaknya, hal itu tentu menjadikan antrian lebih lama karena
banyaknya permintaan.

Sejarah Mesin Espresso


Diawali oleh seorang ahli mekanik dari Turin bernama Angelo Moriondo yang pada tahun 1884
mematenkan mesin yang dia beri nama “new steam machinery for the economic and instantaneous
confection of coffee beverage.” Merupakan cikal bakal mesin espresso yang kita kenal saat ini. Bisa
menghasilkan tekanan sampai 1,5 bar dari uap yang dihasilkan untuk membuat espresso.

Setelah beberapa lama ada dua orang dari Milan yang juga merupakan “maker of liquors”, Luigi
Bezzera and Desiderio Pavoni. Mereka berdua juga disebut Steve Wozniak and Steve Jobs-nya
espresso. Mereka mengembangkan desain mesin espresso dari Moriondo, dan melakukan terobosan
dengan memperkenalkan portafilter, multiple brewheads, dan banyak inovasi lain yang masih kita
lihat di mesin espresso saat ini. Dari hasil pengembangan mesin ini akhirnya lahirlah mesin espresso
single-shot pertama.

Mesin pertama buatan Bezzera ini dalam pengoperasiannya dipanaskan di atas api terbuka sehingga
sulit untuk mengontrol tekanan dan suhu. Kekurangan pada mesin ini lalu disempurnakan oleh
Pavoni yang membeli patent Bezzera pada tahun 1903. Sebagai catatan dialah yang pertama kali
menciptakan katup rilis pada tekanan mesin. Mesin ini diberi nama “cafeé espresso“ dan pertama
kali dipamerkan di Milan Fair pada 1906.

Mesin espresso ini mampu menghasilkan 1.000 cangkir espresso dalam 1 jam. Meskipun cepat, efek
sampingnya membuat kopi terasa gosong atau pahit dan hanya dapat menghasilkan tekanan
maksimal sebesar 2 bar. Seiring berjalannya waktu ketika listrik menggantikan gas dan juga Art
Deco menggantikan estetika krom dan kuningan pada awal abad ke-20. Mesin espresso menjadi
lebih kecil dan efisien, tetapi tidak ada inovator kopi yang berhasil membuat mesin yang dapat
menyeduh dengan tekanan lebih dari 1,5-2 bar tanpa membakar kopi. Pavoni mendominasi pasar
espresso selama lebih dari satu dekade.

Orang yang akhirnya melampaui batas hasil tekanan mesin sebesar 2 bar adalah pemilik kafe dari
Milan, Achille Gaggia. Dalam mesin Gaggia, yang ditemukan setelah Perang Dunia II, tekanan uap
dalam boiler memaksa air masuk ke dalam silinder yang selanjutnya diberi tekanan oleh tuas piston
pegas yang dioperasikan oleh barista. Hal ini tidak hanya meniadakan kebutuhan akan boiler besar,
tetapi juga secara drastis meningkatkan tekanan air dari 1,5-2 bar menjadi 8-10 bar.

1
Baca juga: Tips Memilih Mesin Espresso Yang Terbaik Sesuai Dengan Kebutuhan

Tapi mungkin yang paling penting, dengan penemuan mesin tuas bertekanan tinggi, muncul istilah
crema – merupakan busa yang mengapung di atas cairan kopi yang merupakan ciri khas espresso
berkualitas. Sebuah anekdot sejarah mengklaim bahwa konsumen awal meragukan “busa” yang
mengambang di atas kopi mereka sampai Gaggia mulai menyebutnya sebagai “caffe creme“, yang
menunjukkan bahwa kopi itu berkualitas sehingga menghasilkan crema sendiri. Dengan tekanan
tinggi dan golden crema, mesin tuas Gaggia menandai kelahiran espresso kontemporer.

Revolusi berikutnya dalam mesin espresso terjadi pada tahun 1960-an ketika mesin piston Gaggia
dikalahkan oleh Faema E61. Diciptakan oleh Ernesto Valente pada tahun 1961, E61
memperkenalkan lebih banyak inovasi. Alih-alih mengandalkan tenaga manual barista, mesin ini
menggunakan pompa bermotor yang mampu menghasilkan tekanan sebesar 9 bar. Dengan inovasi
teknis, ukuran yang lebih kecil, efisien, dan desain baja tahan karat yang ramping, E61 langsung
sukses dan termasuk dalam jajaran mesin kopi paling berpengaruh dalam sejarah.

Bagian-Bagian Mesin Espresso


Mesin espresso tentu memiliki bagian-bagian utama yang penting. Berikut kami coba uraikan satu
persatu.

Portafilter
Merupakan alat untuk menempatkan kopi yang sudah digiling sebelum ditempatkan dalam group
head untuk menyeduh espresso. Namanya mudah diingat selama Anda menganggapnya sebagai filter
portable (karenanya disebut, portafilter). Komponen Portafilter antara lain, Handle, Portafilter Basket
dan Portafilter Spring.

Water Boiler
Boiler adalah kontainer atau tabung yang ada di dalam mesin espresso. Bagian ini menyimpan air
panas yang nantinya digunakan untuk membuat espresso maupun frothing susu.

Group Head
Di sinilah semua keajaiban terjadi, bagian inilah yang bertugas mengekstraksi kopi dengan tekanan
yang tinggi. Kadang-kadang disebut sebagai group brew atau brew head, komponen ini lebih dikenal
sebagai group. Di sinilah Anda memasukkan portafilter saat bersiap untuk menyeduh espresso.

Steam Wand
Steam wand adalah pipa penyembur uap untuk memanaskan dan membuihkan susu. Proses
membuihkan susu ini dikenal dengan frothing. Biasa digunakan dalam pembuatan sajian minuman
espresso dengan campuran susu.

Drip Tray

2
Merupakan tempat tetesan atau sisa-sisa air saat mengekstrak kopi. Tidak hanya untuk menampung
air, tapi juga ampas atau sisa-sisa bubuk kopi yang tercecer.

Selain mesin espresso, sekarang juga banyak kita temui espresso maker manual. Jadi
pengoperasiannya tanpa menggunakan mesin, beberapa diantaranya yang terkenal adalah Flair dan
ROK Presso. Keduanya menggunakan tuas untuk menghasilkan tekanan dalam menyeduh espresso.
Kita akan bahas alat-alat ini lebih dalam di artikel lai

3
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan beberapa permasalahan
adalah sebagai berikut:
1. Apa itu Mesin Espresso?
2. Bagaiman cara Maintenance MEsin Esspresso?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada laporan PKL ini penulis membatasi
permasalahan tentang:
1. Pengunaan Mesin Espresso.
2. Hanya sebatas kinerja Mesin Espresso.
1.4 Tujuan
Kegiatan PKL yang dilakukan oleh Mahasiswa dari Universitas
Dirgantara Marsekal Suryadarma mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Tujuan umum:
a. Merupakan suatu sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan
ilmu yang diperoleh di perkuliahan.
b. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia kerja dengan
memperhatikan, mempelajari, dan memahami proses kerja dan
aturan-aturannya.
c. Meningkatkan keterampilan dan kreativitas mahasiswa melalui
keterlibatan langsung dalam kegiatan dan permasalahan yang ada
pada saat kegiatan PKL.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui tujuan dari Mesin Espresso.
b. Mengenal Mesin Espresso.
c. Mengetahui cara penggunaan Mesin Espresso.
1.5 Manfaat
Kegiatan PKL yang dilakukan oleh Mahasiswa dari Universitas
Dirgantara Marsekal Suryadarma mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa

5
a. Mahasiswa dapat mengetahui kondisi lingkungan yang terjadi di
dunia kerja dan nantinya dapat menyesuikan diri dengan baik
ketika telah bekerja.
b. Mahasiswa dapat membandingkan teori yang diperoleh dari
perkuliahan dengan kenyataan yang ada di perusahaan.
c. Mahasiawa mendapatkan pengalaman dan gambaran dunia kerja
dari perusahan tempat mahasiswa melaksanakan PKL.
2. Bagi kampus
a. Institusi mendapatkan tenaga kerja tambahan yang sesuai bidang
tersebut.
b. Membuka lapangan kerja yang luas bagi mahasiswa yang telah lulus.
1.6 Waktu Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanan di PT. MESIN KOPI
ESPRESSO berlokasi di Mastro Center, Jl. Kebon Sirih No.63 Lantai 3,
Kebon Sirih, Menteng, Jakarta, 10340. Waktu pelaksanaan PKL dimulai
dari tanggal 17 mei 2022 sampai dengan kini dengan hari kerja dari Senin
sampai dengan Jumat.
1.7 Metode Penulisan
Adapun metode penulisan yang digunakan dalam mengumpulkan
data untuk pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Yaitu melakukan penelitian langsung kelapangan untuk memperoleh data-
data yang berhubungan dengan permasalahan.
2. Wawancara dan Diskusi
Melakukan Tanya jawab dengan sumber-sumber yang memahami tentang
permasalahan.

3. Study literature
Mendapatkan data-data yang berhubungan dengan permasalahan melalui
referensi

6
1.8 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan laporan ini, maka penulis membuat
suatu sitematika, yang mana sistematika pembahasan merupakan urutan dari
pembahasan laporan. Sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan secara singkat tentang latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, waktu dan
tempat pelaksanaan PKL, Metode Penulisan dan
Sistematika Penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan profil PT. MESIN KOPI ESPRESSO
(MKE) secara umum, mencakup sejarah perkembangan,
visi dan misi, struktur organisasi.
BAB III LANDASAN TEORI
Berisikan tentang apa itu MESIN ESPRESSO,
penjelasan tentang bagian – bagian dari MESIN
ESPRESSO.
BAB IV PEMBAHASAN
Berisikan tentang pembahasan, cara pengoperasian dari
MESIN ESPRESSO dan juga tata caara maintenance
MESIN ESPRESSO
BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang penutup yang terdiri dari kesimpulan


dan saran dari penulisan laporan PKL, agar menjadi suatu
masukan sebagai bahan pertimbangan untuk peningkatan
dan perkembangan di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

