Anda di halaman 1dari 2

ETNOGRAFI

Etnografi adalah metode penelitian kualitatif yang digunakan untuk mempelajari budaya dan masyarakat secara
mendalam. Etnografi dapat dilakukan dengan berbagai macam pendekatan, termasuk etnografi realis, etnografi kritis,
studi kasus, dan etnografi konvensional.
Etnografi realis adalah pendekatan etnografi yang paling tradisional. Pendekatan ini berfokus pada penggambaran
budaya dan masyarakat secara objektif. Peneliti etnografi realis berusaha untuk menyajikan fakta sosial secara apa
adanya, tanpa dipengaruhi oleh bias pribadi, penilaian subjektif, ataupun tujuan politik peneliti.
Etnografi kritis adalah pendekatan etnografi yang berfokus pada analisis kekuasaan dan ketidakadilan. Pendekatan ini
melihat budaya dan masyarakat sebagai hasil dari proses sosial dan politik yang kompleks. Peneliti etnografi kritis
berusaha untuk mengungkap hubungan kekuasaan dan ketidakadilan yang ada dalam masyarakat, serta mendorong
perubahan sosial.
Studi kasus adalah pendekatan etnografi yang berfokus pada studi mendalam tentang satu individu, kelompok, atau
peristiwa. Pendekatan ini dapat digunakan untuk mempelajari berbagai macam fenomena sosial, mulai dari
kehidupan sehari-hari, hingga masalah sosial yang kompleks.
Etnografi konvensional adalah istilah yang digunakan untuk mengacu pada pendekatan etnografi yang tidak termasuk
dalam kategori etnografi realis, etnografi kritis, atau studi kasus. Pendekatan ini dapat mencakup berbagai macam
metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian etnografi.

Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan antara keempat pendekatan etnografi tersebut:

Etnografi
Karakteristik Etnografi Realis Etnografi Kritis Studi Kasus
Konvensional

Mempelajari satu
Menggambarkan
Menganalisis individu, Tidak memiliki
budaya dan
Tujuan kekuasaan dan kelompok, atau tujuan yang
masyarakat secara
ketidakadilan peristiwa secara spesifik
objektif
mendalam

Pendekatan Objektif Subjektif Fleksibel Fleksibel

Observasi,
Observasi, Observasi,
Metode Observasi, wawancara,
wawancara, wawancara,
pengumpulan wawancara, dokumentasi,
dokumentasi, dokumentasi,
data dokumentasi analisis dokumen,
analisis dokumen analisis dokumen
dll.

Deskriptif, Deskriptif,
Analisis data Deskriptif Interpretatif
interpretatif interpretatif, dll.

Objektif, Subjektif, Objektif, Objektif,


Laporan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
penelitian sudut pandang sudut pandang sudut pandang sudut pandang
orang ketiga orang pertama orang ketiga orang ketiga, dll.

Pemilihan pendekatan etnografi yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan penelitian dan masalah sosial yang ingin dipelajari.
ontoh dari Keempat Pendekatan Etnografi:

1. Etnografi Realis:

 Judul Penelitian: "Kehidupan Sehari-hari Pengrajin Batik di Yogyakarta"

 Fokus Penelitian: Menggambarkan secara detail ritual, teknik, dan makna filosofis di balik proses pembuatan batik tradisional
Yogyakarta.

 Metode Pengumpulan Data: Observasi partisipatif di bengkel batik, wawancara mendalam dengan pengrajin, dokumentasi foto dan
video.

 Analisis Data: Deskriptif dan induktif, menyusun gambaran komprehensif tentang dunia kebudayaan batik Yogyakarta tanpa banyak
interpretasi atau kritik sosial.

 Laporan Penelitian: Menggunakan sudut pandang orang ketiga, menyajikan fakta dan deskripsi kegiatan para pengrajin, teknik
membatik, dan makna simbol-simbol dalam motif batik.

2. Etnografi Kritis:

 Judul Penelitian: "Dampak Industri Pariwisata terhadap Masyarakat Lokal di Pulau Sumba"

 Fokus Penelitian: Menggali dampak pembangunan resort mewah terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat adat
Sumba.

 Metode Pengumpulan Data: Wawancara kritis dengan warga lokal dan aktivis lingkungan, analisis dokumen kebijakan
pariwisata, observasi partisipatif di kegiatan adat dan pertemuan komunitas.

 Analisis Data: Interpretatif dan kritis, mengungkap relasi kekuasaan antara investor pariwisata, pemerintah, dan masyarakat
adat, serta dampaknya terhadap ketidakadilan sosial dan budaya.

 Laporan Penelitian: Menggunakan sudut pandang orang pertama, memaparkan cerita dan perspektif warga lokal, serta kritik
terhadap struktur kekuasaan yang dinilai merugikan mereka.

3. Studi Kasus:

 Judul Penelitian: "Perjuangan Seorang Ibu Tunggal Membesarkan Anak di Kawasan Kumuh Jakarta"

 Fokus Penelitian: Mempelajari secara mendalam pengalaman hidup, strategi bertahan hidup, dan resiliensi seorang ibu tunggal
dalam memenuhi kebutuhan keluarganya di lingkungan kumuh.

 Metode Pengumpulan Data: Wawancara mendalam dan berulang dengan ibu tersebut, observasi partisipatif dalam aktivitas
kesehariannya, analisis dokumen keuangan dan bantuan sosial.

 Analisis Data: Deskriptif dan interpretatif, menggali makna pengalaman hidup ibu tersebut, strategi coping yang ia gunakan, dan
tantangan yang ia hadapi dalam konteks sosial ekonomi kawasan kumuh.

 Laporan Penelitian: Berfokus pada cerita dan pengalaman personal ibu tersebut, menggunakan kutipan langsung dan deskripsi detail
untuk menggambarkan perjuangan dan resiliensinya.

4. Etnografi Konvensional:

 Judul Penelitian: "Ritual Pemakaman Masyarakat Batak Toba: Tradisi dan Transformasi"

 Fokus Penelitian: Menggambarkan dan menganalisis ritual pemakaman adat Batak Toba, termasuk simbol-simbol yang
digunakan, makna filosofis di baliknya, dan perubahan praktik ritual seiring perubahan zaman.

 Metode Pengumpulan Data: Observasi partisipatif dalam upacara pemakaman, wawancara dengan tokoh adat dan keluarga yang
berduka, analisis teks-teks tradisional Batak.

 Analisis Data: Deskriptif dan interpretatif, memaparkan detail upacara, makna simbol, dan perspektif masyarakat Batak tentang
kematian dan kehidupan setelahnya, serta pengaruh modernisasi terhadap tradisi pemakaman.

 Laporan Penelitian: Menggunakan sudut pandang orang ketiga, memaparkan deskripsi objektif tentang ritual pemakaman, mengutip
pendapat tokoh adat dan masyarakat, serta menganalisis makna dan perubahan tradisi Batak.

Anda mungkin juga menyukai