Anda di halaman 1dari 8

4/6/2018

Instalasi Listrik Industri


bagian 1

1
4/6/2018

Sistem Ketenagalistrikan

Permen ESDM No 04 tahun 2009


tentang aturan distribusi tenaga listrik

Pengertian‐Pengertian
• Tenaga listrik
salah satu bentuk energi sekunder yang dibangkitkan, ditransmisikan, dan didistribusikan
untuk segala macam keperluan, dan bukan listrik yang dipakai untuk komunikasi atau
isyarat.

• g
Ketenagalistrikan
segala sesuatu yang menyangkut penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik.

• Penyediaan tenaga listrik


pengadaan tenaga listrik mulai dari titik pembangkitan sampai dengan titik pemakaian.

• Pemanfaatan tenaga listrik


penggunaan tenaga listrik mulai dari titik pemakaian.

• Titik pemakaian
instalasi di mana tenaga listrik tersebut siap untuk dimanfaatkan. [uu no. 15 tahun 1985]

• Konsumen
setiap orang atau badan usaha/atau badan/lembaga lainnya yang menggunakan tenaga listrik
dari instalsai milik pengusaha berdasarkan atas hak yang sah.

2
4/6/2018

Pengertian‐Pengertian
•Instalasi ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut instalasi
bangunan-bangunan sipil dan elektromekanik, mesin-mesin peralatan, saluran dan
perlengkapannya yang digunakan untuk pembangkitan, konversi, transformasi, penyaluran,
distribusi dan pemanfaatan tenaga listrik. [permen no. 45 tahun 2005]
•Panel hubung bagi
“Perlengkapan bagi” yang pada tempat pelayanannya berbentuk suatu “panel”
Perlengkapan hubung bagi panel atau
kombinasi panel-panel, terbuat dari bahan konduktif atau tidak konduktif yang dipasang
pada suatu rangka yang dilengkapi dengan “perlengkapan listrik” seperti sakelar, kabel dan
rel. Perlengkapan hubung bagi yang dibatasi dan dibagi-bagi dengan baik menjadi petak-
petak yang tersusun mendatar dan tegak dianggap sebagai satu panel hubung bagi.

•Perlengkapan Hubung Bagi dengan atau tanpa kendali (PHB)


suatu perlengkapan untuk membagi tenaga listrik dan/atau mengendalikan dan melindungi
sirkit dan “pemanfaat listrik” mencakup sakelar pemutus sirkit, papan hubung bagi
tegangan rendah dan sejenisnya.

•PHB cabang
semua PHB yang terletak sesudah PHB utama atau sesudah suatu PHB utama subinstalasi.

•PHB utama
PHB yang menerima tenaga listrik dari saluran utama konsumen dan membagikannya ke
seluruh instalasi konsumen.

Sistem Sambungan Tegangan Rendah


•Sambungan tegangan rendah
Penyambungan pada sambungan tegangan redah dilakukan dari jaringan distribusi tegangan
rendah [SPLN 55‐1990 ]

3
4/6/2018

Sistem Sambungan Tegangan Menengah


•Sambungan tegangan menengah
Penyambungan pada sambungan tegangan menengah dilakukan dari jaringan
tegangan menengah. Pada prinsipnya dan pengukurannya dilaksanakan pada sisi
tegangan menengah [SPLN 55‐1990 ]

Sistem Sambungan Tegangan Menengah Tipe‐I


 Pada keadaan normal hanya
satu penyulang yang memikul
beban, dan penyulang lain
stand by (PMT di GI tetap
masuk PMT di GH silih kunci
masuk,
satu samalain)

 Pengukuran di Gardu induk

 Penyulang 2 idem penyulang 1

4
4/6/2018

Sistem Sambungan Tegangan Menengah Tipe‐II

 Dalam operasi normal


beberapa penyulang
beroprasi paralel mensuplai

 Pengukuran di GH

 Penyulang lain idem dengan


penyulang 1

Sistem Sambungan Tegangan Menengah Tipe‐III (Tie Line)

 Suplai dari dua buah GI dengan


pulau operasi yang berbeda
(Island Operation)

 Pada saluran 20 kV incomingg ke


GH dari dua buah GI tersebut
dilengkapi dengan SACO (Semi
Automatic Change Over)

5
4/6/2018

Jaringan Instalasi Industri

Jaringan Instalasi Industri

6
4/6/2018

7
4/6/2018

Anda mungkin juga menyukai