7
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. SEJARAH UNSURYA


Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (UNSURYA) merupakan
satu- satunya Perguruan Tinggi swasta di Jakarta yang memiliki core dibidang
kedirgantaraan yang berlokasi di komplek Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta
Timur. UNSURYA berdiri dibawah pembinaan Yayasan Adi Upaya (YASAU)
dengan ketua Pembina adalah Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU). Pada saat
ini YASAU memiliki lima Perguruan Tinggi swasta (PTS) yang berlokasi di
Jakarta, Bandung dan Yogyakarta.

Nama Suryadarma yang digunakan untuk nama Universitas Dirgantara Marsekal


Suryadarma sejak tahun 1999, diambil dari tokoh bapak Angkatan Udara
Indonesia yaitu Laksamana Udara TNI (Purn) Soerjadi Soerjadarma dan sebagai
pengahrgaan terhadap jasa-jasa beliau di Angkatan Udara Republik Indonesia.

Sebelum menjadi Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, perguruan tinggi


ini mengalami beberapa kali transformasi nama, dikarenakan kebutuhan untuk
perkembangan Universitas tersebut. Sejarah perkembangan Universitas Dirgantara
Marsekal Suryadarma (UNSURYA) dapat dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu
:
1. Tahap 1, Institut Teknologi Dirgantara (ITD)
Latar belakang didirikannya ITD sesuai dengan Keputusan Kepala Staf
Angkatan Udara nomor: Kep/16/VII/1988, tanggal 11 Juli 1988 dengan tujuan
untuk mendukung penyiapan tenaga professional di bidang kedirgantaraan.
Pada saat itu ditunjuklah Yayasan Adi Upya (YASAU) untuk menyiapkan,
membina, mengawasi dan mengendalikan ITD.
2. Tahap 2, Sekolah Teknologi Tinggi Dirgantara (STTD)
Sesuai keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Mendikbud RI) nomor 0295/O/1989 tanggal 16 Mei 1989, nama ITD berubah
menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Dirgantara (STTD) dengan status perguruan

8
tinggi “Terdaftar”. STTD itu sendiri memiliki 3 Program Studi jenjang S1 dan
4 Program Studi jenjang D3.

Jenjang S1 Jenjang D3

Teknik Aeronautika Teknik Aeronautika


Teknik Elektro Penerbangan Teknik Elektronika Penerbangan
Teknik Manajemen & Logistik Teknik Manajemen & Logistik
Penerbangan Penerbangan
Ilmu Penerbangan dan Antariksa

Dalam perkembangannya ketiga program studi, jenjang S1 memperoleh


perubahan status menjadi “Diakui” sesuai dengan Keputusan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) nomor 369/Dikti/1998 tanggal 14
Oktober 1998.

3. Tahap 3, Universitas Suryadarma (UNSURYA)


Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan tinggi kedirgantaraan, memacu
YASAU untuk mengembangkan lembaga pendidikannya dengan membuka
program studi baru yang bersifat umum yang tidak berkaitan langsung dengan
kedirgantaraan. Maka pada tahun 1999 STTD berubah menjadi Universitas
Suryadarma (UNSURYA) sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI) nomor 109/D/O/1999
tanggal 24 Juni 1999. UNSURYA pada saat itu memiliki 10 program studi
jenjang S1 dan 4 program studi jenjang D3.
Jenjang S1 Jenjang D3

Teknik Penerbangan Teknik Aeronautika


Teknik Elektro Teknik Elektronika Penerbangan
Teknik Industri Teknik Manajemen & Logistik
Teknik Sipil Penerbangan
Teknik Arsitektur Ilmu Penerbangan dan Antariksa
Ilmu Hukum

9
Hubungan Internasional
Administrasi Niaga
Manajemen
Akuntansi

Pada perkembangan selanjutnya, pada tahun 2011 UNSURYA hanya memilik


10 program studi, yaitu 1 program studi jenjang S2, 7 program studi jenjang S1
dan 2 program studi jenjang D3. Hal ini dikarenakan UNSURYA menutup
beberapa program studinya dikarenakan kurangnya peminat terhadap program
studi tersebut dan membentuk beberapa program studi baru sesuai dengan trend
ilmu yang berkembang pada saat itu.

