Anda di halaman 1dari 1

Pogram Studi PPG FKIP

Universitas Muhammadiyah Surakarta


Jl. A. Yani No.157, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah 57169
Telp. +62271717417 psw. Fax. 0271-715448
Website: https://ppg.ums.ac.id | E-mail: ppg@ums.ac.id

Nama : Muhammad Afandi Eko N


Kelas : PGSD D
NIM : A951230309

MATA KULIAH PENDIDIKAN BERKEMAJUAN

Setelah Saudara mempelajari konsep pendidikan ramah anak, evaluasilah implementasi dari
program sekolah ramah anak yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia. Bagaimana
penilaian Saudara tentang implementasi kebijakan sekolah ramah anak di Indonesia? Masih
adakah aspek-aspek penting dari hak-hak anak yang belum tercover dalam program tersebut?
Uraikan analisis Saudara di LMS!

Program Sekolah Ramah Anak yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia memiliki tujuan
yang sangat baik, yaitu menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan
mendukung perkembangan anak-anak. Namun, evaluasi implementasinya mengungkap
beberapa tantangan dan kekurangan yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Keterbatasan Sumber Daya, Banyak sekolah di Indonesia masih menghadapi
keterbatasan sumber daya, baik dalam hal keuangan, tenaga pengajar, atau infrastruktur.
Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan sekolah untuk menyediakan lingkungan yang
benar-benar ramah anak, terutama di daerah pedesaan atau daerah terpencil.
2. Kesenjangan Regional, Implementasi dari program mungkin tidak merata di seluruh
wilayah Indonesia, dengan beberapa daerah yang mungkin tidak mendapat perhatian
yang sama seperti daerah perkotaan. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan dalam
akses dan kualitas pendidikan anak-anak.
3. Pemahaman dan Kesadaran, Masih ada kesenjangan dalam pemahaman dan kesadaran
tentang pentingnya pendekatan ramah anak di kalangan pendidik, orang tua, dan
masyarakat luas. Diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman dan
kesadaran akan hak-hak anak serta praktik-praktik terbaik dalam menciptakan lingkungan
yang mendukung perkembangan anak.
4. Partisipasi Anak Meskipun program tersebut mungkin memasukkan aspek partisipasi
anak, namun implementasinya mungkin masih terbatas. Penting bagi anak-anak untuk
benar-benar terlibat dalam proses pembuatan keputusan yang mempengaruhi mereka,
baik di tingkat sekolah maupun di tingkat kebijakan.
5. Perlindungan dari Kekerasan dan Pelecehan Meskipun ada upaya untuk menciptakan
lingkungan yang aman, masih ada tantangan dalam melindungi anak-anak dari kekerasan,
pelecehan, dan bentuk-bentuk eksploitasi lainnya di lingkungan sekolah. Lebih banyak
langkah konkret perlu diambil untuk memastikan bahwa setiap anak merasa aman di
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai