DALAM RANGKA PENGENDALIAN INFLASI DAN STABILISASI HARGA MENJELANG HARI RAYA NATAL 2023 DAN TAHUN BARU 2024 Pada Tanggal 05 - 08 Desember 2023
DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN BONE TAHUN 2023 I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Inflasi atau kenaikan harga-harga menjadi salah satu kekhawatiran utama
negara-negara di dunia saatini. Isu ini menjadi agenda pembahasan dalam pertemuan kedua tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Ministers and Central Bank Governors/FMCBG) G20 yang digelar di Amerika Serikat (Bisnis Indonesia, 19 April 2022). Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus. Jika harga barang dan jasa di dalam negeri meningkat, maka inflasi mengalami kenaikan. Naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai uang. Dengan demikian, inflasi dapat juga diartikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum (Badan Pusat Statistik, 2022 Inflasi menjadi akar dari dinamika ekonomi yang berisiko menghambat laju pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19. Selain pandemi Covid-19, invasi Rusia ke Ukraina turut membuat harga-harga pangan dan energi dunia melonjak. Negara- negara pengimpor tidak kuasa menahan kenaikan harga komoditas tersebut. Lonjakan harga memicu inflasi di banyak negara (Bisnis Indonesia, 19 April 2022). Tidak dapat dipungkiri pandemi covid-19 telah mempengaruhi perekonomian global, dimana dampaknya juga dirasakan oleh Indonesia. Selama kurang lebih 30 bulan lamanya, virus corona telah menjadi wabah di Indonesia, dimana pandemic ini telah membuat perekonomian Indonesia terguncang. Semua indikator yang mencerminkan kondisi ekonomi makro, mulai dari pertumbuhan ekonomi, konsumsi rumah tangga, inflasi, pengangguran, tingkat kemiskinan, hingga purchasing managers index (PMI) manufak turanjlok. Kabupaten Bone telah memiliki Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berfungsi untuk menjamin stabilitas harga barang terutama kebutuhan pokok sekaligus menjaga tingkat inflasi agar tetap di angka yang proporsional, khususnya yang berkaitan dengan harga pangan. Pangan menjadi focus utama dalam percepatan pemulihan ekonomi saat pandemic ini karena di samping daya beli masyarakat yang kurang sehingga dapat memicu rawan pangan, tetapi dengan kondisi Kabupaten Bone yang memiliki banyak lahan pertanian menuntut sector pangan dapat diselesaikan dengan mudah. Penanganan urusan pangan ini berbarengan dengan penyelamatan sektor UMKM yang ikut terkena imbas dari kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang mau tidak mau harus dilakukan demi memutus mata rantai penularan covid-19. Ibarat pepatah, UMKM ini sudah jatuh tertimpa tangga pula, karena distribusi produknya sering kali terhambat akibat pelaksanaan PPKM. Disaat yang sama, produk UMKM yang sudah tersebar pun kerap kali kurang diserap pasar akibat daya beli menurun drastis. Tidak sedikit pula pelaku UMKM yang gulung tikar, dimana yang tadinya dapat menyediakan lapangan pekerjan bagi banyak orang, kini untuk sekadar menghidupi keluarga sendiri pun sulit; Untuk mendorong pemulihan ekonomi, pemerintah pusat, provinsi, dan Kabupaten Bone telah menggelontorkan berbagai stimulus bagi masyarakat termasuk UMKM. Berbagai bantuan sosial, fasilitasi perbankan, dan stimulus lainnya pun telah disalurkan kepada masyarakat. Namun demikian, harus disadari bahwa kedepannya perlu dilakukan percepatan agar pertumbuhan ekonomi dapat bergerak kencang yang pada gilirannya pertumbuhan pada triwulan ketiga terus meningkat secara signifikan. Pemerintah Kabupaten Bone mengintruksikan segenap unsur TPID Kabupaten Bone, agar segera melaksanakan sinkronisasi terkait anggaran SKPD sebagai pendukung kegiatan TPID dan meningkatkan koordinasi antar perangkat daerah dalam mendukung peran TPID Kabupaten Bone. Segenap unsur TPID juga perlu melakukan persiapan menghadapi kebijakan pemerintah pusat terkait dengan tariff dasar listrik (TDL), harga bbm serta gas elpiji. Disamping itu, bila diperlukan, TPID bisa membuat perencanaan terkait pelaksanaan operasi Pasar Murah Terpadu/Gerakan Pangan Murah pada saat menjelang hari besar keagamaan dan pada saat kejadian luar biasa. Diharapkan unsur TPID agar dapat menjaga kestabilan distribusi dan harga pangan di Kabupaten Bone. Dalam menjalankan fungsinya dalam menjamin stabilitas harga barang terutama kebutuhan pokok sekaligus menjaga tingkat inflasi agar tetap di angka yang proporsional, khususnya yang berkaitan dengan harga pangan, Pemerintah Kabupaten Bone melalui Dinas Perdagangan bekerjasama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bone dan OPD terkait Menggelar Pasar Murah/Gerakan Pangan Murah Terpadu di 3 Kecamatan dalam Kabupaten Bone untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan demi memenuhi ketahanan pangan rumah tangga dalam masyarakat dengan memberikan subsidi harga pada beberapa komoditi pangan unggulan Kabupaten Bone selama Pasar Murah/Gerakan Pangan Murah Terpadu Berlangsung. Dinas Ketahanan Pangan sebagai salah satu anggota TPID Kabupaten Bone ikut berpartisipasi menjadi Peserta Pasar Murah/Gerakan Pangan Murah Terpadu dengan menyediakan 3 pangan utama yakni Daging Ayam Potong, Cabai Merah Besar dan Cabai Rawit Merah.
B. TUJUAN
Kegiatan Pasar Murah/Gerakan Pangan Murah Terpadu dalam Rangka
Pengendalian Inflasi dan Stabilisasi Harga Menjelang Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 bertujuan untuk : mengendalikan laju inflasi daerah agar tidak terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok. 1. Meningkatkan daya beli masyarakat dengan memberikan subsidi harga pangan kebutuhan pokok pada HBKN. 2. Menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis. 3. Rantai distribusi pemasaran terinteraksi agar lebih efisien. 4. Memberikan kemudahan akses konsumen/masyarakat terhadap bahan pangan strategis dengan harga yang terjangkau dan wajar. II. PELAKSANAAN
A. TEMPAT DAN WAKTU
Kegiatan Pasar Murah/Gerakan Pangan Murah Terpadu dalam Rangka
Pengendalian Inflasi dan Stabilisasi Harga Menjelang Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dilaksanakan di 3 Lokasi yakni : 1. Lapangan Merdeka, Jl. Petta Ponggawae, Kel. Manurunge, Kec. Tanete Riattang, pada hari Selasa – Rabu Tanggal 05 – 06 Desember 2023. 2. Lapangan Sepak Bola Tokaseng, Kel. Tokaseng, Kec. Tellu Siattinge, pada hari Kamis, 07 Desember 2023. 3. Pelataran Pasar Rakyat Bajoe, Kel. Bajoe, Kec. Tanete Riattang Timur, pada hari Jum’at, 08 Desember 2023
B. TARGET PENJUALAN
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone mendapatkan alokasi
Anggaran Belanja Tak Terduga dalam Rangka Pengendalian Inflasi dan Stabilisasi Harga Menjelang Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 berupa Komoditi Sebagai berikut : Harga Volume Satuan No. Jenis Komoditi Jumlah ( Rp) (Kg) Subsidi (Rp/Kg) Ayam Pedaging 1 3.468 Kg Rp 5.000/Kg Rp 17.340.000 Beku/ Segar
2 Cabai Merah Besar 1.490 Kg Rp 5.000/Kg Rp 7.450.000
3 Cabai Rawit Merah 561 Kg Rp 5.000/Kg Rp 2.805.000
Total 5.519 Kg Rp 27.595.000
C. REALISASI PENJUALAN
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone mendapatkan alokasi
Anggaran Belanja Tak Terduga dalam Rangka Pengendalian Inflasi dan Stabilisasi Harga Menjelang Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 senilai Rp 38.375.000,- dan dana tersebut telah digunakan pada Pasar Murah Terpadu Tahap III sebesar Rp 9.965.000,- serta Rp 815.000,- pada Gerakan Pangan Murah Tahap II dan tersisa Rp 27.595.000,- untuk digunakan pada Pasar Murah/GPM Terpadu sebagai berikut : Realisasi Harga Satuan No. Lokasi Kegiatan Subsidi Subsidi Jumlah (Kg) (Rp/Kg) 1 Ayam Pedaging a Lapangan Merdeka 306 Kg Rp 5.000/Kg Rp 1.530.000 b Lapangan Sepak 87 Kg Rp 5.000/Kg Rp 435.000 Bola Tokaseng c Pelataran Pasar 74 Kg Rp 5.000/Kg Rp 370.000 Rakyat Bajoe Sub Total 467 Kg Rp 2.335.000 2 Cabai Merah Besar : a Lapangan Merdeka 40 Kg Rp 15.000/Kg Rp 600.000 b Lapangan Sepak 10 Kg Rp 15.000/Kg Rp 150.000 Bola Tokaseng c Pelataran Pasar 15 Kg Rp 15.000/Kg Rp 225.000 Rakyat Bajoe Sub Total 65 Kg Rp 975.000 3 Cabai Rawit Merah : a Lapangan Merdeka 20 Kg Rp 15.000/Kg Rp 300.000 b Lapangan Sepak 5 Kg Rp 15.000/Kg Rp 75.000 Bola Tokaseng c Pelataran Pasar 15 Kg Rp 15.000/Kg Rp 225.000 Rakyat Bajoe Sub Total 40 Kg Rp 600.000 Total 572 Kg Rp 3.910.000
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone telah menggunakan
Anggaran Belanja Tak Terduga dan terealisasi sebesar Rp 3.910.000,- (14,17%) dan masih tersisa Anggaran sebesar Rp 23.685.000,- (85,83%) yang terdiri dari subsidi ayam Pedaging sebesar Rp 15.005.000,- atau 3.001 Kg dan subsidi cabai rawit merah sebesar Rp 2.205.000,- atau 441 Kg serta subsidi cabai merah besar sebesar Rp 6.475.000,- atau 1.295 Kg. Presentase penjualan Ayam Pedaging hanya 13,47%, cabai rawit merah 21,34% dan cabai merah besar 13,09%. Tingginya harga cabai menyebabkan rendahnya daya beli masyarakat meskipun telah dilakukan subsidi harga.
C. KENDALA
Dalam pelaksanaan Kegiatan Pasar Murah/Gerakan Pangan Murah
Terpadu Terpadu terdapat berberapa kendala selama kegiatan berlangsung sebagai berikut 1. Tidak Tersediahnya Anggaran Operasional Pelaksanaan Pasar Murah/Gerakan Pangan Murah di Anggaran Belanja Tak Terduga. 2. Tidak tercapainya target penjualan terutama komoditi Cabai rawit merah dan cabai merah besar karena harga cabai tersebut sangat tinggi saat pelaksanaan kegiatan Pasar Murah/Gerakan Pangan Murah namun subsidi harga yang tersedia sangat rendah sehingga tidak meningkatkan minat masyarakat untuk membeli karena masih dirasa mahal. 3. Selain Dinas Ketahanan Pangan yang menyubsidi Komoditi Ayam Pedaging ada juga OPD yang menyubsidi komoditi yang sama Sehingga ini menjadi salah satu yang menyebabkan tidak mencapai target penjualan. 4. Turunnya daya beli masyarakat pada pelaksanaan Pasar Murah/Gerakan Pangan Murah Terpadu karena telah dilaksanakan pasar murah/gerakan pangan murah dalam waktu yang berdekatan sebanyak 2 kali pada bulan Oktober 2023 dan 6 kali pada bulan November 2023. 5. Produk atau barang yang akan di subsidi di batasi jumlahnya oleh Pihak ke II (Pedagang/penyedia) khususnya Beras SPHP, Telur Ayam Ras, Ayam Pedaging dan Cabai Rawit padahal produk tersebut sangat diminati pengunjung Gerakan Pangan Murah. III. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan Kegiatan Pasar Murah/Gerakan Pangan Murah Terpadu
dalam Rangka Pengendalian Inflasi dan Stabilisasi Harga Menjelang Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan beberapa hal berikut : 1. Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone ikut berpartisipasi pada Pelaksanaan Pasar Murah/Gerakan Pangan Murah Terpadu di 3 Kecamatan dalam Kabupaten Bone. 2. Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone mendapatkan Alokasi Anggaran Belanja Tak Terduga dalam Rangka Pengendalian Inflasi sebesar Rp 27.595.000,-. 3. Anggaran Belanja Tak Terduga dalam Rangka Pengendalian Inflasi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone diperuntukkan untuk mensubsidi harga pangan berupa Daging Ayam Potong sebesar Rp 5.000/Kg, Cabai rawit Merah Rp 15.000/Kg dan Cabai Merah Besar sebesar Rp 15.000/Kg. 4. Presentase Realisasi Anggaran Belanja Tak Terduga Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone Pada kegiatan Pasar Murah/Gerakan Pangan Murah Terpadu hanya mencapai 14,17%. 5. Rincian Presentase Realisasi subsidi Harga Produk sebagai berikut: Daging Ayam Pedaging mencapai 13,47%, cabai rawit merah 21,34% dan cabai merah besar 13,09%.
B. PESAN DAN SARAN
Kegiatan Pasar Murah/Gerakan Pangan Murah Terpadu Terpadu dalam
rangka Rangka Pengendalian Inflasi dengan memberikan subsidi harga pangan kebutuhan pokok sangat bermanfaat bagi rumah tangga dan pelaku usaha di wilayah penerima manfaat bantuan pemerintah ini. Bantuan dana subsidi harga pangan pokok ini sangat membantu masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, segar dan aman, serta bermanfaat bagi pelaku usaha karena proses distribusi dan penjualan produk mereka lebih mudah dan cepat sampai kepada masyarakat. Oleh karena itu, keberlanjutan bantuan pemerintah pada Kegiatan Pasar Murah/Gerakan Pangan Murah Terpadu dalam Rangka Pengendalian Inflasi dan Stabilisasi Harga Menjelang Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sangat diharapkan oleh sebab itu Bagi OPD yang kegiatannya bersentuhan langsung kebutuhan pokok masyarakat agar dapat merencanakan dan melaksanakan kegiatan Gelar Pasar Murah/Gerakan Pangan Murah kepada OPD tersebut.