Program Studi Status

Jenjang S2

Magister Manajemen Ijin Operasional

Jenjang S1

Teknik Penerbangan Terakreditasi


Teknik Elektro Terakreditasi
Teknik Industri Terakreditasi
Ilmu Hukum Terakreditasi
Sistem Informasi Proses Akreditasi
Manajemen Terakreditasi
Akuntansi Terakreditasi

Jenjang D3

Teknik Aeronautika
Manajemen Informatika

Dari 10 program studi tersebut dibagi menjadi 5 fakultas yaitu:

10
Fakultas Program Studi

Teknologi Kedirgantaraan S1 Teknik Penerbangan


D3 Teknik Aeronautika

Teknologi Industri S1 Teknik Elektro


S1 Teknik Industri
S1 Sistem Informasi
D3 Manajemen Informatika

Ekonomi S1 Manajemen
S1 Akuntansi

Hukum S1 Ilmu Hukum

Program Pascasarjana S2 Magister Manajemen

4. Tahap 4, Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (UNSURYA)


Pada tahun 2016 berdasarkan surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Menristek RI) nomor: 147/KPT/I/2016
tanggal 14 April 2016, nama Universitas Suryadarma dirubah menjadi
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, walaupun tidak ada perubahan
terhadap program studi yang diselenggarakan oleh Universitas. Tujuan
perubahan nama tersebut adalah untuk mengembalikan core bidang ilmu
Universitas yaitu kedirgantaraan.

Fakultas Program Studi Akreditasi


Teknologi Kedirgantaraan S1 Teknik Penerbangan B
D3 Teknik Aeronautika B

Teknologi Industri S1 Teknik Elektro B


S1 Teknik Industri C
S1 Sistem Informasi Baik
D3 Manajemen Informatika B

11
Ekonomi S1 Manajemen B
S1 Akuntansi B

Hukum S1 Ilmu Hukum B

Program Pascasarjana S2 Magister Manajemen B

Pada saat ini Unsurya telah membuka pendidikan-pendidikan untuk mendapatkan


lisensi di bidang kedirgantaraan dan pendukungnya pada jenjang D3 seperti
lisensi Aircraft Maintenance and Training Organization (AMTO) dalam bidang
pemeliharaan pesawat terbang di Program Studi D3 Teknik Aeronautika dan Air
Traffic Controller (ATC) di Program Studi D3 Manajemen Informatika.

UNSURYA pada saat ini memiliki 3 gedung perkuliahan yang semua berlokasi di
Halim Perdanakusuma yaitu:
1) kampus A untuk Fakultas Teknologi Kedirgantaraan dan Fakultas Teknologi
Industri, 2) Kampus B untuk Fakultas Hukum,
3) kampus C untuk Fakultas Magister Manajemen dan Fakultas Ekonomi.

2.2. VISI DAN MISI UNSURYA

1. Visi
“Menjadi Center of Excellence dalam pendidikan tinggi kedirgantaraan
dan ilmu terkait di Indonesia”.

2. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat secara berkualitas dalam penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi di bidang kedirgantaraan dan ilmu terkait.
b. Membantu pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan
pendidikan berkualitas terutama dalam bidang kedirgantaraan.

12
c. Memberi kesempatan belajar kepada masyarakat dan bangsa
Indonesia untuk menguasai ilmu pengetahuan kedirgantaraan dan ilmu
terkait.

A. Tujuan, sasaran dan strategi pencapaian yang mendukung tercapainya


visi dibagi menjadi bidang 1) Pendidikan; 2) Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat; 3) Pengembangan minat kedirgantaraan. Strategi
pencapaian masing-masing bidang telihat dari indikator kinerja dan target
pencapaian per tahun.

B. Tujuan dalam bidang pendidikan adalah “Menyelenggarakan pendidikan


bagi mahasiswa Unsurya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya di bidang kedirgantaraan serta mampu memenuhi
tuntutan dunia penerbangan”, dengan sasaran:
1) Tercapainya lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional dan
internasional sesuai kebutuhan masyarakat pengguna lulusan, terutama
di dunia penerbangan.
2) Terwujudnya kemampuan sivitas akademika yang mandiri, mampu
mengkaji & meneliti, menganalisis permasalahan yang ada di
masyarakat sesuai standar penerbangan nasional dan pendidikan
nasional.

C. Tujuan dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada


masyarakat adalah “Menjadi Universitas yang mampu menyelenggarakan
dan mengembangkan kegiatan penelitian dosen guna menghasilkan karya
ilmiah bertaraf nasional & internasional dan bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan”, dengan
sasaran:

1) Terwujudnya kemampuan dosen yang mampu mengembangkan


penyelenggaraan pengajaran yang bertaraf internasional dengan
mencapai kompetensi sesuai standar pendidikan nasional.
2) Tercapainya karya ilmiah dosen yang memenuhi standar jurnal
ilmiah terakreditasi, baik di tingkat nasional maupun internasional
sebagai
13
rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk
kedirgantaraan.

