Anda di halaman 1dari 2

Salam sejahtera dalam Kasih Kristus ……. Shaloom !!!.

Pertama-tama saya ingin mengajak kita semua


menaikan puji dan syukur ke hadirat Bapa di Sorga karena Dengan limpahan rahmatNya jua kita
berkumpul disini untuk acara pernikahan kedua ananda tercinta……………. dengan ………….… (nama
lengkap kedua mempelai wanita dan pria).

Yang Terhormat ……………….

(sebut Nama Keluarga Besar Mempelai Wanita dan Keluarga Besar Mempelai Pria) serta Kedua
Mempelai, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada sekalian undangan yang telah berkenan
meluangkan waktu, melangkahkan kaki ketempat ini dalam memenuhi undangan kami.

Hari ini kita sekalian yang hadir turut menjadi saksi dipersatukannya kedua ananda tercinta
………………..

(sebut nama mempelai pria dan wanita) menjadi suami istri. Tentunya moment seperti begini
bukanlah suatu moment yang biasa-biasa saja, sekalipun sepertinya kita telah menjadi sering /
berulang-ulang kali menghadiri resepsi pernikahan saudara-saudari kita yang lain pada waktu dan
tempat yang berbeda. Tetapi ketika ketika merenungkan sejenak, bahwa dipersatukannya kedua
insan sebagai ciptaan Allah yang termulia ini dalam membangun sebuah rumah tangga baru untuk
jangka waktu seumur hidup, maka kita akan datang kepada suatu kesimpulan bahwa benar, ini
adalah suatu peristiwa yang luar biasa, suatu peristiwa yang selalu dirindukan oleh Allah untuk
diwujudkan kepada umat yang dikasihi-Nya.

Nasehat Kepada Kedua Mempelai :

Kedua Ananda yang terkasih, membangun bahtera rumah tangga bukanya tanpa persoalan. Sadarlah
bahwa di bawah kolong langit ini, tidak ada satupun manusia yang hidup tanpa persoalan. Sebagai
orang yang lebih dahulu mengalaminya, saya ingin katakan bahwa justru lewat persoalan tersebut
kita akan dibentuk sebagai pribadi yang semakin dewasa. Seni dalam pernikahan adalah ketika kita
mampu mengatasi berbagai persoalan dalam rumah tangga kita.

Ketika suatu persoalan datang, tidak perlu saling melemparkan kesalahan. Mengatasi masalah secara
bersama-sama dengan pikiran dingin disertai doa yang sungguh-sungguh kepada Allah yang telah
mempersatukan kalian berdua, merupakan sebuah solusi yang sangat arif.

Ingat, kalian berdua telah menjadi satu bukan lagi dua. Persoalan suami akan menjadi persoalan istri,
kebutuhan suami juga akan menjadi kebutuhan istri. Ketika istri menderita sakit, suami pun turut
merasakannya.

melakukan kebenaran Firman Allah, dipastikan bahwa bahtera rumah tangga-mu akan sampai pada
suatu tujuan yang indah dan yang tentunya sangat membahagiakan.

Harapan Kepada Orang Tua Kedua Mempelai

Selanjutnya, kepada orang tua dari kedua mempelai, doa restu Ayah dan Bunda adalah berkat yang
sangat istimewa bagi kedua ananda. Kawali setiap langkah ananda berdua dengan doa yang tulus
dan tanpa jemu-jemu, nasehati keduanya dengan sabar, bimbinglah hidup rumah tangga mereka
dengan teladan kasih. Sampai kapanpun kasih dan teladan yang baik dari orang tua tak akan pernah
pupus dimakan waktu. Itu akan menjadi bekal dalam perjalanan rumah tangga kedua ananda
tercinta.

Mohon Doa Restu dari Undangan yang Hadir

Kepada seluruh undangan dan hadirin yang mulia, doa restu kalian sangatlah diharapkan. Kehadiran
Bapak/Ibu/Saudara/i di tempat ini merupakan suatu bentuk peran serta dalam mewujudkan
kerinduan kedua ananda terkasih dalam menciptakan kehidupan rumah tangga yang bahagia. Kami
sangat berterima kasih untuk itu.

Penutup

Demikian kata sambutan saya, mohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada kesalahan dan
kekeliruan dalam sambutan ini. Terima kasih!!

Anda mungkin juga menyukai