D. Tujuan Pengembangan minat kedirgantaraan adalah “Menjadi


Universitas dengan infrastruktur yang handal dalam pengembangan
minat kedirgantaraan sesuai kebutuhan lingkungan internal dan
eksternal”, dengan sasaran:

1) Terwujudnya pengembangan Unsurya dengan dukungan infrastruktur


handal yang dapat dikembangkan secara kontinyu dan
berkesinambungan untuk pengembangan minat kedirgantaraan.
2) Tercapainya kinerja dengan infrastruktur yang memenuhi kualifikasi
dan standar yang dibutuhkan untuk melayani kebutuhan administrasi dan
manajemen, kebutuhan perkuliahan, laboratorium (penelitian) dan
kebutuhan pengembangkan minat dan bakat bagi sivitas akademika dalam
bidang olah raga dirgantara dan budaya penerbangan.
3) Terwujudnya lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional
maupun internasional dengan mengedepankan sikap dan prilaku yang
berintegritas sebagai manusia dirgantara.

2.3. FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Fakultas Teknologi Industri sebagai salah satu Fakultas yang berada di


Unsurya menjabarkan visi dan misi Universitas sehingga sasaran dari
Universitas dapat tercapai, yaitu menjadi Center of Excellence dalam
pendidikan tinggi kedirgantaraan di Indonesia.

Struktur organisasi Fakultas disusun seperti pada bagan sebagai berikut:

14
Senat Fakultas Unit Penjaminan
Dekan FTI
Mutu (UPM)

Koordinator Wadek 1
LPPM
Kabag TU FTI

Kaprodi TI Kaprodi TE Kaprodi SI Kaprodi

Sekprodi TI Sekprodi TE Sekprodi SI Sekprodi MI

Kasubag TU TI Kasubag TU TE KasubagTU SI Kasubag TU MI

Administrasi TI Administrasi TE Administrasi SI Administrasi MI

1. Visi Fakultas Teknologi Industri:


“Menjadi Fakultas yang unggul memanfaatkan ilmu pengetahuan terkini di
bidang elektro/kelistrikan, termasuk elektronika kedirgantaraan, di bidang
teknik industry termasuk logistic udara, industry manufaktur dan jasa alat-alat
barat maupun bidang teknologi informasi terdiri atas system informasi dan
manajemen informatika”.

2. Misi Fakultas Teknologi Industri:


a. Menghasilkan sarjana Teknik Elektro, Teknik Industri, Manajemen
Informatika maupun Sistem Informasi yang menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam kompetensi bidangnya serta mampu
mentransformasikan dalam aplikasi industry, kedirgantraan, pertahanan
dan masyarakat pada umumnya.
b. Melaksanakan penelitian dan pengembangan Iptek yang relevan dalam
lingkup kedirgantaraan, industry manufaktur dan jasa, sehingga
menghasilkan inovasi-inovasi dan keunggulan dalam bidangnya.
c. Membentuk sarjana professional yang mampu bekerja dalam lembaga –
lembaga publik, swasta, pertahanan maupun sebagai entrepreneur yang

15
berfikir analitis dan holistic, menjunjung tinggi budaya akademik,
memiliki etos kerja dan kaidah moral serta peduli terhadap kepentingan
masyarakat.

3. Tujuan Fakultas Teknologi Industri:


a. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam bidang teknik
elektro, teknik industry, system informasi maupun manajemen
informatika.
b. Mengembangkan kurikulum berdasarkan kompetensi sesuai
kemampuanyang dibutuhkan oleh stakeholders, lembaga-lembaga
pemerintah, pertahanan, swasta ataupun dunia kewirausahaan saat ini.
c. Menghasilkan penelitian institusi menurut program studi masing-masing
minimal sekali setahun dan penelitian dosen masing-masing program studi
sekali per semester.
d. Meningkatkan kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari
masing-masing Prodi, paling sedikit sekali setahun oleh institusi, dosen
dan mahasiswa.

4. Sasaran Fakultas Teknologi Industri


a. Menghasilka lulusan yang unggul dalam penguasaan bidang teknologi
industri.
b. Menghasilkan lulusan yang unggul dan memiliki daya saing dalam
penerapan teoritis serta pengalaman praktis untuk memasuki dunia kerja.
c. Pengelolaan mutu pendidikan untuk meningkatkan kompetensi lulusan.

2.4. PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

Sejarah berdirinya Program Studi S1 Teknik Elektro UNSURYA tidak terlepas


dari awal pendirian UNSURYA dengan nama ITD. Skep pendirian pertama kali
Teknik Elektro Kedirgantaraan disatukan dengan Surat Keputusan pendirian ITD
pada tahun 1988. Pada awal berdirinya Teknik Elektro di UNSURYA, terdapat 2
(dua) jenjang yaitu S1 dan D3. Seiring perkembangan yang ada, D3 Teknik
Elektronika Penerbangan (AVIONIK) pada tahun 2011 ditutup. Jumlah
mahasiswa yang

16
terdaftar pada prodi Teknik Elektro sebanyak 334 mahasiswa. Adapun
perkembangan status dari Teknik Elektro adalah sebagai berikut:

Tahun Status

1989 Terdaftar

1998 Diakui

2005 B

2011 C

2015 B

2020 B

1. Visi Program Studi Teknik Elektro


“Menjadi Program Studi Teknik Elektro yang berkualitas, mandiri dan
bermoral serta menjadi Program Studi yang dapat memberikan kontribusi
terhadap pembangunan nasional yang berorientasi ke masa depan”.

2. Misi Program Studi Teknik Elektro


a. Meningkatkan profesionalisme dalam proses belajar mengajar.
b. Mengembangkan sistem manajemen pendidikan teknik elektro yang
berbasis kompetensi dan kebutuhan pengguna dan calon pengguna
yang selalu dikembangkan sesuai perkembangan jaman.

3. Tujuan Program Studi Teknik Elektro


a. Menghasilkan lulusan Sarjana Teknik yang memiliki pengembangan
kepemimpinan, mandiri dan beretika di bidang teknik elektro.
b. Memiliki kemampuan bekerja atau meneruskan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi setelah menyelesaikan pendidikan sarjana.

17
c. Memiliki kemampuan bekerja di bidang teknik telekomunikasi dan
control maupun teknik elektronika penerbangan, termasuk radar dan
pesawat terbang.
d. Memiliki kemampuan merancang bangun system elektronika.
e. Memiliki kemampuan melakukan modifikasi dan pemeliharaan
jaringan telekomunikasi dan ground radar serta radar pesawat terbang
serta sarana dan prasarana penerbangan.
f. Memiliki kemampuan menyiapkan instalasi penerbangan untuk
mendukung operasi penerbangan secara terpadu.

4. Sasaran Program Studi Teknik Elektro


a. Menghasilkan lulusan yang menguasai dasar-dasar teknik
telekomunikasi, teknik kendali dan teknik penerbangan dan memiliki
keahlian khusus tentang teknologi kedirgantaraan serta mampu
menyesuaikan dan mengembangkan diri terhadap kemajuan teknologi
dan industri.
b. Menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan atau mengisi
lapangan kerja dalam bidang teknik elektronika atau bidang lainnya
yang sesuai dengan jiwa kewirausahaan serta kebutuhan pembanguna
nasional berkelanjutan.

18
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 ME (Mesin Espresso)


Revolusi berikutnya dalam mesin espresso terjadi pada tahun 1960-an ketika mesin piston Gaggia
dikalahkan oleh Faema E61. Diciptakan oleh Ernesto Valente pada tahun 1961, E61
memperkenalkan lebih banyak inovasi. Alih-alih mengandalkan tenaga manual barista, mesin ini
menggunakan pompa bermotor yang mampu menghasilkan tekanan sebesar 9 bar. Dengan inovasi
teknis, ukuran yang lebih kecil, efisien, dan desain baja tahan karat yang ramping, E61 langsung
sukses dan termasuk dalam jajaran mesin kopi paling berpengaruh dalam sejarah.

Bagian-Bagian Mesin Espresso


Mesin espresso tentu memiliki bagian-bagian utama yang penting. Berikut kami coba uraikan satu
persatu.

Portafilter
Merupakan alat untuk menempatkan kopi yang sudah digiling sebelum ditempatkan dalam group
head untuk menyeduh espresso. Namanya mudah diingat selama Anda menganggapnya sebagai
filter portable (karenanya disebut, portafilter). Komponen Portafilter antara lain, Handle, Portafilter
Basket dan Portafilter Spring.

Water Boiler
Boiler adalah kontainer atau tabung yang ada di dalam mesin espresso. Bagian ini menyimpan air
panas yang nantinya digunakan untuk membuat espresso maupun frothing susu.

19
3.1.1 Fungsi Fungsi ME
Fungsi utama mesin espresso adalah menyeduh kopi dengan cepat
dan menggunakan tekanan tinggi. Cara ini bisa menciptakan rasa kopi yang
kuat dan aromanya meningkat. Sehingga penggunaan mesin espresso
menjadi populer saat ini.

Selain itu, fungsi mesin espresso adalah menghasilkan kopi yang


enak dengan waktu yang singkat. Rasa kopi akan berbeda dengan
penyeduhan kopi dengan cara biasa. Hal ini akan membuat pecinta kopi
merasa lebih bahagia setelah meminum kopi espresso.
3.1.2 Bagian – Bagian ME

Berikut merupakan bagian - bagian yang ada di PC:

 Porta Filter

 Water Boiler

20
 Group Head

 Steam Wand

 Drip Tray

3.1.3 Prinsip Kerja


Mesin espresso adalah alat yang digunakan untuk membuat kopi
espresso yang sangat populer di seluruh dunia. Mesin ini bekerja
dengan mengekstrak kopi yang ditekan erat dengan air panas untuk
menghasilkan minuman kopi yang kaya dan pekat. Namun, mesin
dapat terlihat sangat rumit bagi mereka yang belum pernah
menggunakannya sebelumnya.

Untuk itu, dalam artikel ini akan dibahas tentang cara kerja mesin
pembuat kopi espresso dan bagaimana cara menggunakan mesin
tersebut. Dengan memahami cara kerja dan cara menggunakannya,
Anda dapat menikmati secangkir espresso yang enak dan sempurna
di rumah sendiri.

3.1.4 Kelebihan Mesin Espresso


Mesin kopi espresso memberikan banyak sekali keunggulan
untuk Anda gunakan dalam membuat kopi espresso. Berikut ini
beberapa keunggulan mesin kopi espresso.
Pemakaian dan proses pengerjaan dari mesin kopi espresso
ini cukup praktis, simpel, dan sangat mudah dioperasikan,
khususnya untuk pemula.
Mesin kopi espresso dapat melakukan proses pembuatan
kopi dengan sangat cepat dan higienis karena bekerja secara
otomatis serta hampir tidak membutuhkan pengontrolan manual
secara menyeluruh sehingga dapat menghemat banyak tenaga.
Proses ekstraksi dengan mesin kopi espresso ini lebih mudah
dikerjakan karena memiliki mesin yang terprogram dengan baik
sehingga dapat menghasilkan ekstraksi kopi yang kualitasnya lebih
unggul.
Mesin kopi espresso terbuat dari material bahan yang
berkualitas sehingga dapat membuatnya lebih awet dan memiliki
21
daya tahan yang tinggi karena bodynya sangat kuat.

3.2 Mainboard
Portafilter adalah komponen paling penting dari mesin espresso.
Komponen ini berfungsi sebagai wadah untuk menampung kopi bubuk
yang akan diseduh. Portafilter umumnya terbuat dari logam dengan
pegangan yang ergonomis sehingga nyaman saat digunakan. Bagian
bawah portafilter dilengkapi corong kecil tempat meletakkan kopi bubuk.
Cara penggunaannya yaitu barista biasanya memasukkan kopi bubuk ke
dalam corong tersebut, lalu memasang portafilter ke group head mesin
espresso sebelum proses penyeduhan dimulai..

Gambar 3.2 Porta Filter

3.3 Prosesor
Boiler pada mesin espresso digunakan untuk menampung air yang
nantinya akan dialirkan ke group head dan steam. Group head adalah
bagian untuk menghasilkan espresso, dan steam adalah bagian untuk
texturing milk (membuat susu menjadi kental, biasanya untuk minuman
cappucino atau latte),

22
Saat ini dikenal 4 tipe boiler pada mesin espresso:
 Single Boiler.
 Single Boiler with Exchanger.
 Double Boiler.
 Multi Boiler

Gambar 3.3 water boiler

23
3.4 Group Head
GROUP head juga dikenal dengan sebutan “brew group” atau “brew
head“, merupakan bagian terpenting dari mesin espresso yang memiliki
peran untuk menghasilkan espresso. Mesin espresso sendiri terdiri dari
beberapa bagian yang tampak dari luar mesin seperti portafilter, spout,
steam wand, dan banyak lagi. Dari bagian-bagian mesin espresso ini
semua memberikan peranan, yang nantinya mempertemukan air panas
dengan bubuk kopi pada bagian group head. Group head adalah sebuah
pintu yang mempertemukan air panas dari water boiler dengan bubuk
kopi yang sudah disteam presisi di portafilter, yang nantinya
mengekstraksi kopi dan keluar menuju spout langsung ke cangkir. Bagian
luar group head terdiri dari group gasket dan group screen, kedua bagian
ini memastikan proses berjalan lancar ketika ekstraksi bubuk kopi ketika
dilalui air panas. Kedua bagian ini juga yang harus sering dilakukan
perawatan agar tidak ada residu yang tertinggal dari sajian sebelumnya.
Jika saat membuat espresso ada air yang bocor terkeluar mungkin sudah
saatnya mengganti group gasket atau jangan-jangan pemasangan
portafilternya yang kurang pas. Group screen sendiri menjaga agar air
panas mengalir secara optimal.

Gambar 3.4 Group Head

24
3.5 Steam Wand
Steam wand digunakan pada mesin espresso untuk membuat buih
susu dan menghangatkan susu agar suhu kopi dan susu seimbang ketika
dicampur. Penyimpanan susu pun perlu diperhatikan, menjaga kesegaran
susu sebelum dan setelah digunakan, meletakkannya ke dalam kulkas
agar tetap segar. Bahan yang segar, peralatan yang bersih adalah bentuk
pelayanan optimal untuk menyajikan sajian kopi susu untuk pengunjung.
Tapi beberapa barista terkadang lupa, apakah karena intensitas pesanan
yang banyak dan cepat atau karena kelelahan. Steam wand terlupa
dibersihkan dan lanjut untuk steaming susu berikutnya, sekilas mungkin
tidak terlalu kelihatan perbedaannya, bahkan sesekali mungkin tidak
berpengaruh.

Gambar 3.5 Steam Wand

25
3.6 Drip Tray
Terakhir yaitu Drip Tray atau nampan terletak di bawah group head
untuk menampung sisa cairan agar area mesin tidak belepotan. Tak hanya
itu, Drip Tray juga bisa membantu kebersihan dan memudahkan
pembersihan serta perawatan mesin.

Gambar 3.6 Drip Tray

26
27
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan
Kopi espresso adalah salah satu jenis minuman yang pada pembuatannya
dihasilkan dari proses ekstrasi biji kopi yang sudah digiling dengan menggunakan
sistem penyemburan air panas di bawah tekanan yang tinggi. Setelah dibuat, kopi
espresso ini akan disajikan dengan segera kepada para pelanggan. Dengan
Bantuan Mesin kopi espresso pembuatan kopi akan menjadi lebih mudah dan
menghemat waktu. Untuk membuat sajian minuman kopi espresso ini harus
melalui berbagai proses dan tahapan pembuatan yang tentunya membutuhkan
mesin pembuat kopi espresso terbaik. Agar proses dan tahapan dalam membuat
minuman kopi espresso tersebut akan menjadi lebih cepat, mudah, dan efisien.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas berbagai hal dan mengenal
lebih dalam seputar mesin kopi espresso. Yuk, simak semua pembahasan
lengkapnya di bawah ini.

Gambar 4.1 Mesin Espresso

28
4.2. Langkah Kerja
Langkah – langkah proses Pembuatan Espresso sebagai berikut:
1. Air
Air. Espresso, bagaimana pun, akan terasa nikmat jika air yang
digunakan juga baik. Bukan hal baru lagi bahwa air merupakan salah
satu elemen penting dalam proses meracik kopi. Air yang mengandung
endapan, ‘kerak’ dan mineral-mineral tak baik akan merusak espresso
dan bahkan alat yang digunakan itu sendiri. Karenanya, sangat penting
untuk memelajari kualitas air yang akan digunakan. Ada banyak water
test kits yang kini dijual di toko-toko hardware. Dan sekiranya itu
masih belum lengkap, buku panduan tentang standar kualitas air yang
dirilis oleh SCAA pun bisa dijadikan panduan,
2. Gilingan
Sebelum diproses, biji kopi perlu digiling terlebih dahulu. Untuk
membuat espresso, dibutuhkan level gilingan yang lebih halus
dibandingkan dengan metode seduhan kebanyakan, misalnya gilingan
filtered coffee. Sebagai contoh sederhana, level kehalusan untuk bubuk
espresso bisa dibandingkan dengan garam dapur dan bisa dikenali jika
bubuknya sedikit bergumpal—menunjukkan bahwa level kehalusannya
cukup maksimal.
3. Takaran
Untuk espresso double shot, biasanya standar yang digunakan adalah
18-21 gram bubuk kopi. Semakin banyak bubuk kopi yang
ditambahkan, maka espresso yang dihasilkan pun semakin kuat baik
body dan intensitasnya.

29
4.3. Prinsip Kerja
Prinsip kerja:
1) Pemanasan Air
Air dipanaskan dalam boiler yang biasanya terbuat dari kuningan
atau stainless steel. Lalu suhu diatur pada sekitar 93 derajat
Celcius.
2) Giling Kopi
Kedua biji kopi segar digiling hingga halus, biasanya lebih halus
dari kopi tetes.
3) Hasil gilingan di Porta
Kopi ditempatkan di portafilter, yaitu keranjang logam dengan
pegangan. Kopi dipadatkan untuk memastikannya terdistribusi
secara merata dan dikemas dengan rapat.

30
4) Masukaan Porta ke Group Head
Portafilter dikunci ke dalam mesin. Portafilter dimasukkan ke
dalam group head, yaitu komponen logam yang terhubung ke
boiler..
5) Brew/Seduh
Pompa diaktifkan, dan air panas dialirkan melalui kopi dengan
tekanan tinggi. Air bersentuhan dengan kopi selama 20-30 detik.

Gambar 4.3 Diagram Blok Mesin Espr

31
32
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan observasi dan analisa yang dilakukan oleh penulis secara
langsung dan pembahasan pada laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mengenai
MESIN ESPRESSO dapat disimpulkan:
1. Salah satu fungsi utama dari mesin coffee maker adalah memberikan
konsistensi dalam pembuatan kopi.
2. . Mesin ini dirancang untuk mengukur dengan tepat takaran kopi dan air,
sehingga setiap cangkir kopi yang dihasilkan memiliki cita rasa yang sama
tiap kali Anda menyalakannya.

5.2 Saran

Apa yang ada dalam makalah ini, tentunya masih sangat jauh dari apa yang
telah dipahami oleh seorang yang lebih mengerti ataupun ahli tentang Mesin
Espresso, maka daripada itu penulis akan mencoba terus mengembangkan
makalah ini dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran lain agar
mendapatkan informasi – informasi lainya untuk menyempurnakan ilmu tentang
personal computer yang sebelumnya penulis pelajari.
Kami menyarankan untuk pihak UNSURYA lebih tepatnya LAB TEKNIK
ELEKTRO agar dapat mempertahankan sikap dan komitmen karyawannya agar
dapat bisa memberikan ilmu dan pengalamannya untuk para murid PKL yang
sedang magang .

33

Anda mungkin juga menyukai